Anda di halaman 1dari 40

ii

Kode BIO - 05

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


MAKHLUK HIDUP

Modul Pembelajaran

Biologi Pertanian
Untuk SMK Pertanian Kelas XI Semester 4

Penyusun:

Bayu Widiyanto, S.Si.

Penulis : Bayu Widiyanto, S.Si


Editor : Bayu Widiyanto, S.Si
Ilustrasi Cover : Bayu Widiyanto, S.Si
Ukuran Buku : 21,7 x 33,3 cm

WDY WIDIYANTO, Bayu


bio per Biologi Pertanian Bab Pertumbuhan dan Perkembangan
Makhluk Hidup / Oleh Bayu Widiyanto, Kusnendar, S.Pd., Drs.
Sumardi – Slawi :Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga
UPTD SMK Negeri 2 Slawi, 2012.
vii, 34 hlm.

Diterbitkan Oleh
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA

iii
UPTD SMK NEGERI 2 SLAWI
Tegal, tahun 2012

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. atas karunia dan hidayah-Nya,
kami dapat menyusun bahan ajar modul manual untuk SMK Bidang Adaptif, yakni mata
pelajaran Biologi. Sumber dan bahan ajar pokok Kurikulum SMK Edisi 2004 adalah modul,
baik modul manual maupun interaktif dengan mengacu pada Standar Kompetensi
Nasional (SKN) atau standarisasi pada dunia kerja dan industri. Dengan modul ini,
diharapkan digunakan sebagai sumber belajar pokok oleh peserta diklat untuk mencapai
kompetensi kerja standar yang diharapkan dunia kerja dan industri.
Pekerjaan berat ini dapat terselesaikan, tentu dengan banyaknya dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak yang perlu diberikan penghargaan dan ucapan terima kasih.
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini tidak berlebihan bilamana disampaikan rasa
terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada berbagai pihak.
Kami mengharapkan saran dan kritik dari para pakar di bidang psikologi, praktisi
dunia usaha dan industri, dan pakar akademik sebagai bahan untuk melakukan
peningkatan kualitas modul. Diharapkan para pemakai berpegang pada azas
keterlaksanaan, kesesuaian dan fleksibilitas, dengan mengacu pada perkembangan
IPTEK pada dunia usaha dan industri dan potensi SMK dan dukungan dunia usaha
industri dalam rangka membekali kompetensi yang terstandar pada peserta didik.
Demikian, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya
Peserta didik SMKN 2 Slawi atau praktisi yang sedang mengembangkan modul
pembelajaran untuk SMK.

Slawi, 06 Pebruari 2012


Guru Mapel, Biologi

Bayu Widiyanto, S.Si

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................. i
................................................................................................................................
HALAMAN FRANCIS............................................................................................. ii
KATAPENGANTAR............................................................................................... iii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iv
PETA KEDUDUKAN MODUL................................................................................ v
GLOSARIUM.......................................................................................................... vi
I. PENDUHULUAN
A. Deskripsi..................................................................................................... 1
B. Prasyarat..................................................................................................... 1
C. Petunjuk Penggunaan Modul.................................................................... 1
D. Tujuan Akhir............................................................................................... 2
E. Cek Kemampuan Awal............................................................................... 2
F. Kompetensi................................................................................................. 3
II. PEMBELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta didik.................................................................. 5
B. Kegiatan Belajar......................................................................................... 6
1. Kegiatan Belajar : Pertumbuhan dan Perkembangan pada
Tumbuhan................................................................................................. 6
1.1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran.............................................................. 6
1.2. Uraian Materi.......................................................................................... 6
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan.................................... 6
B. Perkecambahan.................................................................................... 7
C. Pertumbuhan Primer dan Sekunder.................................................... 8
D. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada Tumbuhan.......................................................... 10
1.3. Rangkuman............................................................................................ 15
1.4. Tugas...................................................................................................... 15
1.5. Tes Formatif........................................................................................... 15
1.6. Kunci Jawaban....................................................................................... 17
1.7. Lembar Kerja Siswa................................................................................ 18
2. Kegiatan Belajar : Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan............. 22
2.1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran............................................................... 22
2.2. Uraian Materi.......................................................................................... 22
A. Fase Embrionik..................................................................................... 22
B. Fase Pasca-Embrionik......................................................................... 24
2.3. Rangkuman............................................................................................ 25
2.4. Tugas...................................................................................................... 25
2.5. Tes Formatif........................................................................................... 26
2.6. Kunci Jawaban....................................................................................... 26
2.7. Lembar Kerja Siswa................................................................................ 27

III. EVALUASI ....................................................................................................... 27


A. Tes Tertulis ................................................................................................. 28
B. Tes Essay.................................................................................................... 30
Kunci jawaban.................................................................................................. 31
IV. PENUTUP ..................................................................................................... 33

v
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 34
PETA KEDUDUKAN MODUL

Model Penelitian
Biologi

Stuktur dan Fungsi


Sel

Struktur Morfologi
Tumbuhan & hewan

Klasifikasi Makhluk
Hidup

Virus dan Monera Protista Fungi Plantae Animalia

Peranan Pertumbuhan dan


Mikroorganisme Perkembangan

Metabolisme Reproduksi

Genetika

Bioteknologi

Ekologi

vi
GLOSARIUM

ISTILAH KETERANGAN
Cleavage Pembelahan sel
Diferensiasi Proses pembentukan organ-organ tubuh makhluk
hidup secara spesialisasi
Embrio Organisme dalam fase perkembangan atau perkembangan
lebih lanjut dari zigot setelah mengalamai pembelahan.
Fitohormon  Zat yang memacu pertumbuhan pada tanaman
Grastulasi Fase perkembangan embrio setelah pembelahan
dan perubahan dari blastula ke gastrula
Kambium Jaringan meristem pada tumbuhan yang terletak antara
pembuluh Xylem dan Floem
Kotiledon Bakal daun dalam biji
Meristem Daerah pertumbuhan pada tumbuhan yang mengalami
pembelahan sel
Metagenesis proses pergiliran keturunan pada makhluk hidup,
dimana reproduksi vegetatif bergantian dengan
reproduksi generatif
Metamorfosis Proses perubahan bentuk serangga melalui
beberapa fase
Morfogenesis Proses pembentukan organ-organ tubuh pada
makhluk hidup
Organogenesis Proses Pembentukan Organ
Perkembangan Proses menuju kedewasaan meliputi perubahan struktur dan
fungsi sel, jaringan, organ maupun tubuh
Pertumbuhan Proses pertambahan ukuran dan jumlah sel
Regenerasi Kemampuan memperbaiki sel, jaringan, atau organ yang telah
rusak, mati atau hilang

vii
BAB I. PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Dalam modul ini anda akan mempelajari 2 Kegiatan Belajar. Kegiatan Belajar
1 adalah Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan, Kegiatan Belajar 2
adalah Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Hewan. Dalam Kegiatan Belajar 1,
akan diuraikan mengenai pengertian dan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan,
bagaimana proses perkecambahan, Proses pertumbuhan Primer dan Sekunder, serta
faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Dalam Kegiatan Belajar 2, akan diuraikan
tahapan perkembangan pada hewan yaitu fase embrionik dan pasca embrionik. Pada
fase embrionik mempelajari proses pembelahan dari zigot sampai proses morfogenesis
(pembentukan struktur tubuh), sedangkan pada fase pasca embrionik akan dipelajari
proses metamorfosis, regenerasi, serta metagenesis pada beberapa hewan tertentu.

