Anda di halaman 1dari 65

KURIKULUM MERDEKA

ZAT DAN PERUBAHANNYA

FASE E KELAS X SMK TEKNOLOGI

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
atas berkat rahmat dan Karunia-Nya, Penulis telah berhasil menyusun
Modul Ajar Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial SMK teknologi dan
rekayasa Fase E dengan baik. Tujuan disusunnya Modul Ajar ini adalah
sebagai salah satu acuan atau bahan literasi untuk guru – guru pengampu
mata pelajaran Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) dalam
membuat Modul AjarIPAS, sehingga proses pembelajarannya lebih terarah,
terencana, variatif, dan bermakna. Dengan demikian, Capaian Pembelajaran
mata pelajaran IPAS dapat terwujud.
Modul Ajar IPAS SMK teknologi dan rekayasa Fase E yang telah disusun
ini disesuaikan dengan Alternatif Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang
telah dianalisis dari Elemen yang tertera pada Capaian Pembelajaran.
Disebut alternatif Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) artinya bapak ibu guru
pengampu Mata Pelajaran IPAS bebasmenyusun Alur Tujuan Pembelajaran
tanpa ada format atau struktur yang baku, namun tetap memperhatikan
ketentuan- ketentuan dalam Capaian Pembelajaran. Dengan demikian,
komposisi, urutan, atau struktur Modul Ajar yang disusun dapat berbeda
bergantung pada kreatifitas guru penyusun dengan memperhatikan
komponen –komponen Modul Ajar.
Modul Ajar Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial yangtelah disusun
ini diharapkan dapat membantu kualitas layanan pembelajaran di SMK
teknologi dan rekayasa, khususnya pada mata pelajaran Projek Ilmu
Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS). Modul Ajar IPAS SMK teknologi dan
rekayasa Fase E masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penyusun
berharap dapat memperoleh kritik, saran, rekomendasi, evaluasi, dan
kontribusi nyata dari berbagai pihak untuk kesempurnaan modul ajar ini.
Penyusun mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi aktif dalam proses penyusunan Modul Ajar IPAS SMK
teknologi dan rekayasa Fase E ini. Apabila terdapat kekurangan atau
kekeliruan, maka dengan segala kerendahan hati akan penyusun perbaiki
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Pekanbaru, September 2022


Penyusun

ESPIDA EVAWANI SILALAHI,M.Pd.Si

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................... 2
Daftar Isi............................................................................................................................ 3
A. INFORMASI UMUM.................................................................................................4
1. Identitas Sekolah............................................................................................4

2. Komponen Awal............................................................................................4
3. Profil Pelajar Pancasila..................................................................................4

4. Sarana dan Prasarana.....................................................................................4

5. Target Peserta didik.......................................................................................5

6. Model Pembelajaran yang digunakan............................................................5

B. KOMPONEN INTI......................................................................................................6
1. Tujuan Pembelajaran.....................................................................................6

2. Pemahaman Bermakna...................................................................................6
3. Persiapan Pembelajaran.................................................................................6

4. Pertanyaan Pemantik......................................................................................7

5. Urutan Kegiatan Pembelajaran......................................................................7

6. Asesmen.......................................................................................................13

7. Pengayaan dan Remedial.............................................................................28

8. Refleksi Peserta didik dan guru....................................................................29

C. LAMPIRAN..............................................................................................................29
1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pertemuan 1......................................30

2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pertemuan 2......................................36


3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) pertemuan 3 dan 4.............................40

4. Materi Ajar...................................................................................................45

5. Glosarium....................................................................................................62

6. Daftar Pustaka..............................................................................................63

3
A. INFORMASI UMUM

a. Identitas Sekolah

 Nama Penyusun:  Mata Pelajaran


Espida Evawani Silalahi,M.Pd.Si Projek Ilmu PengetahuanAlam dan
Sosial (IPAS)
 Nama Institusi:
SMKN 6 Pekanbaru  Rumpun / Fase Teknologi Fase E

 Tahun Disusun:  Moda Tatap Muka (TM)


2022
 Alokasi Waktu
 Jenjang / Kelas: 24 JP x 45 menit = 1080 menit
SMK / Kelas 10 – TKJ/TBSM
 Jumlah Pertemuan 4 X pertemuan (1
pertemuan 6 JP)

b. Kompetensi Awal

Kompetensi awal adalah pengetahuan atau keterampilan yang perludimiliki


peserta didik sebelum mempelajari topik Zat dan perubahannya. Kompetensi
awal yang harus dimiliki peserta didik adalah kompetensi yang telah dicapai pada
Fase D sebelumnya yang terkait dengantopik Zat dan perubahannya yaitu tentang
pengenalan unsur-unsur, senyawa dan campuran dalam kehidupan sehari-hari.
c. Profil Pelajar Pancasila

Peserta didik diharapkan dapat menunjukkan pembiasaan profil pelajar


Pancasila dalam proses pembelajaran seperti Mandiri, Bernalar Kritis, dan Gotong
Royong.

d. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dibutuhkan antara lain:


 Ruang Kelas, Outdoor
 Komputer/Laptop/ Gawai
 Jaringan Internet
 Alat Tulis dan Buku
 Proyektor dan LCD

4
e. Target Peserta Didik

Target peserta didik untuk mempelajari konten ini adalah


 Peserta didik Kelas X Rumpun Teknologi dan Rekayasa .
 Peserta didik reguler/tipikal, tidak ada kesulitan dalam mencerna
danmemahami materi ajar
 Peserta didik yang telah menyelesaikan Fase sebelumnya, yakni
Fase D

f. Model Pembelajaran yang digunakan

Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran Tatap


Muka (TM) dengan menggunakan strategi Problem Based Learning dan
Projek Based Learning.

B. KOMPONEN INTI

a. Tujuan Pembelajaran

Setiap elemen memiliki tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran


yang disusun paling tidak memuat kompetensi, pemahaman bermakna, dan
variasi. Tujuan Pembelajaran pada modul ini adalah sebagai berikut:
Elemen 1
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran peserta didik mampu:
1. Menjelaskan konsep zat berdasarkan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mengklasifikasikan zat menjadi unsur, senyawa, atau campuran.
3. Menentukan contoh-contoh unsur, senyawa dan campuran dalam kehidupan sehari-
hari ditinjau dari perspektif ekonomi kreatif dan sosial.
4. Mengidentifikasi perbedaan unsur, senyawa, dan campuran berdasarkan contoh zat
dalam kehidupan sehari-hari.
5. Mengaitkan sifat-sifat zat dengan perubahan zat secara fisika dan kimia.
6. Menganalisis perubahan zat berdasarkan fenomena yang terjadi di
lingkungan sekitarnya.
7. Menganalisis berbagai tehnik dan pemanfaatan pemisahan campuran dalam
kehidupan sehari-hari.
8. Mengaitkan ketrampilan yang dimiliki sesuai program keahliannya dengan perubahan
zat/jenis bahan yang digunakan pada Program Keahliannya nya. Misal pada TKJ :
penggunaan tembaga, alloy, sebagai kabel media komunikasi dan fiber. Pada TO :
penggunaan aki kering, aki basah ada zat yang mengalami perubahan di dalamnya

Elemen 2
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran peserta didik mampu:

5
1. Mendisain rancangan proyek ilmiah pemisahan campuran yang bermanfaat dan
ekonomis dalam kehidupan sehari-hari .
2. Menentukan alat dan bahan untuk proyek ilmiah.
3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan proyek ilmiah
4. Menentukan prosedur yang tepat untuk desain suatu proyek ilmiah.
5. Merencanakan anggaran biaya untuk desain suatu proyek ilmiah
6. Mengidentifikasi kekurangan atau kesalahan pada desain proyek ilmiah yang akan
dilaksanakan untuk meminimalisir resiko.
7. Melaksanakan proyek ilmiah pemisahan campuran

Elemen 3
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran peserta didik mampu:
1. Menerjemahkan data hasil proyek yang dibuatnya dengan teliti.
2. Mempresentasikan hasil proyeknya.
3. Membangun argumen dengan penjelasan ilmiah untuk mempertahankan hasil
proyeknya.
4. Mempertahankan analisanya terhadap hasil proyeknya.
5. Mengevaluasi hasil proyeknya. berdasarkan kajian literatur.
6. Mengidentifikasi kesimpulan yang benar diambil dari sumber data hasil proyeknya.
7. Mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajaran yang diperoleh dari pembuatan
proyeknya.
8. Melakukan refleksi diri terhadap kegiatan yang sudah dilkukan.
9. Merencanakan aksi sebagai tindak lanjut.

b. Pemahaman Bermakna

 Prinsip tentang sifat dan perubahan zat secara fisika dan kimia diterapkan oleh
hampir semua industri, misalnya industri obat-obatan dan farmasi, gas dan
minyak bumi, dan lain-lain. Setiap materi dapat mengalami perubahan, termasuk
manusia. Jadi tidak ada yang kekal atau abadi di dunia ini., pasti berubah . Untuk
itu kita harus menerima dan mensyukuri bagaimanapun keadaan kita
 Pemahaman tentang unsur, senyawa, campuran berguna untuk
memahami kandungan zat dari produk yang kita konsumsi/ gunakan.
 Pemisahan campuran adalah proses yang dilakukan untuk memisahkan zat
penyusun campuran. Pemisahan campuran bertujuan untuk mengambil zat
pengotor guna dipisahkan dari campuran dan mengambil zat-zat bermanfaat
dari dalam campuran.

c. Persiapan Pembelajaran
i. Materi Ajar
1. Perubahan materi/zat
2. Tehnik pemisahan campuran
3. https://anyflip.com/abflo/wdct

ii. Video
- https://www.youtube.com/watch?v=6x_iNYyxzdg
- youtube.com/watch?v=ZumAKqOmWL0

6
- https://www.youtube.com/watch?v=8EoQrjESzCs
- https://www.youtube.com/watch?v=HMQ0pd9lM8k
iii. Whatsap Group Projek IPAS
Untuk media pengumpulan tugas, diskusi, dan berbagi referensi.
iv. Kontrak Pembelajaran
Membahas tentang hak dan tanggung jawab peserta didik selama
melakukan proses pembelajaran dan pelaksanaan projek. Selama
projek peserta didik bekerja secara berkelompok yang terdiri dari6
(enam) kelompok (masing-masing kelompok terdiri dari 5/6 orang)
v. Metode pembelajaran
Diskusi, Observasi, Penugasan, Percobaan

d. Pertanyaan Pemantik
 Ketika duduk dibangku SMP ananda sudah mempelajari tentang zat, bahwa zat
atau materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
Apa saja contoh zat dalam kehidupan sehari-hari? Apakah sama karakteristik
dari setiap zat? Bagaimana caranya supaya lebih mudah mengenali unsur,
senyawa dan campuran?
 Meja, kursi dan berbagai furniture banyak yang terbuat dari kayu. Jika kayu
dibakar apa yang terjadi? Samakah perubahan yang terjadi pada kayu yang
diubah menjadi furniture dengan kayu dibakar?
 Ananda berangkat ke sekolah naik motor. Motor bergerak karena ada energinya
yaitu bahan bakar misalnya bensin. Dari manakah sumber bahan bakar bensin?
Bagaimana cara memisahkan bensin dari minyak bumi?
 Di kota Pekanbaru masih ada lingkungan yang sumber airnya kotor/keruh. Air
tersebut dipergunakan masyarakat untuk mandi cuci dan kakus bahkan
mungkin jadi air minum. Padahal air tersebut tidak layak bagi kesehatan.
Apakah air kotor dapat dijernihkan? Bagaimana caranya?
e. Urutan Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan ke-1 : 1 Pertemuan Tatap muka = 6 jp x 45 menit


 Elemen 1 : menjelaskan fenomena secara ilmiah (6 jp)
 Asesmen diagnostik ( 20 menit)
 Asesmen Formatif (20 menit)
A Pendahuluan
1 Persiapan  Guru mengucap salam dan mengajak peserta didikuntuk berdoa
(10 menit) sebelum memulai kegiatan
 Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengingatkan
untuk mematuhi protokol kesehatan dan selalu menjaga
kesehatan
 Guru melakukan presensi
 Guru membagi peserta didik menjadi beberapakelompok
2 Apersepsi
- Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan masalah yang
(30
ada di sekitar peserta didik dengan topik klasifikasi materi.
menit)
Guru memberikan pertanyaan pemantik dan pemahaman
bermakna tentang zat dan perubahan zat dalam kehidupan sehari-
hari.
 Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan pembelajaran,
langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian.
 Guru melakukan pre tes tentang zat, perubahan zat
menggunakan google formulir.(1)
https://forms.gle/BpitcQqV1oLpW4td8

Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila (1) mandirita

B Kegiatan Inti
1 (30 menit)
 Guru menampilkan gambar dan video tentang zat dan perubahan zat.
Orientasi  Guru mengarahkan peserta didik untuk identifikasi masalah, menentukan
Peserta masalah dan akar masalah.
didik pada  Peserta didik mengamati dan memahami masalah yang diperoleh dari
masalah gambar yang ditampilkan dilayar.
 Setiap anggota kelompok menuliskan masalah yang ditemukan dari
gambar(1)
 Peserta didik berdiskusi untuk memilih masalah yang berkaitan dengan
materi dan klasifikasi materi.(2)

Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila (1) mandiri ( 2) gotong-royong

2 (30 menit)  Peserta didik berdiskusi membagi tugas untuk mencari data/bahan2/alat
Mengorgani yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah.
sasi peserta  Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing-masing.
didik untuk
 Guru memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam pemecahan masalah
belajar
3 ( 30 menit) - Peserta didik melakukan penyelidikan ilmiah(mencari
Membimbing data/referensi/sumber) untuk bahan diskusi dikelompoknya.
penyelidikan - Peserta didik melakukan studi literatur (1) tentang materi
individu/kelompok dan klasifikasi materi untuk menemukan solusi dari
permasalahannya.

Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila (1) mandiri

4 (45 menit) - Peserta didik melakukan diskusi untuk menghasilkan solusi


Mengembangkan dan pemecahan masalah.(2)
menyajikan hasil - Peserta didik menuliskan solusi pemecahan masalah menjadi suatu
karya karya kemudian dipresentasikan didepan kelas.
- Guru memantau diskusi dan membimbing pembuatan
laporan/karya untuk siap dipresentasikan.(2)

Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila (2) gotong-royong

5 ( 65 menit)  Setiap kelompok mempresentasikan hasil karyanya , kelompok lain


Menganalisis dan mengapresiasi.(3)
mengevaluasi proses
 Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok dengan
pemecahan masalah
memberikan apresiasi/penghargaan.
 Guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
yang dilakukan oleh peserta didik.
 Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran.

Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila (3) bernalar kritis

C Kegiatan Penutup  Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran


(30 menit) yang telah dilakukan.
 Peserta didik menyimak rencana tindak lanjut untuk
pertemuan berikutnya yaitu memberi tugas baca
tentang tehnik pemisahan campuran dalam
kehidupan sehari-hari.
 Doa Penutup

Pertemuan ke-2 : 1 Pertemuan Tatap muka = 6 jp x 45 menit


 Asesmen diagnostik ( 20 menit)
 Asesmen Formatif (20 menit)
A Pendahuluan
1 Persiapan  Guru mengucap salam dan mengajak peserta didikuntuk
(10 menit) berdoa sebelum memulai kegiatan
 Guru menanyakan kabar peserta didik dan
mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan
dan selalu menjaga kesehatan
 Guru melakukan presensi

9
2 Apersepsi (30 - Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan
menit) masalah yang ada di sekitar peserta didik dengan tehnik
pemisahan campuran.
- Guru memberikan pertanyaan pemantik dan pemahaman
bermakna tentang tehnik pemisahan campuran dalam
kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan
pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan
penilaian.

B Kegiatan Inti
1 (30 menit)  Guru menampilkan video, untuk memunculkan masalah.
 Guru mengarahkan peserta didik untuk identifikasi masalah,
Orientasi Peserta menentukan masalah dan akar masalah.
didik pada masalah  Peserta didik mengamati dan memahami masalah yang
diperoleh dari gambar yang ditampilkan dilayar.
 Setiap anggota kelompok menuliskan masalah yang
ditemukan dari gambar(1)
 Peserta didik berdiskusi untuk memilih masalah yang
berkaitan dengan materi dan klasifikasi materi.(2)

Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila (1) mandiri ( 2) gotong-


royong

2 (30 menit)  Peserta didik berdiskusi membagi tugas untuk mencari


Mengorganisasi data/bahan2/alat yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah.
peserta didik untuk  Guru memastikan setiap anggota memahami tugas masing-masing.
belajar
(1)
 Guru memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam pemecahan
masalah
Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila (1) mandiri ( 2) gotong-royong

3 ( 30 menit) - Peserta didik melakukan penyelidikan ilmiah(mencari


Membimbing data/referensi/sumber) untuk bahan diskusi dikelompoknya.
penyelidikan - Peserta didik melakukan studi literatur(1) tentang
individu/kelompok materi dan klasifikasi materi untuk menemukan solusi
dari permasalahannya.

Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila (1) mandiri

4 (45 menit) - Peserta didik melakukan diskusi untuk menghasilkan solusi


Mengembangkan dan pemecahan masalah.(2)
menyajikan hasil karya - Peserta didik menuliskan solusi pemecahan masalah menjadi suatu
karya kemudian dipresentasikan didepan kelas.
- Guru memantau diskusi dan membimbing pembuatan
laporan/karya untuk siap dipresentasikan.

Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila (2) gotong-royong

5 ( 65 menit)  Setiap kelompok mempresentasikan hasil karyanya , kelompok lain


Menganalisis dan mengapresiasi.(3)
mengevaluasi proses  Guru membimbing presentasi dan mendorong kelompok dengan
pemecahan masalah
memberikan apresiasi/penghargaan.
 Guru menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

10
11
yang dilakukan oleh peserta didik.
 Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan pembelajaran.

Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila (3) bernalar kritis

C Kegiatan Penutup  Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran


(30 menit) yang telah dilakukan.
 Guru mengevaluasi pengetahuan peserta didik dengan
memberikan tes formatif melalui google formulir.
 Guru melakukan evaluasi pengetahuan peserta didik
(tes formatif) https://forms.gle/BpitcQqV1oLpW4td8
menggunakan google formulir.(1)
 Peserta didik menyimak rencana tindak lanjut untuk
pertemuan berikutnya yaitu merancang/mendesain
dan membuat projek penjernihan air kotor.
 Doa Penutup

Pertemuan ke-3 : 1 Pertemuan Tatap muka = 6 jp x 45 menit


Elemen 2 :Mendesain dan mengevaluasi penyelidikan ilmiah
A Pendahuluan
1 Persiapan  Guru mengucap salam dan mengajak peserta didikuntuk
(10 menit) berdoa sebelum memulai kegiatan
 Guru menanyakan kabar peserta didik dan
mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan
dan selalu menjaga kesehatan
 Guru melakukan presensi

2 Apersepsi (10 - Guru memberikan apersepsi dengan mengaitkan


menit) masalah yang ada di sekitar peserta didik dengan tehnik
pemisahan campuran.
- Guru memberikan pertanyaan pemantik dan pemahaman
bermakna tentang tehnik pemisahan campuran dalam
kehidupan sehari-hari.
 Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan
pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan
penilaian.
B Kegiatan Inti
1 (30 menit)  Guru menampilkan video tentang krisis air bersih untuk
proses memunculkan masalah.
Pertanyaan mendasar  Guru menyampaikan topik dan mengajukan pertanyaan
bagaimana memecahkan masalah yang ditampilkan lewat
video.
 Peserta didik mengajukan pertanyaan mendasar apa yang
harus dilakukan oleh peserta didik terhadap topik/
pemecahan masalah.
2 (180 menit)  Guru mengarahkan Peserta didik berdiskusi untuk mendisain
Mendesain suatu proyek sebagai solusi pemecahan masalah.
perencanaan proyek  Peserta didik berdiskusi menyusun rencana pembuatan proyek
penjernihan air kotor meliputi pembagian tugas, persiapan
alat,bahan, media, sumber yang dibutuhkan.(2)
 Peserta didik membuat kesepakatan tentang jadwal
pembuatan proyek (tahapan sampai dengan
pengumpulan laporan)

12
13
 Hasil diskusi dituangkan ke dalam LKPD
 Guru memastikan setiap peserta didik dalam kelompok
memilih dan mengetahui prosedur pembuatan proyek
penjernihan air kotor.

Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila (2) gotong-royong


3 ( 20 menit)  Guru dan peserta didik membuat kesepakatan tentang
Menyusun jadwal jadwal pembuatan proyek (tahapan sampai dengan
pembuatan pengumpulan laporan) dan dituangkan ke dalam LKPD.

C Kegiatan Penutup  Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran


(20 menit) yang telah dilakukan
 Peserta didik menyimak rencana tindak lanjut untuk
pertemuan berikutnya yaitu melaksanakan proyek
sesuai kesepakatan.
 Doa Penutup
Pertemuan 4 (6 JP)
Elemen 3 : Menerjemahkan data dan bukti-bukti secara ilmiah (6 jp)
Persiapan  Guru mengucap salam dan mengajak peserta didikuntuk
(10 menit) berdoa sebelum memulai kegiatan
 Guru menanyakan kabar peserta didik dan
mengingatkan untuk mematuhi protokol kesehatan
dan selalu menjaga kesehatan
 Guru melakukan presensi

Apersepsi  Menggali pengetahuan awal peserta didik tentang materi


(10 menit) pada pertemuan sebelumnya.
 Peserta didik menyimak kaitan materi pertemuan
laludengan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
pertemuan ini.
 Peserta didik menyimak informasi terkait tujuan
pembelajaran, penugasan, dan penilaian
B Kegiatan Inti
4 Memonitor keaktifan  Peserta didik melakukan pembuatan proyek sesuai
dan perkembangan dengan rencana yang disusun sebelumnya.
proyek ( 100 menit)  Guru memantau keaktifan peserta didik selama
melaksanakan proyek, memantau realisasi
perkembangan dan membimbing jika mengalami
kesulitan. (1)
 Peserta didik mencatat setiap tahapan dan
mendokumentasikannya dalam bentuk video dan foto.
 Peserta didik mendiskusikan kendala/masalah yang
muncul.(2)
Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila (1) mandiri, (2) gotong-royong
5 Menguji hasil (30 - Peserta didik membahas kelayakan proyek yang telah
menit) dibuat dan membuat laporan produk untuk dipaparkan
didepan kelas.
- Guru berdiskusi tentang hasil proyek dan memantau
keterlibatan peserta didik mengukur ketercapaian
standar.
6 Evaluasi pengalaman  Setiap kelompok memaparkan laporannya, peserta didik
belajar( 100 menit) lain memberikan tanggapan.(3)
 Guru membimbing proses pemaparan proyek.
 Guru meriview hasil penyajian tiap kelompok
 Guru memberi umpan balik pada tiap kelompok.

14
 Guru mengapresiasi penyajian tiap kelompok
 Guru bersama peserta didik melakukan refleksi kegiatan
proyek secara keseluruhan.
 Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil
kegiatan proyek.

Pembiasaan Profil Pelajar Pancasila(3) bernalar kritis


C Kegiatan Penutup  Peserta didik menyimpulkan kegiatanpembelajaran yang
(20 menit) telah dilakukan.
 Peserta didik melakukan refleksi terhadap pembelajaran
yang telah dilakukan.
 Peserta didik menyimak intruksi guru bahwa untuk
pertemuan selanjutnya peserta didik diminta untuk
melakukan analisa dan menyusunlaporan
 Doa Penutup

6. Asesmen
ASESMEN FORMATIF
1. Asesmen Formatif
Sekolah Tehnik penilaian :
: SMKN 6 Pekanbaru
tertulis
Kelas/Program Keahlian : X/…………
Mata Pelajaran : Kimia
Bentuk soal : Pilihan Berganda
Elemen 1 : Menjelaskan fenomena secara ilmiah
Pedoman penskoran : jika jawaban benar skor =1, jika jawaban
salah skor = 0

MATERI TUJUAN
SOAL DAN KUNCI JAWABAN
AJAR PEMBELAJARAN
Zat dan 1. Menjelaskan konsep 1. Unsur dan senyawa adalah zat tunggal. Zat
zat berdasarkan berikut ini yang termasuk kedalam senyawa
klasifikasi
contoh dalam adalah
zat kehidupan sehari- a. Emas
hari. b. Besi
2. Mengklasifikasikan c. Tembaga
zat menjadi unsur, d. Air
senyawa, e. Air tape
atau campuran. 2. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita
3. Menentukan contoh- temukan campuran. Campuran terbagi menjadi
contoh unsur, dua yaitu campuran homogen dan campuran
senyawa dan heterogen. Yang termasuk campuran homogen
campuran dalam berikut ini adalah…
kehidupan sehari- a. Larutan garam
hari ditinjau dari b. Air kopi
perspektif ekonomi c. Air kotor

15
kreatif dan sosial. d. Campuran pasir dan kerikil
4. Mengidentifikasi e. Tebu
perbedaan unsur,
senyawa, dan
campuran
berdasarkan contoh
zat dalam kehidupan
sehari-hari.

Perubahan 1. Mengaitkan sifat- 1. Beberapa contoh perubahan materi :


(1) Besi berkarat
zat sifat zat dengan
(2) Kamper menyublim
perubahan zat secara (3) Gula larut dalam air
(4) Pembuatan tape.
fisika dan kimia.
Perubahan yang menghasilkan zat baru
2. Menganalisis adalah..
a. (1) dan (4)
perubahan zat
b. (1) dan (3)
berdasarkan c. (2) dan (4)
d. (2) dan (3)
fenomena yang
e. (1), (2) dan (3)
terjadi di lingkungan
2. Sifat Fisika adalah sifat materi yang tidak
sekitarnya.
berhubungan dengan pembentukan zat baru.
3. Mengaitkan Berikut ini yang tidak termasuk sifat fisika dari
materi adalah…
ketrampilan yang
a. Kereaktifan
dimiliki sesuai b. Titik didih
c. Massa jenis
program
d. Kelarutan
keahliannya dengan e. Wujud zat
3. Gejala- gejala atau tanda-tanda yang menyertai
perubahan zat/jenis
reaksi kimia adalah sebagai berikut: perubahan
bahan yang warna, perubahan suhu, terbentuk endapan dan
terbentuk gas. Peristiwa berikut ini yang dapat
digunakan pada
menyebabkan terbentuknya endapan adalah…
Program a. Singkong menjadi tape
Keahliannya nya. b. Kedelai menjadi tempe
Misal pada TKJ : c. Kertas dibakar
penggunaan d. Susu menjadi basi
tembaga, e. Sampah membusuk
alloy, sebagai kabel 4. Pada gambar skema perubahan wujud zat
dibawah ini, peristiwa sublimasi ditunjukkan
media komunikasi pada nomor…
dan fiber. Pada TO : a. 1
b. 2
16
17
penggunaan aki c. 3
d. 4
kering, aki basah
e. 5
ada zat yang
mengalami
perubahan di
dalamnya

5. Peristiwa mencair, membeku dan menguap


berturut-turut ditunjukkan oleh nomor…
a. 1, 2 dan 3
b. 2, 3 dan 4
c. 4, 5 dan 6
d. 1, 6 dan 2
e. 1, 2 dan 5
6. Berikut ini adalah beberapa peristiwa yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari:
(1) nasi menjadi basi
(2) nasi menjadi bubur
(3) kayu dibakar menjadi arang
(4) kayu dibentuk menjadi kursi, lemari dan
meja
yang termasuk perubahan fisika adalah
peristiwa pada nomor…
a. (1)
b. (1) dan (2)
c. (1) dan (3)
d. (2) dan (4)
e. (1), (2) dan (3)
7. Gambar dibawah ini adalah beberapa peristiwa
perubahan materi dalam kehidupan sehari-hari.
Yang termasuk kedalam perubahan kimia adalah
peristiwa pada gambar nomor berapa?
a. 1, 2 dan 3
b. 2, 3 dan 4
c. 3, 4 dan 5
d. 4, 5 dan 6
e. 2, 4 dan 6

18
8. Perkaratan yang terjadi pada logam, seperti
besi dan baja terjadi karena adanya reaksi kimia yang
disebut korosi. Korosi menyebabkan kerusakan pada
permukaan besi. Perubahan materi yang terjadi pada
pores korosi adalah…
a. perubahan suhu
b. perubahan energi
c. perubahan fisika
d. perubahan kimia
e. perubahan fisika dan kimia

Tehnik Menganalisis berbagai 9. Pemisahan campuran dengan alat seperti gambar


berikut ini adalah tehnik …
Pemisahan tehnik pemisahan
Campuran campuran dalam
kehidupan sehari-hari
dengan benar

a. Sublimasi
b. Destilasi
c. Ekstraksi
d. Filtrasi
e. Kromatografi

10. Tehnik pemisahan campuran pada gambar


berikut ini adalah…

19
a. Filtrasi
b. Sublimasi
c. Destilasi
d. Ekstraksi
e. Kromatografi
11. Tehnik pemisahan campuran pada gambar
berikut ini adalah…

a. Filtrasi
b. Sublimasi
c. Destilasi
d. Ekstraksi
e. Kromatografi

12. Pada proses penjernihan air fungsi arang


adalah…

20
a. Menjernihkan air dan menyerap kuman
dalam air
b. Melarutkan kotoran dalam air
c. Menyaring kotoran pada air
d. Menggumpalkan kotoran dalam air
e. Menyaring dan menggumpalkan kotoran
dalam air

13. Spidol berwarna setelah dipisahkan


komponennya terdiri atas warna ungu muda,
ungu tua, oranye, hijau tua, kuning dan biru
seperti gambar berikut. Metode pemisahan yang
digunakan adalah …

i. Filtrasi
ii. Sublimasi
iii. Destilasi
iv. Ekstraksi
v. Kromatografi

14. Pada proses pengayakan pasir oleh tukang


bangunan dilakukan untuk memisahkan pasir
dari partikel lain seperti kerikil, potongan kayu
yang lebih besar. Metode pengayakan dilakukan
berdasarkan…
a. Perbedaan titik didih
21
b. Perbedaan kelarutan
c. Perbedaan daya absorbsi
d. Perbedaan wujud zat
e. Perbedaan ukuran partikel.

15. Beberapa contoh perubahan materi :


(1) Besi berkarat
(2) Kamper menyublim
(3) Gula larut dalam air
(4) Pembuatan tape.
Perubahan yang menghasilkan zat baru
adalah..
a. (1) dan (2)
b. (1) dan (3)
c. (1) dan (4)
d. (2) dan (3)
e. (1), (2) dan (3)

16. Ida mengamati ibu yang sedang membuat santan.


Untuk membuat santan ibu membutuhkan alat
dan bahan seperti kelapa, parutan, ayakan,
baskom, dan air. Pada proses pemerasan ampas
kelapa, ida mengetahui terjadi proses pemisahan
campuran. Berdasarkan hasil pengamatan yang
Ida lakukan, zat yang dianggap sebagai residu
pada proses pembuatan santan adalah . . . .
a. Air kelapa
b. Santan
c. Ampas kelapa
d. Parutan kelapa
e. Air dan santan

17. Tina sedang menggulai ayam, untuk


menambahkan rasa pada gulai dia menambahkan
garam. Pada saat menambahkan garam pada
gulai tidak sengaja garamnya tumpah kelantai.
Garam yang sudah tumpah dan kotor dapat
dibersihkan lagi dengan tehnik pemisahan
berikut ini:
a. Ekstraksi
b. Sublimasi
c. Destilasi
d. Kromatografi
e. Rekristalisasi

18. Sentrifugasi merupakan tehnik pemisahan


campuran yang terdiri dari senyawa-senyawa

22
dengan berat jernis berdekatan yang sulit
dipisahkan. Contoh pemisahan campuran dengan
sentifugasi adalah…
a. Penjernihan air
b. Pemisahan krim dan skim dalam susu
c. Pemisahan santan dari kelapa
d. Pemisahan alkohol dari air tape
e. Pemisahan minyak dan air

19. Minyak Bumi biasanya berada 3-4 km di bawah


permukaan laut. Minyak bumi diperoleh dengan
membuat sumur bor. Minyak mentah yang diperoleh
ditampung dalam kapal tanker atau dialirkan melalui
pipa ke stasiun tangki atau ke kilang minyak. Dalam
minyak bumi terdapat berbagai jenis minyak bumi
seperti: avtur, LPG, bensin, minyak tanah, solar dan
lain-lain. Pemisahan minyak bumi dilakukan dengan
cara…
a. Destilasi
b. Sublimasi
c. Ekstraksi
d. Kromatografi
e. Sentrifugasi

Asesmen formatif/Kognitif
Dilakukan pada saat kegiatan penutup dengan waktu 20 menit
Identifikasi Pertanyaan Kemungkinan jawaban Skor/kategori Rencana
materi yang tindak lanjut
akan diujikan
Menjelaskan Dalam Larutan garam Paham Pembelajaran
konsep zat kehidupan utuh/semua dapat
berdasarkan sehari-hari dilanjutkan ke
contoh dalam banyak kita unit
kehidupan temukan berikutnya
sehari-hari. campuran. Air kopi/ Air kotor/ Tidak paham Memberikan
Campuran Campuran pasir dan pembelaja
terbagi kerikil/ Tebu
menjadi dua
yaitu
campuran
homogen
dan
campuran
heterogen.
Yang
termasuk

23
campuran
homogen
berikut ini
adalah…

dst

Petunjuk:
2. Asesmen P5
Bacalah
Tehnik beberapa
penilaian hal yang harus diperhatikan dalam melaksanakan
: Observasi
observasi:
1) Jurnal digunakan oleh guru mata pelajaran selama periode satu
semester.
2) Catatan dilakukan selama satu semester hanya pada peserta
didik yang menunjukkan perilaku yang menonjol, sehingga ada
kemungkinan dalam satu hari hanya ada beberapa orang atau
bahkan tidak ada yang menunjukkan perilaku menonjol sesuai
indikator mandiri,gotong royong dan bernalar kritis.
3) Nilai karakter Profil Pelajar Pancasila:

a. Pemetaan Dimensi, elemen, sub elemen dan Target


Pencapaian

DIMENSI ELEMEN SUB ELEMEN TARGET PENCAPAIAN


Mandiri Regulasi diri Menunjukkan Menentukan prioritas
inisiatif dan pribadi, berinisiatif
bekerja secara mencari dan
mandiri mengembangkan
pengetahuan dan
ketrampilan yang spesifik
sesuai tujuan dimasa
depan.
Gotong- Kolaborasi Kerjasama Membangun tim dan
royong mengelola kerjasama
untuk mencapai tujuan
bersama sesuai dengan
target yang sudah
ditentukan.
Bernalar Memperoleh Mengajukan Mengajukan pertanyaan
Kritis dan pertanyaan untuk menganalisis secara
memproses kritis permasalahan yang
informasi kompleks dan abstrak.
dan gagasan

24
b. Rubrik Penilaian P5

Sub elemen Mulai Sedang Berkembang Sangat


Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
1 2 3 4
Menunjukka Menunjukkan Menunjukkan Menentukan Menunjukka
n inisiatif dan prioritas pribadi, prioritas pribadi, prioritas pribadi, n inisiatif dan
bekerja belum berinisiatif berinisiatif bekerja
secara berinisiatif mencari dan mencari dan secara
mandiri mencari dan mengembangka mengembangka mandiri
mengembangka n pengetahuan n pengetahuan melebihi
n pengetahuan dan ketrampilan dan ketrampilan harapan
dan ketrampilan yang spesifik yang spesifik
yang spesifik sesuai tujuan sesuai tujuan
sesuai tujuan dimasa depan. dimasa depan.
dimasa depan.
Kerjasama Membentuk tim Membentuk tim Membangun tim Bekerjasama
dan mengelola dan mengelola dan mengelola melebihi
kerjasama untuk kerjasama untuk kerjasama untuk harapan
mencapai tujuan mencapai tujuan mencapai tujuan
bersama belum bersama sesuai bersama sesuai
sesuai dengan dengan target dengan target
target yang yang sudah yang sudah
sudah ditentukan. ditentukan.
ditentukan.
Mengajukan Membuat Mengajukan Mengajukan Mengajukan
pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan pertanyaan
untuk untuk untuk melebihi
menganalisis menganalisis menganalisis harapan
permasalahan permasalahan secara kritis
yang kompleks yang kompleks permasalahan
dan abstrak. dan abstrak. yang kompleks
dan abstrak.

4) Perilaku yang menonjol dicatat dalam jurnal dan diberi warna


merah pada karakter negatif yang ditunjukkan.

25
26
REKAPITULASI OBSERVASI PENILAIAN P5

Mata Pelajaran : Projek IPAS


Materi Pelajaran : …………..
Hari/Tanggal penilaian : ………….
Kelas/Program Keahlian : X/…………
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Semester : Ganjil
Sekolah : SMKN 6 Pekanbaru

Gotong- Bernalar
No Nama Peserta didik Mandiri royong kritis

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
3. Asesmen Proyek
Tehnik Penilaian: kinerja

RUBRIK PENILAIAN PROYEK

Topik : Pemisahan Campuran


Nama Proyek : Penjernihan Air kotor

Aspek Skor Rubrik


No perolehan(SP)
1 Perencanaan: 4 Jika alat dan bahan lengkap sesuai dengan
rancangan yang dipersiapkan
Persiapan alat dan
3 Jika alat dan bahan lengkap tetapi kurang sesuai
bahan proyek dengan rancangan yang dipersiapkan
2 Jika alat dan bahan kurang lengkap ( kurang 2
bahan/alat)
1 Jika alat dan bahan kurang lengkap ( kurang > 2
bahan/alat)
2 Rancangan proyek: 4 Jika rancangan memenuhi 4 kriteria
- Gambar rancangan alat 3 Jika rancangan memenuhi 4 kriteria
- Alur kerja
- Deskripsi alur kerja
2 Jika rancangan memenuhi 4 kriteria

- Cara penggunaan alat 1 Jika rancangan memenuhi 4 kriteria

3 Produk (Bentuk fisik dan 4 Jika produk memenuhi 4 kriteria


Inovasi ) 3 Jika produk memenuhi 4 kriteria
- Alat sesuai rancangan 2 Jika produk memenuhi 4 kriteria
- Kuat dan kokoh
- Bahan ramah lingkungan 1 Jika produk memenuhi 4 kriteria

- Desain menarik
4 Laporan: 4 Jika laporan memenuhi 4 kriteria
- Sistematika laporan 3 Jika laporan memenuhi 4 kriteria
- Kualitas isi laporan
- Penulisan
2 Jika laporan memenuhi 4 kriteria
- Kesimpulan dan Refleksi 1 Jika laporan memenuhi 4 kriteria
5 Dokumentasi(Video) 4 Jika video memenuhi 4 kriteria
- Kesesuaian alur 3 Jika video memenuhi 4 kriteria
- Keterangan dalam video
- Pencahayaan
2 Jika video memenuhi 4 kriteria

- Mixing gambar dan suara 1 Jika video memenuhi 4 kriteria

NILAI AKHIR = 𝑆𝐾𝑂𝑅 𝑃𝐸𝑅𝑂𝐿𝐸𝐻𝐴𝑁 𝗑 100


20
REKAPITULASI PENILAIAN PROYEK

Mata Pelajaran : Projek IPAS


Materi Pelajaran : Pemisahan Campuran
Nama Proyek : Penjernihan Air
Hari/Tanggal penilaian : ………….
Kelas/Program Keahlian : X/…………
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Semester : Ganjil
Sekolah : SMKN 6 Pekanbaru

Perenca Rancangan Nilai


No Nama Peserta didik Produk Laporan Video
naan Proyek Akhir

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
8. Pengayaan dan Remedial

a. Pembelajaran Remedial
Kegiatan Pembelajaran Remedial
(semakin sedikit persennya, maka semakin
sedikit peserta didik yang dibawah KKM)
Tujuan Pembelajaran Penilaian
< 20% 20% - 50% > 50%
Tugas Tugas Pembelaja
Individu Kelompok ran Ulang
Elemen 1 Tugas Tutor Mengulan soal-soal
Elemen 2 membaca sebaya g setara
Elemen 3 materi dengan Pembelaja dengan
atau mempelaja ran ulangan
mempeljar ri bagian kembali di harian
ai kembali dalam luar jam utama
Modul modul sesuai
yang Modul
belum
dipahami

b. Pembelajaran Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai
ketuntasan diberikanpembelajaran pengayaan sebagai
berikut:
Nilai Peserta Didik Kegiatan Pembelajaran Keterangan
(x)
NKB ≤ N ≤ Nmakx Diberikan materi masih NKB = Nilai Ketuntasan
dalam cakupan Capaian Belajar
Pembelajarandengan NMaks = Nilai maksimal
pendalaman sebagai ideal
pengetahuan tambahan
N = Nilai yang dicapai
N = Nmaks Diberikan materi melebihi peserta didik
cakupan Capaian
Pembelajarandengan
pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan.
9. Refleksi peserta didik dan guru

Refleksi Guru

a. Apakah peserta didik sudah memahami dan dapat mengerjakan


semua tugas yang diberikan!
b. Hal baik apa yang muncul terkait kegiatan pembelajaran?
c. Apa yang perlu ditingkatkan selama kegiatan pembelajaran?

Refleksi Peserta Didik


Pada sesi sebelumnya, ananda telah mengalami pembelajaran tentang zat
dan perubahan zat, tehnik pemisahan campuran dan pembuatan proyek
penjernihan air, dari pengalaman tersebut, mari kita melakukan refleksi
dengan menjawab beberapapertanyaan berikut:
1. Apa yang ananda pelajari dari pengalaman tersebut?
2. Apa tantangan yang Anda rasakan selama mempelajarinya?
3. Hal baik apa yang muncul selama pembelajaran?
4. Apa yang perlu ditingkatkan selama pembelajaran?
5. Pilihlah gambar di bawah ini yang mewakili perasaaan ananda
setelahmelalui proses pembelajaran pada aspek ini?
C. LAMPIRAN

a. Lembar kerja peserta didik (LKPD)

LKPD ZAT DAN


PERUBAHAN zat
(Pertemuan ke-1)

Kelompok
:………………………………………… Anggota:
NILAI :

1. …………………………………………
2. …………………………………………
3. …………………………………………
4. …………………………………………
5. …………………………………………
Petunjuk
1. Kumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti buku paket, bahan ajar dan internet
tentang materi dan pemisahan campuran
2. Bacalah perintah soal dengan teliti
3. Diskusikanlah LKPD bersama teman sekelompokmu.
4. Kerjakan sesuai dengan waktu yang diberikan oleh guru.
5. Ketik langsung hasil diskusi dalam LKPD atau ditulis tangan dengan cara diprint terlebih
dahulu
6. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas bersama teman satu kelompokmu

Elemen 1 : Menjelaskan Fenomena secara ilmiah

A. Apersepsi
Pada saat ananda duduk di SMP ananda sudah mempelajari tentang zat, bahwa
zat/materi adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Setiap
hari kita melihat materi di sekeliling kita dalam berbagai bentuk dan ukuran. Apa
saja contoh zat dalam kehidupan sehari-hari? Apakah sama karakteristik dari setiap
zat? Bagaimana caranya supaya lebih mudah menenali unsur, senyawa dan
campuran? Pemahaman tentang unsur, senyawa, campuran berguna untuk
memahami kandungan zat dari produk yang kita konsumsi/ gunakan. Untuk
menambah sumber informasi dan literasi ananda silahkan klik link berikut ini:
https://anyflip.com/abflo/wdct

B. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran peserta didik mampu:
- Menjelaskan konsep zat berdasarkan contoh dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengklasifikasikan zat menjadi unsur, senyawa, atau campuran.
- Menentukan contoh-contoh unsur, senyawa dan campuran dalam kehidupan sehari-
hari ditinjau dari perspektif ekonomi kreatif dan sosial.
- Mengidentifikasi perbedaan unsur, senyawa, dan campuran berdasarkan contoh zat
dalam kehidupan sehari-hari.
- Mengaitkan sifat-sifat zat dengan perubahan zat secara fisika dan kimia.
- Menganalisis perubahan zat berdasarkan fenomena yang terjadi di
lingkungan sekitarnya.
- Mengaitkan ketrampilan yang dimiliki sesuai program keahliannya dengan perubahan
zat/jenis bahan yang digunakan pada Program Keahliannya nya. Misal pada TKJ :
penggunaan tembaga, alloy, sebagai kabel media komunikasi dan fiber. Pada TO :
penggunaan aki kering, aki basah ada zat yang mengalami perubahan di dalamnya
C. Kegiatan Inti
1. Orientasi Peserta didik pada masalah
a. Amatilah video pada link https://www.youtube.com/watch?v=FCLM-EtI2qY
dan gambar-gambar berikut ini:
Kemudian identifikasilah permasalahan yang ada kaitannya dengan
zat dan perubahan zat. Catatlah permasalahan yang kamu temukan
pada tabel berikut ini(kerjakan secara mandiri):

Gambar a

Gambar b
Gambar c
No Permasalahan yang ditemukan
a. Dari 1. ...............................................................................................................
gamb 2. ...............................................................................................................
ar 3. ................................................................................................................
4. Dst
b. Dari 1. ...............................................................................................................
video 2. ...............................................................................................................
3. ...............................................................................................................
Dst

2. Mengorganisasi Peserta didik untuk belajar


Diskusikan bersama teman satu kelompokmu untuk memilih masing-
masing 3 permasalahan dari gambar maupun video yang berkaitan dengan
zat dan perubahan zat. Bagilah tugas masing-masing anggota kelompok
untuk menemukan solusi permasalahan tersebut sebagai jawaban
sementara.

3. Membimbing penyelidikan
Lakukan pengumpulan data dengan mempelajari bahan ajar yang sudah
diberikan dan sumber belajar lainnya seperti internet maupun buku yang
relevan.
Permaslahan Dari Gambar
No Permasalahan Solusi
1

3
Permasalahan dari video
No Permasalahan Solusi
1

4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


a. Kembangkanlah pemahamanmu dalam sebuah karya
berupa peta konsep atau eksperimen tentang zat dan
perubahan zat.
b. Tampilkanlah hasil karyamu baik berupa peta konsep atau
eksperimen didepan kelas bersama temanmu satu
kelompok secara bergantian dengan kelompok lainnya.
c. Berikan tanggapan baik berupa pertanyaan maupun saran
dan kritikan kepada kelompok lainnya yang bersifat
membangun hasil karya temanmu.
d. Catatlah tanggapan, saran maupun kritikan yang diberikan oleh
temanmu

5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

a. Untuk mempertegas pemahamanmu tentang zat dan


perubahan zat isilah tabel berikut dengan memberi
tanda ceklist (√)

No Contoh zat Unsur Senyawa Campuran


1 Oksigen
2 Air
3 Garam dapur
4 Gula

5 Larutan garam
6 Larutan gula
7 Air kopi
8 Air sungai
9 Minyak bumi
10 Besi
b. Perubahan materi berdasarkan sifat zat dikelompokkan menjadi 2 yaitu
perubahan fisika dan perubahan kimia. Isilah tabel berikut ini dengan
benar.

Jenis
Contoh Jelaskan peristiwa yang terjadi dalam
perubahan
perubahan materi kaitannya dengan perubahan materi
materi
1. Perubahan
wujud H2O
2. Perubahan
bentuk dari
kayu
3. Perubahan
bentuk dari
kopi
4. Pembakaran
korek api
5. Pembusukan
apel
6. Perkaratan besi

D. Penutup
Buatlah kesimpulan dan refleksi tentang pembelajaran pada hari ini:
1. Kesimpulan:

2. refleksi
LKPD TEHNIK PEMISAHAN
CAMPURAN
(Pertemuan ke-2)

Kelompok
:………………………………………… Anggota:

1. ………………………………………… NILAI :
2. ………………………………………
3. …………………………………………
4. …………………………………………
5. …………………………………………
Petunjuk
Kumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti buku paket, bahan ajar dan internet tentang materi dan pemisahan campuran
Bacalah perintah soal dengan teliti
Diskusikanlah LKPD bersama teman sekelompokmu.
Kerjakan sesuai dengan waktu yang diberikan oleh guru.
Ketik langsung hasil diskusi dalam LKPD atau ditulis tangan dengan cara diprint terlebih dahulu
Presentasikan hasil diskusi di depan kelas bersama teman satu kelompokmu

Elemen 1 : Menjelaskan Fenomena secara ilmiah

A. Apersepsi
Ananda berangkat ke sekolah naik motor. Motor bergerak karena ada energinya
yaitu bahan bakar misalnya bensin. Dari manakah sumber bahan bahan bakar
tersebut? Bagaimana cara memisahkan bensin dari minyak bumi? Minyak bumi
merupakan campuran didalamnya bercampur berbagai bahan bakar seperti LBG,
bensin, aftur, solar,minyak tanah dan lain-lain. Contoh campuran lainnya adalah
udara, air laut, air sungai, air kopi dan lain-lain. Pemisahan campuran adalah
proses yang dilakukan untuk memisahkan zat penyusun campuran.

Pemisahan campuran bertujuan untuk mengambil zat pengotor guna


dipisahkan dari campuran dan mengambil zat-zat bermanfaat dari dalam campuran.
Garam dapur, misalnya, merupakan hasil pemisahan dari campuran air laut, yang
sebenarnya tersusun atas air, garam, dan beberapa mineral. Begitu pula emas
ditemukan sebagai bijih emas, sebelumnya telah bercampur dengan tanah, pasir,
dan batuan lain. Sehingga, untuk mendapatkan emas murni, perlu dilakukan
pemisahan campuran. Untuk menambah sumber informasi dan literasi ananda
silahkan klik link berikut ini: https://anyflip.com/abflo/wdct

B. Tujuan Pembelajaran:
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran peserta didik mampu menganalisis
berbagai tehnik dan pemanfaatan pemisahan campuran dalam kehidupan sehari-
hari.
C. Kegiatan Inti
1. Orientasi Peserta didik pada masalah
Amatilah video pada link berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=L1jeQoZqNx8
Kemudian identifikasilah permasalahan yang ada kaitannya dengan tehnik
pemisahan campuran. Catatlah permasalahan yang kamu temukan pada tabel
berikut ini(kerjakan secara mandiri):

Permasalahan yang ditemukan


1. ...............................................................................................................
2. ...............................................................................................................
3. ................................................................................................................
4. Dst

2. Mengorganisasi Peserta didik untuk belajar


Diskusikan bersama teman satu kelompokmu untuk memilih masing-
masing 5 permasalahan dari video yang berkaitan dengan tehnik pemisahan
campuran. Bagilah tugas masing-masing anggota kelompok untuk
menemukan solusi permasalahan tersebut sebagai jawaban sementara.

3. Membimbing penyelidikan
Lakukan pengumpulan data dengan mempelajari bahan ajar yang
sudah diberikan dan sumber belajar lainnya seperti internet maupun buku
yang relevan.
No Permasalahan Solusi
1

4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


a. Kembangkanlah pemahamanmu dalam sebuah karya
berupa laporan tentang tehnik pemisahan campuran .
b. Tampilkanlah hasil karyamu didepan kelas bersama
temanmu satu kelompok secara bergantian dengan
kelompok lainnya.
c. Berikan tanggapan baik berupa pertanyaan maupun
saran dan kritikan kepada kelompok lainnya yang
bersifat membangun hasil karya temanmu.
d. Catatlah tanggapan, saran maupun kritikan yang diberikan oleh
temanmu
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Untuk mempertegas pemahamanmu tentang tehnik


pemisahan campuran isilah tabel berikut ini:

No Contoh Komponen Tehnik Dasar Pemisahan


campuran campuran pemisahan
1 Air laut
2 Kelapa
3 Minyak bumi
4 Air kotor
5 Air tape
6 Pasir bangunan

D. Penutup
Buatlah kesimpulan dan refleksi tentang pembelajaran pada hari ini:
1. Kesimpulan:

2. Refleksi
LKPD PROYEK
PENJERNIHAN AIR
(Pertemuan ke-3 dan 4)

Kelompok NILAI :
:………………………………………… Anggota:

1…………………………………………
2………………………………………
3…………………………………………
4…………………………………………
5…………………………………………
Petunjuk
1. Kumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti buku paket, bahan ajar dan internet
tentang materi dan pemisahan campuran
2. Bacalah perintah soal dengan teliti
3. Diskusikanlah LKPD bersama teman sekelompokmu.
4. Kerjakan sesuai dengan waktu yang diberikan oleh guru.
5. Ketik langsung hasil diskusi dalam LKPD atau ditulis tangan dengan cara diprint terlebih
dahulu
6. Presentasikan hasil diskusi di depan kelas bersama teman satu kelompokmu

A. Apersepsi
Dalam kehidupan sehari-hari, air dipergunakan anatar lain untuk keperluan minum,
mandi, memasak, mencuci, membersihkan rumah, pelarut obat-obatan dan pembawa
bahan buangan industri. Salah satu kebutuhan pokok sehari-hari mahluk hidup di
bumi ini adalah air. Jadi air tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia.
Bagaimana jika air disekitar kita kotor? Bagaimana cara menjernihkannya? Air kotor
bisa dijernihkan dengan beberapa tehnik pemisahan campuran sederhana.
Pemisahan campuran bertujuan untuk mengambil zat pengotor guna dipisahkan
dari campuran dan mengambil zat-zat bermanfaat dari dalam campuran. Untuk
menambah sumber informasi dan sebagai bahan literasi silahkan klik link berikut ini:
https://www.mikirbae.com/2015/06/penjernih-air-dari-bahan-alam.html
Tujuan Pembelajaran
Elemen 2 : Mendesain dan mengevaluasi penyelidikan ilmiah
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran peserta didik mampu:
1. Mendisain rancangan proyek ilmiah pemisahan campuran yang bermanfaat dan
ekonomis dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menentukan alat dan bahan untuk proyek ilmiah.
3. Menentukan waktu dan tempat pelaksanaan proyek ilmiah
4. Menentukan prosedur yang tepat untuk desain suatu proyek ilmiah.
5. Merencanakan anggaran biaya untuk desain suatu proyek ilmiah
6. Mengidentifikasi kekurangan atau kesalahan pada desain proyek ilmiah yang akan
dilaksanakan untuk meminimalisir resiko.
7. Melaksanakan proyek ilmiah pemisahan campuran

Elemen 3
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran peserta didik mampu:
1. Menerjemahkan data hasil proyek yang dibuatnya dengan teliti.
2. Mempresentasikan hasil proyeknya dengan benar
3. Membangun argumen dengan penjelasan ilmiah untuk mempertahankan hasil
proyeknya.
4. Mempertahankan analisanya terhadap hasil proyeknya.
5. Mengevaluasi hasil proyeknya. berdasarkan kajian literatur.
6. Mengidentifikasi kesimpulan yang benar diambil dari sumber data hasil proyeknya.
7. Mengkomunikasikan proses dan hasil pembelajaran yang diperoleh dari
pembuatan proyeknya.
8. Melakukan refleksi diri terhadap kegiatan yang sudah dilkukan.
9. Merencanakan aksi sebagai tindak lanjut.

B. Kegiatan Inti

1. Pertanyaan mendasar (Problem statement)


Amatilah video pada link berikut ini:
https://www.youtube.com/watch?v=DZYWC-1N_l8&t=5s

Ananda diharapkan akan mampu membuat percobaan sederhana untuk


penjernihan air yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Rancanglah
percobaanya dan Lakukanlah eksperimennya kemudian laporkan hasilnya melalui
laporan proyek dan presentasi di depan kelas. Tuliskanlah pertanyaan mendasar yang
dibutuhkan untuk pembuatan proyek tersebut. Buatlah hasil analisis hubungan antara
masalah dengan jawabanmu pada pertanyaan mendasar. Hasil analisis tersebut bisa kamu
buatkan pada tabel berikut ini:

No Pertanyaan jawaban sumber Kesimpulan yang


berkaitan dengan
pemecahan masalah

2. Mendesain perencanaan proyek


Berdasarkan hasil analisis, desainlah proyek untuk memecahkan masalah dengan
format sebagai berikut:
- Judul proyek : ...............................................................................................

- Tujuan proyek:

.................................................................................................................................

- Waktu dan tanggal pengerjaan proyek: ..............................................................

- Prosedur pengerjaan proyek:

.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
............................................................................ ..........................................

3. Menyusun jadwal pembuatan proyek

Susunlah jadwal implementasi proyek, mulai dari desain rancangan proyek,


pembuatan alat penjernihan air, melakukan percobaan berdasarkan desain,
melaporkan dan mempresentasikan proyek, evaluasi hasil proyek dan rencana tindak
lanjut

4. Memonitor keaktifan dan perkembangan proyek

N Tahap pelaksanan Tanggal Hasil


o proyek

5. Menguji hasil

Susunlah laporan proyek dengan diketik pada google doc dengan mengikuti aturan
dan format lporan pada HVS A4 times new roman, ukuran 12 pt. Spasi 1,15, margin
above, left 2,5 cm dan right, below 2 cm.
Format laporan sebagai berikut:
- Judul proyek
- Tujuan proyek
- Waktu dan tanggal pengerjaan proyek
- Teori dasar
- Prosedur pengerjaan proyek
- Pembahasan hasil proyek
- Kesimpulan
- Referensi
- Lampiran (berisi video yang sudah diedit dengan durasi 3 menit dan diposting
dimedsos)
-
6. Evaluasi pengalaman belajar.

Presentasikan didepan kelas dengan media power point menggunakan google slide.
Buatlah maksimum 6 slide presentasi. Kelompok lainnya memberi tanggapan berupa
saran dan kritikan untuk pengembangan proyek selanjutnya.
C. Penutup
Buatlah kesimpulan dan refleksi tentang proyek yang kamu buat:
1. Kesimpulan:

2. Refleksi
MATERI AJAR

PROJEK

IPA
[ ILMU PENGETAHUAN ALAM & SOSIAL ]

ZAT DAN PERUBAHAN ZAT


Disusun Oleh: ESPIDA EVAWANI SILALAHI, M.Pd.Si

44
A. ZAT DAN PERUBAHAN ZAT

Peta konsep

Ilmu kimia dapat didefinisikan secara singkat sebagai berikut :


“ Ilmu Kimia adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang materi yaitu
tentang susunan, sifat -sifat, struktur, perubahan, serta energy yang menyertai
perubahan materi.”

1. Pengertian Materi
Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati
sebuah ruang. Materi disebut juga dengan zat. Materi dapat berwujud :
1. Gas, misalnya; udara, gas oksigen, gas karbondioksida, dan lain-lain.
2. Cair, misalnya; air, minyak, bensin, alkohol, dan lain-lain.
3. Padat, misalnya; batu, kayu, besi, dan lain-lain.
Di alam semesta materi dapat mengalami perubahan wujud dari wujud yang satu ke
wujud yang lainnya jika menerima atau melepaskan energy /kalor.

45
2. Sifat-Sifat Materi
Sifat materi ditinjau dari hubungannya dengan pembentukan zat baru materi
mempunyai dua sifat, yaitu:
a. Sifat Fisika, adalah sifat meteri yang tidak berhubungan dengan pembentukan zat
baru. Sifat fisika meliputi :
 Sifat intensif, yaitu sifat fisika yang tidak bergantung pada jumlah dan
ukuran zat. Misalnya; warna, bau , titik didih, dan lain-lain.
 Sifat Ekstensif, yaitu fisika yang bergantung pada jumlah dan ukuran zat.
Misalnya; kelarutan, massa jenis, volume, dan lain-lain
b. Sifat Kimia, adalah sifat materi yang berhubungan dengan pembentukan zat baru.
Misalnya; kereaktifan , keterbakaran(mudah sukarnya terbakar), kestabilan, dan
lain-lain.

3. Wujud Materi

Setiap saat kita berinteraksi dengan benda-benda di sekitar kita seperti


udara, air, dan bahan bangunan. Benda-benda tersebut mempunyai wujud yang
berbeda-beda dan wujud materi dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu :
1. Padat (solid) simbol s
2. Cair ( liquid ) simbol l
3. Gas ( gas ) simbol g

46
Setiap wujud materi mempunyai sifat-sifat dan cirri-ciri yang berbeda, diantaranya
susunan dan gerakan molekul penyusun zat.
 Molekul wujud gas, mempunyai susunan yang berjauhan dan setiap
molekul bebas bergerak.
 Molekul wujud cair, mempunyai susunan molekul yang berdekatan dan
molekulnya masih dapat bergerak bebas.
 Molekul wujud padat, mempunyai susunan molekul yang berdekatan dan
molekulnya

4. Perubahan Materi
Setiap materi akan mengalami perubahan.Perubahan materi meliputi:
a. Perubahan fisika, yaitu perubahan materi yang tidak menghasilkan zat baru.
Misalnya; lilin dipanaskan, batu es mencair, besi meleleh, dan lain-lain. Pada
umumnya perubahan fisika hanya mengalami perubahan wujud dan yang disertai
dengan peerubahan energi. Perubahan fisika terjadi karena materi memiliki sifat
fisika.

b. Perubahan kimia, yaitu perubahan materi yang menghasilkan zat baru.


Misalnya; besi berkarat, kayu terbakar, buah menjadi busuk, dan lain-lain. Dalam
perubahan kimia tidak hanya mengalami perubahan wujud, juga mengalami
perubahan zat tetapi tidak mengalami perubahan massa. Perubahan kimia terjadi
karena materi mempunyai sifat-sfat kimia. Perubahan kimia disebut juga reaksi
kimia.
Reaksi kimia yang terjadi pada suatu zat dapat diketahui berdasarkan tanda-
tanda/gejala-gejala yang menyertai reaksi tersebut. Gejala- gejala atau tanda-
tanda yang menyertai reaksi kimia adalah sebagai berikut:

47
 Terjadi perubahan warna, misalnya; buah menjadi masak, besi berkarat,
roti menjadi gosong, dan lain-lain.
 Terjadi perubahan suhu, misalnya; singkong menjadi tape, kedelai
menjadi tempe, karbid disiram air, dan lain-lain.
 Terbentuk gas, misalnya; kertas dibakar, kompor menyala, karbid
disiram air, sampah membusuk, dan lain-lain.
 Terbentuk endapan, misalnya; susu menjadi basi, minyak menjadi
tengik, batu kapur disiram air, dan lain-lain.

5. Klasifikasi Materi
Materi apa saja yang ada disekitar kita? Udara, air yang terdapat dalam tubuh kita
terdiri dari butir-butir kecil atau partikel. Partikel materi adalah bagian terkecil
suatu materi yang masih mempunyai sifat materi itu. Partikel materi dapat berupa
atom, molekul, atau ion.
 Atom adalah bagian terkecil dari unsur yang masih mempunyai sifat dari
unsur itu.
 Molekul adalah partikel netral yang merupakan gabungan dari dua atom
atau lebih, baik atom yang sejenis maupun berbeda. Molekul yang terdiri
dari atom yang sejenis disebut molekul unsur contoh : N 2,O2,F2,Cl2,Br2,I2,
P4,S8 ,sedangkan yang terdiri dari molekul berbeda disebut molekul
senyawa, contoh : H2O, CO2, CaCO3, CH4
 Ion.
Ion ada 2 yaitu ion bermuatan positif disebut kation,sedangkan yang
bermuatan negatif disebut anion. Ion-ion dapat terbentuk pada reaksi
kimia ketika elektron berpindah dari satu atom ke atom lainnya.
Selain berdasarkan wujud, materi juga dapat diklasifikasikan berdasarkan
jenisnya yaitu : Unsur, Senyawa, dan campuran. Unsur dan senyawa merupakan
zat tunggal. Zat tunggal yaitu mempunyai sifat dan susunan yang sama pada
setiap bagiannya.
1. Unsur
Unsur merupakan partikel penyusun suatu materi yang tidak dapat diuraikan lagi

48
menjadi zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi kimia biasa.
Berdasarkan sifatnya unsur digolongkan menjadi :
a. Unsur logam
Sifat-sifat unsur logam :
1) Pada suhu 250 C berwujud padat kecuali raksa berwujud cair.
2) Dapat menghantarkan panas dengan baik
3) Dapat dibentuk menjadi lempengan yang sangat tipis serta dapat dijadikan
kawat
4) Mengkilap apabila digosok
Contoh unsur logam : Besi (Fe), aluminium(Al),seng(Zn), timah(Sn), tembaga(Cu),
emas(Au) dsb.

b. Unsur non logam


Sifat-sifat unsur non logam :
1) Pada suhu 250 C berwujud padat, cair maupun gas
2) Tidak dapat menghantarkan listrik kecuali grafit
3) Bersifat rapuh dan tidak dapat ditempa
4) Tidak mengkilap walaupun digosok
Contoh : Karbon, belerang, oksigen, brom, nitrogen dsb

49
2. Senyawa
Senyawa merupakan zat tunggal hasil penggabungan dua unsur atau lebih dengan
perbandingan tertentu. Senyawa mempunyai sifat yang berbeda dengan sifat unsur
pembentuknya dan dapat diuraikan kembali menjadi unsur-unsur pembentuknya
dengan cara reaksi kimia.
Contoh : air H2O, Kapur CaCO3, Karbon dioksida CO2, glukosa C6H12O6 dll.
3. Campuran
Campuran adalah materi yang tersusun atas dua zat atau lebih dengan komposisi
yang tidak tetpa dan masih memiliki sifat-sifat zat semula.
Campuran dibedakan menjadi 2 :
 Campuran homogen
Yaitu campuran yang komponen penyusunnya tercampur secara merata
sehingga setiap bagiannya mempunyai sifat yang sama. Campuran
homogen disebut juga dengan larutan.

Pada campuran homogen terdapat zat terlarut dan


zat pelarut. Contoh larutan: larutan gula/sirup, larutan garam, udara dll.
 Campuran heterogen
Yaitu campuran yang komponen penyusunnya masih dapat dibedakan dan
terdapat bidang batas diantara komponennya.
Contoh :
- campuran belerang dan besi
- campuran minyak dan air

50
B. PEMISAHAN CAMPURAN

Peta konsep

51
Pernahkah kamu berpikir, apakah minyak yang berada dalam sumur
minyak sudah berwujud cair? Mengapa minyak goreng yang tercampur
dengan air bila dipanaskan akan menimbulkan percikan-percikan? Nah,
simak penjelasan berikut ini! Setiap zat tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil.
Keberadaan partikel-partikel dapat dibuktikan, misalnya satu sendok garam dapur
dilarutkan dalam segelas air. Apa yang dapat kamu rasakan saat larutan
tersebut dicicipi? Terasa asin bukan? Bagaimanakah kita dapat
memperoleh garam yang sudah dilarutkan dalam air? Coba kamu
panaskan larutan garam tersebut sampai mendidih, sehingga semua air
menguap. Kamu akan mendapatkan kembali garam dapur tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa pemisahan campuran dapat dilakukan
berdasarkan pada perbedaan titik didih antara partikel-partikel
penyusunnya.
B.1 Dasar Dasar Metode Pemisahan Campuran
Suatu campuran disusun oleh materi-materi yang memiliki sifat
fisika dan sifat kimia yang berbeda. Berdasarkan perbedaan sifat-sifat
materi yang menyusunnya, maka suatu campuran dapat dipisahkan
dengan cara-cara tertentu. Beberapa hal yang menjadi dasar metode
pemisahan campuran adalah ukuran partikel, titik didih, kelarutan,
dan adsorbsi.
1. Ukuran Partikel
Jika ukuran partikel zat yang akan dipisahkan berbeda ukuran
dengan partikel zat pencampurnya, maka campuran tersebut dapat
dipisahkan dengan cara filtrasi (penyaringan).
2. Titik Didih
Jika zat yang akan dipisahkan memiliki perbedaan titik didih
dengan zat pencampurnya, maka campuran tersebut dapat dipisahkan
dengan metode distilasi. Pemisahan campuran dengan dasar perbedaan titik didih
harus dilakukan dengan kontrol suhu yang ketat supaya tidak
melewati titik didih zat yang akan dipisahkan.
3. Kelarutan

52
Secara umum, pelarut dibedakan menjadi pelarut polar (air)
dan pelarut nonpolar (alkohol, aseton, kloroform, eter). Berdasarkan
perbedaan kelarutan zat-zat penyusun suatu campuran pada jenis pelarut
tersebut, maka campuran dapat dipisahkan dengan cara ekstraksi.

Pemisahan campuran sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, juga dalam ilmu
kimia dan industri. Banyak sekali pekerjaan sehari-hari, pekerjaan di laboratorium,
maupun proses industri yang melibatkan pemisahan. Misalnya penyaringan santan,
pengolahan minyak bumi, pemisahan logam dari bijih tambang, pemisahan senyawa
tertentu dari bahan alam, pemisahan polutan pada pengolahan air minum, pengolahan air
limbah dan lain-lain. Dalam ilmu Kimia dan teknik kimia, proses pemisahan digunakan
untuk mendapatkan dua atau lebih produk yang lebih murni dari suatu campuran senyawa
kimia.
B.2 Jenis-Jenis Metode Pemisahan
1. Memisahkan zat padat dari suspense
a. Filtrasi (penyaringan)
Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan
zat padat dari cairannya dengan menggunakan alat berpori (penyaring). Dasar
pemisahan metode ini adalah perbedaan ukuran partikel antara pelarut dan zat
terlarutnya. Penyaring akan menahan zat padat yang mempunyai ukuran partikel
lebih besar dari pori saringan dan meneruskan pelarut. Proses filtrasi yang
dilakukan adalah bahan harus dibuat dalam bentuk larutan atau berwujud cair
kemudian disaring. Hasil penyaringan disebut filtrat sedangkan sisa yang tertinggal
dipenyaring disebut residu. (ampas). Contoh filtrasi dalam kehidupan sehari-hari
adalah proses pemisahan santan dari ampas kelapa menggunakan saringan,
pemisahan campuran air dan pasir. Metode ini dapat juga dimanfaatkan untuk
membersihkan air dari sampah pada pengolahan air, menjernihkan preparat kimia di
laboratorium, menghilangkan pirogen (pengotor) pada air suntik injeksi dan obat-
obat injeksi, dan membersihkan sirup dari kotoran yang ada pada gula. Penyaringan
di laboratorium dapat menggunakan kertas saring dan penyaring buchner.
Penyaring buchner adalah penyaring yang terbuat dari bahan kaca yang kuat

53
dilengkapi dengan alat penghisap.

b. Sentrifugasi
Sentrifugasi merupakan tehnik pemisahan campuran yang terdiri dari senyawa-
senyawa dengan berat jernis berdekatan yang sulit dipisahkan. Contoh proses
pemisahan krim untuk mendapatkan bagian minyak dari kelapa.
2. Memisahkan zat padat dari larutan
Kristalisasi
Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam suatu pelarut dan perbedaan
titik beku. Kristalisasi ada dua cara yaitu kristalisasi penguapan dan kristalisasi
pendinginan.

Penguapan dilakukan dengan memanaskan larutan sehingga pelarutnya


menguap dan meninggalkan zat terlarut atau kristal. Contoh pembuatan garam dari
air laut. Contoh proses kristalisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah pembuatan
garam dapur dari air laut. Mula-mula air laut ditampung dalam suatu tambak,
kemudian dengan bantuan sinar matahari dibiarkan menguap. Setelah proses
penguapan, dihasilkan garam dalam bentuk kasar dan masih bercampur dengan
pengotornya, sehingga untuk mendapatkan garam yang bersih diperlukan proses
rekristalisasi (pengkristalan kembali).
Contoh lain adalah pembuatan gula putih dari tebu. Batang tebu dihancurkan
dan diperas untuk diambil sarinya, kemudian diuapkan dengan penguap hampa
udara sehingga air tebu tersebut menjadi kental, lewat jenuh, dan terjadi
pengkristalan gula. Kristal ini kemudian dikeringkan sehingga diperoleh gula putih
atau gula pasir.

54
Gambar: proses kristalisasi

3. Memisahkan campuran dua jenis padatan


a. Pengayakan
Tehnik ini dilakukan untuk campuran padatan heterogen yang memiliki
perbedaan ukuran partikel. Contoh: pemisahan kerikil dan pasir, mengayak
tepung, mengayak beras. Cara lain memisahkan zat padat adalah dengan flotasi
atau pengapungan. Pemisahan ini didasarkan pada sifat permukaan dari senyawa
atau partikel.
b. Sublimasi
Sublimasi merupakan metode pemisahan campuran dengan menguapkan zat padat
tanpa melalui fasa cair terlebih dahulu sehingga kotoran yang tidak menyublim
akan tertinggal. Bahan-bahan yang menggunakan metode ini adalah bahan yang
mudah menyublim, seperti kamfer, es kering (CO 2 padat) dan iod. Dengan metode
ini, zat yang akan dipisahkan yang berwujud padat ditempatkan dalam tabung
kemudian dipanaskan dalam kondisi vakum. Didalam tekanan vakum, padatan
akan menguap, menyublim dan terkondensasi senyawa murni pada permukaan
tabung.

55
4. Memisahkan campuran zat cair
a. Destilasi (penyulingan)

Gambar: proses destilasi alcohol dari air tape


Pemisahan ini didasarkan atas perbedaan titik didih dari masing-masing zat
cair penyusun campuran. Dalam prosesnya, terdiri atas dua tahap yaitu tahap
penguapan dan dilanjutkan ke tahap pengembunan. Contoh : pemisahan alcohol dari
larutan alcohol, penyulingan minyak bumi, pembuatan minyak kayu putih, dan
memurnikan air minum.

b. Ekstraksi
Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari campuran dengan menggunakan
pelarut atau pembagian/distribusi suatu zat terlarut diantara dua pelarut yang tidak
bercampur untuk mengambil zat terlarut tersebut dari satu pelarut ke pelarut lain.

56
Pelarut yang digunakan harus dapat mengekstrak substansi yang diinginkan tanpa
melarutkan material lainnya. Secara garis besar, proses pemisahan secara
ekstraksi terdiri dari tiga langkah dasar yaitu :
1) Penambahan sejumlah massa pelarut untuk dikontakkan dengan sampel,
biasanya melalui proses difusi.
2) Zat terlarut akan terpisah dari sampel dan larut oleh pelarut membentuk
fase ekstrak.
3) Pemisahan fase ekstrak dengan sampel.
Ekstraksi dilakukan pada proses pemisahan kandungan senyawa kimia dari
jaringan tumbuhan ataupun hewan dengan menggunakan penyari/pengekstrak
tertentu. Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan cara mengekstraksi
zat aktif dengan menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir
semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan
sedemikian, hingga memenuhi baku yang ditetapkan. Proses pemisahan suatu zat
berdasarkan perbedaan sifat tertentu, terutama kelarutannya terhadap dua cairan
tidak saling larut yang berbeda. Pada umumnya ekstraksi dilakukan dengan
menggunakan pelarut yang didasarkan pada kelarutan komponen terhadap
komponen lain dalam campuran, biasanya air dan yang lainnya pelarut organik.
Bahan yang akan diekstrak biasanya berupa bahan kering yang telah dihancurkan,
biasanya berbentuk bubuk atau simplisia.
Tujuan ekstraksi bahan alam adalah untuk menarik komponen kimia yang
terdapat pada bahan alam. Bahan-bahan aktif seperti senyawa antimikroba dan
antioksidan yang terdapat pada tumbuhan pada umumnya diekstrak dengan pelarut.
Pada proses ekstraksi dengan pelarut, jumlah dan jenis senyawa yang masuk
kedalam cairan pelarut sangat ditentukan oleh jenis pelarut yang digunakan dan
meliputi dua fase yaitu fase pembilasan dan fase ekstraksi. Pada fase pembilasan,
pelarut membilas komponen-komponen isi sel yang telah pecah pada proses
penghancuran sebelumnya. Pada fase ekstraksi, mula-mula terjadi pembengkakan
dinding sel dan pelonggaran kerangka selulosa dinding sel sehingga pori-pori
dinding sel menjadi melebar yang menyebabkan pelarut dapat dengan mudah
masuk kedalam sel. Bahan isi sel kemudian terlarut ke dalam pelarut sesuai dengan

57
tingkat kelarutannya lalu berdifusi keluar akibat adanya gaya yang ditimbulkan
karena perbedaan konsentrasi bahan terlarut yang terdapat di dalam dan di luar sel .
Ekstraksi secara umum dapat digolongkan menjadi dua yaitu ekstraksi padat
cair dan ekstraksi cair-cair. Pada ekstraksi cair-cair, senyawa yang dipisahkan
terdapat dalam campuran yang berupa cairan, sedangkan ekstraksi padat-cair adalah
suatu metode pemisahan senyawa dari campuran yang berupa padatan.

c. Adsorbsi
Adsorbsi merupakan metode pemisahan untuk membersihkan suatu bahan
dari pengotornya dengan cara penarikan bahan pengadsorbsi secara kuat sehingga
menempel pada permukaan bahan pengadsorbsi. Penggunaan metode ini dipakai
untuk memurnikan air dari kotoran renik atau mikroorganisme, memutihkan gula
yang berwarna coklat karena terdapat kotoran.

Gambar: proses adsorbs pada penjernihan air

Contoh lainnya, limbah yang dihasilkan industry tekstil dapat diturunkan


kadar polutannya dengan menambahkan zeolit alam (adsorpsi fisika) atau dipanaskan
pada suhu tertentu dengan penambahan asam atau basa (adsorpsi kimia ).

58
5. Memisahkan zat dengan tehnik kromatografi
Kromatografi yaitu cara pemisahan berdasarkan perbedaan kecepatan zat-zat
terlarut bergerak bersama-sama dengan pelarutnya pada permukaan suatu zat
penyerap. Pada kromatografi terdapat dua fasa yaitu fasa stationer (fasa tetap) dan
fasa mobil (fasa bergerak). Dasar pemisahan metode ini adalah kelarutan dalam
pelarut tertentu, daya absorbsi oleh bahan penyerap, dan volatilitas (daya
penguapan). Contoh yang paling sederhana adalah mengidentifikasi zat warna pada
spidol hitam dengan menggunakan kertas saring. Ada beberapa kegunaan dari
proses atau metode pemisahan campuran kromatografi. Di antaranya adalah
sebagai berikut:
 Untuk dapat memisahkan komponen-komponen tertentu yang tercampur menjadi
sebuah zat.
 Untuk dapat menentukan tingkat kemurnian dari zat sampel tertentu.
 Untuk menentukan komponen apa saja yang terkandung di dalam sebuah zat
sampel dan juga melakukan penghitungan atas harga masing-masing komponennya.
 Untuk menentukan konsentrasi yang terdapat pada suatu zat sampel.

Gambar: proses pemisahan campuran dengan kromatografi kertas

59
60
Glosarium
Besaran Segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka,
misalnya panjang, luas, volume, dan kecepatan.
Dekantasi Cara pemisahan antara larutan dan padatan yang paling sederhana,
yaitu dengan menuangkan cairan perlahan- lahan sehingga endapan
tertinggal di bagian dasar bejana.
Distilasi Pemisahan campuran zat cair dengan cara penguapan yang
dilanjutkan dengan pengembunan.
Ekstraksi Pemisahan campuran dengan menggunakan dua pelarut yang saling
tidak bercampur.
Filtrasi Cara pemisahan campuran zat yang tidak saling melarutkan,
dengan melewatkan campuran tersebut pada saringan berpori

Filtrat Air yang melewati penyaring/zat hasil penyaringan.


Koloid Campuran heterogen dari dua zat atau lebih di mana partikel-
partikel zat berukuran antara 1 hingga 100 nm terdispersi
(tersebar) merata dalam medium zat lain.
Kristalisasi Proses pembentukan Kristal padat dari suatu larutan induk yang
homogen.
Kromatografi Metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan
daya rambat zat pada suatu medium tertentu, daya absorpsi oleh
bahan penyerap, dan volatilitas (daya penguapan).

Larutan Campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat di mana
partikel-partikel zat berukuran lebih kecil dari 100 nm.

Residu Segala sesuatu yang tertinggal, tersisa atau berperan sebagai


kontaminan dalam suatu proses kimia tertentu.
Satuan Segala sesuatu yang digunakan untuk menyatakan hasil pengukuran
atau pembanding dalam suatu pengukuran tertentu.

Sentrifugasi Pemisahan zat-zat dalam campuran dengan


menggunakan gaya sentrifugal, yaitu gaya yang terjadi bila suatu
benda diputar.
Senyawa Zat tunggal yang terdiri dari dua jenis atau lebih unsur, dapat
diuraikan menjadi dua jenis zat atau lebih yang lebih sederhana.

Sublimasi Pemurnian suatu zat dari materi pengotornya dimana zat terlarut
dapat mengalami sublimasi dan zat pelarutnya tidak dapat
menyublim.

61
Suspensi Campuran heterogen dan tidak kontinu, sehingga merupakan
sistem 2 fase dengan ukuran partikel tersuspensi lebih besar
dari 100 nm.
Unsur zat tunggal yang hanya terdiri dari satu jenis atom, tidak dapat
diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana melalui reaksi
kimia

62

Anda mungkin juga menyukai