ABSTRAK
Salah satu gas rumah kaca penyebab perubahan iklim adalah gas metana (CH4)
yang dihasilkan oleh timbunan sampah. Emisi metana dari sampah merupakan
hasil dekomposisi anaerobik dari bahan organik dalam sampah. Timbunan sampah
yang semakin tinggi di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) tanpa pengolahan lebih
lanjut dapat menimbulkan emisi metana yang semakin besar. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengestimasi emisi metana eksisting di TPA Tamangapa dan
memprediksi emisi metana dari TPA Tamangapa untuk 10 tahun kedepan dengan
menggunakan rumus IPCC 2006. Perhitungan emisi metana dari TPA
menggunakan acuan rumus IPCC Waste Model Calculation tahun 2006. Hasil
penelitian menunjukkan timbulan sampah kota Makassar pada tahun 2016 adalah
0,449 kg/org/hari dengan komposisi sampah yang didominasi oleh sampah
organik. Nilai potensi emisi metana di TPA Tamangapa kota Makassar Tahun
2016 adalah 2,24 Gg/tahun dan pada proyeksi Tahun 2026 adalah 4,968
Gg/tahun. Upaya mitigasi dan adaptasi yang dapat direkomendasikan adalah
dengan sosialisasi teknik 3R ( Reduce, Reuse, dan Recycle ) serta pembangunan
TPA open dumping yang ada di kota makassar sesuai dengan amanat UU no. 18
tahun 2008.
ABSTRACT
One of the greenhouse gases climate change is the cause of Methane (CH4) which
is by landfill waste. Methane emissions from anaerobic decomposition of waste is
a result of organic matter in trash. The higher midden in landfill without further
processing may lead to greater emissions of Methane. The purpose of study was to
estimate emissions of methane existing landfill in Tamangapa and predict
emissions of methane Landfill Tamangapa for 10 years using the formula the
IPCC 2006. Emission calculations Methane use the IPCC formulas reference
Calculation Model year 2006. The results showed Tamangapa waste generation
in 2016 is 0.449 kg/person/days with waste composition is dominated by organic
waste. The potential value of the emissions of Methane in the landfill Tamangapa
Makassar in 2016 was 2.24 Gg/year and on projections in 2026 was 4.968
Gg/year. Mitigation and adaptation efforts that can be recommended is with
socialization techniques 3R (Reduce, Reuse, and Recycle) as well as the
development of open landfill dumping that exists in the city of makassar in
accordance with the mandate of Act No. 18 of the year 2008.
3. Rumus Perhitungan
Gambaran 3.1 Wilayah Penelitian Pedoman IPCC Tahun 2006
2. Kerangka Penelitan merupakan metode yang dapat
Metode penelitian yang dilakukan diterapkan untuk semua negara atau
meliputi beberapa tahap. Tahap wilayah sebab pada pedoman
pertama dimulai dengan pendahuluan tersebut memberikan nilai default,
perkiraan dan metode perhitungan
untuk mengatasi kurangnya data
dengan menggunakan faktor emisi
yang sudah ditentukan oleh IPCC.
Adapun data default yang
digunakan dari IPCC 2006 dalam
perhitungan timbulan sampah yaitu
sebagai berikut.
(1)
Dimana :
DDOCm = Massa DOC yang
terdekomposisi, Gg
W = Massa sampah di TPA,
Gg
DOC = Karbon organik yang
dapat terdegradasi, Gg C/Gg sampah
DOCf = Fraksi DOC yang dapat
terdekomposisi, fraksi
Sumber : IPCC 2006 MCF = Faktor koreksi metana
Gambar 3.3 Nilai default timbulan (CH4) pada proses dekomposisi
sampah perkarakteristik aerobik pada tahun dimana sampah
dibuang, fraksi
(2)
Dimana :
Lo = potensi timbulan
metana ( CH4 ), Gg CH4
DDOCm = Massa DOC yang
terdekomposisi, Gg
F = Fraksi CH4 pada gas yang Timbulan CH4T = Jumlah timbulan
dihasilkan di TPA fraksi volume CH4 dari material yang terurai
16/12 = Rasio berat molekul CH4/C, DDOCm decompt T= DDOCm yang
rasio terdekomposisi di tahun T, Gg
Dengan reaksi pertama, jumlah F = Fraksi metana (CH4) dalam pada
produk selalu sebanding dengan timbulan gas di TPA ( fraksi )
jumlah bahan reaktif. Ini berarti 16/12 = Rasio berat molekul CH4/C
bahwa tahun dimana timbulan ( rasio )
sampah yang disimpan di TPA tidak Emisi metana (CH4)
relevan dengan jumlah CH4 yang Emisi metana ( CH4 ) dari
dihasilkan setiap tahunnya. Setiap pembuangan limbah padat selama
tahun dapat dianggap sebagai angka satu tahun dapat diperkirakan dengan
1 dalam metode estimasi, dan menggunakan Persamaan 6 . CH4
perhitungan orde pertama dapat dihasilkan sebagai hasil degradasi
dilakukan dengan dua persamaan bahan organik dalam kondisi
sederhana sebagai berikut : anaerobik. Bagian dari CH4 yang
dapat dipulihkan untuk energi atau
(3) pembakaran. CH4 yang sebenarnya
dipancarkan dari TPA akan lebih
kecil dari jumlah yang dihasilkan.
