2023
MODUL AJAR
PROYEK IPAS
“Zat Dan Perubahannya”
Disusun Oleh :
HANUN FAIZAH, S.Pd., Gr.
NI PPPK. 19870227 202221 2 023
MODUL AJAR 2023
MODUL PEMBELAJARAN 2
PROYEK IPAS
ZAT DAN PERUBAHANNYA
1. INFORMASI UMUM
A. Identitas Modul
1. Nama Penyusun : Hanun Faizah, S. Pd., Gr.
2. Institusi : SMK Negeri 1 Tanjungbumi
3. Tahun : 2023
4. Jenjang : SMK
5. Kelas /Prog. Keahlian : X-TKJ
6. Alokasi Waktu : 5 x 6 JP
B. Kompetensi Awal
Sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharapkan sudah memiliki pengetahuan dasar
tentang zat yang ada dalam kehidupan sehari – hari, wujud zat, sifat zat, dan mengukur panjang
suatu zat menggunakan penggaris/mistar
D. Sarana Prasarana
1. Handphone
2. Jaringan internet
3. Lembar kerja peserta didik
4. Video pembelajaran
5. Alat dan bahan yang digunakan untuk membuat es krim
2. KOMPONEN INTI
1. Tujuan Pembelajaran
a. Mendeskripsikan perubahan zat
b. Berkolaborasi merancang dan melakukan praktikum perubahan zat melalui pembuatan es
krim
c. Mengkomunikasikan hasil praktikum perubahan zat
2. Pemahaman Bermakna
Materi dialam selalu memiliki siklus yang akan berulang dari wujud satu ke wujud lainnya baik
karena pengaruh faktor luar atau internal materi. Campur tangan dan rekayasa manusia
bertujuan untuk kelangsungan hidup dan kesejahteraan, seyogyanya tidak mengganggu
siklus dan keseimbangan materi di alam semesta.
3. Pertanyaan Pemantik
1. Mengapa zat bisa berubah wujud?
2. Bagaimana cara memebedakan perubahan fisika dengan perubahan kimia?
4. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ke-3
1. Pendahuluan (20 menit)
a. Guru mengawali pembelajaran dengan salam
b. Guru mengajak siswa untuk bersyukur akan karunia Tuhan berupa kesehatan untuk dapat
melanjutkan pembelajaran hari ini.
c. Guru memeriksa kesiapan belajar hari ini dengan menanyakan
1) Apakah semua siswa dalam keadaan sehat?
2) Adakah yang sedang mengalami permasalahan yang memuat hati tidak nyaman,
seperti masalah dengan orang tua, teman atau permasalahan lainnya?
3) Apakah suara guru terdengar dengan jelas?
Jika terdapat permasalahan siswa, Guru memberikan alternative solusi atas permasalahan
siswa di atas
d. Guru memeriksa kehadiran siswa
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini
Pertemuan 4
1. Pendahuluan (20 menit)
a. Guru mengawali pembelajaran dengan salam
b. Guru mengajak siswa untuk bersyukur akan karunia Tuhan berupa kesehatan untuk dapat
melanjutkan pembelajaran hari ini.
c. Guru memeriksa kesiapan belajar hari ini dengan menanyakan
1) Apakah semua siswa dalam keadaan sehat?
2) Adakah yang sedang mengalami permasalahan yang memuat hati tidak nyaman,
seperti masalah dengan orang tua, teman atau permasalahan lainnya?
3) Apakah suara guru terdengar dengan jelas?
Jika terdapat permasalahan siswa, Guru memberikan alternative solusi atas permasalahan
siswa di atas
d. Guru memeriksa kehadiran siswa
e. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan ini
f. Guru memeriksa kelengkapan alat dan bahan yang akan digunakan untuk pembuatan es
krim
b. Perubahan biologi
c. Perubahan bentuk
d. Perubahan fisika
b. Asesmen Formatif
Perhatikan hasil percobaan berikut ini!
