Anda di halaman 1dari 11

PEMANASAN GLOBAL

AYU SURAYA CITRA XI MIPA 7


Pendalaman materi
 Menurut Buku Statistik Kehutanan Indonesia Kementerian
Kehutanan 2013 yang dipublikasikan pada bulan Juli 2014,
Indonesia memiliki luas hutan sekitar 124,02 juta hektare. Dengan
luas tersebut, hutan di Indonesia menjadi salah satu paru-paru
dunia yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Hutan
berguna mengendalikan gas CO2 yang merugikan bagi manusia.
Dewasa ini, luas hutan di Indonesia kian hari semakin menyusut
dikarenakan penebangan hutan yang tak terkendali demi
terwujudnya industri. Dampak terburuk bagi manusia yaitu
meningkatnya persentase gas CO2 di atmosfer, peningkatan
persentase gas ini diduga mengakibatkan pemanasan global.
Simaklah penjelasan berikut untuk membantu Anda memahami
pemanasan global.
Penyebab Pemanasan Global

Pemanasan global
1) Efek Rumah Kaca
(global warming)
adalah kenaikan suhu 2) Aktivitas yang menyebabkan Adanya Gas
rata-rata di bumi
akibat peningkatan
Rumah Kaca
emisi gas rumah kaca a. Transportasi
yang menyelimuti
bumi. Akibat adanya b. Industri
pemanasan global,
suhu di permukaan c. Pembuangan Sampah
bumi menjadi d. Penenbangan Hutan
meningkat antara .
Kenaikan suhu e. Pertanian dan Peternakan
tersebut disebabkan
ulah manusia yang
menyebabkan
meningkatnya gas-gas
rumah kaca yang
menyelimuti atmosfer.
Akibatnya, terjadilah
efek rumah kaca
(green house effect).
Penyebab Pemanasan Global
1. Efek Rumah Kaca

 Pada dasarnya efek rumah kaca telah  Efek rumah kaca akan merugikan manusia jika
diciptakan oleh Tuhan Yang Maha banyak gas rumah kaca di atmosfer. Gas rumah
Esa untuk melindungi manusia. kaca adalah gas yang timbul secara alamiah dari
proses kegiatan industri. Contoh gas rumah kaca
Tuhan menciptakan mekanisme seperti CO2 (karbon dioksida), CH4 (metana), NO
tersebut sehingga menguntungkan (nitrogen oksida), dan CFC (kloro fluoro karbon).
bagi kehidupan manusia. Apabila Apabila gas-gas tersebut terlepas ke atmosfer
efek rumah kaca tidak diciptakan, hingga ketinggian lapisan troposfer akan
bumi akan terasa dingin dengan suhu membentuk lapisan yang menyelimuti bumi. Hal
mencapai . Perlu kita ketahui bahwa ini menyebabkan sinar matahari yang masuk ke
beberapa kegiatan manusia dapat bumi banyak yang dipantulkan kembali ke bumi
sehingga suhu bumi menjadi semakin panas. Selain
menghasilkan gas-gas rumah kaca
gas-gas tersebut, terdapat juga gas lain yang
sehingga efek rumah kaca yang menyebabkan polutan bagi manusia, seperti N2O
diciptakan Tuhan Yang Maha Esa yang bersumber dari pembakaran bahan bakar fosil.
tidak berperan dengan semestinya. Gas-gas tersebut disebabkan oleh aktivitas-aktivitas
manusia yang menghasilkan gas rumah kaca.
Penyebab Pemanasan Global
2. Aktivitas yang menyebabkan
Adanya Gas Rumah Kaca

 Terjadinya efek rumah kaca disebabkan campur


tangan manusia baik sengaja maupun tidak sengaja
sehingga merusak alam. Contoh aktivitas alami yang
menyebabkan terjadinya pemanasan global yaitu
meletusnya gunung api. Selain menyebabkan
terjadinya pemanasan global, letusan gunung api
memengaruhi perubahan iklim secara global.
Sementara itu, terdapat beberapa aktivitas manusia
yang memengaruhi terjadinya gas rumah kaca antara
lain:
A.Transportasi

Semakin padatnya lalu lintas di suatu daerah akan


menyebabkan tingkat polusi udara di daerah tersebut
tinggi. Polusi udara disebabkan adanya gas-gas seperti
karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), belerang
oksida (SOx), hidrokarbon (HC), dan partikel lainnya. Gas-
gas tersebut jika bereaksi dengan oksigen akan
menghasilkan gas rumah kaca. Sebagai contoh, gas CO
berubah menjadi gas CO2 jika bertemu dengan oksigen
ketika di atmosfer.
Sarana transportasi banyak yang menggunakan bahan
bakar fosil misal minyak bumi. Bahan bakar fosil
merupakan penyuplai terjadinya pencemaran udara dan
penghasil gas rumah kaca. Berikut ini persentase
komponen pencemar udara yang bersumber dari
transportasi sehingga menyebabkan terjadinya gas rumah
kaca.
Tabel Persentase Komponen Pencemar