(4)
Dimana :
T = Tahun tinjauan pembuangan
sampah (6)
DDOCmaT = Akumulasi DDCm di Diamana :
TPA pada akhir tahun tinjauan T, Gg CH4 Emissions = Emisi CH4
DDOCma T-1= Akumulasi DDOCm di T = Tahun tinjauan
TPA pada akhir tahun sebelumnya pembuangan sampah
( T-1 ), Gg X = Kategori sampah
DDOCmdT DDOCm Data yang ( jenis/bahan )
terdekomposit di TPA tahun T, Gg. RT = Gas metana ( CH4 )
DDOCm decomposed T = DDOCm yang yang termanfaatkan pada tahun T,
terdekomposit / atau terurai pada Gg
tahun T, Gg OXT = Faktor oksidasi
k pada tahun T (fraksi)
A. HASIL DAN PEMBAHASAN
t1/2 = Waktu paruh ( half-life time )
1. Data Penelitian
Timbulan Metana ( CH4) Dari
Data-data penelitian bersumber
DDOCm Yang Dapat
dari kunjungan langsung ke lapangan
Terdekomposisi
guna memperoleh data yang di
Jumlah CH4 yang terbentuk dari
butuhkan di Unit Pelaksana Teknis
bahan yang dapat didekomposisi
Dinas ( UPTD TPA Tamangapa ),
ditemukandengan mengalikan fraksi
studi literatur dan dinas-dinas terkait
CH4 dalam gas landfill yang
( Dinas Badan Lingkungan Hidup
dihasilkan dan rasio berat molekul
dan Badan Pusat Statistik Kota
CH4 / C.
Makassar). Data-data yang diperoleh
adalah sebagai berikut:
(5) a. Data Jumlah Penduduk Kota
Dimana : Makassar Pertahun
Kependudukan merupakan salah
satu aspek penting dalam Tabel 4.2 Timbulan Sampah TPA
pembangunan karena berkaitan Taman
dengan kualitas sumber daya Tahun Berat (kg) gapa
manusia. Ada tiga faktor yang 2010 194.451.559 Pertahu
mempengaruhi perkembangan 2011 193.405.111 n
jumlah penduduk yaitu kelahiran, 2012 203.419.001
kematian dan perpindahan penduduk. 2013 246.970.841
Data jumlah penduduk kota 2014 247.182.733
Makassar bersumber dari data Badan 2015 246.271.225
Pusat Statistik Kota Makassar. Data
2016 237.851.884
yang digunakan adalah data jumlah
penduduk 5-10 tahun terakhir. Data Sumber : Dinas Badan Lingkungan
ini diperlukan untuk mencari Hidup Kota Makassar
presentase pertumbuhan penduduk Tabel 4.3 Timbulan Sampah
kota Makassar agar dapat diprediksi Perkarakteristik Kota Makassar
jumlah penduduk kota Makassar di berdasarkan Standar IPCC 2006
tahun yang akan datang.
Tabel 4.1 Jumlah Penduduk
Kota Makassar
Tahun Penduduk
2010 1.339.374
2011 1.352.136 2. Pengolahan Data
Tabel 4.4 Emisi Metana dari
2012 1.369.606
Timbulan Sampah TPA Tamangapa
2013 1.408.072 dengan asumsi jumlah Penduduk
2014 1.429.242
2015 1.449.401 Sumber
2016 1.469.601 :Badan Pusat
Statistik Kota Makassar 2015
b. Data Timbulan Sampah TPA
Tamangapa
Timbulan sampah yang dihasilkan
di TPA Tamangapa sangat erat
kaitannya dengan jumlah penduduk Tabel 4.5 Prediksi kandungan
yang terdapat di kota makassar. Metana TPA Tamangapa dengan
Pertumbuhan penduduk yang asumsi jumlah penduduk
semakin besar secara tidak langsung
menimbulkan jumlah timbulan
sampah yang semakin besar.
Timbulan sampah dapat di lihat pada
tabel 4.2 dan tabel 4.3
Tabel 4.6 Prediksi kandungan Gambar 4.2 Prediksi emisi metana
Metana TPA Tamangapa dengan (CH4 ) tahun 2017 - 2026 dengan
persamaan geometri. Timbulan Sampah.
Tabel 4.7 Emisi Metana dari
Timbulan Sampah Organik TPA
Tamangapa dengan acuan IPCC
2006.
1.5
1
0.5
0
2005 2010 2015 2020
TAHUN
Gambar 4.3 Emisi Gas Metana CH4
) dari timbulan sampah organik
Dari Gambar 4.11 dapat di lihat
bahwa emisi metana ( CH4 ) setiap
tahunnya mengalami peningkatan.
Gambar 4.1 Prediksi emisi metana
(CH4) tahun 2017 - 2026 dengan
asumsi jumlah penduduk
CH4 ( Gg ) Asumsi Jumlah
Penduduk Tabel 4.8 Prediksi emisi metana
5.5 (CH4) dari Timbulan Sampah
5 Organik TPA Tamangapa
4.5
CH4, Gg
4
CH4
3.5
( Gg ) Timbulan
3 Sampah
2.5
5.5
52
CH4 , Gg
4.5 2015
4 2020 2025 2030
3.5 Tahun
3
2.5
2
2015 2020 2025 2030
Tahun
Tabel 4.10 Prediksi emisi metana
(CH4 ) dari Timbulan Sampah
Kertas TPA Tamangapa