Korosi merupakan kerusakan pada benda, khususnya logam, yang terjadi akibat kontak
langsung dengan lingkungan (oksigen dan air) yang dapat memperburuk tampilan dan
kualitas. Korosi merupakan salah satu contoh dari perubahan kimia. Berdasarkan hasil
percobaan di atas, diskusikanlah bersama anggota kelompokmu untuk menjawab
pertanyaan – pertanyaan di bawah ini:
1. Sebutkan factor – factor yang dapat mempercepat terjadinya proses korosi!
2. Bagaimana cara mencegah terjadinya proses korosi?
c. Asesmen Sumatif
a. Laporan Siswa
Buatlah laporan sesuai dengan kaidah penyusunan laporan ilmiah pada projek penelitian
kalian
Instrumen Penilaian Laporan
No Kriteria Penilaian 1 2 3
1 Fisik laporan
1. Laporan dijilid dengan rapih
2. Sistematikan laporan sesuai dengan laporan karya
ilmiah
3. Penampakan laporan bersih dari kotoran-kotoran
2 Sistematika laporan
1. Judul
2. Latar belakang
3. Tujuan
4. Manfaat
5. Alat dan bahan
No Kriteria Penilaian 1 2 3
6. Dasar teori
7. Langkah Kerja
8. Hasil pengambilan data
9. Analisis data
10. Simpulan
3 Ketersambungan
1. Tujuan sinkron dengan rumusan masalah
2. Dasar teori mendukung variable penelitian
3. Simpulan menjawab rumusan masalah
4 Latar belakang
1. Kondisi seharusnya (das sollen)
2. Realita (das sein)
3. Rumusan fenomena gap
5 Pengambilan data
1. Data observasi
2. Dukungan literature ilmiah
3. Data lain, seperti hasil wawancara atau penelusuran
dokumen dan lainnya
6 Kedalaman analisis
1. Analisis tiap variable
2. Triangulasi sumber data
3. Simpulan
Jumlah
Nilai = Jumlah/1,8
Rubrik penilaian
1. Kriteria 1 fisik laporan
Terdapat 3 aspek kriteria penilaian = 3
Terdapat 2 aspek kriteria penilaian = 2
Terdapat 1 aspek kriteria penilaian = 1
2. Kriteria 2 sistematika laporan
Terdapat 8 s.d. 10 aspek kriteria penilaian = 3
Terdapat 4 s.d. 7 aspek kriteria penilaian = 2
Terdapat 1 s.d. 3 aspek kriteria penilaian = 1
3. Kriteria 3 ketersambungan
Terdapat 3 aspek kriteria penilaian = 3
Terdapat 2 aspek kriteria penilaian = 2
Terdapat 1 aspek kriteria penilaian = 1
4. Kriteria 4 Latar belakang
Terdapat 3 aspek kriteria penilaian = 3
Terdapat 2 aspek kriteria penilaian = 2
Terdapat 1 aspek kriteria penilaian = 1
5. Kriteria 5 Pengambilan data
Terdapat 3 aspek kriteria penilaian = 3
Terdapat 2 aspek kriteria penilaian = 2
Terdapat 1 aspek kriteria penilaian = 1
6. Kriteria 6 Kedalaman analisis
Terdapat 3 aspek kriteria penilaian = 3
Terdapat 2 aspek kriteria penilaian = 2
Terdapat 1 aspek kriteria penilaian = 1
b. Penampilan saat pemaparan hasil penelitian
Buatlah paparan dalam bentuk slide presentasi untuk menyampaikan laporan kalian di
depan kelas
Instrumen Penilaian Penampilan paparan
No Kriteria Penilaian 1 2 3
1 Fisik paparan
1. Terdapat identitas penyaji
2. Fontasi terbaca jelas oleh siswa yang duduk di bangku
paling belakang
3. Pemilihan warna tidak menyebabkan tulisan menjadi
kabur
2 Keaktifan anggota
1. Terdapat pembagian tugas penyaji
2. Semua anggota aktif dalam pemaparan
3 Isi Presentasi
1. Sajian berupa point-pont penting, bukan copy teks
2. Tampilan slide menarik dilengkapi gambar pendukung
dan animasi slide
No Kriteria Penilaian 1 2 3
3. Isi paparan lengkap
4 Sikap penyajian
1. Penyaji menguasai materi, bukan membaca teks
paparan.
2. Gaya bicara menggunakan bahasa Indonesia baku dan
sopan.
