Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu alamiah atau sering disebut juga Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang
mempelajari tentang gejala-gejala dalam alam semesta dengan akal sehingga timbul konsep.
Sedangkan ilmu alamiah dasar hanya membahas prinsip-prinsip dasar dari ilmu alamiah.
Salah satu konsep dasar dari ilmu alamiah yaitu alam semesta. Alam semesta atau jagat
raya didefinisikan sebagai ruang dan waktu dimana semua energi dan materi berpadu. Terjadinya
alam semesta telah dipelajari oleh manusia sejak dahulu. Terbentuknya alam semesta menjadi
teka-teki yang menyibukkan bagi umat manusia. Alam semesta terdapat banyak galaksi di
dalamnya, galaksi dimana kita berinduk diberi nama milky way atau bimasakti. Galaksi
merupakan kumpulan 100 milyar bintang-bintang, salah satunya adalah Matahari atau pusat tata
surya kita.
Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut
matahari dan semua objek yang terikat oleh gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan
buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, satelit alami yang telah
teridentifikasi dan jutaan benda langit lainnya.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang dikemukakan dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana teori pembentukan alam semesta?
2. Bagaimana teori terbentuknya galaksi dan tata surya?
3. Apa saja planet-planet dalam tata surya kita?
4. Apa saja benda-benda langit lain dalam tata surya!

C. Tujuan
1. Menjelaskan tentang teori-teori pembentukan alam semesta dan tata surya
2.   Menjelaskan tentang teori terbentuknya galaksi dan tata surya
3.  Menyebutkan planet-planet dalam tata surya
4.   Menyebutkan benda-benda langit lain dalam tata surya

1
BAB II
PEMBAHASAN
A.      Teori Terbentuknya Alam Semesta
Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos.
Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil, misalnya atom,
elektron, sel, amuba dan sebagainya. Sedangkan makrokosmos adalah benda-benda yang
mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet, galaksi. (Abdullah dan Eny : 34)
Para ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian tentang ruang
angkasa dan benda-benda langit yang ada didalamnya. Konsep pemikiran manusia tentang pusat
universe atau alam semesta sangat radikal. Awalnya para ilmuan astronom menetapkan bahwa
manusialah yang sebagai pusat, yang diberi nama teori egosentris. Setelah itu mereka
menetapkan bumi yang menjadi pusat yang ditokohi oleh Cladius Ptolemeus. Teori ini dikenal
dengan geosentris. Namun setelah itu Nicolas Copernicus mengungkap teori baru di mana
matahari dijadikan pusat alam semesta, heliosentris. Namun saat ini mereka baru menyadari
bahwa teoti tersebut lebih cocok digelayutkan pada tata surya. Dan tata surya hanyalah sebagian
dari galaksi, dan galaksi adalah satu kumpulan bintang dari banyak kumpulan bintang di alam
semesta. Berikut teori-teori yang mengungkapkan tentang terbentuknya alam semesta :
1.      Teori Keadaan Tetap (Steady-state theory)
Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam semesta
dimanapun dan bilamanapun tetap sama. Berdasarkan prinsip tersebut alam semesta terjadi pada
suatu saat tertentu yang telah lalu dan segala sesuatu di alam semesta selalu tetap sama walaupun
galaksi-galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain. Teori ini ditunjang oleh kenyataan
bahwa galaksi baru mempunyai jumlah yang sebanding dengan galaksi lama. Dengan demikian
teori ini secara ringkas menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi terbentuk (lahir), tumbuh, menjadi
tua dan akhirnya mati. Jadi teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu tak terhingga besarnya
dan tak terhingga tuanya. Tanpa awal dan tanpa akhir.

Dengan diketahuinya kecepatan radial galaksi-galaksi menjauhi bumi yang dihubungkan


dengan jarak antara galaksi-galaksi dengan bumi dari hasil pemotretan satelit, maka disimpulkan
bahwa makin jauh jarak galaksi terhadap bumi, makin cepat galaksi tersebut bergerak menjauhi
bumi. Hal ini sesuai dengan garis spektra yang menuju ke panjang gelombang yang lebih besar

2
yaitu menuju merah. Dari hasil penemuan ini menggunakan bahwa alam semesta selalu
mengembang (ekspansi) dan menipis (kontrksi).

