Kode BIO - 05
Modul Pembelajaran
Biologi Pertanian
Untuk SMK Pertanian Kelas XI Semester 4
Penyusun:
Diterbitkan Oleh
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
iii
UPTD SMK NEGERI 2 SLAWI
Tegal, tahun 2012
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. atas karunia dan hidayah-Nya,
kami dapat menyusun bahan ajar modul manual untuk SMK Bidang Adaptif, yakni mata
pelajaran Biologi. Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul,
baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar Kompetensi
Nasional (SKN) atau standarisasi pada dunia kerja dan industri. Dengan modul ini,
diharapkan digunakan sebagai sumber belajar pokok oleh peserta diklat untuk mencapai
kompetensi kerja standar yang diharapkan dunia kerja dan industri.
Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak yang perlu diberikan penghargaan dan ucapan terima kasih.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini tidak berlebihan bilamana disampaikan rasa
terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak.
Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pakar di bidang psikologi, praktisi
dunia usaha dan industri, dan pakar akademik sebagai bahan untuk melakukan
peningkatan kualitas modul. Diharapkan para pemakai berpegang pada azas
keterlaksanaan, kesesuaian dan fleksibilitas, dengan mengacu pada perkembangan
IPTEK pada dunia usaha dan industri dan potensi SMK dan dukungan dunia usaha
industri dalam rangka membekali kompetensi yang terstandar pada peserta didik.
Demikian, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya
Peserta didik SMKN 2 Slawi atau praktisi yang sedang mengembangkan modul
pembelajaran untuk SMK.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................. i
................................................................................................................................
HALAMAN FRANCIS............................................................................................. ii
KATAPENGANTAR............................................................................................... iii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iv
PETA KEDUDUKAN MODUL................................................................................ v
GLOSARIUM.......................................................................................................... vi
I. PENDUHULUAN
A. Deskripsi..................................................................................................... 1
B. Prasyarat..................................................................................................... 1
C. Petunjuk Penggunaan Modul.................................................................... 1
D. Tujuan Akhir............................................................................................... 2
E. Cek Kemampuan Awal............................................................................... 2
F. Kompetensi................................................................................................. 3
II. PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta didik.................................................................. 5
B. Kegiatan Belajar......................................................................................... 6
1. Kegiatan Belajar : Pertumbuhan dan Perkembangan pada
Tumbuhan................................................................................................. 6
1.1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran.............................................................. 6
1.2. Uraian Materi.......................................................................................... 6
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan.................................... 6
B. Perkecambahan.................................................................................... 7
C. Pertumbuhan Primer dan Sekunder.................................................... 8
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada Tumbuhan.......................................................... 10
1.3. Rangkuman............................................................................................ 15
1.4. Tugas...................................................................................................... 15
1.5. Tes Formatif........................................................................................... 15
1.6. Kunci Jawaban....................................................................................... 17
1.7. Lembar Kerja Siswa................................................................................ 18
2. Kegiatan Belajar : Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan............. 22
2.1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran............................................................... 22
2.2. Uraian Materi.......................................................................................... 22
A. Fase Embrionik..................................................................................... 22
B. Fase Pasca-Embrionik......................................................................... 24
2.3. Rangkuman............................................................................................ 25
2.4. Tugas...................................................................................................... 25
2.5. Tes Formatif........................................................................................... 26
2.6. Kunci Jawaban....................................................................................... 26
2.7. Lembar Kerja Siswa................................................................................ 27
v
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 34
PETA KEDUDUKAN MODUL
Model Penelitian
Biologi
Struktur Morfologi
Tumbuhan & hewan
Klasifikasi Makhluk
Hidup
Metabolisme Reproduksi
Genetika
Bioteknologi
Ekologi
vi
GLOSARIUM
ISTILAH KETERANGAN
Cleavage Pembelahan sel
Diferensiasi Proses pembentukan organ-organ tubuh makhluk
hidup secara spesialisasi
Embrio Organisme dalam fase perkembangan atau perkembangan
lebih lanjut dari zigot setelah mengalamai pembelahan.
Fitohormon Zat yang memacu pertumbuhan pada tanaman
Grastulasi Fase perkembangan embrio setelah pembelahan
dan perubahan dari blastula ke gastrula
Kambium Jaringan meristem pada tumbuhan yang terletak antara
pembuluh Xylem dan Floem
Kotiledon Bakal daun dalam biji
Meristem Daerah pertumbuhan pada tumbuhan yang mengalami
pembelahan sel
Metagenesis proses pergiliran keturunan pada makhluk hidup,
dimana reproduksi vegetatif bergantian dengan
reproduksi generatif
Metamorfosis Proses perubahan bentuk serangga melalui
beberapa fase
Morfogenesis Proses pembentukan organ-organ tubuh pada
makhluk hidup
Organogenesis Proses Pembentukan Organ
Perkembangan Proses menuju kedewasaan meliputi perubahan struktur dan
fungsi sel, jaringan, organ maupun tubuh
Pertumbuhan Proses pertambahan ukuran dan jumlah sel
Regenerasi Kemampuan memperbaiki sel, jaringan, atau organ yang telah
rusak, mati atau hilang
vii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi
Dalam modul ini anda akan mempelajari 2 Kegiatan Belajar. Kegiatan Belajar
1 adalah Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan, Kegiatan Belajar 2
adalah Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Hewan. Dalam Kegiatan Belajar 1,
akan diuraikan mengenai pengertian dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan,
bagaimana proses perkecambahan, Proses pertumbuhan Primer dan Sekunder, serta
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Dalam Kegiatan Belajar 2, akan diuraikan
tahapan perkembangan pada hewan yaitu fase embrionik dan pasca embrionik. Pada
fase embrionik mempelajari proses pembelahan dari zigot sampai proses morfogenesis
(pembentukan struktur tubuh), sedangkan pada fase pasca embrionik akan dipelajari
proses metamorfosis, regenerasi, serta metagenesis pada beberapa hewan tertentu.
B. Prasyarat
Sebelum anda mempelajari modul ini Anda harus telah menguasai teori sel,
pembelahan sel. Di samping itu harus menguasai struktur tubuh (anatomi dan morfologi)
makhluk hidup. Misalnya perbedaan struktur tubuh antara tumbuhan monokotil dengan
Dikotil
Tulislah semua jenis kegiatan yang anda lakukan di dalam tabel kegiatan di
bawah ini. Jika ada perubahan dari rencana semula, berilah alasannya kemudian
mintalah tanda tangan kepada guru atau instruktur anda
Tempat Alasan Ttd.
No Jenis Kegiatan Tanggal Waktu
Belajar perubahan Guru
1.2. Uraian
B. Perkecambahan
Tipe ini terjadi, jika plumula muncul di Tipe ini terjadi, jika plumula dan
atas permukaan tanah, sedangkan kotiledon muncul di atas permukaan
kotiledon tetap berada di dalam tanah. tanah.
Makanan untuk pertumbuhan embrio diperoleh dari cadangan makanan karena
belum terbentuknya klorofil yang diperlukan dalam fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil
1. Pertumbuhan Primer
Amati perbedaan pertumbuhan batang pada tanaman dikotil dan monokotil dibawah
ini!
Pada tanaman dikotil (kiri) terjadi
pembesaran diameter batang, sedangkan
tanaman monokotil (kiri) tidak terjadi.
Pertumbuhan skunder dijumpai pada
tumbuhan dikotil (misal mangga),
gymnospermae (misal cemara), dan tidak
terjadi pada tanaman monokotil (misal
kelapa). Pertumbuhan skunder pada
tumbuhan adalah pertumbuhan yang
menyebabkan pertambahan diameter akar
Gambar. Tumbuhan yang mengalami pertumbuhan
skunder (kiri) dan yang tidak mengalami (kanan) dan batang.
b. Giberelin
Hormon giberelin secara alami terdapat pada bagian tertentu tumbuhan yaitu
pada buah dan biji saat berkecambah. Giberelin pertama kali ditemukan pada
tumbuhan sejenis jamur Giberella fujikuroi (Fusarium moniliformae) oleh F.Kurusawa,
seorang berkebangsaan Jepang. Fungsi Hormon giberelin adalah sebagai berikut :
1. Merangsang pembelahan sel
2. Merangsang perkecambahan biji dengan mengaktifkan enzim amilase dan
proteinase
3. Menghilangkan dormansi biji
4. Merangsang pembentukan tunas
5. Merangsang pembentukan buah partenogenesis (buah tanpa biji)
c. Sitokinin
Sitokinin dihasilkan oleh jaringan yang tumbuh secara aktif, misalnya jaringan
pada akar, embrio dan buah. Fungsi hormon tersebut adalah sebagai berikut :
(1) Merangsang pembelahan sel
(2) Merangsang pembentukan tunas lateral
(3) Menghambat dormansi apikal oleh auksin
(4) Mempercepat pertumbuhan memanjang
d. Asam Absisat
Asam absisat merupakan hormon yang dapat menghambat pertumbuhan
tanaman (inhibitor) yaitu bekerja berlawanan dengan hormon auksin dan giberelin.
Hormon ini berperan besar dalam proses dormansi biji. Fungsi hormon absisat
adalah sebagai berikut:
e. Gas Etilen
Gas etilen adalah suatu gas yang dihasilkan oleh buah yang sudah tua
sehingga buah menjadi matang. Masyarakat lebih mengenal dengan istilah gas
karbit sebagai nama dagang untuk etilen. Fungsi etilen adalah sebagai berikut :
(1) Mempercepat proses pemasakan buah
(2) Pertumbuhan batang menjadi tebal
(3) Menggugurkan daun ketika musim gugur
(4) Kombinasi etilena dan auksin dapat memacu pembungaan pada tanaman
buah. Kombinasi etilena dan giberelin dapat mengatur tumbuhnya bunga
jantan dan betina.
f. Asam Traumalin
Asam traumalin disebut sebagai hormon luka/kambium karena hormon ini
berperan apabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan. Jika terluka,
tumbuhan akan merangsang sel-sel di daerah luka menjadi bersifat meristem lagi
sehingga mampu mengadakan pembelahan sel untuk menutup luka tersebut.
g. Kalin
Hormon yang berfungsi untuk memacu pertumbuhan organ tumbuhan, di
antaranya:
1) rhizokalin, dapat memacu pertumbuhan akar;
2) kaulokalin, dapat memacu pertumbuhan batang;
3) fitokalin, dapat memacu pertumbuhan daun;
4) anthokalin, dapat memacu pertumbuhan bunga.
Perlu Anda ketahui selain hormon, vitamin dapat berpengaruh dalam pertumbuhan
dan perkembangan, misalnya vitamin B12, vitamin B1, Vitamin B6, vitamin C
(asam askorbat). Vitamin-vitamin tersebut berfungsi dalam proses pembentukan
hormon dan berfungsi sebagai koenzim.
Pertumbuhan adalah pertumbuhan ukuran atau volume serta jumlah sel yang
bersifat kuantitatif dan irreversible. Perkembangan adalah suatu proses
perubahan struktur dan fungsi sel, jaringan, organ maupun tubuh menuju
kedewasaan yang bersifat kuantitatif dan irreversible.
Pertumbuhan pada tanaman ada 2 yaitu; pertumbuhan primer yang
menyebabkan tumbuhan menjadi tinggi, dan pertumbuhan sekunder
menyebabkan tanaman melebar (diameter bertambah)
Proses pertumbuhan pada tanaman dikendalikan secara genetik dan
dipengaruhi oleh hormon serta faktor lingkungan seperti air, mineral,
cahaya, suhu, udara dan kelembaban
Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
adalah; auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, etilen, asam traumalin, dan
kalin
1.4. Tugas
Amatilah pertumbuhan tanaman yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal kalian.