B. Prasyarat
Sebelum anda mempelajari modul ini Anda harus telah menguasai teori sel,
pembelahan sel. Di samping itu harus menguasai struktur tubuh (anatomi dan morfologi)
makhluk hidup. Misalnya perbedaan struktur tubuh antara tumbuhan monokotil dengan
Dikotil

C. Petunjuk Penggunaan Modul


1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti karena
dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang sedang Anda pelajari ini
di antara modul-modul yang lain.
2. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar untuk
mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan, sehingga diperoleh
hasil yang maksimal.
3. Pahami setiap materi teori dasar yang akan menunjang penguasaan suatu
pekerjaan dengan membaca secara teliti. Apabila terdapat evaluasi, maka
kerjakan evaluasi tersebut sebagai sarana latihan.
4. Jawablah tes formatif dengan jawaban yang jelas serta kerjakan sesuai dengan
kemampuan anda setelah mempelajari modul ini.
5. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan jika perlu
konsultasikan hasil tersebut dengan guru/instruktur.
6. Catatlah kesulitan yang Anda dapatkan dalam modul ini untuk ditanyakan pada
guru/instruktur pada saat kegiatan tatap muka. Bacalah referensi yang lain yang
berhubungan dengan materi modul agar Anda mendapatkan pengetahuan
tambahan.

Pertumbuhan dan Perkembangan 1


D. Tujuan Akhir

Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda dapat:


1. Memahami konsep tumbuh kembang tumbuhan
2. Memahami konsep tumbuh kembang hewan

E. Cek Kemampuan Awal


1. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada
makhluk hidup?
2. Apa perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan?
3. Apakah pertumbuhan pada berbagai jenis tumbuhan selalu sama?
4. Tahukah manfaat hormon bagi tanaman, dapatkah menyebutkan macam-macamnya?
5. Apakah metamorfosis itu?

Pertumbuhan dan Perkembangan 2


F. Kompetensi
MATA PELAJARAN : BIOLOGI
KELAS/SEMESTER : XI/3
STANDAR KOMPETENSI :.7. Menerapkan konsep tumbuh kembang tumbuhan dan hewan
ALOKASI WAKTU : 18 X 45 menit

SUB KRITERIA KINERJA LINGKUP MATERI POKOK PEMBELAJARAN


KOMPETENSI BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
Menerapkan Hipotesis yang disusun menunjukkan Pertumbuhan dan Merencanakan  Mengumpulkan informasi Melaksanakan
konsep tumbuh hubungan antara pengaruh faktor luar perkembangan pada percobaan pengaruh faktor-faktor luar yang percobaaan pengaruh
kembang terhadap tumbuh kembang tumbuhan. tumbuhan. faktor luar terhadap mempengaruhi faktor luar terhadap
tumbuhan Pertumbuhan pertumbuhan tumbuhan. pertumbuhan.
Eksperimen untuk menguji hipotesis Faktor-faktor luar yang tumbuhan.
dirancang dan dikomunikasikan mempengaruhi Mengkomunikasikan Mengumpulkan data hasil
pertumbuh-an hasil percobaan percobaan dan
Perlakuan dilaksanakan sesuai
tumbuhan pertumbuhan. menganalisanya dalam
prosedur
diidentifikasikan bentuk tabel
Data yang terkumpul dianalisis dan
Masalah-masalah yang
dibuat dalam tabel dan grafik
berhubungan dengan
Hasil percobaan dikomunikasikan tumbuh kembang
dalam bentuk lisan dan tulisan sesuai tumbuhan dirumuskan
dengan kaidah penulisan karya ilmiah

Pertumbuhan dan Perkembangan 3


SUB KRITERIA KINERJA LINGKUP MATERI POKOK PEMBELAJARAN
KOMPETENSI BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
Menerapkan  Faktor-  Pertumbuhan dan  Mengumpulkan  Mengumpulkan  Mendiskusikan faktor-
konsep tumbuh faktor luar yang mempengaruhi perkembangan pada informasi dari nara informasi dari nara faktor dan contoh
kembang hewan tumbuh kembang hewan hewan. sumber atau studi sumber atau studi pengganggu tumbuh
diidentifikasikan dan literatur mengenai literatur mengenai kembang hewan
dikomunikasikan. upaya-upaya faktor-faktor luar yang
 Faktor- pemeliharaan hewan mempengaruhi tumbuh
faktor yang mengganggu tumbuh piara agar mengalami kembang hewan dan
kembang hewan diidentifikasi dan tumbuh kembang dikomunikasikan
diberikan contohnya dengan baik dan
dikomunikasikan.
 Upaya-
upaya pemeliharaan hewan piara
agar tumbuh kembang dengan baik
diidentifikasikan dan

Pertumbuhan dan Perkembangan 4


BAB II. PEMBELAJARAN

A. Rencana Belajar Peserta Didik

Kompetensi : Menerapkan konsep tumbuh


kembang tumbuhan dan hewan
Sub Kompetensi :
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan

Tulislah semua jenis kegiatan yang anda lakukan di dalam tabel kegiatan di
bawah ini. Jika ada perubahan dari rencana semula, berilah alasannya kemudian
mintalah tanda tangan kepada guru atau instruktur anda
Tempat Alasan Ttd.
No Jenis Kegiatan Tanggal Waktu
Belajar perubahan Guru

Pertumbuhan dan Perkembangan 5


B. Kegiatan Belajar
1. Kegiatan Belajar 1 :

I. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN

1.1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Setelah mempelajari kegiatan belajar Pertumbuhan dan perkembangan


pada Tumbuhan diharapkan anda dapat:
1. Siswa dapat membedakan pertumbuhan dan perkembangan
2. siswa dapat menjelaskan tahapan pertumbuhan tumbuhan
3. siswa dapat menjelaskan faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi
pertumbuhan tumbuhan

1.2. Uraian

A. Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan

Perhatikan gambar di samping sebuah pohon


Sequoia gigantea (sejenis pinus raksasa) di Sierra
Nevada, Kings Canyon National Park Amerika Serikat
yang diberi nama “General Sherman”. Saat ini pohon
tersebut mempunyai tinggi 84 meter dengan diameter
10 meter. Pada awalnya pohon ini hanya berupa biji
kecil yang mengalami tumbuh kembang hingga menjadi
pohon raksasa terbesar yang ada di bumi. Bagaimana
proses tersebut terjadi dan apa saja yang
menyebabkannya? Apakah proses tersebut juga terjadi
pada hewan? Untuk mendalami proses Pertumbuhan
dan Perkembangan tersebut mari pelajarilah bab
berikut!
Pertumbuhan dan perkembangan dimulai dari
kecil hingga menjadi dewasa. Sepintas jika dilihat antara
proses pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi
pada tanaman adalah sama, tetapi sebenarnya
mempunyai perbedaan. Tahukan Anda, di mana letak
perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan
yang terjadi pada tumbuhan itu?

Pertumbuhan dan Perkembangan 6


Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran dari kecil hingga
sampai dewasa yang sifatnya kuantitatif, artinya dapat kita ukur yang dapat dinyatakan
dengan suatu bilangan, misalnya pada tanaman cabai umur 1 minggu tingginya 5 cm,
setelah tumbuh berumur 2 minggu tingginya menjadi 10 cmdan seterusnya. Selain
tumbuh, tanaman cabai juga mengalami perkembangan yaitu proses untuk
menuju/mencapai kedewasaan pada makhluk hidup yang bersifat kualitatif, artinya
tidak dapat dinyatakan dengan suatu bilangan. Tanaman yang mengalami
perkembangan menjadi dewasa misalnya dapat menghasilkan biji.
Proses perkembangan berlangsung seiring dengan pertumbuhan. Kedua
proses ini besifat irreversibel, artinya organisme yang telah mengalami tumbuh
kembang tidak dapat kembali ke bentuk semula.

