Anda di halaman 1dari 13

TATA SURYA

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

Sumber Gambar: AAS Nova


Gambar 1. Sistem Tata Surya

Tata Surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut
Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk
delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173
satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
yang tidak dapat ditangkap oleh indera manusia sehingga kita harus banyak belajar agar dapat
menemukan benda langit yang baru yang dapat dipelajari dengan pendekatan kontekstual.
Adapun tujuan pembelajarannya, diharapkan mahasiswa mempunyai kompetensi sesuai dengan
CPMK sebagai berikut.
CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah):
1. Mahasiswa berperilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, dan kerjasama
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi fenomena tata surya
3. Mahasiswa mampu menganalisis proses pembentukan tata surya
4. Mahasiswa mampu menjelaskan hukum kleper
5. Mahasiswa mampu mempelajari setelah belajar tentang sistem tata surya
B. Fenomena/ Kejadian dalam Kehidupan Sehari-hari Berkaitan dengan Tata Surya
1. Fenomena Pertama

Link :
https://youtu.be/WN
2sVcG-Q5E

Sumber Gambar: AP Photo/Natacha Pisarenko


Gambar 2. Gerhana Matahari

Mengapa bumi bisa berubah menjadi gelap gulita pada pagi atau siang hari? Semestinya
ada matahari yang merupakan sumber cahaya pada pagi dan siang hari.

2. Fenomena Kedua

Link :
https://youtu.be/Gz0i
mkHRsN8

Sumber Gambar : tribunnews.com

Gambar 3. Fenomena Matahari Kembar

Mengapa bisa terlihat dua matahari di langit? Semestinya dalam ilmu tata surya hanya
ada satu matahari yang merupakan pusat dari tata surya.
3. Fenomena Ketiga

Link :
https://youtu.be/HFk
qbDtbm3Q

Sumber Gambar : https://www.bbc.com/indonesia/majalah-55583227


Gambar 4. Dua planet berhadapan

Mengapa dua planet bisa berhadapan? Padahal setiap planet sudah memiliki lintasan
masing-masing dan waktu berevolusinya pun berbeda-beda.
C. Materi Tata Surya

1. Susunan Tata Surya


Telah disebutkan bahwa matahari adalah salah satu dari 100 milyar bintang di
dalam Galaksi. Matahari sebagai pusat tata surya berada pada jarak 30 tahun cahaya
dari pusat Bhima Sakti.
Pada zaman Yunani kuno, seorang ahli filsafat bernama Clausius
Ptolomeus mengemukakan pendapatnya bahwa Bumi adalah pusat dari alam semesta.
Menurut pandangan ini, matahari, bulan, dan planet-planet beredar mengelilingi bumi
yang tetap diam sebagai pusatnya. Pandangan Geosentris ini selama 14 abad lamanya
dianut orang. Pada waktu itu, pengamatan secara kasar orang-orang Yunani telah dapat
mengenal 5 planet, yaitu Merkurius, Venus, Mars, Yupiter, dan Saturnus.
Menurut pandangan geosentris ini susunan planet-planet dapat digambarkan pada
gambar 16. Merkurius dan Venus disebut planet dalam, sedangkan Mars, Yupiter, dan
Saturnus yang berada di luar garis edar Matahari disebut planet luar.
Pada abad ke-16, seorang ilmuwan Polandia bernama Nikolas Kopernikus berhasil
mengubah pandangan salah yang telah dianut berabad-abad lamanya. Menurut
Kopernikus, Bumi adalah Planet, dan seperti halnya dengan planet yang lain, beredar
Di samping planet dan satelit, benda angkasa lain yang juga beredar mengelilingi
Matahari adalah komet-komet, meteor-meteor, debu, dan gas antar planet. Suatu
sistem di mana benda-benda langit beredar mengelilingi Matahari sebagai pusat
disebut sistem tata surya.
Peredaran planet mengelilingi Matahari disebut gerak revolusi. Di samping itu,
planet-planet beredar mengelilingi sumbunya yang disebut rotasi. Adanya gerak rotasi
pada bumi dan planet menyebabkan timbulnya peredaran siang dan malam pada bumi
dan planet-planet.
Dilihat dari selatan, gerak revolusi maupun gerak rotasi planet-planet berlawanan
arah jarum jam, atau dari Timur ke Barat, ada beberapa yang searah jarum jam. Waktu
untuk satu putaran revolusi disebut kala revolusi, sedang waktu satu putaran rotasi
disebut kala rotasi. Untuk bumi, kala revolusinya adalah 1 tahun (365 1/4 hari),
sedangkan kala rotasinya 1 hari (24 jam).
Sudjatinah, Ilmu Kealaman Dasar, 2010 Menyatakan bahwa Dalam sistem tata
surya terbagi menjadi 2 susunan yaitu kelompok planet luar dan kelompok plenet
dalam. Kelompok planet luar dan kelompok planet luar.
a) Kelompok planet dalam
Kelompok planet dalam ini adalah planet-planet yang dekat dengan matahari
yaitu planet Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Planet dalam memiliki ukuran
yang lebih kecil namun memiliki massa jenis lebih besar dari planet luar.
b) Kelompok planet luar
Kelompok planet luar adalah planet yang jaraknya jauh dari matahari, ukuran
planet-planet ini besar akan tetapi kecil massa jenisnya dari pada planet dalam.
2. Asal-usul Tata Surya

