Anda di halaman 1dari 9

PERTEMUAN 9

ALAM SEMESTA SEBAGAI SEBUAH SISTEM

OLEH :
YULIANITA
1710005531011
01. TEORI TEBENTUKNYA GALAKSI
• Galaksi adalah kumpulan bintang yang membentuk suatu sistem yang terdiri atas
satu atau lebih benda angkasa yang berukuran besar dan dikelilingi oleh benda-benda
angkasa lainnyasebagai anggotanya yang bergerak mengelilinginya secara teratur.
• Dua teori utama terjadinya galaksi adalah sebagai berikut:
a. Teori ini dikemukakan pada tahun 1930 oleh Georges Lemaitre, seorang padri
dan astronom bangsa Belgia. Menurut Teori Big Bang, alam semesta berasal
dari suatu ledakan hebat yang melemparkan jasad-jasad ke segala arah. Lambat
laun, jasad-jasad itu membentuk galaksi.
b. Teori ini dikemukakan tahun 1948 oleh 3 orang ahli, yaitu Hermann Bondi,
Thomas Gold, dan Fred Hoyle. Menurut teorinya bahwa alam semesta berada
dalam keadaan serba tetap. Walaupun galaksi-galaksi bergerak saling menjauhi,
kepadatan alam semesta tidak berubah karena secara terus-menerus terjadi
pembentukan jasad baru.
02. TEORI TERBENTUKNYA TATASURYA
• Tata Surya, adalah suatu sistem di jagat raya yang terdiri atas matahari sebagai
pusatnya dan planet-planet (termasuk Planet Bumi), satelit-satelit alam (misalnya
bulan), asteroid, komet, meteor, debu, kabut,dan benda-benda lainnya sebagai
anggotanya yang beredar mengelilingi pusatnya, yakni matahari pada orbit atau garis
edarnya masing-masing.
• Berikut ini adalah teori-teori tentang pembentukan Tata Surya.
a. Teori Nebula.
Teori ini mengatakan bahwa anggota keluarga Tata Surya pada awalnya berbentuk massa gas
raksasa yang bercahaya dan berputar perlahan-lahan. Massa ini berangsur-angsur mendingin,
mengecil, dan mendekati bentuk bola. Rotasi massa ini semakin lama semakin tinggi.
Akibatnya, bagian tengah massa itu menggelembung. Akhirnya, lingkaran materi itu terlempar
keluar. Lingkaran ini mendingin, mengecil, dan akhirnya menjadi planet. Planet ini tetap
mengorbit mengelilingi inti massa. Lalu, lingkaran lain terlempar dan terlempar lagi dari pusat
massa dan menjadi seluruh planet, termasuk Bumi. Akhirnya, semua planet terbentuk. Pusat
massa menjadi matahari kita. Selanjutnya, planet-planet itu juga melemparkan massa keluar
angkasa dan berubah menjadi satelit atau bulan.
Model Teori Nebula
Lanjutan..
b. Teori Planetesimal.
Teori ini menyatakan bahwa suatu ketika
sebuah bintang melintasi ruang angkasa
dengan cepat dan berada dekat sekali
dengan matahari. Daya tarik bintang ini
sangat besar sehingga menyebabkan pasang
dibagian gas panas matahari. Akibatnya,
massa gas terlempar dari Matahari dan
mulai mengorbit. Karena daya tarik
matahari, massa gas itu tertahan dan
bergerak mengelilingi Matahari. Ketika
massa gas menjadi dingin, bentuknya
berubah menjadi cairan kemudian
memadat. Akhirnya, massa gas itu menjadi
planet yang ada sekarang, termasuk Bumi
kita.
Lanjutan..
c. Teori Pasang.
Teori ini juga didasarkan atas ide benturan.
Teori ini mengatakan bahwa planet-planet
terbentuk langsung oleh gas asli matahari
yang tertarik oleh sebuah bintang yang
melintas di dekatnya. Jadi, teori ini awalnya
hampir sama dengan teori Planetesimal.
Perbedaannya bahwa pada teori ini planet
tidak terbentuk oleh planetesimal. Menurut
teori ini, ketika bintang mendekat atau
bahkan menyerempet Matahari, tarikan
gravitasinya menyedot filament gas yang
berbentuk cerutu panjang. Filamen yang
membesar di bagian tengahnya dan mengecil
di kedua ujungnya, filamen inilah akhirnya
yang membentuk sebuah planet.
Lanjutan..
d. Teori Lyttleton.
Teori ini mengatakan bahwa Matahari mulanya berupa bintang kembar yang mengelilingi sebuah medan
gravitasi. Sebuah bintang menabrak salah satu bintang kembar dan mungkin menghancurkannya. Bintang
yang hancur itu berubah menjadi massa gas yang berputar-putar. Karena terus berputar, gas ini menjadi dingin
dan terbentuklah planet. Adapun bintang yang bertahan, menjadi Matahari kita. Karena kekuatan gravitasinya,
Matahari menahan planet yang terbentuk dan beredar menurut lintasannya sekarang. Jadi, jelaslah bahwa teori
ini juga didasarkan atas ide benturan.
e. Teori Awan Debu
Teori ini mengatakan, bahwa calon Tata Surya semula merupakan awan yang sangat luas. Awan yang terdiri
atas debu dan gas kosmositu diperkirakan berbentuk seperti sebuah piring. Ketidak teraturan dalam awan itu
menyebabkan terjadinya perputaran. Debu dan gasyang berputar berkumpul menjadi satu. Sementara debu
dan gas itu terus berputar, hilanglah awannya. Partikel-partikel debu yang keras saling berbenturan, melekat,
dan kemudian menjadi planet. Berbagai gas yang terdapat di tengah awan berkembang menjadi matahari.
04. KESIMPULAN
• Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiriatas
bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintangneutron dan lubang
hitam), gas dan debu kosmik medium antar bintang, dan kemungkinan substansi
hipotetis yang dikenal dengan materi gelap.
• Tata Surya adalah bagian kecil dari galaksi.
• Banyak teori yang dikemukakan tentang terbentuknya tata surya namun dari
beberapa teori tersebut belum ada satu pun yang diterima oleh semua pihak, teori-
teori tersebut diantaranya : Hipotesis Nebuler, Hipotesis planettesimal, Teori Tidal
atau Teori pasang surut, Teori Bintang Kembar, dan Teori awan debu.
• Sedangkan untuk teori galaksi, para ilmuwan saat ini mendukung Teori Big Bang
(dentuman besar atau ledakan besar). Menurutnya, dentuman atau ledakan itu
menandai terciptanya alam semesta yang terjadi antara 12 sampai 25 ribu juta tahun
yang lampau. Awan gas berlompatan, lambat laun mendingin dan membentuk
galaksi.
Referensi
• Sualiman, Hanafi. 2018. Teori Terbentuknya Tata Surya dan Galaksi. Ilmu
Pendidikan Dasar.Pendidikan Agama Islam. IAIS Sambas
• Saraswati, Ana. 2013. Alam Semesta : Galaksi dan Tata Surya.
http://saraswatianasaras.blogspot.com/2013/11/alam-semesta-galaksi-dan-tata-
surya.html. Diakses pada 23 Oktober 2018.

Anda mungkin juga menyukai