B. Perkecambahan

Perkecambahan adalah munculnya


plumula (tanaman kecil) dari dalam biji yang
merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan
embrio. Pada perkembangan embrio saat
berkecambah,bagian plumula tumbuh dan
berkembang menjadi batang, sedangkan radikula
menjadi akar. Tipe perkecambahan ada dua macam,
tipe itu sebagai berikut :
1). Tipe perkecambahan di atas tanah 2). Tipe perkecambahan di bawah
(Epigeal) tanah (Hipogeal)

Tipe ini terjadi, jika plumula muncul di Tipe ini terjadi, jika plumula dan
atas permukaan tanah, sedangkan kotiledon muncul di atas permukaan
kotiledon tetap berada di dalam tanah. tanah.
Makanan untuk pertumbuhan embrio diperoleh dari cadangan makanan karena
belum terbentuknya klorofil yang diperlukan dalam fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil

Pertumbuhan dan Perkembangan 7


makanan diperoleh dari kotiledon, sedangkan pada tumbuhan monokotil diperoleh dari
endosperma misalnya kelapa.

C. Pertumbuhan Primer dan Skunder

Setelah fase perkecambahan, diikuti pertumbuhan sistem jaringan meristem


primer yang terletak di akar dan batang. Pada fase ini tumbuhan membentuk akar,
batang, dan daun. Terdapat 2 macam pertumbuhan, yaitu:

1. Pertumbuhan Primer

Pertumbuhan primer pada tumbuhan adalah


pertumbuhan memanjang yang dihasilkan oleh
aktivitas meristem apikal yang terdapat pada
embrio, bagian ujung-ujung batang dan akar
( tunas pucuk). Meristem adalah sel-sel yang
aktif membelah secara mitosis.

a. Pertumbuhan Primer pada Batang

Pertumbuhan primer pada batang dilakukan


oleh tunas terminal (menyebabkan tumbuh
ke atas) dan tunas aksilar/ lateral
(membentuk cabang atau bunga pada ketiak
daun).

b. Pertumbuhan Primer Akar

Berdasarkan aktivitasnya, daerah pertumbuhan


pada akar terbagi menjadi tiga yaitu :

1. Zona Pembelahan; terdapat pada ujung akar;


sel aktif membelah (meristem apikal)
2. Zona Pemanjangan: terdapat setelah zona
pembelahan; sel mampu membesar 10 kali
3. Zona differensiasi: terdapat di belakang zona
pemanjangan; selnya dapat membentuk rambut
akar atau cabang akar

Pertumbuhan dan Perkembangan 8


2. Pertumbuhan Sekunder

Amati perbedaan pertumbuhan batang pada tanaman dikotil dan monokotil dibawah
ini!
Pada tanaman dikotil (kiri) terjadi
pembesaran diameter batang, sedangkan
tanaman monokotil (kiri) tidak terjadi.
Pertumbuhan skunder dijumpai pada
tumbuhan dikotil (misal mangga),
gymnospermae (misal cemara), dan tidak
terjadi pada tanaman monokotil (misal
kelapa). Pertumbuhan skunder pada
tumbuhan adalah pertumbuhan yang
menyebabkan pertambahan diameter akar
Gambar. Tumbuhan yang mengalami pertumbuhan
skunder (kiri) dan yang tidak mengalami (kanan) dan batang.

Pertambahan ini disebabkan karena aktivitas sel-sel


meristem sekunder yaitu kambium pembuluh /
vaskuler dan kambium gabus (felogen). Kambium
vaskular terletak diantara xilem dan floem. Apabila
berkembang ke arah dalam membentuk kayu (xylem
skunder) dan apabila berkembang ke arah luar akan
membentuk floem skunder (kulit).
Aktivitas pembentukan kayu dipengaruhi oleh
musim. Pada musim kemarau pertumbuhan sel
xylem skunder terhambat sedangkan pada musim
hujan pertumbuhannya sangat pesat sehingga
terbentuklah lingkaran tahun.

Cara Mengukur Pertumbuhan Tumbuhan


Pertumbuhan tanaman dapat diukur dengan alat yang disebut auksanometer.

Gambar ... auksanometer

Pertumbuhan dan Perkembangan 9


D. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan pada Tumbuhan

Ada dua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada


tumbuhan yaitu faktor luar dan faktor dalam.
1. Pengaruh Faktor Luar (Eksternal) Terhadap Pertumbuhan Tumbuhan
Pernahkah Anda berpikir, mengapa petani-petani melakukan pengolahan
tanah, merawat tanaman dengan pemupukan, pengairan, mencabuti tanaman gulma
dan penyemprotan hama/penyakit? Kegiatan tersebut dilakukan agar tanaman itu
dapat tumbuh dengan subur, sehingga dapat memberikan hasil yang optimal. Perlu
Anda ketahui bahwa suatu tanaman dalam proses pertumbuhannya sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor luar (eksternal). Faktor-faktor eksternal atau lingkungan
yang berpengaruh sebagai berikut:
1. Iklim seperti cahaya, temperatur udara, air, angin, matahari dan gas.
2. Tanah meliputi struktur tanah, bahan organik, ketersediaan nutrien, dan pH.
3. Biologis, seperti gulma, serangga, mikroorganisme penyebab penyakit, nematoda
macam-macam tipe herbivora, mikroorganisme tanah seperti bakteri pemfiksasi
N2 dan bakteri denitrifikasi serta mikorhiza.
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari luar tubuh tumbuhan yang
mempengaruhi pertumbuhannya. Faktor-faktor luar tersebut adalah sebagai berikut :
a. Nutrisi
Nutrisi (zat hara) terdiri atas unsur-unsur atau senyawa-senyawa kimia sebagai
sumber energi dan sumber materi untuk sintesis berbagai komponen sel yang
diperlukan selama pertumbuhan. Nutrisi umumnya diambil dari dalam tanah dalam
bentuk ion dan kation, sebagian lagi diambil dari udara. Unsur-unsur yang dibutuhkan
dalam jumlah yang banyak disebut unsur makro / makronutrien (C, H, O, N, P, K, S,
Ca, Fe, Mg). Adapun unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut
unsur mikro (B, Mn, Mo, Zn, Cu, Cl). Jika salah satu kebutuhan unsur-unsur tersebut
tidak terpenuhi, akan mengakibatkan kekurangan unsur yang disebut Defisiensi.
Defisiensi mengakibatkan pertumbuhan menjadi terhambat
b. Air
Air berperan di dalam melarutkan unsur hara dalam proses penyerapan. Air
dibutuhkan tumbuhan sebagai pelarut bagi kebanyakan reaksi dalam tubuh
tumbuhan dan sebagai medium reaksi enzimatis. Sebagai pelarut, air juga
memengaruhi kadar enzim dan substrat sehingga secara tidak langsung
memengaruhi laju metabolisme. Kekurangan air pada tanah menyebabkan
terhambatnya proses osmosis. Proses osmosis akan terhenti atau berbalik arah yang