3. Bahasa tubuh mendukung pemaparan.
5 Interaksi dengan audien
1. Ada komunikasi interaktif dengan audien
2. Penyaji memfasilitasi audiens untuk menanggapi
3. Penyaji dapat menanggapi tanggapan audiens dengan
baik
Jumlah
Nilai = Jumlah/1,5
Rubrik penilaian paparan
1. Kriteria 1 fisik paparan
Terdapat 3 aspek kriteria penilaian = 3
Terdapat 2 aspek kriteria penilaian = 2
Terdapat 1 aspek kriteria penilaian = 1
2. Kriteria 2 Keaktifan anggota
Terdapat 2 aspek kriteria penilaian = 3
Terdapat 1 aspek kriteria penilaian = 2
Tidak terdapat aspek kriteria penilaian = 1
3. Kriteria 3 Isi Presentasi
Terdapat 3 aspek kriteria penilaian = 3
Terdapat 2 aspek kriteria penilaian = 2
Terdapat 1 aspek kriteria penilaian = 1
4. Kriteria 4 Sikap Penyajian
Terdapat 3 aspek kriteria penilaian = 3
Terdapat 2 aspek kriteria penilaian = 2
Terdapat 1 aspek kriteria penilaian = 1
5. Kriteria 5 Interaksi dengan audien
Terdapat 3 aspek kriteria penilaian = 3
II. LAMPIRAN
A. Lembar Kerja Peserta Didik
Pertemuan Ke – 3 dan 4
Perubahan Materi
2. Tujuan Projek
1) Mengklasifikasikan zat – zat yang digunakan dalam pembuatan es krim
2) Mendeskripsikan sifat zat dari bahan – bahan yang digunakan dalam pembuatan es krim
3) Mendeskripsikan perubahan materi yang terjadi dalam pembuatan es krim
3. Rumusan masalah
1) Klasifikasikan zat – zat yang digunakan dalam pembuatan es krim!
2) Deskripsikan sifat zat dari bahan – bahan yang digunakan dalam pembuatan es krim!
3) Deskripsikan perubahan materi yang terjadi dalam pembuatan es krim!
3) Bahan – bahan es krim, seperti : susu (disesuaikan dengan rasa es krim yang ingin
dibuat)
4) Toping es krim, seperti: mesis, oreo, coklat, dll (sesuai dengan keinginan siswa)
2. Langkah Kerja
1) Siapkan semua alat dan bahan
2) Masukkan bahan – bahan es krim ke dalam kaleng bersih yang telah disiapkan lalu
tutup
3) Pecahkan es batu secukupnya lalu masukkan ke dalam bak/ember yang telah disiapkan
4) Letakkan kaleng yang telah berisi bahan – bahan es krim ke dalam bak/ember yang
telah berisi es batu
5) Taburilah es batu dengan garam dapur lalu putarlah kaleng hingga bahan – bahan yng
ada di dalam kaleng tersebut membeku.
6) Sajikan es krim yang sudah selesai dibuat lalu beri toping sesuai keinginan
3. Tabel Pengamatan
Nama produk:
Wujud zat sebelum diberi perlakuan Wujud zat setelah diberi perlakuan
5. Simpulan
C. Glosarium
1. Zat : sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
2. Perubahan fisika : perubahan bentuk dan ukuran suatu zat, tapi tidak menghasilkan zat
jenis baru.
3. Perubahan kimia : perubahan bentuk dan ukuran suatu zat, serta menghasilkan zat baru.
D. Daftar Pustaka
Abduh, N. (2018). Ilmu dan Rekayasa Lingkungan. Makasar: CV Sah Media.
Berti Sagendra, dkk. 2022. PROYEK IPAS Rumpun Teknologi untuk SMK/MAK Kelas X (K-
MERDEKA). Jakarta: Erlangga
Budiasih, K. S. (2009). Studi Bioorganik: Mineral Runutan Dalam Metabolisme Tubuh.
Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA,
Universitas Negeri Yogyakarta, (pp. 143 - 150). Yogyakarta: UNY.
Handayanto, E., Muddarisna, N., & Fiqri, A. (2017). Pengelolaan Kesuburan Tanah. Malang:
Universitas Brawijaya Press.
Khairati, R. (2014). Perbandingan Pertumbuhan Produksi Pangan dan Pertumbuhan Penduduk
pada Wilayah Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat. KBP, 136-144.
Materi Ajar
PETA KONSEP:
Materi adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Istilah materi meliputi segala
sesuatu yang dapat dilihat dan disentuh serta yang tidak dapat dilihat dan disentuh. Materi disebut
juga dengan zat.
A. Klasifikasi Materi
Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang. Materi
berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas. Contoh zat padat
adalah beberapa jenis logam, seperti besi, emas, dan seng. Air, minyak goreng, dan bensin
merupakan contoh wujud cair. Contoh zat berwujud gas adalah udara, asap, dan uap air.
Zat tunggal disebut juga zat murni. Zat tunggal merupakan materi yang seluruh bagiannya
memiliki sifat dan komposisi (penyusun) yang sama. Zat tunggal terdiri dari unsur dan senyawa.
