Anda di halaman 1dari 6

MODUL

ILMU ALAMIAH DASAR


(Pertemuan 5 dan 6: Terbentuknya Alam Semesta Dan Tata Surya)

Disusun Oleh:

Anita Syam, S.Si, M.Si

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Puangrimaggalatung Bone

2021-2022
TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA

A. Sistem Alam Semesta

Manusia dan makhluk hidup lainnya beserta semua benda yang ada di alam
semesta ini dapat dijelaskan asal usul pembentukannya. Manusia dijelaskan lahir dari
proses reproduksi, begitupula hewan beberapa terbentuk dari telur dan makhluk hidup
lain yang sudah diteliti asal usul munculnya di alam semesta ini. Namun adapula yang
meyakini bahwa asal mula terbentuknya alam semesta ini adalah ciptaan Allah Yang
Maha Kuasa. Namun tidak sedikit yang mencoba menggagaskan teori terbentuknya
alam semesta dari sudut pandang ilmiah.

B. Asal Usul Terbentuknya Alam Semesta


1. Teori Big Bang (Ledakan Hebat)

Teori Big Bang atau ledakan hebat dikemukakan pertama kali oleh kosmolog asal
Belgia Abbe Georges Lemaitre tahun 1927. Menurut teori ini terjadi kondensasi
materi di angkasa menyatu dan memadat membentuk benda kecil yang lalu
meledak. Debu dan gas membentuk bintang, bintang meledak dan serpihannya
membentuk planet termasuk bumi yang merupakan unsur alam semesta sampai
saat ini.

2. Teori Keadaan Tetap


Teori ini diusulkan oleh H.Bondi , T.Gold dan F. Hoyle dari Universitas Cambridge
pada tahun 1948. Menurut mereka alam semesta ini tidak ada awal dan akhirnya,
terlihat sama seperti saat ini. Dan alam semesta ini luasnya tak terhingga

3. Teori Nebula (Kabut)

Teori ini diusulkan pertama kali oleh Emanuel Swedenborg pada tahun 1734 dan
disempurnakan lagi oleh Immanuel Kant pada tahun 1775.
Teori ini mengungkapkan tentang sebuah bola kabut gas raksasa yang panas.
Beberapa materi dari bola kabut ini terlepas ke sitarnya menjadi padat dan dingin
yang kemudian menjadi bintang, planet dan bumi. Tersisa bola kabut gas tadi
yang masih besar dan sangat panas membentuk matahari.

4. Teori Bintang Kembar

Teori ini pertama kali dikemukakan oleh astronom asal inggris R.A Lyttleton pada
tahun 1930-an. Teori ini menjelaskan tentang adanya dua matahari kembar yang
saling mengelilingi. Lama-kelamaan ada bintang melintas dan menabrak satu dari
matahari tersebut menjadi hancur dan membentuk materi-materi kecil menjadi
planet namun masih mengitari matahari yang utuh tadi.

Itulah beberapa teori yang mejelaskan tentang pembentukan alam semesta dan tata
surya. Teori Big Bang yang banyak percayai kebenarannya sampai saat ini. Wallahualam
bishawab.

C. Sistem Tata Surya

Alam semesta terdiri dari materi-materi padat, gas dan air termasuk tenaga dan
radiasi serta hal-hal yang telah diketahui keberadaannya dan yang dipercaya
pasti ada di antariksa ini. Bumi, bulan, bintang dan matahari yang termasuk
dalam sistem penyususn tata surya hanyalah titik kecil diantara lebih dari 200
miliar bintang penyusun galaksi Bimasakti.

Sistem tata surya adalah suatu sistem organisasi yang teratur pada Matahari.
Matahari sebagai pusat peredaran oleh para pengikutnya yaitu planet, satelit,
asteroid, komet dan meteor. Pengikut tersebut mengelilingi matahari pada garis
edar tertentu di bawah pengaruh gaya gravitasi Matahari.

Matahari, bulan, bintang, planet, satelit, asteroid, komet dan meteor dan semua
yang ada di langit disebut benda langit. Pengetahuan tentang benda-benda
langit dinamakan astronomi. Dan orang yang mempelajari ilmu ini dinamakan
astronom.

Semua benda langit dalam sistem tata surya tersebar di angkasa meliputi daerah
sepanjang 12.000.000.000.000 (12 trilliun) kilometer.

Bintang adalah benda langit yang memmiliki sumber cahaya sendiri. Matahari
adalah bintang karena memiliki cahaya sendiri. Dari bumi kita melihat dan
merasakan matahari begitu terang dan panas itu karena matahari berada paling
dekat ke bumi dibandingkan dengan bintang-bintang lainnya yang terlihat kecil
di angkas menandkan keberadaannya yang jauh dari bumi.