Pertumbuhan dan Perkembangan 10


berakibat keluarnya materi-materi dari protoplasma sel-sel tumbuhan, sehingga
tanaman kering dan mati.
c. Cahaya
Cahaya mutlak diperlukan dalam proses fotosintesis.
Pengaruh cahaya secara langsung dapat diamati dengan
membandingkan tanaman yang tumbuh dalam keadaan
gelap dan terang. Pada keadaan gelap, pertumbuhan
tanaman mengalami etiolasi yang ditandai dengan
pertumbuhan yang abnormal (lebih panjang), pucat, daun
tidak berkembang, dan batang tidak kukuh.
Sebaliknya, dalam keadaan terang tumbuhan lebih pendek, batang kokoh, daun
berkembang sempurna dan berwarna hijau. Dalam fotosintesis, cahaya berpengaruh
langsung terhadap ketersediaan makanan. Tumbuhan yang tidak terkena cahaya tidak
dapat membentuk klorofil, sehingga daun menjadi pucat.
Setiap tumbuhan mempunyai respon yang berbeda-beda terhadap periode
penyinaran cahaya matahari, yang disebut fotoperiodisme. Di daerah yang beriklim
sedang akan mengalami empat musim sehingga tumbuh-tumbuhan akan mengalami
penyinaran yang bervariasi setiap musim. Berdasarkan respon tumbuhan terhadap
periode penyinaran inilah, tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi: tumbuhan
berhari pendek, tumbuhan berhari netral, dan tumbuhan berhari panjang. Bagaimana
dengan negara Indonesia? Coba Anda pikirkan!
1) Tumbuhan berhari pendek
Tumbuhan berhari pendek merupakan tumbuhan yang dapat berbunga ketika
periode gelap lebih panjang dari pada pencahayaan. Misalnya bunga dahlia, aster,
strawberi, krisan.
2) Tumbuhan berhari netral
Tumbuhan berhari netral merupakan tumbuhan berbunga yang tidak dipengaruhi
oleh lamanya/panjangnya hari penyinaran. Misalnya bunga matahari, mawar, dan
kipas.
3) Tumbuhan berhari panjang
Tumbuhan berhari panjang merupakan tumbuhan yang berbunga ketika periode
pencahayaan lebih lama/panjang daripada periode gelap. Misalnya bayam,
selada, kentang, dan gandum.
d. Suhu
Suhu berpengaruh terhadap fisiologi tumbuhan, antara lain memengaruhi kerja enzim.
Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menghambat proses pertumbuhan.
Suhu yang paling baik untuk pertumbuhan disebut suhu optimum (10 –38 C).

Pertumbuhan dan Perkembangan 11


e. Kelembaban
Tanah dan udara yang lembap berpengaruh terhadap pertumbuhan. Pada keadaan
lembap, banyak air yang diserap oleh tumbuhan dan sedikit penguapan yang terjadi
sehingga
meng-akibatkan pertumbuhan menjadi cepat. Akibat pemanjangan sel-sel yang cepat,
tumbuhan bertambah besar. Pada kondisi ini, faktor kehilangan air sangat kecil
karenatranspirasi yang kurang. Adapun untuk mengatasi kelebihan air, tumbuhan
beradaptasi dengan memiliki permukaan helaian daun yang lebar.

2. Pengaruh Faktor Dalam (Internal) Terhadap Pertumbuhan Tumbuhan


Ada 3 faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan :
1). Genetik (hereditas)
Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat dalam sel makhluk hidup.
Gen bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus dalam pertumbuhan
dan perkembangan
2.) Enzim
Enzim merupakan suatu makromolekul (protein) yang mempercepat suatu reaksi
kimia dalam tubuh makhluk hidup(Biokatalisator). Suatu rangkaian reaksi dalam
tubuh makhluk hidup tidak dapat berlangsung hanya melibatkan satu jenis
enzim.Perbedaan jenis gen menyebabkan terjadinya perbedaan respons
pertumbuhan terhadap kondisi lingkungan yang sama
3). Hormon (fitohormon)
Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang dihasilkan oleh
satu bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang
dipengaruhinya.Hormon dalam konsentrasi rendah menimbulkan respons fisiologis.
Terdapat 2 kelompok hormon yaitu:
a. Hormon pemicu pertumbuhan (auksin, Giberelin dan sitokinin)
b. Hormon penghambat pertumbuhan (asam absisat, gas etilen, hormon kalin dan
asam traumalin
a. Auksin
Struktur yang paling dikenal adalah IAA (Indol Acetik acid), yang mirip dengan
asam amino triptophan. Aktivitasnya dihambat oleh cahaya matahari. Auksin
disintesis di meristem apikal, daun-daun muda dan biji
Fungsi hormon Auksin:
1. Merangsang pemanjangn sel pada daerah titik tumbuh
2. Merangsang pembentukkan akar

Pertumbuhan dan Perkembangan 12


3. Merangsang pembentukkan buah tanpa biji (partenokarpi)
4. Merangsang differensiasi jaringan pembuluh
5. Merangsang absisi ( pengguguran pada daun)
6. Berperan dalam dominansi apikal

b. Giberelin
Hormon giberelin secara alami terdapat pada bagian tertentu tumbuhan yaitu
pada buah dan biji saat berkecambah. Giberelin pertama kali ditemukan pada
tumbuhan sejenis jamur Giberella fujikuroi (Fusarium moniliformae) oleh F.Kurusawa,
seorang berkebangsaan Jepang. Fungsi Hormon giberelin adalah sebagai berikut :
1. Merangsang pembelahan sel
2. Merangsang perkecambahan biji dengan mengaktifkan enzim amilase dan
proteinase
3. Menghilangkan dormansi biji
4. Merangsang pembentukan tunas
5. Merangsang pembentukan buah partenogenesis (buah tanpa biji)

Gambar. (a). Anggur yang diberi giberelin


(kiri) dan tidak (kanan) dan (b) Kubis yang
diberi giberelin (kanan) dan tidak (kiri)

c. Sitokinin
Sitokinin dihasilkan oleh jaringan yang tumbuh secara aktif, misalnya jaringan
pada akar, embrio dan buah. Fungsi hormon tersebut adalah sebagai berikut :
(1) Merangsang pembelahan sel
(2) Merangsang pembentukan tunas lateral
(3) Menghambat dormansi apikal oleh auksin
(4) Mempercepat pertumbuhan memanjang

d. Asam Absisat
Asam absisat merupakan hormon yang dapat menghambat pertumbuhan
tanaman (inhibitor) yaitu bekerja berlawanan dengan hormon auksin dan giberelin.
Hormon ini berperan besar dalam proses dormansi biji. Fungsi hormon absisat
adalah sebagai berikut:

Pertumbuhan dan Perkembangan 13


(1) Menghambat pembelahan dan pemanjangan sel
(2) Menunda pertumbuhan dan merangsang dormansi biji
(3) Merangsang penutupan stomata saat musim kering
(4) Membatu pengguguran daun pada musim kering

e. Gas Etilen
Gas etilen adalah suatu gas yang dihasilkan oleh buah yang sudah tua
sehingga buah menjadi matang. Masyarakat lebih mengenal dengan istilah gas
karbit sebagai nama dagang untuk etilen. Fungsi etilen adalah sebagai berikut :
(1) Mempercepat proses pemasakan buah
(2) Pertumbuhan batang menjadi tebal
(3) Menggugurkan daun ketika musim gugur
(4) Kombinasi etilena dan auksin dapat memacu pembungaan pada tanaman
buah. Kombinasi etilena dan giberelin dapat mengatur tumbuhnya bunga
jantan dan betina.

f. Asam Traumalin
Asam traumalin disebut sebagai hormon luka/kambium karena hormon ini
berperan apabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan. Jika terluka,
tumbuhan akan merangsang sel-sel di daerah luka menjadi bersifat meristem lagi
sehingga mampu mengadakan pembelahan sel untuk menutup luka tersebut.
g. Kalin
Hormon yang berfungsi untuk memacu pertumbuhan organ tumbuhan, di
antaranya:
1) rhizokalin, dapat memacu pertumbuhan akar;
2) kaulokalin, dapat memacu pertumbuhan batang;
3) fitokalin, dapat memacu pertumbuhan daun;
4) anthokalin, dapat memacu pertumbuhan bunga.

Perlu Anda ketahui selain hormon, vitamin dapat berpengaruh dalam pertumbuhan
dan perkembangan, misalnya vitamin B12, vitamin B1, Vitamin B6, vitamin C
(asam askorbat). Vitamin-vitamin tersebut berfungsi dalam proses pembentukan
hormon dan berfungsi sebagai koenzim.

