Anda di halaman 1dari 12

Aplikasi proses hidrolisis

dalam industri

kelompok 2
Alif Wahyu Aditya (08.2015.1.01668)
shinta marantika (08.2015.1.01669)
 Reaksi Hidrolisis terjadi ketika suatu asam bertemu dengan basa yang akan
menghasilkan garam dan air yang merubah pH dari campuran tersebut. Dalam
reaksi hidrolisis, terjadi penarikan H+ dan OH- dari senyawa asam dan basa. H+
dan OH- berikatan menjadi air.
 Pati merupakan bagian makanan utama yang terdapat dalam tanaman dan
menyediakan 70-80% kalori yang dikonsumsi oleh manusia. Pati dan produk
hidrolisisnya merupakan karbohidrat yang dapat dicerna yang tersedia dalam
makanan.
 Dalam industri dikenal dua jenis pati, yaitu pati alami dan pati modifikasi. Pati
alami seperti tapioca, maizena, pati kentang memiliki keterbatasan dalam
aplikasi di industri, seperti tidak tahan panas, tidak tahan perlakuan asam, tidak
tahan terhadap perlakuan mekanis dan beberapa jenis kendala lainnya.
Kendala-kendala tersebut membuat aplikasi pati alami terbatas penggunaannya
dalam industri. Untuk itu Modifikasi terhadap sifat dan properties pati dapat
dilakukan dilakukan.
Penerapan Hidrolisis

 Pemutih Pakaian
 Sebagai Pupuk
 Pelarutan Sabun
 Penyedap Makanan
pati

 pati berwarna putih, berbentuk serbuk bukan kristal yang tidak larut dalam air dingin.
 tidak seperti monosakarida dan disakarida, pati dan polisakarida yang lain tidak
mempunyai rasa manis.
 dapat dihidrolisis.
 larutan pati dapat mengental jika dipanaskan
Tanaman -Tanaman Penghasil Pati

 Pati dapat dihasilkan dari beberapa macam sumber antara lain dari biji-bijian dan umbi-
umbian. Pati yang berasal dari biji-bijian dapat berasal dari serealia seperti jagung,
gandum, beras, sorghum dan dari kacang-kacangan. Adapun dari umbi-umbian, pati
dapat dihasilkan dari singkong, kentang. Selain dari kedua sumber tersebut, pati juga
dapat dihasilkan dari batang tanaman, seperti pati sagu, dan dari daging buah muda
seperti pisang.
Tanaman -Tanaman Penghasil Pati

 Pati dapat dihasilkan dari beberapa macam sumber antara lain dari biji-bijian dan umbi-
umbian. Pati yang berasal dari biji-bijian dapat berasal dari serealia seperti jagung,
gandum, beras, sorghum dan dari kacang-kacangan. Adapun dari umbi-umbian, pati
dapat dihasilkan dari singkong, kentang. Selain dari kedua sumber tersebut, pati juga
dapat dihasilkan dari batang tanaman, seperti pati sagu, dan dari daging buah muda
seperti pisang.
Sifat Fisik dan Kimia berbagai jenis pati
Aplikasi Hidrolisa Pati

 Pati dan juga produk turunannya merupakan bahan yang multiguna dan banyak
digunakan pada berbagai industri antara lain pada minuman dan confectionary,
makanan yang diproses, kertas, makanan ternak, farmasi dan bahan kimia serta industri
non pangan seperti tekstil, detergent, kemasan dan sebagainya. Kegunaan pati dan
turunannya pada industri minuman dan confectionery memiliki persentase paling besar
yaitu 29%, industri makanan yang diproses dan industri kertas masing-masing sebanyak
28%, industri farmasi dan bahan kimia 10%, industri non pangan 4% dan makanan
ternak sebanyak 1%.
Pati Sagu

 Pati sagu diperoleh dari hasil ekstraksi inti batang sagu atau empulur sagu dengan
bantuan air sebagai perantara. Sebelumnya empulur batang dihancurkan terlebih dahulu
dengan cara ditokok atau diparut. Tahapan proses pengolahan pati sagu secara
tradisional meliputi : penebangan pohon, pemotongan dan pembelahan, penokokkan
atau pemarutan, pemerasan, penyaringan, pengendapan dan pengemasan.
 Pati terdiri dari dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas, fraksi terlarut
disebut amilosa dan fraksi tidak terlarut disebut amilopektin. Amilosa dan amilopektin
mempunyai sifat fisik yang berbeda.
Pengolahan Pati Sagu menjadi Sirup
Glukosa
 Hidrolisis Asam
Hidrolisis Enzimatis.
Sekian dan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai