1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas berkat rahmat dan Karunia-Nya, Penulis telah berhasil menyusun
Modul Ajar Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial SMK teknologi dan
rekayasa Fase E dengan baik. Tujuan disusunnya Modul Ajar ini adalah
sebagai salah satu acuan atau bahan literasi untuk guru – guru pengampu
mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) dalam
membuat Modul Ajar IPAS, sehingga proses pembelajarannya lebih terarah,
terencana, variatif, dan bermakna. Dengan demikian, Capaian Pembelajaran
mata pelajaran IPAS dapat terwujud.
Modul Ajar IPAS SMK teknologi dan rekayasa Fase E yang telah disusun
ini disesuaikan dengan Alternatif Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang
telah dianalisis dari Elemen yang tertera pada Capaian Pembelajaran.
Disebut alternatif Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) artinya bapak ibu guru
pengampu Mata Pelajaran IPAS bebas menyusun Alur Tujuan Pembelajaran
tanpa ada format atau struktur yang baku, namun tetap memperhatikan
ketentuan- ketentuan dalam Capaian Pembelajaran. Dengan demikian,
komposisi, urutan, atau struktur Modul Ajar yang disusun dapat berbeda
bergantung pada kreatifitas guru penyusun dengan memperhatikan
komponen –komponen Modul Ajar.
Modul Ajar Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial yangtelah disusun
ini diharapkan dapat membantu kualitas layanan pembelajaran di SMK
teknologi dan rekayasa, khususnya pada mata pelajaran Projek Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Modul Ajar IPAS SMK teknologi dan
rekayasa Fase E masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penyusun
berharap dapat memperoleh kritik, saran, rekomendasi, evaluasi, dan
kontribusi nyata dari berbagai pihak untuk kesempurnaan modul ajar ini.
Penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi aktif dalam proses penyusunan Modul Ajar IPAS SMK
teknologi dan rekayasa Fase E ini. Apabila terdapat kekurangan atau
kekeliruan, maka dengan segala kerendahan hati akan penyusun perbaiki
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2
DAFTAR ISI
6. Asesmen ........................................................................................................ 13
C. LAMPIRAN ................................................................................................................ 29
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pertemuan 1 ...................................... 30
5. Glosarium ...................................................................................................... 62
3
A. INFORMASI UMUM
a. Identitas Sekolah
b. Kompetensi Awal
4
e. Target Peserta Didik
B. KOMPONEN INTI
a. Tujuan Pembelajaran
Elemen 2
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran peserta didik mampu:
5
1. Mendisain rancangan proyek ilmiah pemisahan campuran yang bermanfaat dan
ekonomis dalam kehidupan sehari-hari .
2. Menentukan alat dan bahan untuk proyek ilmiah.
3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan proyek ilmiah
4. Menentukan prosedur yang tepat untuk desain suatu proyek ilmiah.
5. Merencanakan anggaran biaya untuk desain suatu proyek ilmiah
6. Mengidentifikasi kekurangan atau kesalahan pada desain proyek ilmiah yang akan
dilaksanakan untuk meminimalisir resiko.
7. Melaksanakan proyek ilmiah pemisahan campuran
Elemen 3
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran peserta didik mampu:
1. Menerjemahkan data hasil proyek yang dibuatnya dengan teliti.
2. Mempresentasikan hasil proyeknya.
3. Membangun argumen dengan penjelasan ilmiah untuk mempertahankan hasil
proyeknya.
4. Mempertahankan analisanya terhadap hasil proyeknya.
5. Mengevaluasi hasil proyeknya. berdasarkan kajian literatur.
6. Mengidentifikasi kesimpulan yang benar diambil dari sumber data hasil proyeknya.
7. Mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajaran yang diperoleh dari pembuatan
proyeknya.
8. Melakukan refleksi diri terhadap kegiatan yang sudah dilkukan.
9. Merencanakan aksi sebagai tindak lanjut.
b. Pemahaman Bermakna
Prinsip tentang sifat dan perubahan zat secara fisika dan kimia diterapkan oleh
hampir semua industri, misalnya industri obat-obatan dan farmasi, gas dan
minyak bumi, dan lain-lain. Setiap materi dapat mengalami perubahan, termasuk
manusia. Jadi tidak ada yang kekal atau abadi di dunia ini., pasti berubah . Untuk
itu kita harus menerima dan mensyukuri bagaimanapun keadaan kita
Pemahaman tentang unsur, senyawa, campuran berguna untuk
memahami kandungan zat dari produk yang kita konsumsi/ gunakan.
Pemisahan campuran adalah proses yang dilakukan untuk memisahkan zat
penyusun campuran. Pemisahan campuran bertujuan untuk mengambil zat
pengotor guna dipisahkan dari campuran dan mengambil zat-zat bermanfaat
dari dalam campuran.
c. Persiapan Pembelajaran
i. Materi Ajar
1. Perubahan materi/zat
2. Tehnik pemisahan campuran
3. https://anyflip.com/abflo/wdct
ii. Video
- https://www.youtube.com/watch?v=6x_iNYyxzdg
- youtube.com/watch?v=ZumAKqOmWL0
6
- https://www.youtube.com/watch?v=8EoQrjESzCs
- https://www.youtube.com/watch?v=HMQ0pd9lM8k
iii. Whatsap Group Projek IPAS
Untuk media pengumpulan tugas, diskusi, dan berbagi referensi.
iv. Kontrak Pembelajaran
Membahas tentang hak dan tanggung jawab peserta didik selama
melakukan proses pembelajaran dan pelaksanaan projek. Selama
projek peserta didik bekerja secara berkelompok yang terdiri dari 6
(enam) kelompok (masing-masing kelompok terdiri dari 5/6 orang)
v. Metode pembelajaran
Diskusi, Observasi, Penugasan, Percobaan
d. Pertanyaan Pemantik
Ketika duduk dibangku SMP ananda sudah mempelajari tentang zat, bahwa zat
atau materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
Apa saja contoh zat dalam kehidupan sehari-hari? Apakah sama karakteristik
dari setiap zat? Bagaimana caranya supaya lebih mudah mengenali unsur,
senyawa dan campuran?
Meja, kursi dan berbagai furniture banyak yang terbuat dari kayu. Jika kayu
dibakar apa yang terjadi? Samakah perubahan yang terjadi pada kayu yang
diubah menjadi furniture dengan kayu dibakar?
Ananda berangkat ke sekolah naik motor. Motor bergerak karena ada energinya
yaitu bahan bakar misalnya bensin. Dari manakah sumber bahan bakar bensin?
Bagaimana cara memisahkan bensin dari minyak bumi?
Di kota Pekanbaru masih ada lingkungan yang sumber airnya kotor/keruh. Air
tersebut dipergunakan masyarakat untuk mandi cuci dan kakus bahkan
mungkin jadi air minum. Padahal air tersebut tidak layak bagi kesehatan.
Apakah air kotor dapat dijernihkan? Bagaimana caranya?
e. Urutan Kegiatan Pembelajaran
B Kegiatan Inti
1 (30 menit)
Guru menampilkan gambar dan video tentang zat dan perubahan zat.
Orientasi Guru mengarahkan peserta didik untuk identifikasi masalah, menentukan
Peserta masalah dan akar masalah.
didik pada Peserta didik mengamati dan memahami masalah yang diperoleh dari
masalah gambar yang ditampilkan dilayar.
Setiap anggota kelompok menuliskan masalah yang ditemukan dari
gambar(1)
Peserta didik berdiskusi untuk memilih masalah yang berkaitan dengan
materi dan klasifikasi materi.(2)
2 (30 menit) Peserta didik berdiskusi membagi tugas untuk mencari data/bahan2/alat
Mengorgani yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah.
sasi peserta Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing-masing.
didik untuk
Guru memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam pemecahan masalah
belajar
3 ( 30 menit) - Peserta didik melakukan penyelidikan ilmiah(mencari
Membimbing data/referensi/sumber) untuk bahan diskusi dikelompoknya.
penyelidikan - Peserta didik melakukan studi literatur (1) tentang materi
individu/kelompok dan klasifikasi materi untuk menemukan solusi dari
permasalahannya.
9
2 Apersepsi (30 - Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan
menit) masalah yang ada di sekitar peserta didik dengan tehnik
pemisahan campuran.
- Guru memberikan pertanyaan pemantik dan pemahaman
bermakna tentang tehnik pemisahan campuran dalam
kehidupan sehari-hari.
Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan
pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan
penilaian.
B Kegiatan Inti
1 (30 menit) Guru menampilkan video, untuk memunculkan masalah.
Guru mengarahkan peserta didik untuk identifikasi masalah,
Orientasi Peserta menentukan masalah dan akar masalah.
didik pada masalah Peserta didik mengamati dan memahami masalah yang
diperoleh dari gambar yang ditampilkan dilayar.
Setiap anggota kelompok menuliskan masalah yang
ditemukan dari gambar(1)
Peserta didik berdiskusi untuk memilih masalah yang
berkaitan dengan materi dan klasifikasi materi.(2)
6. Asesmen
1. Asesmen Formatif
Tehnik penilaian : tertulis
Bentuk soal : pilihan berganda
ASESMEN FORMATIF
MATERI TUJUAN
SOAL DAN KUNCI JAWABAN
AJAR PEMBELAJARAN
Zat dan 1. Menjelaskan konsep 1. Unsur dan senyawa adalah zat tunggal. Zat
zat berdasarkan berikut ini yang termasuk kedalam senyawa
klasifikasi
contoh dalam adalah
zat kehidupan sehari- a. Emas
hari. b. Besi
2. Mengklasifikasikan c. Tembaga
zat menjadi unsur, d. Air
senyawa, e. Air tape
atau campuran. 2. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita
3. Menentukan contoh- temukan campuran. Campuran terbagi menjadi
contoh unsur, dua yaitu campuran homogen dan campuran
senyawa dan heterogen. Yang termasuk campuran homogen
campuran dalam berikut ini adalah…
kehidupan sehari- a. Larutan garam
hari ditinjau dari b. Air kopi
perspektif ekonomi c. Air kotor
13
kreatif dan sosial. d. Campuran pasir dan kerikil
4. Mengidentifikasi e. Tebu
perbedaan unsur,
senyawa, dan
campuran
berdasarkan contoh
zat dalam kehidupan
sehari-hari.
15
8. Perkaratan yang terjadi pada logam,
seperti besi dan baja terjadi karena adanya
reaksi kimia yang disebut korosi. Korosi
menyebabkan kerusakan pada permukaan besi.
Perubahan materi yang terjadi pada pores korosi
adalah…
a. perubahan suhu
b. perubahan energi
c. perubahan fisika
d. perubahan kimia
e. perubahan fisika dan kimia
Tehnik Menganalisis berbagai 9. Pemisahan campuran dengan alat seperti gambar
berikut ini adalah tehnik …
Pemisahan tehnik pemisahan
Campuran campuran dalam
kehidupan sehari-hari
dengan benar
a. Sublimasi
b. Destilasi
c. Ekstraksi
d. Filtrasi
e. Kromatografi
16
a. Filtrasi
b. Sublimasi
c. Destilasi
d. Ekstraksi
e. Kromatografi
11. Tehnik pemisahan campuran pada gambar
berikut ini adalah…
a. Filtrasi
b. Sublimasi
c. Destilasi
d. Ekstraksi
e. Kromatografi
17
a. Menjernihkan air dan menyerap kuman
dalam air
b. Melarutkan kotoran dalam air
c. Menyaring kotoran pada air
d. Menggumpalkan kotoran dalam air
e. Menyaring dan menggumpalkan kotoran
dalam air
i. Filtrasi
ii. Sublimasi
iii. Destilasi
iv. Ekstraksi
v. Kromatografi
Asesmen formatif/Kognitif
Dilakukan pada saat kegiatan penutup dengan waktu 20 menit
Identifikasi Pertanyaan Kemungkinan jawaban Skor/kategori Rencana
materi yang tindak lanjut
akan diujikan
Menjelaskan Dalam Larutan garam Paham Pembelajaran
konsep zat kehidupan utuh/semua dapat
berdasarkan sehari-hari dilanjutkan ke
contoh dalam banyak kita unit
kehidupan temukan berikutnya
sehari-hari. campuran. Air kopi/ Air kotor/ Tidak paham Memberikan
Campuran Campuran pasir dan pembelaja
terbagi kerikil/ Tebu
menjadi dua
yaitu
campuran
homogen
dan
campuran
heterogen.
Yang
termasuk
20
campuran
homogen
berikut ini
adalah…
dst
2. Asesmen P5
Tehnik penilaian : Observasi
Petunjuk:
Bacalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan
observasi:
1) Jurnal digunakan oleh guru mata pelajaran selama periode satu
semester.
2) Catatan dilakukan selama satu semester hanya pada peserta
didik yang menunjukkan perilaku yang menonjol, sehingga ada
kemungkinan dalam satu hari hanya ada beberapa orang atau
bahkan tidak ada yang menunjukkan perilaku menonjol sesuai
indikator mandiri,gotong royong dan bernalar kritis.
3) Nilai karakter Profil Pelajar Pancasila:
22
23
REKAPITULASI OBSERVASI PENILAIAN P5
Gotong- Bernalar
No Nama Peserta didik Mandiri royong kritis
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
3. Asesmen Proyek
Tehnik Penilaian: kinerja
NILAI AKHIR =
REKAPITULASI PENILAIAN PROYEK
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
8. Pengayaan dan Remedial
a. Pembelajaran Remedial
Kegiatan Pembelajaran Remedial
(semakin sedikit persennya, maka semakin
sedikit peserta didik yang dibawah KKM)
Tujuan Pembelajaran Penilaian
< 20% 20% - 50% > 50%
Tugas Tugas Pembelaja
Individu Kelompok ran Ulang
Elemen 1 Tugas Tutor Mengulan soal-soal
Elemen 2 membaca sebaya g setara
Elemen 3 materi dengan Pembelaja dengan
atau mempelaja ran ulangan
mempeljar ri bagian kembali di harian
ai kembali dalam luar jam utama
Modul modul sesuai
yang Modul
belum
dipahami
b. Pembelajaran Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai
ketuntasan diberikanpembelajaran pengayaan sebagai
berikut:
Nilai Peserta Didik Kegiatan Pembelajaran Keterangan
(x)
NKB ≤ N ≤ Nmakx Diberikan materi masih NKB = Nilai Ketuntasan
dalam cakupan Capaian Belajar
Pembelajarandengan NMaks = Nilai maksimal
pendalaman sebagai ideal
pengetahuan tambahan
N = Nilai yang dicapai
N = Nmaks Diberikan materi melebihi peserta didik
cakupan Capaian
Pembelajarandengan
pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
9. Refleksi peserta didik dan guru
Refleksi Guru
Kelompok
:…………………………………………
NILAI :
Anggota:
1. …………………………………………
2. …………………………………………
3. …………………………………………
4. …………………………………………
5. …………………………………………
6. …………………………………………
Petunjuk
1. Kumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti buku paket, bahan ajar dan internet
tentang materi dan pemisahan campuran
2. Bacalah perintah soal dengan teliti
3. Diskusikanlah LKPD bersama teman sekelompokmu.
4. Kerjakan sesuai dengan waktu yang diberikan oleh guru.
5. Ketik langsung hasil diskusi dalam LKPD atau ditulis tangan dengan cara diprint terlebih
dahulu
6. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas bersama teman satu kelompokmu
A. Apersepsi
Pada saat ananda duduk di SMP ananda sudah mempelajari tentang zat, bahwa
zat/materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Setiap
hari kita melihat materi di sekeliling kita dalam berbagai bentuk dan ukuran. Apa
saja contoh zat dalam kehidupan sehari-hari? Apakah sama karakteristik dari setiap
zat? Bagaimana caranya supaya lebih mudah menenali unsur, senyawa dan
campuran? Pemahaman tentang unsur, senyawa, campuran berguna untuk
memahami kandungan zat dari produk yang kita konsumsi/ gunakan. Untuk
menambah sumber informasi dan literasi ananda silahkan klik link berikut ini:
https://anyflip.com/abflo/wdct
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran peserta didik mampu:
- Menjelaskan konsep zat berdasarkan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengklasifikasikan zat menjadi unsur, senyawa, atau campuran.
- Menentukan contoh-contoh unsur, senyawa dan campuran dalam kehidupan sehari-
hari ditinjau dari perspektif ekonomi kreatif dan sosial.
- Mengidentifikasi perbedaan unsur, senyawa, dan campuran berdasarkan contoh zat
dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengaitkan sifat-sifat zat dengan perubahan zat secara fisika dan kimia.
- Menganalisis perubahan zat berdasarkan fenomena yang terjadi di lingkungan
sekitarnya.
- Mengaitkan ketrampilan yang dimiliki sesuai program keahliannya dengan perubahan
zat/jenis bahan yang digunakan pada Program Keahliannya nya. Misal pada TKJ :
penggunaan tembaga, alloy, sebagai kabel media komunikasi dan fiber. Pada TO :
penggunaan aki kering, aki basah ada zat yang mengalami perubahan di dalamnya
C. Kegiatan Inti
1. Orientasi Peserta didik pada masalah
a. Amatilah video pada link https://www.youtube.com/watch?v=FCLM-EtI2qY
dan gambar-gambar berikut ini:
Kemudian identifikasilah permasalahan yang ada kaitannya dengan
zat dan perubahan zat. Catatlah permasalahan yang kamu temukan
pada tabel berikut ini(kerjakan secara mandiri):
Gambar a
Gambar b
Gambar c
No Permasalahan yang ditemukan
a. Dari 1. ...............................................................................................................
gamb 2. ...............................................................................................................
ar 3. ................................................................................................................
4. Dst
b. Dari 1. ...............................................................................................................
video 2. ...............................................................................................................
3. ...............................................................................................................
Dst
3. Membimbing penyelidikan
Lakukan pengumpulan data dengan mempelajari bahan ajar yang sudah
diberikan dan sumber belajar lainnya seperti internet maupun buku yang
relevan.
Permaslahan Dari Gambar
No Permasalahan Solusi
1
3
Permasalahan dari video
No Permasalahan Solusi
1
2 Air
3 Garam dapur
4 Gula
5 Larutan garam
6 Larutan gula
7 Air kopi
8 Air sungai
9 Minyak bumi
10 Besi
b. Perubahan materi berdasarkan sifat zat dikelompokkan menjadi 2 yaitu
perubahan fisika dan perubahan kimia. Isilah tabel berikut ini dengan
benar.
Jenis
Contoh Jelaskan peristiwa yang terjadi dalam
perubahan
perubahan materi kaitannya dengan perubahan materi
materi
1. Perubahan
wujud H2O
2. Perubahan
bentuk dari
kayu
3. Perubahan
bentuk dari
kopi
4. Pembakaran
korek api
5. Pembusukan
apel
6. Perkaratan besi
D. Penutup
Buatlah kesimpulan dan refleksi tentang pembelajaran pada hari ini:
1. Kesimpulan:
2. refleksi
LKPD TEHNIK PEMISAHAN
CAMPURAN
(Pertemuan ke-2)
Kelompok
:…………………………………………
Anggota:
1. ………………………………………… NILAI :
2. ………………………………………
3. …………………………………………
4. …………………………………………
5. …………………………………………
6. ………………………………………
Petunjuk
7. Kumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti buku paket, bahan ajar dan internet
tentang materi dan pemisahan campuran
8. Bacalah perintah soal dengan teliti
9. Diskusikanlah LKPD bersama teman sekelompokmu.
10. Kerjakan sesuai dengan waktu yang diberikan oleh guru.
11. Ketik langsung hasil diskusi dalam LKPD atau ditulis tangan dengan cara diprint terlebih
dahulu
12. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas bersama teman satu kelompokmu
A. Apersepsi
Ananda berangkat ke sekolah naik motor. Motor bergerak karena ada energinya
yaitu bahan bakar misalnya bensin. Dari manakah sumber bahan bahan bakar
tersebut? Bagaimana cara memisahkan bensin dari minyak bumi? Minyak bumi
merupakan campuran didalamnya bercampur berbagai bahan bakar seperti LBG,
bensin, aftur, solar,minyak tanah dan lain-lain. Contoh campuran lainnya adalah
udara, air laut, air sungai, air kopi dan lain-lain. Pemisahan campuran adalah
proses yang dilakukan untuk memisahkan zat penyusun campuran.
B. Tujuan Pembelajaran:
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran peserta didik mampu menganalisis
berbagai tehnik dan pemanfaatan pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-
hari.
C. Kegiatan Inti
1. Orientasi Peserta didik pada masalah
Amatilah video pada link berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=L1jeQoZqNx8
Kemudian identifikasilah permasalahan yang ada kaitannya dengan tehnik
pemisahan campuran. Catatlah permasalahan yang kamu temukan pada tabel
berikut ini(kerjakan secara mandiri):
3. Membimbing penyelidikan
Lakukan pengumpulan data dengan mempelajari bahan ajar yang
sudah diberikan dan sumber belajar lainnya seperti internet maupun buku
yang relevan.
No Permasalahan Solusi
1
D. Penutup
Buatlah kesimpulan dan refleksi tentang pembelajaran pada hari ini:
1. Kesimpulan:
2. Refleksi
LKPD PROYEK
PENJERNIHAN AIR
(Pertemuan ke-3 dan 4)
Kelompok NILAI :
:…………………………………………
Anggota:
1 …………………………………………
2 ………………………………………
3 …………………………………………
4 …………………………………………
5 …………………………………………
6 ………………………………………
Petunjuk
1. Kumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti buku paket, bahan ajar dan internet
tentang materi dan pemisahan campuran
2. Bacalah perintah soal dengan teliti
3. Diskusikanlah LKPD bersama teman sekelompokmu.
4. Kerjakan sesuai dengan waktu yang diberikan oleh guru.
5. Ketik langsung hasil diskusi dalam LKPD atau ditulis tangan dengan cara diprint terlebih
dahulu
6. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas bersama teman satu kelompokmu
A. Apersepsi
Dalam kehidupan sehari-hari, air dipergunakan anatar lain untuk keperluan minum,
mandi, memasak, mencuci, membersihkan rumah, pelarut obat-obatan dan pembawa
bahan buangan industri. Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari mahluk hidup di
bumi ini adalah air. Jadi air tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia.
Bagaimana jika air disekitar kita kotor? Bagaimana cara menjernihkannya? Air kotor
bisa dijernihkan dengan beberapa tehnik pemisahan campuran sederhana.
Pemisahan campuran bertujuan untuk mengambil zat pengotor guna dipisahkan
dari campuran dan mengambil zat-zat bermanfaat dari dalam campuran. Untuk
menambah sumber informasi dan sebagai bahan literasi silahkan klik link berikut ini:
https://www.mikirbae.com/2015/06/penjernih-air-dari-bahan-alam.html
Tujuan Pembelajaran
Elemen 2 : Mendesain dan mengevaluasi penyelidikan ilmiah
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran peserta didik mampu:
1. Mendisain rancangan proyek ilmiah pemisahan campuran yang bermanfaat dan
ekonomis dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menentukan alat dan bahan untuk proyek ilmiah.
3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan proyek ilmiah
4. Menentukan prosedur yang tepat untuk desain suatu proyek ilmiah.
5. Merencanakan anggaran biaya untuk desain suatu proyek ilmiah
6. Mengidentifikasi kekurangan atau kesalahan pada desain proyek ilmiah yang akan
dilaksanakan untuk meminimalisir resiko.
7. Melaksanakan proyek ilmiah pemisahan campuran
Elemen 3
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran peserta didik mampu:
1. Menerjemahkan data hasil proyek yang dibuatnya dengan teliti.
2. Mempresentasikan hasil proyeknya dengan benar
3. Membangun argumen dengan penjelasan ilmiah untuk mempertahankan hasil
proyeknya.
4. Mempertahankan analisanya terhadap hasil proyeknya.
5. Mengevaluasi hasil proyeknya. berdasarkan kajian literatur.
6. Mengidentifikasi kesimpulan yang benar diambil dari sumber data hasil proyeknya.
7. Mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajaran yang diperoleh dari
pembuatan proyeknya.
8. Melakukan refleksi diri terhadap kegiatan yang sudah dilkukan.
9. Merencanakan aksi sebagai tindak lanjut.
B. Kegiatan Inti
- Tujuan proyek:
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
............................................................................ ..........................................
5. Menguji hasil
Susunlah laporan proyek dengan diketik pada google doc dengan mengikuti aturan
dan format lporan pada HVS A4 times new roman, ukuran 12 pt. Spasi 1,15, margin
above, left 2,5 cm dan right, below 2 cm.
Format laporan sebagai berikut:
- Judul proyek
- Tujuan proyek
- Waktu dan tanggal pengerjaan proyek
- Teori dasar
- Prosedur pengerjaan proyek
- Pembahasan hasil proyek
- Kesimpulan
- Referensi
- Lampiran (berisi video yang sudah diedit dengan durasi 3 menit dan diposting
dimedsos)
-
6. Evaluasi pengalaman belajar.
Presentasikan didepan kelas dengan media power point menggunakan google slide.
Buatlah maksimum 6 slide presentasi. Kelompok lainnya memberi tanggapan berupa
saran dan kritikan untuk pengembangan proyek selanjutnya.
C. Penutup
Buatlah kesimpulan dan refleksi tentang proyek yang kamu buat:
1. Kesimpulan:
2. Refleksi
MATERI AJAR
PROJEK
IPAS
[ ILMU PENGETAHUAN ALAM & SOSIAL ]
44
A. ZAT DAN PERUBAHAN ZAT
Peta konsep
1. Pengertian Materi
Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati
sebuah ruang. Materi disebut juga dengan zat. Materi dapat berwujud :
1. Gas, misalnya; udara, gas oksigen, gas karbondioksida, dan lain-lain.
2. Cair, misalnya; air, minyak, bensin, alkohol, dan lain-lain.
3. Padat, misalnya; batu, kayu, besi, dan lain-lain.
Di alam semesta materi dapat mengalami perubahan wujud dari wujud yang satu ke
wujud yang lainnya jika menerima atau melepaskan energy /kalor.
45
2. Sifat-Sifat Materi
Sifat materi ditinjau dari hubungannya dengan pembentukan zat baru materi
mempunyai dua sifat, yaitu:
a. Sifat Fisika, adalah sifat meteri yang tidak berhubungan dengan pembentukan zat
baru. Sifat fisika meliputi :
Sifat intensif, yaitu sifat fisika yang tidak bergantung pada jumlah dan
ukuran zat. Misalnya; warna, bau , titik didih, dan lain-lain.
Sifat Ekstensif, yaitu fisika yang bergantung pada jumlah dan ukuran zat.
Misalnya; kelarutan, massa jenis, volume, dan lain-lain
b. Sifat Kimia, adalah sifat materi yang berhubungan dengan pembentukan zat baru.
Misalnya; kereaktifan , keterbakaran(mudah sukarnya terbakar), kestabilan, dan
lain-lain.
3. Wujud Materi
46
Setiap wujud materi mempunyai sifat-sifat dan cirri-ciri yang berbeda, diantaranya
susunan dan gerakan molekul penyusun zat.
Molekul wujud gas, mempunyai susunan yang berjauhan dan setiap
molekul bebas bergerak.
Molekul wujud cair, mempunyai susunan molekul yang berdekatan dan
molekulnya masih dapat bergerak bebas.
Molekul wujud padat, mempunyai susunan molekul yang berdekatan dan
molekulnya
4. Perubahan Materi
Setiap materi akan mengalami perubahan.Perubahan materi meliputi:
a. Perubahan fisika, yaitu perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru.
Misalnya; lilin dipanaskan, batu es mencair, besi meleleh, dan lain-lain. Pada
umumnya perubahan fisika hanya mengalami perubahan wujud dan yang disertai
dengan peerubahan energi. Perubahan fisika terjadi karena materi memiliki sifat
fisika.
47
Terjadi perubahan warna, misalnya; buah menjadi masak, besi berkarat,
roti menjadi gosong, dan lain-lain.
Terjadi perubahan suhu, misalnya; singkong menjadi tape, kedelai
menjadi tempe, karbid disiram air, dan lain-lain.
Terbentuk gas, misalnya; kertas dibakar, kompor menyala, karbid
disiram air, sampah membusuk, dan lain-lain.
Terbentuk endapan, misalnya; susu menjadi basi, minyak menjadi
tengik, batu kapur disiram air, dan lain-lain.
5. Klasifikasi Materi
Materi apa saja yang ada disekitar kita? Udara, air yang terdapat dalam tubuh kita
terdiri dari butir-butir kecil atau partikel. Partikel materi adalah bagian terkecil
suatu materi yang masih mempunyai sifat materi itu. Partikel materi dapat berupa
atom, molekul, atau ion.
Atom adalah bagian terkecil dari unsur yang masih mempunyai sifat dari
unsur itu.
Molekul adalah partikel netral yang merupakan gabungan dari dua atom
atau lebih, baik atom yang sejenis maupun berbeda. Molekul yang terdiri
dari atom yang sejenis disebut molekul unsur contoh : N 2,O2,F2,Cl2,Br2,I2,
P4,S8 ,sedangkan yang terdiri dari molekul berbeda disebut molekul
senyawa, contoh : H2O, CO2, CaCO3, CH4
Ion.
Ion ada 2 yaitu ion bermuatan positif disebut kation,sedangkan yang
bermuatan negatif disebut anion. Ion-ion dapat terbentuk pada reaksi
kimia ketika elektron berpindah dari satu atom ke atom lainnya.
Selain berdasarkan wujud, materi juga dapat diklasifikasikan berdasarkan
jenisnya yaitu : Unsur, Senyawa, dan campuran. Unsur dan senyawa merupakan
zat tunggal. Zat tunggal yaitu mempunyai sifat dan susunan yang sama pada
setiap bagiannya.
1. Unsur
Unsur merupakan partikel penyusun suatu materi yang tidak dapat diuraikan lagi
48
menjadi zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa.
Berdasarkan sifatnya unsur digolongkan menjadi :
a. Unsur logam
Sifat-sifat unsur logam :
1) Pada suhu 250 C berwujud padat kecuali raksa berwujud cair.
2) Dapat menghantarkan panas dengan baik
3) Dapat dibentuk menjadi lempengan yang sangat tipis serta dapat dijadikan
kawat
4) Mengkilap apabila digosok
Contoh unsur logam : Besi (Fe), aluminium(Al),seng(Zn), timah(Sn), tembaga(Cu),
emas(Au) dsb.
49
2. Senyawa
Senyawa merupakan zat tunggal hasil penggabungan dua unsur atau lebih dengan
perbandingan tertentu. Senyawa mempunyai sifat yang berbeda dengan sifat unsur
pembentuknya dan dapat diuraikan kembali menjadi unsur-unsur pembentuknya
dengan cara reaksi kimia.
Contoh : air H2O, Kapur CaCO3, Karbon dioksida CO2, glukosa C6H12O6 dll.
3. Campuran
Campuran adalah materi yang tersusun atas dua zat atau lebih dengan komposisi
yang tidak tetpa dan masih memiliki sifat-sifat zat semula.
Campuran dibedakan menjadi 2 :
Campuran homogen
Yaitu campuran yang komponen penyusunnya tercampur secara merata
sehingga setiap bagiannya mempunyai sifat yang sama. Campuran
homogen disebut juga dengan larutan.
50
B. PEMISAHAN CAMPURAN
Peta konsep
51
Pernahkah kamu berpikir, apakah minyak yang berada dalam sumur
minyak sudah berwujud cair? Mengapa minyak goreng yang tercampur
dengan air bila dipanaskan akan menimbulkan percikan-percikan? Nah,
simak penjelasan berikut ini! Setiap zat tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil.
Keberadaan partikel-partikel dapat dibuktikan, misalnya satu sendok garam dapur
dilarutkan dalam segelas air. Apa yang dapat kamu rasakan saat larutan
tersebut dicicipi? Terasa asin bukan? Bagaimanakah kita dapat
memperoleh garam yang sudah dilarutkan dalam air? Coba kamu
panaskan larutan garam tersebut sampai mendidih, sehingga semua air
menguap. Kamu akan mendapatkan kembali garam dapur tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa pemisahan campuran dapat dilakukan
berdasarkan pada perbedaan titik didih antara partikel-partikel
penyusunnya.
B.1 Dasar Dasar Metode Pemisahan Campuran
Suatu campuran disusun oleh materi-materi yang memiliki sifat
fisika dan sifat kimia yang berbeda. Berdasarkan perbedaan sifat-sifat
materi yang menyusunnya, maka suatu campuran dapat dipisahkan
dengan cara-cara tertentu. Beberapa hal yang menjadi dasar metode
pemisahan campuran adalah ukuran partikel, titik didih, kelarutan,
dan adsorbsi.
1. Ukuran Partikel
Jika ukuran partikel zat yang akan dipisahkan berbeda ukuran
dengan partikel zat pencampurnya, maka campuran tersebut dapat
dipisahkan dengan cara filtrasi (penyaringan).
2. Titik Didih
Jika zat yang akan dipisahkan memiliki perbedaan titik didih
dengan zat pencampurnya, maka campuran tersebut dapat dipisahkan
dengan metode distilasi. Pemisahan campuran dengan dasar perbedaan titik didih
harus dilakukan dengan kontrol suhu yang ketat supaya tidak
melewati titik didih zat yang akan dipisahkan.
3. Kelarutan
52
Secara umum, pelarut dibedakan menjadi pelarut polar (air)
dan pelarut nonpolar (alkohol, aseton, kloroform, eter). Berdasarkan
perbedaan kelarutan zat-zat penyusun suatu campuran pada jenis pelarut
tersebut, maka campuran dapat dipisahkan dengan cara ekstraksi.
Pemisahan campuran sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, juga dalam ilmu
kimia dan industri. Banyak sekali pekerjaan sehari-hari, pekerjaan di laboratorium,
maupun proses industri yang melibatkan pemisahan. Misalnya penyaringan santan,
pengolahan minyak bumi, pemisahan logam dari bijih tambang, pemisahan senyawa
tertentu dari bahan alam, pemisahan polutan pada pengolahan air minum, pengolahan air
limbah dan lain-lain. Dalam ilmu Kimia dan teknik kimia, proses pemisahan digunakan
untuk mendapatkan dua atau lebih produk yang lebih murni dari suatu campuran senyawa
kimia.
B.2 Jenis-Jenis Metode Pemisahan
1. Memisahkan zat padat dari suspense
a. Filtrasi (penyaringan)
Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan
zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring). Dasar
pemisahan metode ini adalah perbedaan ukuran partikel antara pelarut dan zat
terlarutnya. Penyaring akan menahan zat padat yang mempunyai ukuran partikel
lebih besar dari pori saringan dan meneruskan pelarut. Proses filtrasi yang
dilakukan adalah bahan harus dibuat dalam bentuk larutan atau berwujud cair
kemudian disaring. Hasil penyaringan disebut filtrat sedangkan sisa yang tertinggal
dipenyaring disebut residu. (ampas). Contoh filtrasi dalam kehidupan sehari-hari
adalah proses pemisahan santan dari ampas kelapa menggunakan saringan,
pemisahan campuran air dan pasir. Metode ini dapat juga dimanfaatkan untuk
membersihkan air dari sampah pada pengolahan air, menjernihkan preparat kimia di
laboratorium, menghilangkan pirogen (pengotor) pada air suntik injeksi dan obat-
obat injeksi, dan membersihkan sirup dari kotoran yang ada pada gula. Penyaringan
di laboratorium dapat menggunakan kertas saring dan penyaring buchner.
Penyaring buchner adalah penyaring yang terbuat dari bahan kaca yang kuat
53
dilengkapi dengan alat penghisap.
b. Sentrifugasi
Sentrifugasi merupakan tehnik pemisahan campuran yang terdiri dari senyawa-
senyawa dengan berat jernis berdekatan yang sulit dipisahkan. Contoh proses
pemisahan krim untuk mendapatkan bagian minyak dari kelapa.
2. Memisahkan zat padat dari larutan
Kristalisasi
Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut dan perbedaan
titik beku. Kristalisasi ada dua cara yaitu kristalisasi penguapan dan kristalisasi
pendinginan.
54
Gambar: proses kristalisasi
55
4. Memisahkan campuran zat cair
a. Destilasi (penyulingan)
b. Ekstraksi
Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari campuran dengan menggunakan
pelarut atau pembagian/distribusi suatu zat terlarut diantara dua pelarut yang tidak
bercampur untuk mengambil zat terlarut tersebut dari satu pelarut ke pelarut lain.
56
Pelarut yang digunakan harus dapat mengekstrak substansi yang diinginkan tanpa
melarutkan material lainnya. Secara garis besar, proses pemisahan secara
ekstraksi terdiri dari tiga langkah dasar yaitu :
1) Penambahan sejumlah massa pelarut untuk dikontakkan dengan sampel,
biasanya melalui proses difusi.
2) Zat terlarut akan terpisah dari sampel dan larut oleh pelarut membentuk
fase ekstrak.
3) Pemisahan fase ekstrak dengan sampel.
Ekstraksi dilakukan pada proses pemisahan kandungan senyawa kimia dari
jaringan tumbuhan ataupun hewan dengan menggunakan penyari/pengekstrak
tertentu. Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan cara mengekstraksi
zat aktif dengan menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir
semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan
sedemikian, hingga memenuhi baku yang ditetapkan. Proses pemisahan suatu zat
berdasarkan perbedaan sifat tertentu, terutama kelarutannya terhadap dua cairan
tidak saling larut yang berbeda. Pada umumnya ekstraksi dilakukan dengan
menggunakan pelarut yang didasarkan pada kelarutan komponen terhadap
komponen lain dalam campuran, biasanya air dan yang lainnya pelarut organik.
Bahan yang akan diekstrak biasanya berupa bahan kering yang telah dihancurkan,
biasanya berbentuk bubuk atau simplisia.
Tujuan ekstraksi bahan alam adalah untuk menarik komponen kimia yang
terdapat pada bahan alam. Bahan-bahan aktif seperti senyawa antimikroba dan
antioksidan yang terdapat pada tumbuhan pada umumnya diekstrak dengan pelarut.
Pada proses ekstraksi dengan pelarut, jumlah dan jenis senyawa yang masuk
kedalam cairan pelarut sangat ditentukan oleh jenis pelarut yang digunakan dan
meliputi dua fase yaitu fase pembilasan dan fase ekstraksi. Pada fase pembilasan,
pelarut membilas komponen-komponen isi sel yang telah pecah pada proses
penghancuran sebelumnya. Pada fase ekstraksi, mula-mula terjadi pembengkakan
dinding sel dan pelonggaran kerangka selulosa dinding sel sehingga pori-pori
dinding sel menjadi melebar yang menyebabkan pelarut dapat dengan mudah
masuk kedalam sel. Bahan isi sel kemudian terlarut ke dalam pelarut sesuai dengan
57
tingkat kelarutannya lalu berdifusi keluar akibat adanya gaya yang ditimbulkan
karena perbedaan konsentrasi bahan terlarut yang terdapat di dalam dan di luar sel .
Ekstraksi secara umum dapat digolongkan menjadi dua yaitu ekstraksi padat
cair dan ekstraksi cair-cair. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan
terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah
suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.
c. Adsorbsi
Adsorbsi merupakan metode pemisahan untuk membersihkan suatu bahan
dari pengotornya dengan cara penarikan bahan pengadsorbsi secara kuat sehingga
menempel pada permukaan bahan pengadsorbsi. Penggunaan metode ini dipakai
untuk memurnikan air dari kotoran renik atau mikroorganisme, memutihkan gula
yang berwarna coklat karena terdapat kotoran.
58
5. Memisahkan zat dengan tehnik kromatografi
Kromatografi yaitu cara pemisahan berdasarkan perbedaan kecepatan zat-zat
terlarut bergerak bersama-sama dengan pelarutnya pada permukaan suatu zat
penyerap. Pada kromatografi terdapat dua fasa yaitu fasa stationer (fasa tetap) dan
fasa mobil (fasa bergerak). Dasar pemisahan metode ini adalah kelarutan dalam
pelarut tertentu, daya absorbsi oleh bahan penyerap, dan volatilitas (daya
penguapan). Contoh yang paling sederhana adalah mengidentifikasi zat warna pada
spidol hitam dengan menggunakan kertas saring. Ada beberapa kegunaan dari
proses atau metode pemisahan campuran kromatografi. Di antaranya adalah
sebagai berikut:
Untuk dapat memisahkan komponen-komponen tertentu yang tercampur menjadi
sebuah zat.
Untuk dapat menentukan tingkat kemurnian dari zat sampel tertentu.
Untuk menentukan komponen apa saja yang terkandung di dalam sebuah zat sampel
dan juga melakukan penghitungan atas harga masing-masing komponennya.
Untuk menentukan konsentrasi yang terdapat pada suatu zat sampel.
59
60
Glosarium
Besaran Segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka,
misalnya panjang, luas, volume, dan kecepatan.
Dekantasi Cara pemisahan antara larutan dan padatan yang paling sederhana,
yaitu dengan menuangkan cairan perlahan- lahan sehingga endapan
tertinggal di bagian dasar bejana.
Distilasi Pemisahan campuran zat cair dengan cara penguapan yang
dilanjutkan dengan pengembunan.
Ekstraksi Pemisahan campuran dengan menggunakan dua pelarut yang saling
tidak bercampur.
Filtrasi Cara pemisahan campuran zat yang tidak saling melarutkan,
dengan melewatkan campuran tersebut pada saringan berpori
Larutan Campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat di mana
partikel-partikel zat berukuran lebih kecil dari 100 nm.
Sublimasi Pemurnian suatu zat dari materi pengotornya dimana zat terlarut
dapat mengalami sublimasi dan zat pelarutnya tidak dapat
menyublim.
61
Suspensi Campuran heterogen dan tidak kontinu, sehingga merupakan
sistem 2 fase dengan ukuran partikel tersuspensi lebih besar
dari 100 nm.
Unsur zat tunggal yang hanya terdiri dari satu jenis atom, tidak dapat
diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi
kimia
62