Persentase komponen pencemar udara yang tertera


pada tabel di atas menggunakan asumsi bahwa
pembakaran yang terjadi pada kendaraan bermotor
dengan memenuhi persyaratan teknis yaitu mendekati
pembakaran sempurna.
B. Industri

 Aktivitas industri banyak melibatkan penggunaan bahan bakar fosil sebagai


bahan bakar untuk kegiatan industri. Aktivitas industri yang melibatkan
pemakaian bahan bakar fosil akan menaikkan konsentrasi gas karbondioksida
di atmosfer sehingga menambah emisi gas rumah kaca.
Perhatikan Gambar 4.2!
Gambar di samping menjelaskan
konsentrasi gas CO2 di atmosfer pada
tahun 1800 sampai awal tahun 2000.
Dari grafik tersebut diperlihatkan
bahwa konsentrasi CO2 meningkat
setiap tahunnya. Apabila kejadian itu
dibiarkan terjadi akan menyebabkan
meningkatnya gas rumah kaca secara
merata di berbagai negara.
Aktivitas industri yang melibatkan penggunaan senyawa CFC (Chloro Fluoro Carbon)
berpotensial menimbulkan efek rumah kaca. Aktivitas industri freezer, pendingin ruangan,
cat semprot, dan hair spray banyak menggunakan senyawa CFC. Gas CFC tidak mudah
terurai jika terlepas ke atmosfer. Gas CFC dapat merusak lapisan ozon sehingga
menimbulkan lubang pada lapisan ozon. Lapisan ozon adalah lapisan yang melapisi bumi
dan berfungsi untuk melindungi bumidari radiasi ultraviolet yang dipancarkan oleh
matahari. Jika lapisan ozon rusak, sinar ultraviolet akan menerobos atmosfer bumi
kemudian mencapai bumi sehingga bumi terasa panas.

Mengingat akan bahaya CFC, salah satu badan PBB yaitu UNEP (United Nation
Environment Program) melalui kesepakatan yang diadakan di London, Inggris pada tahun
1991 menyetujui pengurangan produksi hingga 50% pada tahun 1995. Pada tahun 1997
penggunaan CFC dikurangi penggunaannya hingga 85%. Dengan adanya kesepakatan
tersebut merupakan langkah awal pengurangan produksi pemakaian CFC. Selain itu,
dengan adanya kesepakatan tersebut diharapkan maka selanjutnya CFC tidak digunakan
kembali sehingga tidak memperbesar kerusakan ozon.
C. Pembuangan Sampah

Berdasarkan asalnya, Sementara itu sampah Sampah B3 dari


sampah dibedakan anorganik (sampah bahan yang
menjadi sampah kering) merupakan beracun dan
organik dan sampah sampah yang berasal berbahaya seperti
anorganik. Sampah dari bahan non biologis limbah rumah
organik (sampah dan sulit terurai sakit, limbah
basah) merupakan sehingga diperlukan pabrik, dan
sampah yang berasal penanganan lebih limbah
dari sisa-sisa makhluk lanjut. Contoh sampah pertambangan.
hidup yang dapat anorganik seperti menangani
membusuk. Contoh pastik, kaleng, kertas, sampah B3 dapat
dari sampah organik dan kaca. Selain dilakukan
yaitu sisa makanan, sampah organik dan penanganan
dedaunan kering, dan anorganik, ada pula khusus dengan
sisa buah ataupun sampah B3 (bahan tujuan
sayur. beracun dan menghilangkan
berbahaya). atau mengurangi
sifat berbahaya
dan beracun.
D. Penebangan Hutan

Hutan memiliki banyak manfaat bagi manusia. Hutan dimanfaatkan


dalam industri kerajinan, industri farmasi, pariwisata, bahkan sebagai
sarana penelitian. Selain itu hutan juga bermanfaat sebagai tempat hidup
hewan, menyerap air hujan, dan menyerap karbondioksida.

Forest Watch Indonesian mencatat kerusakan hutan di Indonesia sudah


mencapai 2 juta hektare per tahun. Jika tidak segera dihentikan, hutan yang
tersisa akan segera hilang.

Apabila penebangan hutan terus menerus dilakukan maka Indonesia ikut


serta menyuplai CO2. Hal ini disebabkan tidak adanya tanaman yang
menyerap gas CO2 sehingga mengakibatkan terjadinya pemanasan global.
Adanya penebangan hutan sebaiknya disertai adanya penanaman hutan
kembali, sehingga hutan mampu menjalankan fungsinya secara tepat.

Anda mungkin juga menyukai