Anda di halaman 1dari 4

LATAR BELAKANG

Laju pertumbuhan penduduk di kota Pekanbaru berbanding lurus dengan laju pertumbuhan
sampah kota Pekanbaru. Muara Fajar 2 merupakan tempat pembuangaan sampah kota Pekanbaru
yang menerapkan sistem pengelolaan sanitary landfill (Nugroho 2019). Proses penimbunan
sampah di TPA dapat menghasilkan gas terbesar salah satu gas yaitu metana (CH 4)
(Talaiekhozani et al. 2016a). CH4 berpotensi 21 kali lebih kuat dari pada CO 2, CH4 merupakan
gas tidak berwarna ,tidak beracun, menghasilkan perubahan iklim, dan dapat menyebabkan
kebakaran dan ledakkan pada konsentrasinya 5-15% (Shikwambana et al., 2022).
2019 Produksi gas metana terbesar dari degradasi sampah di TPA Muara Fajar 1 Pekanbaru
sebesar 1.331.487 m3/tahun.
2020 Produksi gas metana dari proses fermentasi anaerobik dari limbah padat kota di TPA
Pekanbaru sebesar 1.888.551 m3/tahun.
Penelitian mengenai distribusi polutan dari TPA sudah banyak dilakukan, namun belum ada
peneliti yang memodelkan gas metana di TPA Muara Fajar 2 kota Pekanbaru.
TUJUAN PENELITIAN
Memprediksi emisi metana dan memodelkan sebaran polutan yang dihasilkan oleh TPA Muara
Fajar 2 kota Pekanbaru.
MANFAAT PENELITIAN
Memahami pola pelapasan gas metana di TPA dapat menjadi dasar dalam mengambil langkah-
langkah untuk mengurangi emisi gas berbahaya ini. Sehingga berkontribusi pada upaya global
dalam mengatasi perubahan iklim.

METODOLOGI PENELITIAN

 Laju pertumbuhan sampah 5%


 Laju pertumbuhan penduduk 1,30%
 Letak kota Pekanbaru 00 25’- 00 25’LU dan 1010 14’ - 1010 34’ BT
 TPA Muara Fajar 2 terletak antara 00 39’ 30” LU dan 1010 26’ 36” BT
 Curah hujan (473 mm3/tahun)
 Suhu 26,0°C – 27,7°C
 Jarak TPA dengan kota Pekanbaru 18 Km

1. Estimasi Emisi CH4 Menggunakan LandGEM


Data masukan LandGEM yaitu tahun awal operasional TPA, tahun penutupan TPA,
koefisien timbulan metana (k), kapasitas potensi timbulan metana (L O), dan presentase
komposisi metana.
2. Pemodelan Distribusi Gas CH4
Data yang dibutuhkan untuk model AERMOD yaitu data meteorologi seperti suhu,
temperatur, arah angin, kecepatan angin, radiasi, tekanan udara, tutupan awan,
kelembaban dan ketinggian dasar awan.
HASIL PENELITIAN

1. Estimasi Emisi Metana (CH4)


Produksi emisi metana mengalami puncak pada tahun 2049 sebesar 19.290 Mg/tahun.
Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh jumlah timbulan sampah organik dan meteorologi.
20,000
18,000
16,000
Metana (mg/tahun)

14,000
12,000
10,000
8,000
6,000
4,000
2,000
0
14 20 23 26 29 32 35 38 41 44 47 50 53 56 59 62 65 68 71 74
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20
Tahun

2. Dispersi Polutan Metana (CH4)


Dari gambar dispersi tahun 2018 dan tahun 2022 dapat disimpulkan bahwa konsentrasi
metana di sekitar wilayah TPA Muara Fajar 2 tidak memberi dampak bagi lingkungan
sekitar.

Pemodelan dispersi metana di TPA Muara Fajar 2 tahun 2018


Pemodelan dispersi metana di TPA Muara Fajar 2 tahun 2022

KESIMPULAN
Produksi gas metana yang dihasilkan dari model LandGEM mencapai puncak pada tahun 2049,
gas tersebut menurun secara bertahap. Peningkatan tersebut disebabkan jumlah timbulan sampah
organik dan faktor meteorologi. Hasil dispersi metana dari TPA Muara Fajar 2 pada tahun 2018
dan 2022 tidak memberi dampak bagi lingkungan sekitar.

REFERENSI

Nugroho, Tri. 2019. Analisis Pengelolaan Sampah Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara
Fajar Oleh Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Dan Kebersihan Kota
Pekanbaru.
Shikwambana, Lerato, Boitumelo Mokgoja, And Paidamwoyo Mhangara. 2022. “A Qualitative
Assessment Of The Trends, Distribution And Sources Of Methane In South Africa.”
Sustainability (Switzerland) 14 : 1–13
Sumarna, Umar, Nina Sumarni, and Udin Rosidin. 2018. Bahaya Kerja Serta Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhinya. Deepublish.
Talaiekhozani, Amirreza, Somaye Bahrami, Seyed Mohammad Javad Hashemi, and Sahand
Jorfi. 2016a. Evaluation and Analysis of Gaseous Emission in Landfill Area and Estimation
of Its Pollutants Dispersion, (Case of Rodan in Hormozgan, Iran). Environmental Health
Engineering and Management 3 (3): 143–150.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terimaksih kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebesersihan kota
Pekanbaru, Badan Amil Zakat Provinsi Riau, Dosen Pembimbing I ibu Yulia Fitri, M.Si, Dosen
Pembimbing II ibu Sri Fitria Retnawaty, S.Si., MT, rekan-rekan penelitian yang ikut serta
berkontribusi dan keluarga yang senantiasi memberikan dukungan dan doa.

Anda mungkin juga menyukai