KONEKTIVITAS
ANTAR RUANG DAN
WAKTU
I. INFORMASI UMUM
1. Identitas Modul
Nama : Liza Susila Dewi, S.Pd
Sekolah : SMK IT Jamalullail Belinyu
Tahun : 2022
Jenjang : SMK
Kelas/Fase : X TAgr dan TAB/E
Alokasi Waktu : 42 JP (7 pertemuan)
2. Kompetensi Awal
1. Siswa memahami konektivitas antar ruang dan waktu
2. Siswa memahami lingkungan hidup
5. Model Pembelajaran
pembelajaran Project Based Learning dan Discovery Learning
5. Pertanyaan Pemantik
1. Bagaimanakah kondisi ekonomi suatu daerah di lingkungan kalian?
6. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Alur Pembelajaran Waktu Keterangan
Pembukaan
Apersepsi dan 1. Guru mengucapkan salam
motivasi mengecek kehadiran
2. Guru dan siswa berdoa bersama
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan garis besar
kegiatan pembelajaran 10
konektivitas antar ruang dan
waktu dengan memberikan
pertanyaan pertanyaan pemantik
Inti
(1) Mulai Dari Diri : Guru mengajukan
pertanyaan pemantik. Siswa
menjawab pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru tentang
konektivitas antar ruang dan waktu
(2) Ruang Kolaborasi: Siswa
berdiskusi tentang aspek ruang dan
interaksinya
(3) Elaborasi Pemahaman: siswa lain
diberi kesempatan mengajukan
pertanyaan ke kelompok yang 60
melakukan presentasi.
(4) Koneksi Antar Materi: setiap
kelompok memperbaiki laporan
observasi berdasarkan masukan
masukan dari hasil diskusi..
(5) Aksi Nyata : Peserta didik
mengumpulkan laporan hasil diskusi ke
pada guru
Penutup (1) Memberikan kesimpulan dari Jika tidak
serangkaian kegiatan memungkinkan
(2) Refleksi terhadap
pembelajaran yang dilakukan dilakukan secara
Memberikan informasi materi yang berkelompok,
20
akan dipelajari selanjutnya. pengamatan bisa
dilakukan
secara individu
Pertemuan 2
Alur Pembelajaran Alokasi Keterangan
Waktu
Pembukaan
Apersepsi dan 1. Guru mengucapkan salam
motivasi mengecek kehadiran
2. Guru dan siswa berdoa bersama
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan garis besar
kegiatan pembelajaran aspek 10
waktu dan interaksi antara ruang
dan waktu
Inti
Memonitor 1. Peserta didik mempelajari materi Jika tidak
Keaktifan dan interaksi antar ruang dan waktu memungkinkan
Perkembangan 2. Peserta didik menjelaskan dilakukan secara
Proyek materi tersebut berkelompok,
3. Guru mengecek kegiatan peserta pengamatan bisa
60 dilakukan secara
didik
4. Peserta didik berdiskusi dan bertanya individu
pada guru jika ada hal yang
belum dipahami
Penutup
1. Peserta didik bersama dengan guru
menyimpulkan materi yang telah
dipelajari 20
2. Peserta didik bersama guru
melakukan refleksi pembelajaran
Pertemuan 3
Alur Pembelajaran Alokasi Keterangan
Waktu
Pembukaan
1. Guru mengucapkan salam
mengecek kehadiran
2. Guru dan siswa berdoa bersama
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan garis besar 10
kegiatan pembelajaran tentang
kondisi social dan lingkungan
alam dalam konteks lokal
Inti
Memonitor 1. Peserta didik mempelajari tentang
Keaktifan dan kondisi social dan lingkungan alam
60
Perkembangan
Proyek
2. Peserta didik dibagi kelompok untuk Jika tidak
membuat video tentang kondisi social memungkinkan
dan lingkungan alam dilakukan secara
berkelompok,
3. Peserta didik mengerjakan tugas tersebut
pengamatan bisa
dilakukan secara
individu
Penutup
1. Peserta didik bersama dengan guru
menyimpulkan materi yang telah
dipelajari 20
2. Peserta didik bersama guru
melakukan refleksi pembelajaran
Pertemuan 4
Alur Pembelajaran Alokasi Keterangan
Waktu
Pembukaan
1. Guru mengucapkan salam
mengecek kehadiran
2. Guru dan siswa berdoa bersama
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran tentang kondisi 10