1. Unsur merupakan subtansi murni yang tidak dapat dipisahkan menjadi sesuatu yang lebih
sederhana, baik secara fisik maupun kimia, mengandung satu jenis atom. Contohnya adalah
hidrogen, oksigen, emas, dan aluminium.
2. Senyawa merupakan terbentuk dari ikatan antara atom dan penyusunnya dan dapat dipisahkan
secara kimia menjadi unsur penyusunnya, contohnya air (H2O), garam (NaCl), karbon dioksida
(CO2), dll.
Sebagian besar materi yang kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari merupakan
campuran. Campuran adalah gabungan dua atau lebih zat dengan komposisi tidak tertentu. Zat –
zat dalam campuran hanya bercampur secara fisik, tetapi tidak saling bereaksi. Oleh karena itu,
campuran dapat dipisahkan secara fisika. Campuran dapat berwujud padat, cair, dan gas. Contoh
campuran yang berwujud padat adalah paduan aliase logam seperti perunggu, nikrom, dan baja.
Campuran yang berwujud cair, misalnya larutan garam dan sirup. Campuran yang berwujud gas
misalnya udara yang tersusun dari berbagai gas seperti oksigen, nitrogen, dan gas – gas mulia.
Ada 2 macam campuran, yaitu: campuran homogen dan campuran heterogen.
1. Campuran Homogen (Larutan)
Campuran homogen merupakan campuran yang mempunyai sifat dan komposisi yang
seragam pada setiap bagian campuran, tidak dapat dibedakan dengan melihat langsung.
Contoh: Larutan garam.
2. Campuran Heterogen
Campuran heterogen merupakan campuran yang mempunyai sifat dan komposisi yang
bervariasi pada setiap bagian campuran, dapat dibedakan dengan melihat langsung (secara
fisik terpisah), contohnya air dan pasir.
Berikut ini adalah perbedaan antara unsur, senyawa, dan campuran:
B. Sifat Materi
Setiap materi memiliki sifat tertentu yang khas. Sifat ini memudahkannya untuk dikenali dan
dibedakan dengan zat lainnya. Mengutip dari buku yang sama, sifat materi dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu sifat fisika dan sifat kimia.
1. Sifat fisika
Sifat fisika adalah sifat materi yang tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru. Sifat
fisika meliputi:
a. Sifat intensif
Sifat intensif materi adalah sifat materi yang tidak bergantung pada jumlah zat. Sifat
intensif materi meliputi kerapatan, temperatur, warna, bau, dan rasa.
Contoh dari sifat insentif adalah berapapun jumlah warna dari gula pasir ia akan tetap
berwarna putih.
b. Sifat ekstensif
Sifat ekstensif adalah sifat materi yang bergantung pada jumlah zat tersebut, semakin
banyak jumlahnya berarti semakin berat. Sifat ekstensif materi, meliputi berat, panjang,
volume, molaritas, dan normalitas.
Contoh dari sifat ekstensif adalah gula pasir yang beratnya 1000 gram jumlahnya lebih
banyak dibandingkan gula pasir yang beratnya 500 gram.
2. Sifat Kimia
Sifat kimia merupakan sifat yang berkaitan dengan pembentukan zat baru. Contohnya adalah
kereaktifan, mudah tidaknya terbakar, dan mudah tidaknya berkarat.
C. Perubahan Materi
Materi dapat berubah jika melepaskan energi (kalor). Perubahan materi dibedakan menjadi
perubahan fisika dan perubahan kimia.
1. Perubahan fisika
Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru. Pada perubahan
fisika, susunan komponen zat tidak berubah.
Contoh perubahan fisika adalah:
a. Kapur barus menyublim menjadi gas
b. Gandum yang digiling menjadi tepung terigu
c. Benang diubah menjadi kain
2. Perubahan kimia
Perubahan kimia adalah perubahan materi yang menghasilkan jenis dan sifat materi yang
berbeda dengan zat asalnya. Perubahan materi secara kimia akan menyebabkan terbentuknya
zat baru. Gejala yang menyertai terjadinya perubahan kimia adalah terjadinya perubahan
warna, terjadinya endapan, terbentuk gas, dan perubahan suhu.
Contoh perubahan kimia adalah:
a. Proses fotosintesis pada tumbuh-tumbuhan yang merubah karbohidrat
b. Air dengan bantuan sinar matahari menjadi makanan
c. Membuat masakan yang mencampurkan bahan-bahan masakan sesuai resep menjadi
masakan yang dapat dimakan.
Perubahan fisika hanyalah sementara sedangkan perubahan kimia tidak dapat dikembalikan
menjadi bentuk semula.