Anda di halaman 1dari 18

PRARANCANGAN PABRIK BIOGAS

DARI SAMPAH ORGANIK


KAPASITAS 15.000 TON/TAHUN

SITI ARFIYANTI ALI IBMAN (432 18 031)


MUHAMMAD AKBAR M (432 18 040)

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat


Guna memperoleh Gelar Diploma ( D4 )
Pada Politeknik Negeri Ujung Pandang
PENDAHULUAN

Pertumbuhan populasi penduduk


Menipisnya sumber cadangan minyak dunia
Permasalahan emisi dari bahan bakar fosil

Permintaan
Energi meningkat

Memproduksi dan
menggunakan energi
terbaharukan
MAKASSAR

ENERGI “Sanitari Land Fill”

terbatas dan sulit diperbanyak

perubahan harga energi minyak bumi berpengaruh besar


terhadap perekonomian Indonesia

Energi alternatif
Keterbatasan lahan TPA,
produksi sampah terus
BIOGAS meningkat, teknologi proses
yang tidak efesien dan tidak
ramah lingkungan, serta belum
SAMPAH ORGANIK Sampah kota dapat dipasarkannya produk
hasil sampingan sampah kota
Tabel I-1 Potensi Sampah yang tersedia di Kota Makassar

Jumlah Jumlah
Nama Luas Wilayah sampah Sampah Post
Kota Administrasi ditimbun tidak Date
TPA dikelola
05/09/
1000.00 425.00
Makassar 175.77 Km 18
Ton/hari Ton/hari
11:30
Sumber : Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2018
Tabel I-2. Prediksi Jumlah Penduduk dan Produksi Sampah di Kota Makassar
Produksi
Jumlah Jumlah Sampah Sampah
Tahun Sampah
Penduduk Tidak Dikelola Organik (Ton)
(Ton)
2015 1449401 1405 405 157
2016 1469601 1425 425 165
2017 1489011 1444 444 172
2018 1508948 1464 464 180
2019 1528753 1483 483 187
2020 1548558 1502 502 195
2021 1568363 1521 521 202
2022 1588168 1541 541 210
2023 1607973 1560 560 217
2024 1627778 1579 579 225
Permasalahan yang muncul di TPA, akan merambat ke
arah hulu yang mengakibatkan terhenti atau terhambatnya
pengangkutan sampah dari sumber sampah ke TPA.
Dampaknya sampah akan menggunung di kota dan disertai
akumulasi polusi yang ditimbulkan.

Prarancangan pabrik biogas ini diharapkan dapat


memenuhi kebutuhan dalam negeri akan biogas. Melihat
bahan utama pembuatan biogas tidak terlalu sulit diperoleh di
Indonesia yaitu sampah organik.
MANFAAT BIOGAS

 Membantu menurunkan emisi gas rumah kaca yang


bermanfaat dalam memperlambat laju pemanasan
global
 Menghemat pengeluaran masyarakat, dengan
memanfaatkan biogas sebagai pengganti bahan bakar
untuk memasak dan dapat digunakan sebagai
pembangkit listrik
 Mewujudkan lingkungan yang bersih karena dapat
mengurangi pencemaran lingkungan. (Wahyuni, 2009)
Dengan pertimbangan tersebut di atas
dan ketersediaan bahan baku
sampah organik yang cukup banyak
maka cukup memungkinkan untuk
didirikannya pabrik biogas.
KAPASITAS PRODUKSI
JUMLAH KEBUTUHAN PEMAKAIAN GAS DI INDONESIA TIAP TAHUN
Tabel I-3 Kebutuhan Gas di Indonesia (%)

TAHUN EKSPOR (%) DOMESTIK (%) EKSPOR (RIBU TON) DOMESTIK (RIBU TON)

2003 75.21 24.79 27,613.7 9,101.8


2004 75.00 25.00 26,594.3 8,864.8
2005 72.80 27.20 24,445.4 9,133.4
2006 63.70 36.30 23,116.7 13,173.3
2007 60.00 40.00 21,270.8 14,180.5
2008 57.50 42.50 20,841.9 15,404.9
2009 51.90 48.10 22,700.1 21,038.1
2010 57.50 42.50 30,469.9 22,521.2
2011 56.90 43.10 34,302.9 25,983.4
2012 50.90 49.10 27,843.3 26,858.7
2013 48.10 51.90 25,110.4 27,094.2
2014 46.90 53.10 23,786.2 26,930.6
2015 45.00 55.00 24,784.8 30,292.5
2016 40.90 59.10 23,505.2 33,964.7
2017 41.41 58.59 24,874.9 35,194.9
Sumber : Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, 2018
Oleh karena pabrik biogas dirancang beroperasi pada tahun 2024, dengan metode pendekatan
linear berdasarkan dari data kebutuhan gas di atas, maka diperkirakan kebutuhan gas pada tahun
2024 adalah sebesar 52.857.600 ton/tahun.
Dari hasil perkiraan di atas dengan pertimbangan ekonomi,
masa pembangunan dan produksi serta potensi ketersediaan
bahan baku untuk kota makassar yakni sebesar 579 ton/hari
pada tahun 2024 diambil 38.82% sampah organik yang
dapat diolah sebagai bahan baku utama, maka ditetapkan
kapasitas produksi pabrik biogas yaitu 15.000 ton/tahun
dengan pertimbangan pabrik dirancang untuk memenuhi
kebutuhan dalam negeri khususnya kota makassar.
Diagram Alir Kualitatif Prarancangan
Pabrik Biogas dari Sampah organik
Flowsheet Prarancangan Pabrik Biogas

Tahap Penyiapan Bahan Tahap Pembentukan


Tahap Pemurnian Biogas
Baku Biogas
1. Tahap Penyiapan Bahan Baku

Tahap Penyiapan Bahan Baku


Biomassa adalah berupa sampah organik yang diperoleh dari tempat
pembuangan akhir yang ditampung dalam Gudang Bahan Baku (G-01)
dengan bantuan Screw Conveyor I (SC-01) dipindahkan ke Crusher (C-01)
untuk dilakukan perlakukan pendahuluan yaitu penghancuran biomassa dan
selanjutnya dengan menggunakan Screw Conveyor II (SC-02) dipindahkan
ke Tangki Pencampur (TP-01).
2. Tahap Pembentukan Biogas

Tahap Pembentukan Biogas


Reaksi pembentukan biogas dilakukan dalam fermentor
tipe anaerobic fermentor pada kondisi suhu 30 oC dan
tekanan 1 atm dengan waktu fermentasi yang dibutuhkan
selama 30 hari. Untuk membangkitkan proses fermentasi,
pada proses awal fermentasi ditambahkan starter.
3. Tahap Pemurnian Biogas

Tahap Pemurnian Biogas


Produk biogas keluar fermentor yang terdiri gas CH4,
CO2, N2, O2, H2, dan H2S pada suhu 30oC,
diumpankan ke kolom Absorber (AB-01) untuk
menyerap gas CO2 yang ada di dalam campuran
gas dengan menggunakan larutan monoetanolamin
(MEA 30% berat).
Pada kolom stripper, CO2 yang ada di dalam
campuran larutan dilucuti (di-stripping) dan larutan
MEA keluar bottom stripper kemudian didinginkan
sampai suhu 40 oC pada Cooler II (C-02) sebelum
ditampung sementara pada Tangki Pengencer
Larutan MEA (TP-02).

Anda mungkin juga menyukai