Carilah informasi mengenai umur tanaman tersebut, berapa usia produktifnya, asal
bibit dari biji atau dari vegetatif. Informasi dapat diperoleh dari narasumber dan atau
dengan studi pustaka.
Jawaban:............................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
termasuk makro nutrien?
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................. ..............................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
.......................................................................................... .................................
............................................................................................................................
Pertumbuhan dan Perkembangan
............................................................................................................................ 16
.......................................................................................
1.6. Kunci Jawaban
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci jawaban tes formatif ( dalam posisi terbalik) di bawah ini.
Hitunglah jawaban yang benar, kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat
penguasaan Anda terhadap materi kegiatan belajar 1.
A. Pilihan Ganda
1. B 3. C 5. C
2. A 4. E
B. Essay
1. Pertumbuhan adalah pertumbuhan ukuran atau volume serta jumlah sel yang
bersifat kuantitatif. Perkembangan adalah suatu proses perubahan struktur dan
fungsi sel, jaringan, organ maupun tubuh menuju kedewasaan yang bersifat
kuantitatif.
2. Imbibisi adalah masuknya air dalam biji sehingga masa sel mengembang
3. Karena pada tanaman monokotil tidak memiliki kambium yang berperan dalam
pertumbuhan sekunder
4. Partenokarp adalah pembentukan buah tanpa adanya pembungaan atau dapat
dikatakan buah tanpa biji.
5. unsur makro / makronutrien adalah Unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah
yang banyak (C, H, O, N, P, K, S, Ca, Fe, Mg). Sedangkan unsur mikro adalah
unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut (B, Mn, Mo, Zn, Cu, Cl).
PRAKTIKUM
PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU
Tujuan :
Untuk membandingkan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat yang berbeda
(tempat terang dan tempat gelap).
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal
perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah
berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak
sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan dengan masuknya air ke dalam biji
suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena
penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi
menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga
memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan
pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada
endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang
sedang tumbuh.
Alat :
* Gelas bekas air mineral (2 buah).
* Cetok (1 buah).
* Kertas, pensil, penghapus, penggaris, (masing-masing 1 buah).
* Kamera (1 buah).
Bahan:
* Kacang hijau secukupnya (30 butir).
* Toples sebagai wadah (2 buah).
* Tanah secukupnya.
* Lidi secukupnya.
* Air secukupnya.
Langkah Kerja :
1. Menyiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan.
2. Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 8 jam.
3. Memasukkan tanah ke dalam dua toples menggunakan cetok.
4. Menanam 10 biji kacang hijau di masing-masing toples.
5. Menandai masing-masing kacang hijau dengan lidi yang telah diberi label nomor.
6. Menaruh satu toples di tempat terang.
7. Menaruh toples lainnya di dalam kardus sebagai tempat gelap.
8. Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing toples dengan air secukupnya.
Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.
9. Mengukur batang kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan kacang
hijau tersebut.
10. Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan kacang hijau.
Jawaban:................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
............................................. .................................................................................
...............................................................................................................................
Ilustrasi hasil pengamatan kerja
...............................................................................................................................
.................................
awal perendaman kacang hijau .............................................................................................
setelah perendaman
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
..................... .........................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
.........
Terang 1 2 3
awal penanaman kacang hari kedua di tempat hari ke tiga tempat terang
hijau di tempat terang terang (pengukuran pertama)
Gelap
aw
al penanaman di tempat hari kedua di tempat hari ke tiga di tempat gelap
gelap gelap (pengukuran pertama)
4 5 6
Terang
Hari
hari ke empat tempat terang ke lima tempat terang hari ke enam tempat terang
(pengukuran ke dua) (pengukuran ke tiga) (pengukuran ke empat)
Gelap
Hari ke empat tempat gelap hari ke lima tempat gelap hari ke enam tempat gelap
(pengukuran hari kedua) (pengukuran ke tiga) (pengukuran ke empat)
2.2 Uraian :
A. Fase Embrionik
b. tahap Gastrulasi
Adalah proses perubahan blastula menjadi
gastrula.
