PENULIS
MGMP GEOGRAFI SAWAHLUNTO
BAHAN AJAR
Tata surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Alam
semesta saat ini juga terdapat gumpalan awan dan debu yang
bertebaran di angkasa. Selama kurang lebih 5.000 juta tahun yang
lalu, salah satu awan gas tersebut mengalami pemampatan. Pada
proses pemampatan tersebut partikel-partikel debu tertarik ke
pusat awan dan membentuk gumpalan bola dan mulai berpilin.
Untuk mengetahui ciri-ciri kedelapan planet anggota tata surya kita perhatikan
keterangan berikut ini :
1. Merkurius
2. Venus
3. Bumi
5. Jupiter
6. Saturnus
8. Neptunus
Rotasi bumi
adalah
perputaran bumi
pada sumbunya.
Bumi dapat
berputar karena
disebabkan oleh
adanya gaya
tarik menarik
antara gaya
gravitasi
matahari dengan
gaya gravitasi bumi. Sedangkan pengertian revolusi bumi adalah gerakan berputarnya bumi
mengelilingi matahari. Baik rotasi bumi maupun revolusi bumi arahnya dari barat ke timur.
Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik, selang waktu ini disebut satu hari. Sekali
berotasi, bumi menempuh 360 bujur selama 24 jam. Artinya 1° bujur menempuh 4 menit.
Dengan demikian, tempat-tempat yang berbeda 1° bujur akan berbeda waktu 4 menit.
Jika kita mengamati atau melihat matahari dari bumi tempat kita berpijak, maka matahari
tampak terbit dari timur , melintas di atas langit, kemudian terbenam di barat. Pada malam
harinya bintang juga terlihat serupa, dari timur ke barat. Sebelum abad ke-16 banyak orang
mempercayai bahwa bumi tidak berputar, matahari dan bintang-bintang lainnya lah yang
mengelilingi bumi. Namun setelah itu manusia mulai paham bahwa bumi yang berotasi atau
berputar pada porosnya hari demi hari, karena rotasi inilah maka matahari dan bintang-
bintang lainnya di langit tampak bergerak dari timur ke barat.
Revolusi bumi adalah perputaran bumi mengelilingi matahari selama 365 hari 6
jam 9 menit 10 detik (1 tahun)
Tanggal 21 Juni, Matahari dalam kedudukan paling utara yaitu pada garis 23 , 50 LU
- Matahari terbit di tempat paling utara dan terbeam juga di tempat paling utara
- Di kutub selatan tepat tengah malam, dan di kutub selatan sebaliknya
- Di tempat-tempat belahan bumi utara siang hari lebih panjang dari pada malam
hari, di tempat-tempat belahan bumi selatan sebaliknya.
- Matahari terbit tepat di titik timur dan terbenam tepat dititik barat
- Panjang siang sama dengan panjang malam.
- Di khatulistiwa pada jam 12.00 matahari tepat di Zenit
- Di kutub selatan permulaan siang hari dan di kutub utara permulaan malam hari.
Tanggal 22 Desember, matahari dalam kedudukan paling selatan yaitu pada garis
0
23 , 5 LS
Tanggal 21 Juni
- Belahan bumi utara musim panas
- Belahan bumi selatan musim dingin
- Di Indonesia sedang pertengahan musim kemarau
Tanggal 23 September
- Belahan bumi utara musim gugur
- Belahan bumi selatan musim semi
- Di Indonesia saat peralihan dari musim ke marau ke musim penghujan
Tanggal 22 Desember
- Belahan bumi utara musim dingin
- Belahan bumi selatan musim panas
- Di Indonesia saat peralihan dari musim ke marau kemusim penghujan
- Pasang surut air Laut
Pada saat kedudukan bulan bumi dan matahari dalam satu garis akan terjadi gaya tarik
besar terhadap massa air oleh bulan. Pada saat itu terjadi pasang naik air laut (pasang
purnama). Pada saat bulan pada kedudukan 4 (akhir minggu I) dan 2 (akhir minggu III)
akan terjadi pasang surut (pasang perbani)
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya. Diperkirakan usianya
mencapai 4,6 milyar tahun. Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer
atau 1 AU (ing: astronomical unit). Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan
magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung permukaan Bumi dari angin
matahari,sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini menyelimuti bumi
hingga ketinggian sekitar 700 kilometer. Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer,
Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer. Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di
lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu
permukaan bumi adalah antara -70 C hingga 55 C bergantung pada iklim setempat. Sehari
dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai
massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat
jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan
berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N
kg-1 dijadikan unit ukuran gravitasi planet lain, dengan gravitasi Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi mempunyai 1 satelit alami yaitu Bulan. 70,8% permukaan bumi diliputi air. Udara
Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal
1.370 kilometer dengan suhu 4.500 C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal
2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk
83% isi bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85
kilometer. Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi
kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental
Drift) yang menghasilkan gempa bumi. Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung
Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik
dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman
1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km2.
Menurut komposisi (jenis dari materialnya), Bumi dapat dibagi menjadi lapisan-lapisan
sebagai berikut :
Kerak Bumi
Kerak bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak
samudra dan kerak benua. Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan
kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km. Penyusun kerak samudra yang utama
adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit,
yang tidak sepadat batuan basalt.
Mantel Bumi
Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang
mengandung magnesium dan silikon. Suhu pada mantel bagian atas ±1300 °C-1500 °C dan
suhu pada mantel bagian dalam ±1500 °C-3000 °C
Inti Bumi
Inti Bumi terletak pada lapisan terdalam. Inti Bumi terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi
bagian dalam. Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-
4980 km. Inti bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900 °C
Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut
inti bumi. inti bumi mempunyai tebal 1200km dan berdiameter 2600km. inti bumi terdiri dari
besi dan nikel berbentuk padat dengan temperatur dapat mencapai 4800 °C.
Sedangkan menurut sifat mekanik (sifat dari material) -nya, bumi dapat dibagi menjadi
lapisan-lapisan sebagai berikut :
1. Litosfer
Litosfer adalah kulit terluar dari planet berbatu. Litosfer berasal dari kata Yunani, lithos yang
berarti berbatu, dan sphere yang berarti padat.
Litosfer bumi meliputi kerak dan bagian teratas dari mantel bumi yang mengakibatkan
kerasnya lapisan terluar dari planet bumi. Litosfer ditopang oleh astenosfer, yang merupakan
bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan lebih dalam dari mantel. Batas antara litosfer dan
astenosfer dibedakan dalam hal responnya terhadap tegangan: litosfer tetap padat dalam
jangka waktu geologis yang relatif lama dan berubah secara elastis karena retakan-retakan,
sednagkan astenosfer berubah seperti cairan kental.
Litosfer terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya gerak
benua akibat konveksi yang terjadi dalam astenosfer. Konsep litosfer sebagai lapisan terkuat
dari lapisan terluar bumi dikembangkan oleh Barrel pada tahun 1914, yang menulis
serangkaian paper untuk mendukung konsep itu. konsep yang berdasarkan pada keberadaan
anomali gravitasi yang signifikan di atas kerak benua, yang lalu ia memperkirakan
keberadaan lapisan kuat (yang ia sebut litosfer) di atas lapisan lemah yang dapat mengalir
secara konveksi (yang ia sebut astenosfer). Ide ini lalu dikembangkan oleh Daly pada tahun
1940, dan telah diterima secara luas oleh ahli geologi dan geofisika. Meski teori tentang
litosfer dan astenosfer berkembang sebelum teori lempeng tektonik dikembangkan pada
tahun 1960, konsep mengenai keberadaan lapisan kuat (litosfer) dan lapisan lemah
(astenosfer) tetap menjadi bagian penting dari teori tersebut.
Terdapat dua tipe litosfer yaitu : Litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra
dan berada di dasar samdura Litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua. Litosfer
samudra memiliki ketebalan 50-100 km, sementara litosfer benua memiliki kedalaman 40-
200 km. Kerak benua dibedakan dengan lapisan mantel atas karena keberadaan lapisan
Mohorovicic.
2. Astenosfer
Astenosper merupakan lapisan dibawah lempeng tektonik, yang menjadi tempat bergeraknya
lempeng benua.
3. Mesosfer
Mesosfer adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer akan berkurang dengan
pertambahan ketinggian hingga ke lapisan keempat, termosfer. Udara yang terdapat di sini
akan mengakibatkan pergeseran berlaku dengan objek yang datang dari angkasa dan
menghasilkan suhu yang tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi biasanya terbakar
di lapisan ini.
Mesosfer terletak di antara 50 km dan 80-85 km dari permukaan bumi, saat suhunya
berkurang dari 290 K hingga 200 K (18oC hingga − 73oC). Antara lapisan Mesosfer dengan
lapisan atermosfer terdapat lapisan perantara yaitu Mesopause.
Dikemukakan oleh Alfred Wegener, dengan titik tolak teori Wegener yaitu:
1. Adanya persamaan formasi geologi antara pantai timur benua amerika dengan pantai barat
eropa dan afrika.