Pertumbuhan dan Perkembangan 14


1.3. Rangkuman

Pertumbuhan adalah pertumbuhan ukuran atau volume serta jumlah sel yang
bersifat kuantitatif dan irreversible. Perkembangan adalah suatu proses
perubahan struktur dan fungsi sel, jaringan, organ maupun tubuh menuju
kedewasaan yang bersifat kuantitatif dan irreversible.
Pertumbuhan pada tanaman ada 2 yaitu; pertumbuhan primer yang
menyebabkan tumbuhan menjadi tinggi, dan pertumbuhan sekunder
menyebabkan tanaman melebar (diameter bertambah)
Proses pertumbuhan pada tanaman dikendalikan secara genetik dan
dipengaruhi oleh hormon serta faktor lingkungan seperti air, mineral,
cahaya, suhu, udara dan kelembaban
Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
adalah; auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, etilen, asam traumalin, dan
kalin

1.4. Tugas

Amatilah pertumbuhan tanaman yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggal kalian.
Carilah informasi mengenai umur tanaman tersebut, berapa usia produktifnya, asal
bibit dari biji atau dari vegetatif. Informasi dapat diperoleh dari narasumber dan atau
dengan studi pustaka.

1.5. Tes Formatif

A. Pilihlah satu jawaban yang tepat!


1. Titik tumbuh primer pada tumbuhan dikotil ditemukan pada?
a. Jaringan parenkima d. Jaringan kolenkim
b. Ujung akar e. Kambium gabus
c. Kambium vaskuler
2. Tiga faktor penting untuk perkecambahan adalah ...
a. Air, udara, tanah d. Air, suhu, dan tanah
b. Air, udara, suhu e. Tanah, udara, suhu
c. Tanah, air, derajat keasaman

Pertumbuhan dan Perkembangan 15


3. Tanaman yang mengalami etiolasi adalah tanaman yang mengalami pertumbuhan ..
a. Lambat dalam keadaan gelap d. Sepanjang akar
b. Amat cepat apabila ada cahaya e. Semua bagian akar
c. Sangat cepat pada keadaan gelap
4. Auksin adalah suatu hormon yang banyak terdapat ...
a. Tanaman dikotil d. Tanaman monokotil
b. Tanaman Gymnospermae e. Ujung koleoptil pada kecambah
c. Batang yang masih muda
5. Kemampuan untuk membentuk jaringan penutup luka pada tanaman dipengaruhi
oleh hormon ..
a. Auksin d. Vitamin
b. Kalin e. Filokalin
c. Asam traumalin
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar
1. Jelaskan perbedaan pengertian pertumbuhan dengan perkembangan?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Imbibisi?
3. Mengapa pada tanaman monokotil tidak terjadi pertumbuhan sekunder?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Partenokarp dan hormon apa yang berperan?
5. Apa yang dimaksud dengan Unsur Makro nutrient pada tanaman dan sebutkan yang

Jawaban:............................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
termasuk makro nutrien?
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................. ..............................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
.......................................................................................... .................................
............................................................................................................................
Pertumbuhan dan Perkembangan
............................................................................................................................ 16
.......................................................................................
1.6. Kunci Jawaban

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci jawaban tes formatif ( dalam posisi terbalik) di bawah ini.
Hitunglah jawaban yang benar, kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat
penguasaan Anda terhadap materi kegiatan belajar 1.

Tingkat Penguasaan = Jumlah Jawaban yang benar x 100%


Jumlah soal
Arti tingkat penguasaan : 90 – 100% = baik sekali
76 - 89 % = Baik
66 -75% = Cukup
< 66 = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 70% atau lebih, Anda dapat meneruskan modul
selanjutnya,,BAGUS!!. Tetapi jika masih d bawah 70 %, anda harus mengulangi materi Kegiatan
belajar 1. Terutama bagian yang belum anda kuasai.

A. Pilihan Ganda
1. B 3. C 5. C
2. A 4. E

B. Essay
1. Pertumbuhan adalah pertumbuhan ukuran atau volume serta jumlah sel yang
bersifat kuantitatif. Perkembangan adalah suatu proses perubahan struktur dan
fungsi sel, jaringan, organ maupun tubuh menuju kedewasaan yang bersifat
kuantitatif.
2. Imbibisi adalah masuknya air dalam biji sehingga masa sel mengembang
3. Karena pada tanaman monokotil tidak memiliki kambium yang berperan dalam
pertumbuhan sekunder
4. Partenokarp adalah pembentukan buah tanpa adanya pembungaan atau dapat
dikatakan buah tanpa biji.
5. unsur makro / makronutrien adalah Unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah
yang banyak (C, H, O, N, P, K, S, Ca, Fe, Mg). Sedangkan unsur mikro adalah
unsur-unsur yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit disebut (B, Mn, Mo, Zn, Cu, Cl).

Pertumbuhan dan Perkembangan 17


1.7. Lembar Kegiatan Siswa

Kompetensi : Menerapkan Konsep tumbuh kembang Tumbuhan

PRAKTIKUM
PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU

Tujuan :

 Untuk membandingkan pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat yang berbeda
(tempat terang dan tempat gelap).

Latar Belakang Teori:

Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume


serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat
dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan
tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas
kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan.

Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari
persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal
perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah
berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak
sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan dengan masuknya air ke dalam biji
suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena
penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi
menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga
memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan
pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada
endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang
sedang tumbuh.

Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga


tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar
lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga
(kaulikulus).Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah
satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang
memberitahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang hijau,
sehingga biji tersebut bertingkah laku seolah-olah ia masih tetap terkubur dengan cara
mengecambahkan biji dalam kegelapan. Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk
melakukan pengamatan terhadap pertumbuhan biji kacang hijau di dua tempat berbeda
yaitu di tempat gelap dan tempat terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui
pertimbangan pada beberapa faktor, seperti yang telah disebutkan pada kalimat
sebelumnya. Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti
yang tercantum pada laporan ini.

Pertumbuhan dan Perkembangan 18


Alat dan Bahan:

Alat :
* Gelas bekas air mineral (2 buah).
* Cetok (1 buah).
* Kertas, pensil, penghapus, penggaris, (masing-masing 1 buah).
* Kamera (1 buah).

Bahan:
* Kacang hijau secukupnya (30 butir).
* Toples sebagai wadah (2 buah).
* Tanah secukupnya.
* Lidi secukupnya.
* Air secukupnya.

Langkah Kerja :
1. Menyiapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan.
2. Merendam kacang hijau yang akan ditanam selama 8 jam.
3. Memasukkan tanah ke dalam dua toples menggunakan cetok.
4. Menanam 10 biji kacang hijau di masing-masing toples.
5. Menandai masing-masing kacang hijau dengan lidi yang telah diberi label nomor.
6. Menaruh satu toples di tempat terang.
7. Menaruh toples lainnya di dalam kardus sebagai tempat gelap.
8. Menyiram biji-biji kacang hijau pada masing-masing toples dengan air secukupnya.
Penyiraman ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.
9. Mengukur batang kacang hijau, ketika muncul daun pertama pada tumbuhan kacang
hijau tersebut.
10. Memotret setiap perkembangan pada tumbuhan kacang hijau.

Data Hasil Pengamatan:


Tanaman Hari ke- ...(mm) Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Pertumbuhan dan Perkembangan 19


Pertanyaan
1. Bagaimana kecepatan pertumbuhan kacang hijau di tempat gelap dan di tempat gelap?
2. Mengapa batang tanaman kacang hijau yang di tanam di tempat gelap warnanya lebih
pucat, diameter batang kecil dan lemah?
3. Bagaimana dengan warna daun pada tanaman kacang hijau yang di tanam di tempat
terang jika dibandingkan daun tanaman kacang hijau yang di tanam di tempat gelap
4. Secara umum tumbuhan yang hidup di tempat gelap lebih tinggi dibandingkan
tumbuhan yang di tanam di tempat gelap. Apakah istilah yang berkaitan dengan
pernyataan di atas
5. Apakah yang akan terjadi selanjutnya, jika pertumbuhan tanaman kacang hijau di
tempat gelap di lanjutkan? jelaskan jawabanmu!
6. Rumuskan kesimpulanmu tentang percobaan ini!