geografis Indonesia
Inti
Memonitor 1. Peserta didik mempelajari tentang
Keaktifan dan kondisi geografis Indonesia
Perkembangan 2. Peserta didik mencari literasi tentang
50
Proyek kondisi geografis Indonesia
3. Peserta didik menuliskan apa saja yang
kedalam letak geografis Indonesia
Menguji hasil 4. Peserta didik berdiskusi dan
menanyakan kepada guru jika ada yang
belum dipahami 20
Penutup
1. Peserta didik bersama dengan guru
menyimpulkan materi yang telah
dipelajari 10
2. Peserta didik bersama guru
melakukan refleksi pembelajaran
Pertemuan 5
Alur Pembelajaran Alokasi Keterangan
Waktu
Pembukaan
1. Guru mengucapkan salam
mengecek kehadiran
2. Guru dan siswa berdoa bersama
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pengaruh kondisi 10
geografis Indonesia terhadap
aktivitas ekonomi
Inti
Evaluasi 1. Peserta didik megerjakan tugas tentang
Pengalaman pengaruh kondisi geografis Indonesia
Belajar terhadap aktivitas ekonomi
2. Peserta didik mempresentasikan tugas
60
tersebut
3. Guru memberikan penguatan dan
konfirmasi terhadap presentasi
masing-masing kelompok
Penutup
1. Peserta didik bersama dengan guru
menyimpulkan materi yang telah
dipelajari 20
2. Peserta didik bersama guru
melakukan refleksi pembelajaran
Pertemuan 6
Alur Pembelajaran Waktu Keterangan
Pembukaan
Apersepsi dan 1. Guru mengucapkan salam
motivasi mengecek kehadiran
2. Guru dan siswa berdoa bersama
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan garis besar
kegiatan pembelajaran pengaruh 10
kondisi geografis Indonesia
terhadap aktivitas sosial
Inti
(6) Mulai Dari Diri : Guru mengajukan
pertanyaan pemantik. Siswa
menjawab pertanyaan pemantik yang
disampaikan oleh guru tentang
pengaruh kondisi geografis
Indonesia terhadap aktivitas sosial
(7) Ruang Kolaborasi: Siswa
berdiskusi tentang tugas pengaruh
kondisi geografis Indonesia
terhadap aktivitas sosial 60
(8) Koneksi Antar Materi: setiap
kelompok memperbaiki laporan
observasi berdasarkan masukan
masukan dari hasil diskusi..
(9) Aksi Nyata : Peserta didik
mengumpulkan laporan hasil diskusi ke
pada guru
Pertemuan 7
Alur Pembelajaran Alokasi Keterangan
Waktu
Pembukaan
Apersepsi dan 1. Guru mengucapkan salam
motivasi mengecek kehadiran
2. Guru dan siswa berdoa bersama
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan garis besar
kegiatan pembelajaran pengaruh 10
kondisi geografis Indonesia
terhadap aktivitas politik
Inti
Memonitor 5. Peserta didik mempelajari tugas Jika tidak
Keaktifan dan pengaruh kondisi geografis memungkinkan
Perkembangan Indonesia terhadap aktivitas sosial dilakukan secara
Proyek 6. Peserta didik menjelaskan berkelompok,
materi tersebut pengamatan bisa
60 dilakukan secara
7. Guru mengecek kegiatan peserta
didik individu
8. Peserta didik berdiskusi dan bertanya
pada guru jika ada hal yang
belum dipahami
Penutup
3. Peserta didik bersama dengan guru
menyimpulkan materi yang telah
dipelajari 20
4. Peserta didik bersama guru
melakukan refleksi pembelajaran
7. Asesmen
1. Asesmen Diagnostik
a. Asesmen Non-Kognitif
Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan
Kondisi emosi siswa 1. Apa yang akan kamu lakukan jika merasa jengkel
dengan teman?
2. Bagaimana perasaanmu saat memasuki jam
pelajaran?
Kegiatan dan kebiasaan siswa belajar dirumah 3. Jam berapa kamu belajar di rumah?
4. Apa saja yang kamu lakukan untuk persiapan
belajar?
5. Saat di rumah, kamu lebih suka belajar dimana?
Di depan televisi, di kamar sendirian, atau di
luar rumah?
Perasaan anak ketika belajar 6. Kamu lebih suka membaca, mendengarkan, atau
praktek langsung?
