Anda di halaman 1dari 4

1.

Pembuatan benzonitril dari ammonia didirikan diluar Negara pembuat peralatan dengan ongkos
pengadaan alat terdiri dari peralatan :
No Nama alat Unit Harga (Rp) No Nama alat Unit Harga (Rp)
1 Tangki Toluen 2 239.840.000 9 Separator 1 530.900.000
2 Tangki ammonia 2 227.040.000 10 Dekantar 1 250.100.000
3 Tangki produk 2 781.680.000 11 Distilasi 1 990.900.000
4 Vaporizer Amonia 1 820.000.000 12 Stripper 1 80.000.000
5 Vaporizer Toluen 1 820.000.000 13 Pompa 2 55.000.000
ammonia
6 Heater 2 401.320.000 14 Pompa Toluen 1 45.000.000
7 Reactor 1 926.540.000 15 Pompa dekanter 1 50.500.000
8 Cooler 1 121.000.000
dimana isolasi 9%, Perpipaan terpasang 56%, instrumentasi dan control 15%, listrik 12%, ongkos
angkut kapal 5%, biaya asuransi 1%, biaya angkutan kepabrik 5%, pemasangan alat-alat 45%,
bangunan pabrik 30% fasilitas dan yard improvement 40%, tanah 6%, teknik dan supervise 10%,
ongkos pemborong 12%, biaya tak terduga 13% dan modal kerja 10%. Taksirlah fixed capital
investmentnya.

Penyelesaian

A. Direct cost
1. Harga pengadaan alat Rp. 8.316.400.000,-
2. Instrumentasi dan kontrol, 15% dari ad 1 Rp. 1.247.460.000,-
3. Isolasi, 9% dari ad 1 Rp. 748.476.000,-

4. Perpipaan terpasang 56% dari ad 1 Rp. 4.657.184.000,-

5. Perlistrikan terpasang, 12% dari ad 1 Rp. 997.968.000,-


6. Harga FOB Rp. 15.967.488.000,-
7. Ongkos angkut kapal laut 5% dari ad 6 Rp. 798.374.400,-
8. Harga C&F Rp. 16.765.862.000,-
9. Biaya asuransi 1 % dari ad 8 Rp. 167.658.624,-
10. Harga CIF Rp. 16.933.521.024,-
11. Biaya angkutan barang kepabrik, 5 % dr 10 Rp. 819.014.817,6,-
12. Pemasangan alat-alat, 45 % dari ad 1 Rp. 3.742.380.000,-
13. Bangunan pabrik, 30 % dari ad 1 Rp.
2.494.920.000,-
14. Service fasilitas and yard inprovement, 40% dari ad Rp. 3.326.560.000,-
15. Tanah, 6% dari ad 1 Rp. 498.984.000,-
16. Direct cost Rp. 26.933.398.170,-

B. Indirect cost
17. Engineering dan supervition, 10 % dari ad 16 Rp. 2.693.339.817,-
18. Ongkos pemborong, 12 % dari ad 16… Rp. 3.232.007.780,-
Rp. 5.925.347.597,-
19.Biaya tidak terduga, 13% dari FCI 0,13 x FCI
Indirect Cost Rp. 5.925.347.597,-+ 0,13 FCI

C. Fixed Capital Investment (FCI)


20. Fixed capital Investment = DC + IDC
Fixed Capital Invesment = DC + IDC
FCI = TDC + TIC
= Rp 26.933.398.170 + Rp 5.925.347.597 + 0,13 FCI
= Rp 32.858.745.767 + 0,13 FCI
FCI – 0,13 FCI = Rp 32.858.745.767
0,87 FCI = Rp 32.858.745.767
FCI = Rp 32.858.745.767/0,87
FCI = Rp 37.768.673.295
2. Pabrik benzonitril dari ammonia didirikan dengan infestasi modal yang didapatkan dari hasil
perhitungan FCI . Benzonitril yang dibuat dengan biaya bahan baku sebesar Rp. 98.145.000.000,-
dimana gaji karyawan Rp. 2.952.000.000,- utilitas 10%, pengawasan perburuhan langsung 10%,
perawatan dan perbaikan 2%, persediaan bahan 15%, biaya laboratorium 10% paten dan royalities
0,5%. Depresiasi untuk mesin dan peralatan 5%, pajak 2%, asuransi 0,2%, bunga pinjaman 18% dari
pinjaman. Plant overhead cost 50%, administrasi 15%, distribusi bahan dan penjualan 2%, penelitian
dan pengembangan 2%. Pajak pendapatan 48%. Berapakah besar ongkos produksi total untuk
menjalankan pabrik benzonitril dari amonia

Penyelasian

1. FCI = Rp 37.768.673.295
2. Ongkos produksi untuk setiap unit produk
I. Manufacturing Cost
1. Direct Cost Productiom
 Harga Bahan Baku……………………………….Rp 98.145.000.000
 Gaji Karyawan……………………………………Rp 2.952.000.000
 Pengawasan perburuhan langsung 10%...............Rp 295.200.000
 Utilitas 10%............................................................. 0,1 TPC
 Pemeliharaan dan perbaikan 2% dari FCI……….Rp 755.373.465,9
 Persediaan Bahan 15% dari pemeliharaan………Rp 113.306.019,88
 Laboratorium 10%...............................................Rp 75.537.346,59
 Paten dan royalties 0,5%.......................................... 0,005 TPC
Total Direct Cost Production…………………….Rp 102.336.416.832 + 0,105
TPC

2. Fixed Charges
 Depresiasi, 5% dari FCI………………………….Rp 1.888.433.664,8
 Pajak kekayaan, 2% dari FCI……………………Rp 755.373.465,9
 Asuransi, 0,2% dari FCI…………………………Rp 75.537.346,59
 Biaya sewa. Dianggap pabrik tidak menyewa tanah/bangunan
Total Fixed Charges (TFC)……………………....Rp 2.719.344.477,3

3. Plant Over Head Cost 50% dari ongkos buruh, supervise dan pemeliharaan
50%( Rp 2.952.000.000 + Rp 295.200.000 + Rp 755.373.465,9) = Rp 2.001.286.733
MC = TDPC + TPC + POC
= Rp 102.336.416.832 + 0,105 TPC + Rp 2.719.344.477,3 + Rp 2.001.286.733
= Rp 107.057.048.042 + 0,105 TPC
II. General Expens
 Ongkos adm 15% dari ongkos buruh, supervise & pemeliharaan
15% (Rp 2.952.000.000 + Rp 295.200.000 + Rp 755.373.465,9) = Rp
600.386.019,89
 Ongkos distribusi dan penjualan 2%....................... 0,02 TPC
 Penelitian dan Pengembangan 2%.......................... 0,02 TPC
 Financing
Total General Expenses (TGE)…………………….. Rp 600.386.019,89 + 0,04
TPC

3. Total Production Cost = TMC + TGE


= (Rp 107.057.048.042 + 0,105 TPC) + (Rp 600.386.019,89 + 0,04
TPC)
TPC = Rp 107.657.434.062 + 0,145 TPC
TPC – 0,145 TPC = Rp 107.657.434.062
0,855 TPC = Rp 107.657.434.062
TPC = Rp 107.657.434.062/0,855
TPC = Rp 125.915.127.558

Anda mungkin juga menyukai