Planet adalah benda langit yang gelap karena tidak memiliki sumber cahaya
danbergerak mengitari matahari dalam garis edar tertentu. Gerak planet
mengelilingi matahari ini satu kali lintasan disebut orbit. Selain bergerak
mengelilingi matahari, planet juga berputar pada porosnya berlawanan arah
jarum jam. Namun tidak semua planet berputar berlawanan arah jarum jam, yaitu
venus yang berputar searah jarum jam. Perputaran planet pada porosnya satu kali
putaran dinamakan rotasi.

Satelit adalah benda langit yang juga tidak memiliki cahaya. Satelit bergerak
mengikuti planet dan mengelilingi planet tertentu. Contohnya satelit yang
mengikuti bumi yaitu bulan. Bulan adalah satelit bumi karena bulan tidak
memiliki sumber cahaya dan bulan bergerak mengitari bumi. Jika terlihat bulan
bercahaya, cahaya itu didapatkan dari pantulan cahaya matahari yang menyorot
permukaan bulan dan dipantulkan sehingga sinar bulan tidak terasa panas dan
tidak terlalu terang.

Beberapa planet di tata surya memiliki satelit dalam jumlah berbeda. Namun ada
juga planet yang tidak memiliki satupun satelit, yaitu planet Merkurius dan
Venus.

Matahari sebagai pusat tata surya teerbentuk dari awan gas hydrogen dan debu
yang memadat menjadi bola gas raksasa yang sangat panas. Suhu pada
permukaan matahari menurut para ahli diperkirakan 6.000 derajat celcius. Garis
tengah matahari 1,4 juta km. Gaya gravitasi permukaannya kira-kita 28 kali gaya
gravitasi bumi sehingga dengan gaya gravitasi nya matahari dapat mengatur
peredaran benda langit dalam sistem tata surya. Matahari berotasi
menghabiskan waktu satu bulan. Periode rotasi di ekuatornya sekitar 25 hari dan
rotasi dikutubnya lebih lambat sekitar 34 hari.

Jarak antara matahari dan bumi adalah sekitar 149.500.000 km. Seandainya
manusia melakukan perjalanan dengan kendaraaan ruang angkasa menuju
matahari dengan arah lurus dan kecepatan 1500 km/jam, maka diperkirakan
akan sampai setelah 10 tahun waktu lamanya. Selain jaraknya yang jauh,
permukaan matahari yang sangat panas tidak memungkinkan manusia atau satu
makhluk pun yang bisa sampai ke sana.

D. Teori Terbentuknya Tata Surya

1. Teori Nebular (kabut)

Teori terjadinya tata surya mula-mula dikemukakan oleh Immanuel Kant (1755)
seorang ahli filsafat bangsa Jerman dan Pierre Simon Lapace (1796) seoramg ahli
fisika bangsa Perancis. Keduanya berpendapat bahwa tata surya berasal dari
kabut, sehingga disebut teori Kabut Kant-Laplace,

Dalam alqur’an menjelaskan bahwa penciptaan langit itu berasal dari asap(kabut),
Qur’an surat Fussilat ayat 11.

Artinya ; Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih
merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi, Datanglah kamu
keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa. Keduanya
menjawab Kami dating dengan suka hati.

Kant dan Laplace sekalipun memilikim kesamaan dalam menjelaskan asal tata
surya tetapi mereka berbeda dalam menjelaskan proses pembentukan tata surya,
sebagaimana dijelaskan di bawah ini :

Immanuel Kant :

Ia berpendapat bahwa tata surya itu berasal dari gumpalan kabut gas panas yang
berputar pada porosnya. Kemudian kabuit itu menjadi padat dan atas dasar
prinsip tarik menarik dan tolak menolak dari bagian-bagian kabut yang memadat
itu dipusatnya membentuk inti menjadi matahari sedangkan bagian-bagian
lainnya bersatu lalu memisahkan diri dari yang lainnya dan menjadilah planet-
planet. Dengan demikian planet-planet itu terbentuk bersamaan dengan
matahari.

Laplace :

Ia berpendapat bahwa tata surya berasal dari nebula/kabut gas pijar bercampur
dengan debu yang berputar p[ada porosnya. Akibat percepatan rotasinya, kabut
makin mengecil dan bentuknya menjadi seperti cakram (pipih). Karena
percepatannya makin besar, keadaan kabut menjadi tidak stabil dan terlepas
membentuk cincin gas, lalu memadat. Pemadatan itu berlangsung terus menerus,
kemudian membuat ketidakstabilan barusehingga membentuk cincin gas yang
baru dan memadat lagi dan seterusnya. Cincin itu membentuk planet, sedangkan
yang masih panas menjadi matahari.

2. Teori Tidal atau Pasang Surut

Teori ini dikemukakan oleh James H. Jeans dan Harold Jeffres pada tahun 1919.
Menurut teori ini ratusan juta tahun lalu sebuah bintang bergerak mendekati
matahari dan kemudian menghilang. Pada waktu itu sebagian matahari tertarik
dan lepas. Dari bagian matahari yang lepas inilah kemudian terbentuk planet-
planet.

Anda mungkin juga menyukai