7. Jika ada materi yang belum kamu pahami, apa
yang kamu lakukan?
8. Pernahkah kalian ke bengkel? Alat apa saja
yang kalian jumpai?
Siapa dan apa dukungan emosinya dirumah 9. Saat makan malam, keluarga kalian lebih suka
makan bersama atau makan sendiri-sendiri?
10. Apakah orang tuamu memberikan waktu khusus
untuk belajar?
11. Siapa yang paling sering mengingatkanmu untuk
belajar?
12. Fasilitas apa saja yang disediakan oleh orang tua
untuk mendukung belajarmu?
Langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan? Alat bantu apa yang dibutuhkan?
Persiapan: 1. Gambar-gambar emoticon
1. Menyiapkan alat bantu berupa gambar-gambar yang 2. Daftar pertanyaan tertulis (jika luring),
mewakili emosi (senang, sedih, bersemangat, form kuesioner online misal google form
mengantuk, dll) (jika daring)
2. Menyiapkan instrumen pertanyaan / butir pertanyaan 3. Buku untuk mencatat hasil asesmen
kunci diagnostik
Pelaksanaan:
1. Siswa diminta untuk menggambar suatu benda/emoticon
yang sesuai dengan kondisi emosi yang dialami
2. Memberikan pertanyaan kepada siswa (jika luring bisa
dengan teknik wawancara, jika daring bisa dengan teknik
kuesioner online)
3. Melanjutkan pertanyaan kunci dengan sesi tanya jawab
untuk menggali informasi lebih dalam lagi
Tindak lanjut:
1. Mengidentifikasi siswa dengan ekspresi emosi negatif
dan ajak berdiskusi empat mata
2. Menentukan tindak lanjut dan mengomunikasikan
dengan siswa serta orang tua bila diperlukan
3. Mengulangi pelaksanaan asesmen non-kognitif pada
awal pembelajaran
b. Asesmen Kognitif
Materi
Kemungkinan Rencana
yang akan Pertanyaan Skor (Kategori)
Jawaban Tindak Lanjut
diujikan
Aspek 1. Apa yang 1. Tempat diseluruh 1. Benar 4/lebih, skor 3 (kategori Jika siswa paham
Ruang dan dimaksud permukaan bumi, paham utuh) Benar 2-3 skor 2 utuh, maka
Waktu dengan bagi Sebagian (kategori paham sebagian) dilanjutkan
aspek maupun Benar 0-1 skor 1 (kategori dengan
pembahasan
ruang keseluruhan.
2. Apa saja konsep 2. Saling
terjadinya interaksi melengkapi,
antar ruang kesempatan
antara,
kemudahan
transfer
3. Apa yang 3. waktu yang tidak paham) materi lebih
dimaksud aspek meliputi detik, dalam.
waktu menit, jam, Jika siswa paham
hari, minggu, sebagian atau tidak
bulan, tahun paham dapat
dilakukan program
remidial
2. Asesmen Formatif
a. Tugas/diskusi pada LKPD
b. Sikap dan keaktifan dalam diskusi
Kelompok: Kelompok:
No Aspek Indikator
1. Siswa aktif di dalam 1. Siswa mengerjakan tugas
kelompok yang diberikan tepat waktu
2. Siswa aktif mencari
sumber informasi untuk
menjawab pertanyaan
dengan benar saat
mengerjakan tugas
3. Siswa aktif berdiskusi
dengan teman satu
kelompok dalam
menyelesaikan tugas
4. Siswa membantu teman satu
kelompok yang belum
berhasil menyelesaikan
tugas
Skor
2. Siswa mampu mencari 1. Berhasil mendapatkan
sumber informasi tentang informasi dengan benar
besaran dan satuan 2. Berhasil menemukan
informasi dengan waktu
batas yang telah
ditentukan
3. Menuliskan informasi
dalam tempat yang
disediakan
4. Menemukan informasi
dengan kemampuan
individu
Skor
3. Siswa mengemukakan 1. Mampu menggemukakan
pendapat pendapat dengan baik dan
benar
2. Pendapat merupakan hasil
dari pengetahuannya
sendiri (orisinil)
3. Miliki sikap sopan santun
ketika mengemukakan
pendapat
Kelompok: Kelompok:
No Aspek Indikator
4. Berani dan percaya diri
dalam menggemukakan
pendapat
Skor
Lampiran
Soal
TUGAS INDIVIDU
Jawaban :
1. Aspek ruang adalah tempat dipermukaan bumi, baik Sebagian maupun keseluruhan. Ruang
meliputi udara, air dan darat
b. Masyarakat desa A dan desa B saling menjual hasil sumber dayanyaya, yaitu penghasil
ikan dan penghasil sayur
c. Komunitas adalah kumpulan dari berbagai populasi yang tinggal disuatu daerah
3. – Saling melengkapi
- Kesempatan antara
- Kemudahan transfer
4. Aspek waktu adalah kesatuan waktu seperti detik, menit, jam, hari, minggu, bulan dan tahun.
Waktu dibagi menjadi 3 yaitu, waktu lampau, waktu sekarang dan waktu yang akan datang
5. – Telah terjadi bencana banjir pada tahun 2022 yang lalu di kota Jakarta
Penilaian
Skor setiap soal adalah 20, jadi total skor 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = ×5
1
8. Pengayaan dan Remedial
1. Peserta didik yang telah kompeten diberikan pengayaan
2. Peserta didik yang belum kompeten diberikan remedial
Organisasi
Dalam kegiatan kali ini kalian akan menemukan fenomena keterkaitan antar
ruang yang terjadi di lingkungan sekitar kalian. Diskusikan masalah tersebut
dengan kelompok kalian dan hasilkan peta diskusi bersama kelompok kalian.
Aítikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "ľempat Wisata di Kota Malang
dan Batu ľutup Selama PPKM Daíuíat", Klik untuk
baca: https://tíavel.kompas.com/íead/2021/07/04/170500727/tempat-wisata-di-
kota-malang-dan-batu-tutup-selama-ppkm-daíuíat.
Penulis : Kontíibutoí Malang, Andi Haítik Editoí : Anggaía Wikan Píasetya
https://quizizz.com/admin/quiz/60e938aded
bbee002095923e
Konektivitas antara ruang dan waktu
Kebakaran hutan yang terjadi seperti gambar di atas memiliki keterkaitan atau konektivitas antara beberapa
tempat atau ruang, begitu pula waktu. Pemulihan dampak kebakaran hutan memakan waktu yang tidak
sebentar, yaitu puluhan tahun bahkan ratusan tahun.
Di bawah ini adalah penjelasan mengenai aspek ruang dan aspek waktu dalam konektivitas antara ruang
dan waktu:
a. Aspek Ruang
Menurut (Sumaatmadja, 1981), ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun
hanya sebagian. Bayangkan jika kamu berada di sebuah ruang, misalnya ruang kelas. Ruang kelas tersebut
tidak hanya lantai, tetapi juga ada udara, langit-langit/plafon ruangan, dan lain-lain. Demikian halnya
dengan ruang permukaan bumi, yang tidak hanya sebatas tanah yang kita injak, tetapi ada udara, air,
batuan, tumbuhan, hewan, dan lain-lain.
Menurut pendapatmu, sampai di manakah batas sebuah ruang? Ruang tidak hanya sebatas udara yang
bersentuhan dengan permukaan bumi, tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan
bumi. Ruang juga mencakup perairan yang ada di permukaan bumi (laut, sungai, dan danau) dan di bawah
permukaan bumi (air tanah) sampai kedalaman tertentu.
Ruang juga mencakup lapisan tanah dan batuan sampai pada lapisan tertentu yang menjadi sumber daya
bagi kehidupan. Berbagai organisme atau makhluk hidup juga merupakan bagian dari ruang. Dengan
demikian, batas ruang dapat diartikan sebagai tempat dan unsur-unsur lainnya yang memengaruhi
kehidupan di permukaan bumi.
Setiap ruang di permukaan bumi memiliki karakteristik yang berbeda antara satu dengan lainnya. Tidak
ada satu ruang atau satu tempat pun yang persis sama dengan tempat lainnya. Perhatikanlah sekeliling
kamu dan bandingkan dengan tempat lainnya dilihat dari keadaan fisiknya (tanah, air, batuan, tumbuhan
dan hewan) maupun keadaan masyarakatnya. Masing-masing memiliki perbedaan.
Perbedaan karakteristik ruang biasanya juga diikuti oleh perbedaan sumber daya yang dihasilkannya.