2.    Teori Dentuman Besar (Big-bang theory)


Hipotesis teori dentuman besar (Big-Bang) dikemukakan pertama kali oleh George
Lematitre. Teori ini menyebutkan bahwa asal usul alam semesta dimulai dari sebuah primeval
atom atau atom yang sangat padat. Suatu saat karena terlalu padat dan memiliki energi kalor
yang tinggi, atom ini meledak hingga semua materinya terlempar ke seluruh penjuru ruang
hampa yang ada di sekitarnya. Sejak ledakan itu, semua partikel ledakan atom tersebut (planet,
asteroid, meteorid, dll.) berekspansi hingga ribuan juta tahun. Dari ekspansi tersebut timbulah
dua gaya yang saling berlawanan yaitu gaya gravitasi dan gaya repulsi kosmis. Teori ini
menyebutkan bahwa suatu waktu, ekspansi tersebut pasti akan berhenti. Berarti secara umum
teori ini berlawanan dengan teori keadaan tetap karena mengenal penciptaan dan kiamat.

B.       Teori Terbentuknya Galaksi dan Tata Surya


1.      Galaksi
Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan
segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam),  gas dan debu
kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi
gelap.
Ada satu Hipotesis (dugaan sementara yang harus teruji kebenarannya sehingga ia
menjadi teori), yaitu hipotesis Fowler (1957), menurutnya 12 ribu tahun yang lalu, galaksi kita
tidak seperti keadaan seperti sekarang ini, ia masih berupa kabut gas hidrogen yang sangat besar
yang berada di ruang angkasa yang bergerak perlahan melakukan rotasi sehingga
keseluruhannya berbentuk bulat, karena gaya beratnya maka ia mengadakan kontraksi dan
kondensasi sambil terus berputar pada sumbunya. Saat kontraksi massa bagian luar banyak yang
tertinggal. Bagian yang berkisar (berputar) lambat dan mempunyai berat jenis yang besar akan
membentuk bintang-bintang. Dengan cara yang sama bagian luar yang tertinggal juga
mengadakan kondensasi sehingga terbentuklah planet. Demikian juga planet membentuk satelit
bulan. Galaksi, tempat matahari kita berinduk diberi nama milky way atau bima sakti.

3
C.Macam-Macam Galaksi
a. Galaksi Elips
Galaksi Elips merupakan galaksi yang sudah tua, terbentuk dari bintang-bintang yang
sudah tua, lebih redup dibandingkan tipe spiral dengan banyak bintang merah besar,
pambentukan bintang baru sudah berhenti.
b. Galaksi Spiral
Galaksi Spiral berbentuk spiral amat besar dengan inti di tengah (nukleus) dan lengan
spiral dan cakram (disk). Pada lengan ini terkonsentrasi debu dan gas (nebulae) dimana terdapat
pembentukan bintang aktif, bila dilihat dari samping, galaksi ini tampak seperti elips berlengan
dan dikelilingi atmosfer bercahaya, serta terdapat lingkaran-lingkaran kumpulan beribu-ribu
bintang yang disebut Globular Cluster. Jumlah galaksi ini kurang lebih 80% dari galaksi yang
ada. Salah satu contoh galaksi spiral adalah galaksi Canes Venatici.
c. Galaksi Tak Beraturan
Galaksi Tak Beraturan terdiri dari bermiliar-miliar bintang muda berwarna putih kebiruan
dan bintang raksasa biru yang sangat panas. Diantara bintang-bintang tersebut bertebaran gas dan
debu luar angkasa. Banyaknya galaksi berbentuk tak beraturan ialah 3%.
d. Galaksi Bima Sakti
Induk dari matahari kita ialah galaksi Bima Sakti atau Milky Way, karena berdasarkan
pengamatan, Galaksi Bima Sakti bila dilihat dari atas berwujud seperti spiral raksasa yang
berputar. Dari samping terlihat seperti elips yang sangat besar. Bintang-bintang bertebaran dalam
lengan spiral, diantaranya matahari kita. Jaraknya 30.000 tahun cahaya dari pusat galaksi atau
20.000 tahun cahaya dari ujung atau pinggir galaksi. Galaksi Bima Sakti bergaris tengah 100.000
tahun cahaya. Makin ke tengah, tebaran bintang makin merapat dan diperkirakan pusat galaksi
merupakan bola bintang raksasa sehingga galaksi ini berbentuk bulat pipih seperti kue cucur.