Jawaban:................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
............................................. .................................................................................
...............................................................................................................................
Ilustrasi hasil pengamatan kerja
...............................................................................................................................
.................................
awal perendaman kacang hijau .............................................................................................
setelah perendaman
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
..................... .........................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
.........

Pertumbuhan dan Perkembangan 20


ILUSTRASI HASIL PENGAMATAN PRAKTIKUM

Terang 1 2 3

awal penanaman kacang hari kedua di tempat hari ke tiga tempat terang
hijau di tempat terang terang (pengukuran pertama)
Gelap

aw
al penanaman di tempat hari kedua di tempat hari ke tiga di tempat gelap
gelap gelap (pengukuran pertama)

4 5 6
Terang

Hari
hari ke empat tempat terang ke lima tempat terang hari ke enam tempat terang
(pengukuran ke dua) (pengukuran ke tiga) (pengukuran ke empat)
Gelap

Hari ke empat tempat gelap hari ke lima tempat gelap hari ke enam tempat gelap
(pengukuran hari kedua) (pengukuran ke tiga) (pengukuran ke empat)

Pertumbuhan dan Perkembangan 21


2. Kegiatan Belajar 2 :

II. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN

2.1 Tujuan Kegiatan Pembelajaran

Setelah mempelajari kegiatan belajar Pertumbuhan dan Perkembangan pada


Hewan diharapkan anda dapat:
1. Dapat menjelaskan fase-fase perkembangan embrionik dan pasca embrionik dan
pasca embrionik hewan
2. Dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan hewan
3. Dapat membedakan bentuk-bentuk metamorfosis (hemetabola, holometabola) pada
serangga, serta metamorfosis pada katak

2.2 Uraian :

A. Fase Embrionik

Pertumbuhan pada hewan dibagi menjadi 2 fase, yaitu :


1. Fase Embrionik
2. Fase Pasca embrionik
Fase Embrionik adalah fase pertumbuhan
zigot hingga terbentuknya embrio. Fase ini
meliputi beberapa tahapan:
a. Tahap Pembelahan (Cleavage) dan Blastulasi
Pembelahan zigot membelah (mitosis)
menjadi banyak blastomer. Blastomer berkumpul
membentuk seperti buah arbei disebut Morula
Morula mempunyai 2 kutub, yaitu :
* kutub hewan (animal pole)
* kutub tumbuhan (vegetal pole)
Morula kemudian masuk ke fase Blastulasi yaitu
tahap perubahan morula menjadi blastula. Fase
ini berbentuk seperti buah "arbei" dan berongga
(blastocoel) yang berisi air, disebut Blastula.

b. tahap Gastrulasi
Adalah proses perubahan blastula menjadi
gastrula.

Pertumbuhan dan Perkembangan 22


Pada tahap grastulasi ini terjadi :
1) blastocoel mengempis atau bahkan menghilang
2) terbentuk lubang blastopole ⇒ akan berkembang menjadi anus
3) terbentuk ruang, yaitu gastrocoel (Archenteron) ⇒ akan berkembang menjadi
saluran pencernaan
4) - terbentuk 3 lapisan embrionik : ektoderm, mesoderm dan endoderm

Berdasarkan jumlah lapisan embrional, hewan dikelompokkan menjadi:


1. Hewan diploblastik : memiliki 2 lapisan embrional, yaitu ektoderm dan endoderm,
contohnya ubur-ubur (Coelenterata)
2. Hewan triploblastik : memiliki ketiga lapisan embrional; yaitu endoderm, mesoderm,
dan ektoderm
c. Tahap Morfogenesis (organogenesis)
Pada fase morfogenesis terjadi proses pertumbuhan, perkembangan dan diferensiasi
dari grastula menjadi organ, sistem organ dan organisme.
Diferensiasi dan Spesialisasi Jaringan
Diferensiasi ⇒ jaringan/lapisan
embrionik akan berkembang
menjadi berbagai organ dan
sistem organ.
Spesialisasi ⇒ setiap jaringan akan
mempunyai bentuk, struktur dan
fungsinya masing-masing.
Organogenesis ⇒ proses pembe-
ntukan organ tubuh

Gambar. Tahapan Perkembangan Embrio


Manusia

Tabel. Diferensiasi dan spesialisasi sel-sel penyusun grastula pada hewan triploblastik :
Endoderm sel-sel yang melapisi bagian dalam sistem pencernaan, sistem sirkulasi
dan juga jaringan dan organ lain seperti hati dan paru-paru
Mesoderm menjadi otot, tulang, ginjal, darah, kelenjar kelamin (testis atau
ovarium) dan jaringan ikat
Ektoderm sistem syaraf, kulit, rambut, kuku, kelenjar keringat, kelenjar minyak
dan saluransaluran sekresi.

Pertumbuhan dan Perkembangan 23


B. Fase Pasca Embrionik

Secara umum fase pasca embrionik pada pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
meliputi metamorfosis, regenerasi dan metagenesis.
1. Metamorfosis
Metamorfosis adalah perubahan bentuk secara bertingkat dari masa muda ⇒ hewan
dewasa.
a. Metamorfosis pada Serangga
(1). Metamorfosis tak sempurna (Hemimetabola) : telur ⇒ nimfa ⇒ imago.
Nimfa adalah bentuk kecil seperti struktur dewasa (imago). Contoh dari hewan
bermetamorfosis tidak sempurna antara lain : belalang, capung, kecoa.
(2). Metamorfosis sempurna (Holometabola): telur ⇒ larva (ulat) ⇒ pupa (kepompong)
⇒ imago (dewasa)
Contoh metamorfosis sempurna antara lain : kupu-kupu, lalat, nyamuk.

b. Metamorfosis pada Katak


Tahapanya yaitu : Zigot ⇒ berudu ⇒ katak muda ⇒ katak dewasa.

(a) Metamorfisis tidak sempurna (b) Metamorfisis sempurna (c) Metamorfisis pada katak

2. Regenerasi
Regenerasi adalah kemampuan untuk memperbaiki sel, jaringan atau bagian
tubuh yang rusak, hilang atau mati. Regenerasi hewan tingkat tinggi ⇒ terbatas pada
jaringan, sedangkan pada hewan tingkat rendah ⇒ terjadi sampai pada tingkat
organ.
Gambar di samping ini menunjukkan peristiwa
regenerasi pada Bintang laut yang sebelumnya
berasal dari salah satu lengan bintang laut yang
terputus dan bergenerasi membentuk lengan baru.
Bintang laut termasuk hewan tingkat rendah yang
mengalami regenerasi sampai tingkat organ.
3. Metagenesis

Pertumbuhan dan Perkembangan 24


Metagenesis adalah perhiliran generasi yang
bekembang biak secara seksual dengan secara
aseksual. Beberapa invertebrata mengalami
metagenesis contohnya ubur-ubur. Ubur-ubur
memiliki fase polip yang menetap yang
merupakan generasi aseksual yang berkembang
biak membentuk tunas. Dan kedua fase medusa
yang dapat berenang bebas yang merupakan
generasi seksual yang berkembang biak dengan
menghasilkan sel kelami jantan dan kelamin
betina.

2.3 Rangkuman

Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dibagi menjadi 2 fase, yaitu


fase embrionik dan paska embrionik
Fase embrionik terdiri dari tahap morulasi, blastulasi, grastulasi,
organogenesis atau morfogenesis, dan diferensiasi
Fase pasca embrionik meliputi metamorfosis, regenerasi, dan metagenesis

2.4 Tugas

Amatilah pertumbuhan dan perkembangan hewan peliharaan kalian atau tetangga


di sekitar lingkungan tempat tinggal kalian. Carilah informasi mengenai mengenai
umur hewan, dan tinggi beserta perkiraan berat hewan tersebut. Bandingkan
dengan studi pustaka atau dari internet yang membahas pertumbuhan dan
perkembangan hewan tersebut.