Tabel. Diferensiasi dan spesialisasi sel-sel penyusun grastula pada hewan triploblastik :
Endoderm sel-sel yang melapisi bagian dalam sistem pencernaan, sistem sirkulasi
dan juga jaringan dan organ lain seperti hati dan paru-paru
Mesoderm menjadi otot, tulang, ginjal, darah, kelenjar kelamin (testis atau
ovarium) dan jaringan ikat
Ektoderm sistem syaraf, kulit, rambut, kuku, kelenjar keringat, kelenjar minyak
dan saluransaluran sekresi.
Secara umum fase pasca embrionik pada pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
meliputi metamorfosis, regenerasi dan metagenesis.
1. Metamorfosis
Metamorfosis adalah perubahan bentuk secara bertingkat dari masa muda ⇒ hewan
dewasa.
a. Metamorfosis pada Serangga
(1). Metamorfosis tak sempurna (Hemimetabola) : telur ⇒ nimfa ⇒ imago.
Nimfa adalah bentuk kecil seperti struktur dewasa (imago). Contoh dari hewan
bermetamorfosis tidak sempurna antara lain : belalang, capung, kecoa.
(2). Metamorfosis sempurna (Holometabola): telur ⇒ larva (ulat) ⇒ pupa (kepompong)
⇒ imago (dewasa)
Contoh metamorfosis sempurna antara lain : kupu-kupu, lalat, nyamuk.
(a) Metamorfisis tidak sempurna (b) Metamorfisis sempurna (c) Metamorfisis pada katak
2. Regenerasi
Regenerasi adalah kemampuan untuk memperbaiki sel, jaringan atau bagian
tubuh yang rusak, hilang atau mati. Regenerasi hewan tingkat tinggi ⇒ terbatas pada
jaringan, sedangkan pada hewan tingkat rendah ⇒ terjadi sampai pada tingkat
organ.
Gambar di samping ini menunjukkan peristiwa
regenerasi pada Bintang laut yang sebelumnya
berasal dari salah satu lengan bintang laut yang
terputus dan bergenerasi membentuk lengan baru.
Bintang laut termasuk hewan tingkat rendah yang
mengalami regenerasi sampai tingkat organ.
3. Metagenesis
2.3 Rangkuman
2.4 Tugas
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci jawaban tes formatif di bawah ini. Hitunglah jawaban
yang benar, kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda
terhadap materi kegiatan belajar 2.
A. Uraian Singkat
1. Fase / tahapan embrionik 2. Morula
3. Ektoderm 4. Nimfa
5. Terjadi pada tingkat jaringan
B. Essay
1. Zigot - Morula – blastula – grastula – embrio
2. Organogenesis adalah proses pembentukan organ yang terjadi pada fase
embrionik, sedangkan regenerasi adalah kemampuan untuk memperbaiki sel,
jaringan atau bagian tubuh yang rusak, hilang atau mati dan terjadi pada fase
pasca embrionik
Metamorfosis
Tujuan : 1. Membedakan metamorfosis sempurna dengan tidak sempurna
2. menentukan urutan perkembangan hewan yang
mengalami metamorfosis
Alat dan bahan : chart (bagan) perkembangan metamorfosis hewan
Langkah Kerja :
bagi kelas menjadi 4 kelompok
tiap kelompok membuat poster tentang metamorfosis hewan (Kelompok A
= kupu-kupu, B = belalang, C = Kaki seribu, dan D = katak)
Presentasikan poster tiap kelompok di depan kelas
Setelah selasai diskusikan dan masing-masing siswa menjawab
pertanyaan berikut ini:
Pertanyaan:
Tuliskan urutan fase metamorfosis dari kupu-kupu, belalang, kaki seribu,
dan katak
Bandingkan metamorfosis tiap kelompok
Hewan yang mengalami Metamorfosis sempurna
adalah ......, ........., ......... dan ditandai oleh .................