Karena itu, tidak ada satu ruang pun yang mampu memenuhi seluruh kebutuhannya sendiri. Setiap ruang
atau tempat memerlukan sumber daya dari tempat atau ruang lainnya.
Dari sini, terjadilah keterhubungan/konektivitas antara satu ruang dengan ruang lainnya. Manusia yang
tinggal di suatu ruang saling mengenal, saling berkomunikasi, dan saling memerlukan dengan manusia
yang tinggal di ruang lainnya. Agar kamu mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang konektivitas
antar ruang, perhatikanlah contoh-contoh berikut ini.
1. Salah satu kebutuhan hidup yang mendasar pada saat ini adalah kebutuhan bahan bakar minyak.
Tidak semua daerah di Indonesia menghasilkan bahan bakar minyak. Agar kebutuhan tersebut
terpenuhi, bahan bakar minyak didatangkan dari daerah penghasil minyak ke daerah lain yang tidak
menghasilkannya, maka terjadilah konektivitas dan kesalingtergantungan antara daerah penghasil
bahan bakar minyak dan daerah lain yang membutuhkannya.
2. Penduduk kota menghasilkan berbagai produk industri, seperti pakaian, kendaraan, barang-barang
elektronik, dan lain-lain. Penduduk desa tidak menghasilkan produk-produk tersebut sehingga
mereka pergi ke kota untuk memperoleh barang-barang tersebut. Sebaliknya, penduduk kota tidak
menghasilkan bahan pangan sehingga mereka memperolehnya dari penduduk desa. Akibatnya, ada
aliran barang dari kota ke desa dan aliran bahan makanan dari desa ke kota.
3. Lapangan pekerjaan banyak tersedia di kota, sedangkan di desa hanya terbatas pada sektor
pertanian. Akibatnya, banyak penduduk desa yang bepergian ke kota untuk bekerja atau
mencari pekerjaan. Konektivitas antar ruang mencangkup seluruh aspek dan bidang kehidupan
seperti ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik. Hal ini terjadi karena manusia selalu
memerlukan manusia lainnya untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya.
b. Aspek Waktu
Waktu dapat dipahami sebagai kesatuan waktu seperti, detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, abad, dan
seterusnya. Waktu terus bergerak maju yaitu dari masa lalu ke masa depan. Kita tidak dapat mengendalikan
waktu karena tidak ada manusia yang dapat melangkah mundur ke masa lalu atau melompat maju ke masa
depan.
Hal-hal yang sudah terjadi di masa lalu tidak dapat diubah kembali karena kita tidak bisa pergi ke masa lalu
untuk mengubahnya. Demikian pula hal-hal yang akan terjadi di masa mendatang, tidak dapat diketahui
dengan pasti karena kita tidak dapat melompat ke masa depan.
Dalam sejarah, konsep waktu sangat penting untuk mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi pada masa
lalu dan perkembangannya hingga saat ini. Terutama mengenai konektivitas antara ruang dan waktu.
Konsep waktu dalam sejarah mempunyai arti masa atau periode berlangsungnya perjalanan kisah
kehidupan manusia. Waktu dapat dibagi menjadi tiga, yaitu waktu lampau, waktu sekarang, dan waktu
yang akan datang.
Pengetahuan tentang berbagai peristiwa yang terjadi pada masa lampau membantu kita memahami
perubahan dan perkembangan masyarakat baik dari aspek ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik
hingga kita memperoleh pelajaran tentang sebab-akibat, baik-buruk, atau benar-salah yang dapat dijadikan
sebagai pedoman hidup pada masa mendatang Peristiwa yang terjadi dalam suatu ruang sering kali tidak
berdiri sendiri, tetapi merupakan rangkaian peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelumnya.
Sebagai contoh, kemerdekaan yang kita nikmati saat ini merupakan hasil dari perjuangan para pahlawan
kita dulu. Oleh karena itu, kita harus menghargai jasa para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan
raganya untuk kemerdekaan yang kita nikmati saat ini. Peristiwa yang terjadi di dalam suatu ruang tidak
hanya dapat diamati dari ruang kecil saja seperti lingkungan sekitar rumah atau sekolah, namun juga dapat
diamati dari ruang yang lebih besar seperti kota, provinsi, atau negara.
Demikianlah ringkasan kami mengenai konektivitas antara ruang dan waktu. Semoga bermanfaat dan
sampai jumpa lagi dengan