Pertumbuhan dan Perkembangan 25


2.5 Tes Formatif

A. Jawablah pertanyaan singkat di bawah ini!


1. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan hewan dari zigot sampai terbentuknya
embrio disebut tahapan ...
2. Tahapan pertumbuhan dan perkembangan hewan setelah zigot adalah ...
3. Kulit, rambut, gigi pada saat tahap grastula berasal dari lapisan ...
4. Bentuk kecil seperti struktur dewasa pada metamorfosis tidak sempurna disebut ...
5. Regenerasi pada hewan tingkat tinggi terjadi pada tingkatan ...

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Tuliskan tahapan pertumbuhan hewan pada fase embrionik!
2. Jelaskan perbedaan proses organogenesis, dan regenerasi!
3. Jelaskan proses metagenesis pada ubur-ubur!
4. Sebutkan tahapan metamorfosis sempurna dan sebutan serangga apa saja yang
melakukannya (min 3)!
5. Sebutkan organ-organ (min. 3) yang akan terbentuk dari lapisan Mesoderm!

2.6 Kunci Jawaban

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci jawaban tes formatif di bawah ini. Hitunglah jawaban
yang benar, kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda
terhadap materi kegiatan belajar 2.

Tingkat Penguasaan = Jumlah Jawaban yang benar x 100%


Jumlah soal
Arti tingkat penguasaan : 90 – 100% = baik sekali
76 - 89 % = Baik
66 -75% = Cukup
< 66 = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 70% atau lebih, Anda dapat meneruskan modul
selanjutnya,,BAGUS!!. Tetapi jika masih d bawah 70 %, anda harus mengulangi materi Kegiatan
belajar 2. Terutama bagian yang belum anda kuasai.

A. Uraian Singkat
1. Fase / tahapan embrionik 2. Morula
3. Ektoderm 4. Nimfa
5. Terjadi pada tingkat jaringan
B. Essay
1. Zigot - Morula – blastula – grastula – embrio
2. Organogenesis adalah proses pembentukan organ yang terjadi pada fase
embrionik, sedangkan regenerasi adalah kemampuan untuk memperbaiki sel,
jaringan atau bagian tubuh yang rusak, hilang atau mati dan terjadi pada fase
pasca embrionik

Pertumbuhan dan Perkembangan 26


3. Ubur-ubur memiliki fase polip yang menetap yang merupakan generasi aseksual
yang berkembang biak membentuk tunas. Dan kedua fase medusa yang dapat
berenang bebas yang merupakan generasi seksual yang berkembang biak
dengan menghasilkan sel kelami jantan dan kelamin betina.
4. Metamorfosis sempurna (Holometabola): telur ⇒ larva (ulat) ⇒ pupa
(kepompong) ⇒ imago. Contoh metamorfosis sempurna antara lain : kupu-kupu,
lalat, nyamuk.
5. otot, tulang, ginjal, darah, kelenjar kelamin (testis atau ovarium) dan jaringan ikat

2.7 Lembar Kegiatan Siswa

Metamorfosis
Tujuan : 1. Membedakan metamorfosis sempurna dengan tidak sempurna
2. menentukan urutan perkembangan hewan yang
mengalami metamorfosis
Alat dan bahan : chart (bagan) perkembangan metamorfosis hewan
Langkah Kerja :
bagi kelas menjadi 4 kelompok
tiap kelompok membuat poster tentang metamorfosis hewan (Kelompok A
= kupu-kupu, B = belalang, C = Kaki seribu, dan D = katak)
Presentasikan poster tiap kelompok di depan kelas
Setelah selasai diskusikan dan masing-masing siswa menjawab
pertanyaan berikut ini:
Pertanyaan:
Tuliskan urutan fase metamorfosis dari kupu-kupu, belalang, kaki seribu,
dan katak
Bandingkan metamorfosis tiap kelompok
Hewan yang mengalami Metamorfosis sempurna
adalah ......, ........., ......... dan ditandai oleh .................
Hewan yang mengalami Metamorfosis tidak sempurna
adalah ......, ........., ....... dan ditandai oleh .................

Pertumbuhan dan Perkembangan 27


BAB III. EVALUASI

Uji Kompetensi

A. Pilihlah jawaban a, b, c, d, atau e yang tepat!


1. Pengertian pertumbuhan yang benar, adalah …
a. pertambahan jumlah individu
b. pertambahan massa dan volume yang bersifat reversible
c. pertambahan massa dan volume yang bersifat irreversible
d. perkembangan menuju tingkat kedewasaan
e. kemampuan tumbuhan untuk menghasilkan perkembangbiakan
2. Pertumbuhan yang terjadi karena adanya kegiatan yang terdapat pada ujung akar
dan ujung batang sehingga menyebabkan tanaman bertambah panjang adalah …
a. pertumbuhan primer d. kambium interfasis
b. pertumbuhan sekunder e. felogen
c. kambium fasis
3. Pada tumbuhan dikotil yang berperan untuk pertumbuhan diameter batang adalah...
a. xilem d. kambium
b. floem e. parenkim
c. epidermis
4. Kedewasaan yang telah dialami oleh tumbuhan padi dapat diketahui dengan . . . .
a. munculnya bunga d. batang sudah berkayu
b. munculnya akar cabang e. batang bertambah besar
c. ukuran tumbuhan semakin besar

5. Auksanometer merupakan alat yang berguna untuk . . . .


a. mengetahui banyak sedikitnya auksin yang diproduksi oleh tanaman
b. mengetahui arah penyebaran auksin pada tanaman
c. mengetahui kecepatan pemasakan buah
d. mengetahui kecepatan pertumbuhan tanaman
e. mengukur laju respirasi pada tanaman

6. Karena kecambah yang tumbuh di tempat gelap batangnya lebih panjang daripada
yang tumbuh di tempat terang, timbullah dugaan bahwa . . . .
a. gelap adalah faktor pemacu pertumbuhan
b. hormon mempercepat pertumbuhan batang
c. cahaya menimbulkan pembentukan racun
d. cahaya menghambat pertumbuhan
e. gelap mempengaruhi kelembapan

7. Pola perkecambahan seperti gambar disamping ini disebut …


a. Perkecambahan hipogeal pada tanaman dikotil
b. Perkecambahan epigeal pada tanaman monokotil
c. Perkecambahan hipogeal pada tanaman monokotil
d. Perkecambahan epigeal pada tanaman dikotil
e. Perkecambahan epigeal dan hipogaeal