2. Adanya gerakan pulau Greenland menjauhi daratan Eropa.
b. Teori kontraksi
Teori ini diciptakan oleh Descartes,yang mana menurut teori ini “bahwa bumi kita
susut, mengkerut karena pendinginan, sehingga terjadi pegunungan dan lembah-
lembah”.
c. Ed suess
Tim peneliti terdiri dari 17 orang dari The New York American Museum of Natural
History, Ohio State University dan Whichita State University. Tim peneliti dari
Amerika mengadakan penelitian di kutub selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah
membuktikan kebenaran teori Wegener.
Hasil penelitian, terbukti bahwa kutub selatan 200 juta tahun yang lalu terletak
dekat khatulistiwa, oleh karena itu seharusnya pada zaman tersebut di kutub
selatan terdapat hewan dan tumbuhan. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya
fosil tulang rahang dari hewan amfibi air tawar purba seperti salamander. Jenis
fosil ini juga ditemukan di wilayah amerika selatan.
Bagian litosfer yang paling atas merupakan lapisan kulit bumi yang tipis. Lapisan
kerak bumi terdiri atas dua bagian, yaitu:
Akibat arah pergeseran yang tidak sama, maka terjadilah tiga jenis batas pertemuan
antara lempeng-lempeng itu, yaitu saling menjauh, saling bertumbukan dan saling
berpapasan.
2. Penaklukan Bumi
a. Periode silur (440-410 juta tahun lalu)
Pada periode silur, tummuncul di muka bumi.buh tanaman daratan yang pertama dan
muncul ikan dan rahang.
b. Periode Devont (410-360 juta tahun lalu)
Periode devon ditandai dengan hadirnya serangga dan hewan darat pertama amfibia.
Selama periode ini keanekaragaman spesies ikan bertambah dan daratan yang
sebelumnya tandus mulai dipenuhi tanaman pakis.
c. Periode karbon Y (360-286 juta tahun lalu)
Periode karbon kenaikan permukaan laut memicu pembentukan laut memicu
pembentukan rawa-rawa besar. Tumbuh-tumbuhan mati dan membusuk, membentuk
lapisan yang menjadi cadangan batubara. Binatang melata yang pertama
4. Kedatangan Manusia
a. Periode (145-65 juta tahun lalu)
Pada periode kapur, dinasaurus yang menguasai bumi tiba-tiba musnah di akhir
periode ini. Penyebabnya diperkirakan adanya tumbukan meteroit raksasa dengan
bumi yang mengakibatkan musnahnya tiga perempat dari semua spesies binatang dan
tumbuhan.
Ahli astronomi telah membuat daftar tentang faktor yang menentukan bagi kehidupan
anatara lain sebagai berkut.
Gravitasi
Jika gravitasi lebih kuat dari sekarang, atmosfer akan menahan terlalu banyak amonia
dan metana, jika gravitasi lebih lemah dari sekarang atmosfer akan kehilangan air
Jarak dengan bintang induk (Matahari)
Jika lebih jauh, planet akan terlalu dingin bagi siklus air lebih stabil sebaliknya jika
lebih dekat planet akan terlalu panas bagi siklus air yang stabil
Ketebalan kerak bumi
Jika lebih tebal, maka terlalu banyak oksigen berpindah dari atmosfer ke kerak bumi
Periode rotasi
Jika lebih lama, perbedaan suhu pada siang dan malam hari terlalu besar sebaliknya
jika lebih cepat kecepatan angin pada atmosfer terlalu tinggi.
Interaksi gravitasi dengan bulan
Jika lebih besar sefek pasang surut air laut, atmosfer, dan periode rotasi bersifat
merusak sebaliknya jika lebih kecil perubahan tidak langsung pada orbit
menyebabkan ketidakstabilan iklim
Medan magnet
Jika lebih kuat badai elektromangnetik terlalu merusak sebaliknya jika lebih lemah,
bumi kurang perlindungan dari radiasi bintang yang membahayakan.
Albedo (perbandingan antara cahaya yang dipantulkan dengan yang diterima pada
permukaan)
Jika lebih besar zaman es yang tak terkendali akan terjadi sebaliknya jika lebih kecil
efek rumah kaca yang tak terkendali akan terjadi.
Kadar karbon dioksida dan uap air dalam atmosfer
Jika lebih besar sefek rumah kaca tak terkendali akan terjadi sebaliknya jika lebih
kecil efek rumah kaca tidak memadai
Kadar ozon dalam atmosfer
Jika lebih besar suhu permukaan bumi terlalu rendah sebaliknya jika lebih kecil suhu
permukaan bumi terlalu tinggi terlalu banyak radiasi ultraviolet.
Aktivitas gempa
Jika lebih besar terlalu banyak makluk hidup yang punah jika lebih kecil, bahan
makanan di dasar laut (yang dihanyutkan aliran sungai) tidak akan di daur ulang ke
daratan melalui pengangkatan tektonik.