Hewan yang mengalami Metamorfosis tidak sempurna
adalah ......, ........., ....... dan ditandai oleh .................
Uji Kompetensi
6. Karena kecambah yang tumbuh di tempat gelap batangnya lebih panjang daripada
yang tumbuh di tempat terang, timbullah dugaan bahwa . . . .
a. gelap adalah faktor pemacu pertumbuhan
b. hormon mempercepat pertumbuhan batang
c. cahaya menimbulkan pembentukan racun
d. cahaya menghambat pertumbuhan
e. gelap mempengaruhi kelembapan
Jawaban:.....................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
............................................................................................ .......................................
....................................................................................................................................
Pertumbuhan dan Perkembangan 30
....................................................................................................................................
................................................................. ..................................................................
....................................................................................................................................
...................................... .............................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...........
Kunci Jawaban :
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci jawaban uji kompetensi di bawah ini. Hitunglah jawaban yang
benar, kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi
kompetensi “Pertumbuhan dan perkembangan”.
A. Tes Objektif
1. C 6. D 11. D 16. B
2. A 7. D 12. D 17. D
3. D 8. A 13. B 18. C
4. A 9. D 14. E 19. B
5. D 10. B 15. A 20. D
B. Tes Esay
1. Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat dalam kondisi gelap, sehingga
pertumbuhan tanaman tidak normal; batang tumbuhan akan tampak lemas, daun
menjadi pucat.
2. Perbedaan perkecambahan epigeal dan Hipogeal
a). Tipe perkecambahan di atas tanah b). Tipe perkecambahan di bawah
(Epigeal) tanah (Hipogeal)
Tipe ini terjadi, jika plumula muncul di Tipe ini terjadi, jika plumula dan
atas permukaan tanah, sedangkan kotiledon muncul di atas permukaan
kotiledon tetap berada di dalam tanah. tanah.
5. Karena hewan tingkat (hewan diploblastik) rendah memiliki struktur tubuh / organ
yang lebih sederhana bila dibandingkan hewan tingkat tinggi, yaitu hanya
mempunyai lapisan ektoderm dan endoderm yang memungkinkan beregenerasi
tinggi apabila terjadi luka, mati, atau hilang.
Setelah menyelesaikan modul ini, Anda berhak untuk mengikuti tes praktik untuk
menguji kompetensi yang telah Anda pelajari. Apabila Anda dinyatakan
memenuhi syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini, maka Anda
berhak untuk melanjutkan ke modul berikutnya, dengan topik sesuai dengan
peta kedudukan modul.
Jika Anda sudah merasa menguasai modul, mintalah guru/instruktur Anda untuk
melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaian yang dilakukan oleh pihak
dunia industri atau asosiasi profesi yang kompeten apabila Anda telah
menyelesaikan suatu kompetensi tertentu.
Atau apabila Anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi yang disediakan dalam
modul ini, maka hasil yang berupa nilai dari guru/instruktur atau berupa
portofolio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi oleh pihak industri atau
asosiasi profesi.
Campbell, N.A., J.B. Reece, & E.J. Simon. 2006. Essential Biology. Edisi ke-2. California:
The Benjamin / Cummings Publishing Company.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Biologi SMA jilid I. 1876. Jakarta : Balai
Pustaka
Setiawati, Wiwin. 2010. Biologi 2 untuk SMK kelas XI. Jakarta : Penerbit Yudistira.
Siregar, Amelia, dkk. 2008. BSE Biologi Pertanian Jilid 2 . Jakarta : Dirjen.Pembinaan
SMK.
Syamsuri, Istamar. 2007. Biologi Untuk SMA kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.
http://prestasiherfen.blogspot.com
http://www.sciencephoto.com