Anda di halaman 1dari 7

TEORI TERBENTUKNYA BUMI

Dibuat oleh:
Mangasa Barakel
1. Teori Nebula (Kabut)
• Teori Kabut (Nebula) dikemukakan oleh Immanuel Kant (17550 dan Piere De Laplace (1796),
karena itulah teori ini sering disebut dengan teori kabut Kant-Laplace. Dalam teori tersebut
dikatakan bahwa dalam jagat raya terdapat gas yang kemudian berkumpul menjadi kabut
(nebula) dan dalam gas tersebut terdapat gas yang memiliki gaya tarik menarik membentuk
kumpulan kabut yang sangat tebal dan berputar semakin cepat. Perputaran yang sangat cepat
itulah yang akhirnya membawa materi kabut bagian khatulistiwa terlempar memisah dan
memadat. Dan bagian yang terlempar inilah yang kemudian menjadi planet-planet dalam
tatasurya.
• Dalam teori nebula terdiri atas beberapa tahap, yaitu :
• Matahari dan planet lain masih berbentuk gas, serta kabut yang sangat pekat dan besar.
• Kabut berputar dan berpilin dengat sangat kuat, sehingga terjadi pemadatan dipusat lingkaran
yang kemudian membentuk matahari. Pada saat yang bersamaan materi lainpun terbentuk
menjadi massa yang lebih kecil dari matahari yang disebut sebagai planet, bergerak
mengelilingi matahari.
• Materi-materi tersebut tumbuh makin besar dan terus melakukan gerakan secara teratur
mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk Susunan Keluarga
Matahari.
2. Teori Planetisimal
• Teori Planetisimal dikemukakan oleh Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi Amerika
bersama rekannya Thomas C.Chamberlain, seorang ahli geologi, sekitar pada abad ke-20.
Mereka berpendapat bahwa matahari terdiri dari massa gas bermassa sangat besar. Suatu
ketika bintang melintas dengan jarak yang sangat dengan dengan matahari hingga hampir
terjadi tabrakan.
• Jarak dekat bintang dan matahari dapat mempengaruhi gaya gravitasi yang mengakibatkan
sebagian materi terlempar dan meninggalkan permukaan matahari dan permukaan bintang,
hingga akhirnya membentuk gumpalan-gumpalan akibar dari penyusupan, lalu terjadi
pendinginan dan padar, hingga terbentuklah planet-planet yang mengelilingi matahari
• Teori Planetisimal dikemukakan oleh Forest Ray Moulton, seorang ahli astronomi Amerika
bersama rekannya Thomas C.Chamberlain, seorang ahli geologi, sekitar pada abad ke-20.
Mereka berpendapat bahwa matahari terdiri dari massa gas bermassa sangat besar. Suatu
ketika bintang melintas dengan jarak yang sangat dengan dengan matahari hingga hampir
terjadi tabrakan.
• Jarak dekat bintang dan matahari dapat mempengaruhi gaya gravitasi yang mengakibatkan
sebagian materi terlempar dan meninggalkan permukaan matahari dan permukaan bintang,
hingga akhirnya membentuk gumpalan-gumpalan akibar dari penyusupan, lalu terjadi
pendinginan dan padar, hingga terbentuklah planet-planet yang mengelilingi matahari.
3. Teori pasang surut gas
(Tidal)
• Teori ini dikemukaan oleh James Jeans dan Harold Jeffereys pada tahun
1918. Dalam teori ini mereka menjelaskan terbentuknya matahari karena
terdapat suatu bintang besar yang mendekati matahari yang masih
berbentuk gas, dari besarnya massa matahari dan besarnya massa bintang
yang melaju membentuk sebuah tonjolan-tonjolan pada matahari yang
disebabkan gaya tarik bintang yang melaju. Semakin menjauhnya bintang
melaju dengan matahari maka tonjolan-tonjolan tersebut berpisah dan
membentuk sebuah gumpalan-gumpalan gas yang membeku dan
terbentuklah plant-planet baru termasuk diantaranya bumi.
4. Teori Bintang Kembar
• Teori ini dikemukakan oleh R.A.Lytteton seorang ahli
astronomi. Menurut pendapatnya, teori ini berasal dari bintang
kembar, dimana salah satu bintang meledak sehingga bahan
materialnya terlempar, dari besarnya gaya gravitas bintang
yang tidak meledak membuat material yang terlempar
kemudian akan tertarik dan mengelilingi matahari. Bintang
yang tidak meledak disebut dengan matahari. Sedangkan
pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang
mengelilinya.
5. Teori Big Bang
• Teori Bing Bang berawal sejak puluhan milyar tahun yang lalu, ketika pada
awalnya terdapat gumpalan kabut raksasa yang berputar pada prosesnya lalu.
Putaran tersebut memungkinkan bagian-bagian kecil dan ringan terlempar ke luar
serta bagian besarnya berkumpul di pusat dengan membentuk cakram raksasa
dimana suatu saat terjadi ledakan dasyat dari gumpalan besar tersebut membentuk
galaksi dan nebula-nebula, selama kurang lebih 4,6 milyar tahun, nebula-nebula
tersebut membuka dan membentuk galaksi bimasakti, selanjutnya membentuk
sistam tata surya, Gumpalan yang terlempar keluar mengalami kondensasi
sehingga membentuk gumpalan-gumpalan yang dingin dan memadat. Kemudian
gumpalan tersebut membentuk planet-planet, termasuk bumi.
• Teori Big Bang banyak dipercaya oleh para ahli dan merupakan titik terakhir dari
pencapaian titi terakhir ilmu pengetahuan tentang asal mausal alam semesta. Di
dibuktikan bahwa Big Bang adalah jumlah heterogen dan helium sesuai dengan
sisa peninggalan peristiwa big bang. Dimana jika alam semesta tidak memiliki
permulaan maka unsur hidrogen telah habis sama sekali dan berupa menjadi
helium.

Anda mungkin juga menyukai