8. Berikut berberapa fungsi hormon tumbuhan:


(1) merangsang perpanjangan sel batang
(2) merangsang pembelahan sel

Pertumbuhan dan Perkembangan 28


(3) menghambat perpanjangan sel akar
(4) menghambat pembentukkan biji
Fungsi Hormon auksin adalah …
a. (1) dan (2) d. (2) dan (3)
b. (1) dan (3) e. (2) dan (4)
c. (1) dan (4)
9. Terbentuknya buah sebelum penyerbukan dan buah tanpa biji (partenokarp) dapat
diusahakan dengan penambahan . . . .
a. asam indol asetat d. gibberellin
b. asam absisat e. sitokinin
c. gas etilen
10. Asam traumalin berfungsi untuk . . . .
a. merangsang pertumbuhan akar d. menghambat rontoknya buah
b. merangsang penyembuhan luka e. mempercepat pertumbuhan
c. mempercepat pertumbuhan
11. Di bawah ini yang merupakan unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit
adalah …
a. Karbon d. Klor
b. Nitrogen e. kalium
c. Phospor
12. Urutan perkembangan fase embrionik pada hewan adalah ...
a. Zigot - Morula – grastula – blastula –embrio
b. Morula – blastula – grastula – embrio
c. Zigot - blastula – Morula –grastula – embrio
d. Zigot - Morula – blastula – grastula – embrio
e. Zigot - grastula – Morula – blastula – embrio
13. Zigot akan membelah berkali-kali sampai dibentuk kumpulan bola-bola kecil yang
disebut ....
a. Morula c. Cleavage
b. Blastula d. Grastula
c. Organogenesis
14. Fase embrionik pada hewan dengan ciri-ciri terbentuknya tiga lapisan embrional
yaitu ...
a. Morula d. Cleavage
b. Blastula e. Grastula
c. Organogenesis
15. Hewan yang tubuhnya hanya terdiri atas lapisan ektoderm dan endoderm disebut
hewan ...
a. Diploblastik c. Monoblastik
b. Triploblastik d. Tetrablastik
c. Sarkoblastik
16. Pada proses organogenesis lapisan mesoderm akan menjadi organ tubuh antara
lain yaitu …
a. System saraf, kulit danpanca indra
b. Kelenjar pada alat pencernaan
c. Tulang, otot dan ginjal
d. System saraf dan alat kelamin
e. Paru-paru, kulit dan system saraf
17. Tahapan metamorfosis pada nyamuk yaitu …
a. Telur – Pupa - Larva – Imago d. Telur - Larva – Pupa – Imago

Pertumbuhan dan Perkembangan 29


b. Telur - Larva – Nimfa – Imago e. Telur - Nimfa – Imago
c. Telur - Nimfa – Pupa – Imago
18. Kemampuan untuk memperbaiki sel, jaringan atau bagian tubuh yang rusak, hilang
atau mati disebut ....
a. Metamorfosis d. Mimikri
b. Metagenesis e. Morfogenesis
c. Regenerasi
19. Pergiliran turunan dari vegetatif ke generatif secara berganti-ganti disebut ...
a. Metamorfosis d. Mimikri
b. Metagenesis e. Morfogenesis
c. Regenerasi
20. Reproduksi secara seksual pada ubur-ubur terjadi pada fase yang bergerak yaitu ...
a. Polip d. Medusa
b. Plumula e. Hidra
c. Radikula

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!


1. Apa yang dimaksud dengan “etiolasi” dan bagaimana pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan tanaman?
2. Gambarkan dan jelaskan perbedaan perkecambahan hypogeal dan epigeal?
3. Sebutkan faktor dalam dan faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan!
4. Apa yang dimaksud dengan istilah dibawah ini!
a. Organogenesis
b. Metagenesis
5. Mengapa hewan tingkat rendah memiliki daya regenerasi yang tinggi dibandingkan
hewan tingkat tinggi?

Jawaban:.....................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
............................................................................................ .......................................
....................................................................................................................................
Pertumbuhan dan Perkembangan 30
....................................................................................................................................
................................................................. ..................................................................
....................................................................................................................................
...................................... .............................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...........
Kunci Jawaban :

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci jawaban uji kompetensi di bawah ini. Hitunglah jawaban yang
benar, kemudian gunakan rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi
kompetensi “Pertumbuhan dan perkembangan”.

Tingkat Penguasaan = Jumlah Jawaban yang benar x 100%


Jumlah soal

Arti tingkat penguasaan : 90 – 100% = baik sekali


76 - 89 % = Baik
66 -75% = cukup
< 66 = kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 70% atau lebih, Anda dapat meneruskan modul selanjutnya,,BAGUS!!.
Tetapi jika masih d bawah 70 %, anda harus mengulangi materi kompetensi “Pertumbuhan dan
perkembangan”. Terutama bagian yang belum anda kuasai.

A. Tes Objektif
1. C 6. D 11. D 16. B
2. A 7. D 12. D 17. D
3. D 8. A 13. B 18. C
4. A 9. D 14. E 19. B
5. D 10. B 15. A 20. D

B. Tes Esay
1. Etiolasi adalah pertumbuhan yang sangat cepat dalam kondisi gelap, sehingga
pertumbuhan tanaman tidak normal; batang tumbuhan akan tampak lemas, daun
menjadi pucat.
2. Perbedaan perkecambahan epigeal dan Hipogeal
a). Tipe perkecambahan di atas tanah b). Tipe perkecambahan di bawah
(Epigeal) tanah (Hipogeal)

Tipe ini terjadi, jika plumula muncul di Tipe ini terjadi, jika plumula dan
atas permukaan tanah, sedangkan kotiledon muncul di atas permukaan
kotiledon tetap berada di dalam tanah. tanah.

Pertumbuhan dan Perkembangan 31


3. Proses pertumbuhan pada tanaman dipengaruhi oleh serta faktor luar / lingkungan
seperti air, mineral, cahaya, suhu, udara dan kelembaban. Selain itu juga
dipengaruhi faktor dalam yaitu faktor genetik dan hormon. Hormon yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah; auksin,
giberelin, sitokinin, asam absisat, etilen, asam traumalin, dan kalin

4. Perbedaan organogenesis dan Metagenesis


a. Organogenesis adalah proses pembentukan organ pada perkembangan hewan
fase embrionik
b. Metagenesis adalah proses pergiliran keturunan pada makhluk hidup, dimana
reproduksi vegetatif bergantian dengan reproduksi generatif. Proses ini terjadi
pada fase pasca embrionik.

5. Karena hewan tingkat (hewan diploblastik) rendah memiliki struktur tubuh / organ
yang lebih sederhana bila dibandingkan hewan tingkat tinggi, yaitu hanya
mempunyai lapisan ektoderm dan endoderm yang memungkinkan beregenerasi
tinggi apabila terjadi luka, mati, atau hilang.

Pertumbuhan dan Perkembangan 32


BAB IV. PENUTUP

Setelah menyelesaikan modul ini, Anda berhak untuk mengikuti tes praktik untuk
menguji kompetensi yang telah Anda pelajari. Apabila Anda dinyatakan
memenuhi syarat kelulusan dari hasil evaluasi dalam modul ini, maka Anda
berhak untuk melanjutkan ke modul berikutnya, dengan topik sesuai dengan
peta kedudukan modul.

Jika Anda sudah merasa menguasai modul, mintalah guru/instruktur Anda untuk
melakukan uji kompetensi dengan sistem penilaian yang dilakukan oleh pihak
dunia industri atau asosiasi profesi yang kompeten apabila Anda telah
menyelesaikan suatu kompetensi tertentu.

Atau apabila Anda telah menyelesaikan seluruh evaluasi yang disediakan dalam
modul ini, maka hasil yang berupa nilai dari guru/instruktur atau berupa
portofolio dapat dijadikan sebagai bahan verifikasi oleh pihak industri atau
asosiasi profesi.

Dan selanjutnya hasil tersebut dapat dijadikan sebagai penentu standar


pemenuhan kompetensi tertentu dan apabila memenuhi syarat Anda berhak
mendapatkan sertifikat kompetensi yang dikeluarkan oleh industri atau asosiasi
profesi.

Pertumbuhan dan Perkembangan 33


DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A., J.B. Reece, & E.J. Simon. 2006. Essential Biology. Edisi ke-2. California:
The Benjamin / Cummings Publishing Company.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Biologi SMA jilid I. 1876. Jakarta : Balai
Pustaka

Setiawati, Wiwin. 2010. Biologi 2 untuk SMK kelas XI. Jakarta : Penerbit Yudistira.

Siregar, Amelia, dkk. 2008. BSE Biologi Pertanian Jilid 2 . Jakarta : Dirjen.Pembinaan
SMK.

Syamsuri, Istamar. 2007. Biologi Untuk SMA kelas XII. Jakarta: Penerbit Erlangga.

http://prestasiherfen.blogspot.com

http://www.sciencephoto.com

Pertumbuhan dan Perkembangan 34

Anda mungkin juga menyukai