a) Teori Hipotesis Nebular


Dikemukakan oleh Kant dan Laplace (1796) yang meyakini terbentuknya tata
surya merupakan kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas,
yang sebagian terpisah dan merupakan cicin yang mengelilingi pusat.
Pusatnya itu menjadi sebuah bintang atau matahari. Bagian yang mengelilingi
pusat tersebut berkondensasi membentuk suatu formula yang serupa dengan
terbentuknya matahari tadi, setelah mendingin, benda-benda ini akan menjadi
planet-planet seperti bumi dengan benda-benda yang mengelilinginya.

b) Teori Hipotesis Planettesimal


Dikemukakan oleh Chamberlain dan Moulton. Hipotesis ini bertitik tolak dari
pemikiran yang sama dengan teori Nebular yang menyatakan bahwa system
tata surya terbentuk dari kabut gas yang sangat besar, berkondensasi,
perbedaannya ialah terletak pada asumsi bahwa terbentuknya planet-planet itu
tidak harus dari satu badan, tetapi diasumsikan adanya bintang besar lain yang
kebetulan sedang lewat di dekat bintang yang merupakan bagian dari tata
surya kita. Kabut gas dari bintang lain itu sebagian terpengaruh oleh daya tarik
matahari kita dan setelah mendingin terbentuklah benda-benda yang disebut
Planettesemal. Planettesemal merupakan benda-benda kecil yang padat. Teori
ini merupakan jawaban dari pertanyaan mengapa ada satelit-satelit pada
Jupiter maupun saturnus yang orbitnya berlawanan rotasi planet itu.

c) Teori Tidal atau teori pasang surut


Dikemukakan oleh James dan Harold Jeffreys (1919). Menurutnya planet
merupakan pecikan dari matahari yang disebut Tidal. Tidal yang besar akan
menjadi planet baru disebabkan karena bergerak mendekatnya dua matahari,
hal ini jarang sekali terjadi. Seperti dalam teori diatas bahwa dua bintang yang
saling mendekat akan membentuk planet yang baru.

d) Teori Bintang Kembar


Berpendapat bahwa dulu matahari adalah sepasang bintang kembar. Oleh
suatu sebab salah satu bintang meledak akibat gaya tarik gravitasi, bintang
yang satunya sekarang menjadi matahari, pecahannya tetap beredar
mengelilinginya.

e) Teori Creatio Continua


Dikemukakan Fred Hoyle, Bondi dan Gold. Berpendapat bahwa saat
diciptakan alam semesta ini tidak ada, alam semesta ada dan selamanya tetap
ada setelah diciptakan. Setiap saat ada partikel yang dilahirkan dan ada yang
lenyap, yang kemudian mengembun menjadi kabut, bintang dan jasad alam
semesta, karena partikel yang lebih besar daripada partikel yang lenyap, maka
jumlah materi makin bertambah dan mengakibatkan pemuaian alam semesta.
Penegmbangan tersebut mencapai titik batas 10 milyar tahun, dalam kurun
waktu tersebut akan menghasilkan kabut-kabut baru. Teori ini berpendapat
bahwa 90 % materi alam semesta ialah hedrogen yang akhirnya membentuk
helium dan zat-zat lainnya.

f) Teori G.P. Kuiper (1950)


Teori ini didasari keadaan yang ditemui di luar tata surya yang mengandaikan
matahari serta semua planet berasal dari gas purba di ruang angkasa, proses
terlahirnya bintang dikarenakan banyaknya kabut gas, yang lambat laun
memampatkan diri menjadi massa yang semakin lama semakin padat
dikarenakan gaya gravitasi molekul tersebut. Satu atau dua materi memadat di
tengah dan gumpalan kecil melesat di sekeitarnya. Gumpalan tengah menjadi
matahari dan gumpalan kecil menjadi bakal planet. Matahari yang sudah
menjadi padat menyala dengan adanya api nuklir dan kemudian mendorong
gas yang masih membungkus planet menjadi sirna sehingga tampak telanjang.

3. Bagian-bagian Tata Surya

a) Matahari
Matahari merupakan anggota tata surya yang paling besar. Pada tata surya kita
di mana 98 % massa tata surya terkumpul pada Matahari. Di samping sebagai
pusat peredaran, Matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan
tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing
fotosfer, chromosfer, dan corona. Pada pusat Matahari, suhunya mencapai
jutaan derajat Celcius dan tekanannya ratusan juta atmosfer. Kulit fotosfer
suhunya ± 6000° C dan memancarkan hampir semua cahaya.
Matahari sangat penting bagi kehidupan di muka bumi karena:
 Merupakan sumber energi (sinar panas). Energi yang terkandung dalam
batubara dan minyak bumi sebenarnya juga berasal dari matahari.
 Mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti mengontrol
terjadinya siang dan malam, bulan, tahun, serta peredaran planet lain.
 Dengan mempelajari matahari yang merupakan bintang yang terdekat,
berarti mempelajari bintang-bintang lain.

b) Merkurius
Merkurius adalah planet yang terdekat dengan matahari dan juga paling kecil
di antara semua planet. Garis tengah planet ini kurang lebih 4.847 kilometer
waktu yang dipergunakan untuk mengelilingi matahari adalah 88,8 hari dan
waktu rotasinya juga selama 88,8 hari. Jarak Merkurius dengan matahari
adalah 57.910.000 km.
c) Venus
Venus adalah planet kedua setelah Merkurius. Planet ini adalah planet yang
paling terang di antara planet yang lain karena jaraknya yang relatif dekat
dengan planet Bumi. Garis tengah planet ini kurang lebih 12.205 kilometer
dan besarnya hampir sama dengan Bumi. Waktu yang diperlukan untuk
mengelilingi matahari adalah 224,7 hari dan waktu rotasinya selama 225 hari
atau kurang lebih 7,5 bulan. Jarak Venus dengan matahari adalah 108.210.000
km.

d) Bumi dan Bulan


Bumi merupakan planet ketiga dalam Tata Surya. Dari sembilan planet yang
dikenal manusia, Planet Bumilah yang banyak dihuni makhluk hidup. Planet
Bumi mempunyai lapisan atmosfer yang di dalamnya banyak mengandung
unsur-unsur kimia yang banyak dibutuhkan oleh makhluk hidup. Jarak bumi
dengan matahari oleh para ahli Astronomi dinamakan satu satuan Astronomi
atau sama dengan 159.000 kilometer (IS·A = 159.000.000 km). Bumi
mengelilingi matahari membutuhkan waktu 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik,
tetapi atas dasar kesepakatan ahli astronomi mengacupada periode antara
pertemuan matahari dengan bintang Aries, yaitu 365hari 5 jam 48 menit 46
detik atau sama dengan Satu Tahun Tropik. Bumi berputar pada porosnya
membutuhkan waktu 23 jam 56 menit atau sama dengan Satu Hari
Bintang.Bumi selalu diikuti Bulan sebagai satelit bumi selama mengelilingi
matahari.Bulan berotasi dan juga melakukan revolusi mengelilingi Bumi
selama 2731 hari sampai 2931 hari. Peredaran Bulan mengelilingi Bumi dan
sekaligus juga mengelilingi matahari.

e) Mars
Planet Mars mempunyai garis tengah kurang lebih 6.792 kilometer. Waktu
yang digunakan untuk mengelilingi matahari kurang lebih 697 haridengan
rotasi selama 24 jam 37 menit.
Planet Mars mempunyai sejumlah air dan oksigen demikian juga pergantian
musim, bahkan di sana juga terdapat polar icecaps, yaitu tudung es kutub yang
luasnya tidak selalu tetap. Hal ini menimbulkan dugaan adanya pergantian
musim di sana. Warnanya hijau mendekati kecokelatan sehingga
menunjukkan adanya flora dandaerah gurun. Mars mempunyai dua satelit,
yaitu Dcimos (satelit luar) dan Phobos (satelit dalam). Kedua satelit ini
ditemukan oleh Hall pada tahun 1877. Jarak Mars dengan Matahari adalah
227.940.000 km.

f) Yupiter
Yupiter adalah planet terbesar dalam sistem Tata Surya kita. Diameternya
lebih dari 130.000 kilometer, massanya lebih kurang 3 2 massa seluruh
anggota Tata Surya yang di luar matahari. Rotasi Yupiter terhadap matahari
paling cepat, yaitu 10 jam sekali putaran. Planet ini mempunyai keistimewaan,
yaitu adanya unsur kimia yang terkandung di dalam sangat rendah,
atmosfernya hampir tidak berotasi (sangat lambat). Sekalipun berukuran
sangat besar kepadatan planet ini sangat rendah karena sebagian besar terdiri
atas unsur-unsur ringan, antara lain 85% Hidrogen dan 15% Helium.
Campuran yang lain sedikit sekali berupa CH4, NH3, dan lainnya. Yupiter
mempunyai banyak satelit, yaitu 14 buah.

g) Saturnus
Planet Saturnus ditemukan pada abad ke-18 setelah planet Uranus. Waktu
yang digunakan untuk mengelilingi matahari kurang lebih 29–30 tahun, sekali
berotasi memerlukan waktu 387 hari. Saturnus mempunyai atmosfer yang
hampir sama dengan Yupiter, yaitu terdiri atas unsur-unsur amonia. Saturnus
mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan planet lain, di antaranya
memiliki cincin, terdiri atas tiga bagian yang konsentris, yaitu bagian dalam,
gelang berbentuk khas (dusky ring), dan bagian luar. Cassini gelang yang
paling terang adalah gelang bagian dalam, dan planet ini memiliki 9 buah
satelit.

h) Uranus
Planet Uranus baru ditemukan pada tahun 1781 oleh William Herschel di
Inggris yang semula disangka komet. Mulanya planet ini dinamakan
Gregorium Titus (sebagai penghargaan kepada Raja Georgia III). Akan tetapi,
para astronom menyebutnya Planet Herschel, kemudian oleh Boscho disebut
dengan Uranus. Waktu yang digunakan untuk mengelilingi matahari kurang
lebih 84 tahun dengan waktu rotasi 369 hari. Planet ini mempunyai dua buah
satelit. Garis tengah planet ini 19.750 kilometer

i) Neptunus
Planet Neptunus ditemukan oleh Bonvard pada tahun 1821 di Paris, Prancis.
Jika dilihat dari bentuknya Neptunus merupakan saudara kembar Uranus,
terutama besarnya. Radiusnya sekitar 4 kali radius bumi. Garis tengahnya
kurang lebih 53.000 kilometer. Waktu yang digunakan untuk mengelilingi
matahari kurang lebih 164,79 tahun, sedangkan rotasinya 15 jam. Susunan
atmosfernya terdiri atas metana. Planet ini mempunyai lima satelit. Dari lima
satelit ini ada dua satelit besar yang diberi nama Tritondan Nereid.

4. Tarjadinya Gerhana Matahari


(PEMBAHASAN FENOMENA PERTAMA) Gerhana matahari adalah kejadian
dimana matahari tertutup oleh bulan, karena pada saat itu posisi matahari, bulan, dan
bumi berada pada satu garis lurus. Sehingga ketika gerhana matahari tersebut terjadi,
kondisi bumi akan gelap gulita. Meskipun gerhana matahari ini terjadi pada pagi hari,
siang hari atau sore hari, namun kondisi bumi akan seperti malam hari karena tidak ada
cahaya matahari yang menyinari bumi. Jenis-jenis gerhana matahari yaitu :
a) Gerhana Matahari Total
Dalam laman http:// www. webassign.net/ seedfoundations10/ ebook/
chapter03/CH03-3.html,http://id. wikipedia. org/ wiki/ Gerhana_ matahari,
Gerhana Matahari Total adalah tertutupinya Matahari oleh Bulan selama
beberapa saat ketika dalam orbitnya mengelilingi Bumi, Bulan berada di antara
Bumi dan Matahari. Hal ini terjadi ketika diameter sudut Bulan sama dengan
diameter sudut Matahari, sehingga piringan Bulan akan menutupi piringan
Matahari. Adapun yang dimaksud dengan diameter sudut suatu obyek
merupakan adalah sudut yang dibentuk antara garis perpanjangan dari
pengamat ke tepi berlawanan dari obyek, dengan titik temu di mata pengamat.
Meskipun dalam orbitnya sebulan sekali Bulan berada di antara Matahari dan
Bumi, hal ini tidak selalu akan mengakibatkan gerhana. Ini disebabkan bidang
orbit Bumi mengelilingi Matahari yang tidak sebidang dengan bidang orbit
bulan mengelilingi Bumi. Gerhana Matahari hanya terjadi ketika Bulan berada
di dekat titik potong bidang orbit Bulan dengan bidang orbit Bumi, dan Bulan
berada di titik perigee (titik terjauhnya dari Bumi dalam orbitnya).

Gambar 5 Mekanisme terjadinya gerhana Matahari total (Sumber: http:// www. sbs. com. au/
news/article/2014/04/29/catch-sun-are-you-ready-partial-solar-eclipse-today)

Dari Gambar 5 ini tampak bahwa bayangan Bulan akan melintas daerah yang
sempit di permukaan Bumi. Gerhana Matahari dapat dilihat di bagian
bayangan bulan. Terdapat tiga bagian bayangan bulan, yaitu umbra, penumbra
dan antumbra. Umbra adalah bayangan inti di bagian tengah saat gerhana.
Penumbra adalah bayangan kabur yang terjadi pada saat gerhana. Antumbra
adalah daerah saat bulan sepenuhnya berada di dalam daerah kerucut bayangan
Matahari. Pengamat yang berada di daerah ini akan mengalami sebuah gerhana
cincin.
b) Gerhana Matahari Sebagian
Terjadi saat bayangan dari bulan tidak benar-benar membuat permukaan bumi
jadi gelap sempurna. Hal ini terjadi karena piringan bulan tidak menutup secara
sempurna matahari yang nampak dari bumi.
c) Gerhana Matahari Cincin
Terjadi karena ukuran bulan yang nampak dari bumi lebih kecil dari ukuran
matahari. Hal ini mengakibatkan tidak semua cahaya dihalangi oleh
permukaan bulan. Bayangan yang menimpa bumi hanya sebagian saja, dan di
langit akan telihat lingkaran seperti cincin cahaya dari permukaan matahari
yang masih nampak dari bumi.

