Anggota Kelompok:
Milyana Amalia Oktavia (12211193010)
Yolanda Mery Saputri (12211193034)
Melly Nur Indrastuti (12211193045)
Satrio Wibowo (12211193058)
Irma Mufidatul Hidayah (12211193066)
Suraya Sita (12211193093)
TOPIK BAHASAN
<
9.7 Struktur Skala Besar
9.6.3 KANDIDAT MATERI GELAP
Bila ternyata massa dari sisa keruntuhan bintang lebih besar daripada , maka gaya
dari degenerasi neutron tidak cukup kuat untuk menghalau pengerutan lebih lanjut
hingga jejari sisa inti bintang menjadi lebih kecil daripada jejari Schwarzschild, dan
bintang tadi runtuh ke dalam singularitas yang dikenal sebagai lubang hitam. Secara >
klasik, Kronologi Alam Semesta dan Formasi Struktur 246 Pengantar Teori Relativitas
Umum dan Kosmologi tidak ada isyarat yang dapat keluar dari lubang hitam, dan <
dengan demikian lubang hitam tidak dapat terdeteksi secara langsung.
9.6.3 KANDIDAT MATERI GELAP
Dalam skala yang lebih besar, galaksi-galaksi umumnya saling mengelompok dalam struktur
hirarki. Gugus galaksi (cluster of galaxies) adalah kumpulan galaksi-galaksi bertetangga yang terikat
oleh interaksi gravitasi. Bima Sakti terletak dalam Grup Lokal, yang berdiameter sekitar 10 Mly dan
mengandung lebih dari 54 galaksi, yang mana didominasi oleh galaksi- galaksi katai. Selanjutnya, >
gugus-gugus galaksi yang berdekatan terikat secara lemah dalam kelompok yang lebih besar yang
dinamakan supergugus (supercluster). Grup Lokal terletak dalam Supergugus Laniakea (sebelum <
September 2014, Grup lokal dimasukkan ke dalam Supergugus Virgo), yang merentang hingga 520
Mly. Supergugus Laniakea terdiri dari tiga upabagian yakni Supergugus Virgo (di mana Grup Lokal
berada), Supergugus Hydra– Centaurus (berisikan Great Attractor, pusat gravitasi dari Laniakea),
dan Supergugus Pavo-Indus. Supergugus Laniakea diperkirakan mengandung sekitar 100.000
galaksi dan massa sekitar 1017 𝑀⊙.
9.7 STRUKTUR SKALA BESAR
yang memberikan nilai 𝑑𝐸𝐻0 = 16,7 Gly. Artinya, peristiwa apapun yang terjadi pada jarak lebih dari 16,7 Gly
setelah saat ini tidak akan dapat kita amati hingga kapanpun. Hal ini dikarenakan objek yang terletak di luar >
horizon peristiwa pada saat simultan telah menjauh (akibat pengembangan ruang) lebih cepat daripada cahaya
sehingga informasi yang dipancarkan oleh objek itu tidak akan pernah mencapai pengamat di bumi. <
Kerapatan alam semesta sangat mendekati nilai kerapatan kritis, 𝜌𝑐𝑟0 = = 0,85 × 10−26 kg m−3. Dengan
demikian, massa total alam semesta teramati ialah sekitar 3,1 × 1054 kg dengan kandungan baryon 4,8%
dari total massa atau sekitar 1,5 × 1053 kg.
Terima Kasih