Anda di halaman 1dari 16

KATALIS SUPPORT ALUMINA, SILIKA,

SILIKA-ALUMINA, ZELOIT DAN PROSES


PEMBUATANNYA
PERAN MATERI PENYANGGA
(SUPPORTED)
Sebagian besar katalis perlu
materi pendukung: Sintering
Materi pendukung memiliki
sifat-sifat sebagai berikut :
• mengandung komponen aktif
• memiliki luas permukaan
(porositas)
• menjaga dispersi tinggi dari
komponen aktif tersebut
• merupakan materi yang
termostabil (tahan panas)
dan bersifat inert
komponen aktif yang
diinginkan :
 Per satuan berat
(meliputi logam mulia
yang mahal, dan khas ~
1 wt (satuan berat) .-%)
 Per satuan volume
(logam dasar, oksida,
khas ~ 20 wt (satuan
berat) .-%)
Jenis Supported (penyangga) :
1. Alumina
2. Zeolit
3. Silika
4. Silika-Alumina
ALUMINA

Pengertian:
Aluminium oksida (alumina) merupakan Manfaat :
senyawa yang mempunyai rumus umum • Sebagai bahan isolator suhu
Al2O3. Alumina terdapat sebagai alumina tinggi, karena memiliki
hidrat dan alumina anhidrat. kapasitas panas yang besar
• Alumina anhidrat, Al2O3, terdapat dalam • Sebagai senyawa berpori
bentuk alumina stabil berupa α-alumina sehingga dimanfaatkan
dan alumina metastabil yaitu, gamma sebagai adsorben
alumina (γ- Al2O3), delta alumina (δ- • daya tahan terhadap korosi
Al2O3), theta alumina (θ- Al2O3), kappa dan titik lebur yang tinggi,
alumina (κ- Al2O3) dan chi alumina (χ- yakni mencapai 2053- 2072
Al2O3)
o
C
• Sedangkan hidratnya berada dalam • Sebagai katalis & pendukung
bentuk aluminium hidroksida seperti katalis
gibsite, bayerit, boehmite dan diaspore
ALUMINA SEBAGAI KATALIS & KATALIS
PENDUKUNG

 Alumina adalah katalis dalam proses Claus untuk


mengonversi gas hidrogen sulfida sampah menjadi unsur
sulfur di kilang.
 Alumina berfungsi sebagai pendukung katalis untuk katalis
industri, seperti yang digunakan dalam hidrodesulfurisasi
dan beberapa polimerisasi Ziegler-Natta.
METODE PEMBUATAN ALUMINA

Skema produksi alumina dengan proses Bayer (Ostbo, 2002).


SILIKA
Silika adalah senyawa kimia dengan rumus
molekul SiO2 (silicon dioxsida) yang dapat
diperoleh dari silika mineral, nabati dan sintesis
kristal. Silika mineral adalah senyawa yang banyak
ditemui dalam bahan tambang/galian yang berupa
mineral seperti pasir kuarsa, granit, dan fledsfar
yang mengandung kristal-kristal silika (SiO2).
PEMBUATAN SILIKA METODE SOL-GEL
MENURUT SCOTT (1993), PEMBUATAN SILIKA
GEL DAPAT DI
LAKUKAN MELALUI BEBERAPA TAHAPAN,
YAITU :

a. Pembentukan natrium silikat (Na2SiO3) dari reaksi SiO2 dengan


NaOH
b. Reaksi pembentukan silika hydrosol dari reaksi antara Na2SiO3
dengan asam
c. Reaksi pembentukan silika hidrogel, yaitu polimerisasi asam
silikat
Pemanasan silika hidrogel menghasilkan silika gel Pengasaman
terhadap larutan natrium silikat akan membentuk silika hydrosol
yang apabila didiamkan akan membentuk hidrogel. Pemanasan pada
suhu 1000 °C mengakibatkan dehidrasi pada hidrogel dan
terbentuklah silika gel (SiO2.xH2O).
Mineral aluminium silikat dibedakan dalam
tiga bentuk yang berbeda yaitu: kyanite,
andalusite, atau sillimanite.

SILIKA-ALUMINA
Karakteristik silika alumina sebagai katalis:
1. Dalam proses perengkahan mempunyai luas permukaan rata-rata 200-
600m2
2. Volume pori 0,2-0,7 cm3/gram
3. Diameter rata-rata 33-150 Å
4. Pelarutan dari alumina – silika dengan aktivator yang berupa alkali
yang akan menghasilkan monomer Si(OH)4 dan Al(OH)4 yang
kemudian akan terpolikondensasi menjadi polimer alkali
aluminosilikat yang memiliki struktur jaringan (cross-link) 3 dimensi.
5. Jenis katalis yang digunakan pada reaksi catalytic cracking ini
bermacam – macam, baik itu berupa padatan (zeolite, aluminium
hidrosilicate, silica alumina), serbuk, maupun pellet. Reaksi catalytic
cracking ini dilakukan pada suhu 450 – 5000C dan tekanan
PEMBUATAN SILIKA-
ALUMINA
Beberapa cara untuk membuat silika-
alumina sebagai berikut:
1. Pengendapan hidroalumina ke silika
amorf hidrogel
2. Bereaksi silika sol dengan sol alumina
3. Kopresipitasi dari natrium silikat /
aluminium larutan garam
ZEOLIT

Pengertian: Manfaat :
Zeolit merupakan mineral yang terdiri dari • Digunakan untuk
kristal alumiosilikat terhidrasi yang detergen,
mengandung kation alkali atau alkali • Industri petrokimia dan
tanah dalam kerangka tiga dimensinya. pertambangan minyak,
Komposisi dari zeolit alam adalah silika • Katalis,
oksida, aluminium oksida, dan • Adsorben,
magnesium. Komponen ini dapat • Pemisah gas,
dikembangkan sebagai katalis dalam • Agrikultural dan
proses dehidrasi etanol. hortikultural,
• Pigmen, dan perhiasan
ZEOLIT
 komposisi umum : Mx / n
(AlxSiyO2 (x + y)) · z H2O
- M: kation sejumlah n
- M: H+, dari kelompok 1
atau 2, dan atau kelompok
kationorganik
 Si / Al bervariasi antara 1
hingga ∞
 Jenis zeolit yang diperoleh
ditentukan dengan parameter
sintesis
ZEOLITE
 Zeolite disintesis dengan kristalisasi dari kondisi reaktif silikon, natrium,
natrium hidroksida dan templet organik pada 90-180oC dan tekanan 1-10
atm. pH dijaga pada pH 10. Kristal dimasukkan ke reaktor untuk proses
kristalisasi. Waktu kristalisasi bervariasi sekitar 16-36 jam. Templet organik
ditambahkan untuk memudahkan pembentukan pori dan supercages.
Templet organik biasanya yang digunakan adalah amina organik atau
senyawa amonium alkil. Kristalisasi menghasilkan gel disekitar templet
molekul yang akan memproduksi jaringan berpori.
 Sintesis zeolit dapat dilakukan dengan memvariasikan kondisi sintesis
seperti suhu, pH, waktu kristalisasi, pencampuran dan jumlah Si, Al, Na,
dan H2O
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai