Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar (bahasa Inggris: The Big Bang) merupakan
sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta berdasarkan
kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta (dikenal
juga dengan Teori Ledakan Dahsyat atau Model Ledakan Dahsyat). Berdasarkan
permodelan ledakan ini, alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan
padat, mengembang secara terus menerus hingga hari ini. Berdasarkan pengukuran
terbaik tahun 2009, keadaan awal alam semesta bermula sekitar 13,7 miliar tahun
lalu,[1][2] yang kemudian selalu menjadi Referensi sebagai waktu terjadinya Big Bang
tersebut
Georges Lemaître, seorang biarawan Katolik Roma
Belgia, dianggap sebagai orang pertama yang
mengajukan teori ledakan dahsyat mengenai asal usul
alam semesta, walaupun ia menyebutnya sebagai "
hipotesis atom purba"
Prinsip kosmologi tidaklah benar-benar sebuah prisip, melainkan asumsi yang digunakan
untuk membatasi dari begitu banyaknya teori kosmologi yang mungkin. Prinsip ini
diturunkan dari pengamatan alam semesta dalam skala besar, dan menyatakan bahwa
Pada skala yang besar, alam semesta adalah homogen dan isotropik.
Dalam sudut pandang kosmologi, galaksi merupakan struktur yang sangat kecil di alam
semesta. Bahkan kluster galaksi (yang dapat beranggotakan hingga ribuan galaksi) pun
hanyalah sebuah fluktuasi kecil dalam hal kerapatan alam semesta. Dengan demikian, pada
skala besar, alam semesta tampak memiliki kerapatan yang sama dimana pun kita berada.
Pada skala ini kita tidak lagi memiliki acuan arah atau acuan tempat.
Quaser
Ketika teleskop radio pertama kali menyalakan langit, titik sumber gelombang radio
ditemukan (bersama dengan penyebaran-keluar daerah emisi bersama Bima Sakti). Para
astronom menggunakan cahaya tampak biasa teleskop berbalik menuju titik-titik radio dan
melihat untuk melihat apa yang ada.
Diperkirakan keruntuhan materi ke dalam lubang hitam supermasif dapat mengakibatkan
di daerah yang sangat panas dimana energi besar yang dilepaskan, powering quasar (yaitu,
menghasilkan cahaya yang dipancarkan, dll).
Elektron dekat pusat Quasar dapat dipercepat hingga kecepatan mendekati kecepatan
cahaya. Di hadapan medan magnet (yang hadir di daerah yang sama), elektron bergerak
sepanjang jalur heliks (jalan yang terlihat seperti Slinky berbaring), dan sebagai hasilnya,
mereka memancarkan gelombang radio (itu disebut sinkrotron radiasi, karena ini gelombang
yang diamati di Bumi ketika fisikawan mengirim elektron energi tinggi berputar-putar
menggunakan medan magnet, di akselerator partikel panggilan synchrotrons).
kosmik