5. Terjadinya Matahari Kembar


Fenomena matahari kembar yang disaksikan oleh warga kota Makassar, Sulawesi
Selatan baru-baru ini ramai dibicarakan di media sosial. Balai Besar Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar menyebut hal tersebut
merupakan fenomena Sun Dog, disebut juga sebagai fenomena Parhelion.
(PEMBAHASAN FENOMENA KEDUA) Ini adalah jenis fenomena atmosfer yang
disebabkan oleh matahari. Mereka adalah dua pancaran kecil yang terbentuk di kedua
sisi matahari saat ada jenis awan tertentu. Jenis awan yang diperlukan untuk terjadinya
parhelion adalah jenis awan cirrus. Awan ini memiliki tampilan seperti filamen dan
beberapa di antaranya terlihat seperti serpihan kapas. Agar jenis fenomena atmosfer ini
terjadi, jenis awan ini harus ada karena mengandung kristal es yang bertindak sebagai
prisma kecil. Kristal es kecil ini bertanggung jawab untuk membiaskan sinar matahari.
Ini berarti mereka akan membelokkan sebagian dari sinar matahari ke tempat lain yang
membentuk parhelion.
Parhelion biasanya muncul tepat pada kemiringan 22 derajat dari matahari, karena
sudut pembiasan sinar cahaya. Kata parhelio berasal dari bahasa Yunani para-Helios.
Ini bisa diartikan sebagai mirip dengan matahari. Meskipun jauh lebih jarang, pada
beberapa kesempatan, parhelion bulan juga dapat ditemukan. Efeknya sama dan cara
menangkapnya juga sama. Masalahnya, ini hanya bisa dilihat ketika ada bulan purnama
dan awan cirrus harus ada dalam posisinya untuk dapat membiaskan cahaya kecil dari
bulan.

6. Terjadinya Dua Planet Saling Berhadapan


Dalam sistem tata surya terdapat planet yang berjumlah delapan. Planet-planet
tersebut mengelilingi matahari yang merupakan anggota tata surya paling besar. Setiap
planet yang bergerak atau beredar mengelilingi matahari dalam gerak revolusi atau
pergerakan planet-planet.
Gerak revolusi setiap planet berbeda-beda dan dalam waktu yang teratur. Mereka
juga memiliki lintasan tersendiri sehingga planet-planet tersebut tidak saling
bertabrakan. (JAWABAN FENOMENA KETIGA) Planet yang terdekat dari
matahari memiliki lintasan orbit terpendek, sehingga waktu si planet untuk bervolusi
juga semakin cepat. Semakin jauh lintasan orbitnya pada matahari juga semaik jauh
dan kala revolusinya semakin lama. Semua planet di tata surya mengorbit mengelilingi
matahari, ada kalanya Bumi mendapati dirinya berada secara langsung di antara
matahari dan olanet lain, inilah yang oleh para astronom disebut sebagai “Oposisi”.
D. PERTANYAAN DISKUSI
1. Matahari terletak di jantung tata surya dan menjadi objek terbesar. Jika dilihat
dari Bumi, Matahari akan tampak sangat kecil, padahal sesungguhnya. Mulai dari
panjang gelombang 400 - 700 nanometer. Atmosfer juga berperan terhadap
perubahan warna pada Matahari. Saat di pagi hari cahaya Matahari harus melalui
atmosfer yang tebal untuk sampai ke mata kita, sehingga hanya spektrum cahaya
yang memiliki panjang gelombang tinggi (merah - kuning) saja yang dapat sampai
ke mata kita. Jika Matahari sudah berada di atas kepala maka semua spektrum
cahaya tampak dapat mengenai mata kita sekaligus, pencampuran dari merah,
jingga, kuning, hijau, biru dan ungu membuat Matahari tampak berwarna
putihBerdasarkan informasi yang disajikan, disaat matahari terlihat putih di siang
bolong lalu terlihat jingga kekuningan saat terbit maupun terbenam , manakah
konsep sains ilmiah berikut benar.
A. Atmosfer berperan terhadap perubahan warna pada matahari
B. Matahari memancarkan seluruh spektrum pada cahaya tampak
C. Spektrum cahaya tampak dapat mengenai mata
D. Spektrum cahaya yang memiliki panjang gelombang tinggi (merah-kuning)
saja yang dapat sampai ke mata kita

Dapat memilih lebih dari satu jawaban disertai penjelasan

2. Satu-satunya hal tercepat di alam semesta yang diketahui hingga saat ini adalah
cahaya, para saintis biasanya lebih suka menyebutnya "foton" atau partikel
cahaya. Saking cepatnya cahaya ini, bahkan kita bisa mengunjungi Bulan hanya
dalam waktu 1.3 detik saja.
Dari informasi tersebut perkirakan kecepatan cahaya ke bulan!

3. Energi sinar matahari ini menjadi sumber nutrisi terbaik bagi matahari, memberi
warna hijau pada tumbuhan.Manfaat matahari bagi tumbuhan lainnya adalah
menolong proses pertumbuhan tanaman secara keseluruhan, menjaga suhu
tumbuhan menjadi lebih stabil. Selain itu, sinar matahari juga membantu
pertumbuhan bunga dan daun sehingga tanaman cepat berbunga dan tumbuh
tinggi. Sinar matahari membantu proses fotosintesis yang bertujuan
menghasilkan makanan bagi tumbuhan., apakah hal tersebut benar dan jelaskan.

4. Matahari merupakan bintang yang menjadi pusat galaksi Bima Sakti, kamu pasti
sudah mempelajarinya sejak kecil. Ada sejumlah planet, planet kerdil, bulan,
serta benda-benda langit lainnya seperti meteor, komet, dan asteroid yang
mengelilingi matahari.Sinar matahari memberikan manfaat bagi makhluk hidup
yang berada di Bumi seperti manusia, hewan, dan tumbuhan.
Manfaat energi matahari bagi kesehatan fisik manusia, salah satunya adalah
meningkatkan produksi vitamin D. Vitamin D ini merupakan nutrisi penting bagi
kesehatan tulang dan otak, perlu diingat kalau vitamin ini tidak banyak ditemukan
pada makanan. Jelaskan manfaat lain dari pemanfaatan sinar matahari pada
makhluk hidup terhadap studi ilmiah yang pernah dilakukan oleh ahli.

5. Perhatikan pernyataan berikut!


a. Matahari terlihat putih di siang bolong lalu terlihat jingga
kekuningan saat terbit maupun terbenam
b. Atmosfer berperan terhadap perubahan warna pada matahari
c. Sinar matahari membantu proses fotosintesis yang bertujuan
menghasilkan makanan bagi tumbuhan
d. Sheila berjemur dibawah sinar matahari

Jelaskan secara ilmiah pernyataan-pernyataan di atas.


DAFTAR PUSTAKA

WA Diah, RH Listiana. 2018. “Sistem Tata Surya”, Universiyas Muhammadiyah


Sidoarjo-eprints.umsida.ac.id
Admiranto, A. Gunawan. 2015: Apa yang Terjadi Saat Gerhana Matahari Total?,
Media Dirgantara, majalah.lapan.go.id
Jerman, Portillo. 2017. “Parhelion”, https://www.meteorologi.com/id/parhelion.html,
diakses pada 26 November 2021

BBC Indonesia. 2021. “Ada Hujan Meteor, Ini 10 Peristiwa Astronomi Paling
Ditunggu di 2021”, detiknews.com

Anda mungkin juga menyukai