2.Tata Surya
Tata Surya terdiri dari matahari, delapan  planet dan berbagai benda langit seperti satelit,
komet, dan asteroid. Tata Surya tak lebih hanyalah gugusan kecil dari benda-benda langit dan
satu bintang. Tata Surya adalah bagian kecil dari galaksi.
Kita kenal dengan delapan planet, dari delapan planet tersebut terbagi dua bagian yaitu
planet dalam dan planet luar. Planet dalam adalah planet yang dekat dengan matahari yang terdiri

4
dari Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus
termasuk planet luar. Terdiri dari benda-benda seperti meteor-meteor, planet, satelit, komet-
komet, debu dan gas antar planet yang beredar mengelilingi matahari sebagai pusatnya. Banyak
teori yang dikemukakan tentang terbentuknya tata surya namun dari beberapa teori tersebut
belum ada satu pun yang diterima oleh semua pihak, teori-teori tersebut diantaranya : Hipotesis
Nebuler, Hipotesis planettesimal, Teori Tidal atau Teori pasang surut, Teori Bintang Kembar,
Teori Creatio Continua, dan Teori awan debu.

D. Macam-Macam Teori Tata Surya


a) Hipotesis Nebular
Dikemukakan oleh Kant dan Laplace (1796) yang meyakini terbentuknya tata surya
merupakan kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas, yang sebagian terpisah dan
merupakan cicin yang mengelilingi pusat. Pusatnya itu menjadi sebuah bintang atau matahari.
Bagian yang mengelilingi pusat tersebut berkondensasi membentuk suatu formula yang serupa
dengan terbentuknya matahari tadi, setelah mendingin, benda-benda ini akan menjadi planet-
planet seperti bumi dengan benda-benda yang mengelilinginya.
b) Hipotesis planettesimal
Dikemukakan oleh Chamberlain dan Moulton. Hipotesis ini bertitik tolak dari pemikiran
yang sama dengan teori Nebular yang menyatakan bahwa system tata surya terbentuk dari kabut
gas yang sangat besar, berkondensasi, perbedaannya ialah terletak pada asumsi bahwa
terbentuknya planet-planet itu tidak harus dari satu badan, tetapi diasumsikan adanya bintang
besar lain yang kebetulan sedang lewat di dekat bintang yang merupakan bagian dari tata surya
kita. Kabut gas dari bintang lain itu sebagian terpengaruh oleh daya tarik matahari kita dan
setelah mendingin terbentuklah benda-benda yang disebut Planettesemal. Planettesemal
merupakan benda-benda kecil yang padat. Teori ini merupakan jawaban dari pertanyaan
mengapa ada satelit-satelit pada Jupiter maupun saturnus yang orbitnya berlawanan rotasi planet
itu.
c) Teori Tidal atau teori pasang surut
Dikemukakan oleh James dan Harold Jeffreys (1919). Menurutnya planet merupakan
percikan dari matahari yang disebut Tidal. Tidal yang besar akan menjadi planet baru disebabkan

5
karena bergerak mendekatnya dua matahari, hal ini jarang sekali terjadi. Seperti dalam teori
diatas bahwa dua bintang yang saling mendekat akan membentuk planet yang baru.

Teori ini menjelaskan mengapa planet-planet di bagian tengah seperti Yupiter, Saturnus,
Uranus dan Neptunus merupakan planet raksasa sedangkan di bagian ujungnya merupakan
planet-planet kecil. Kelahiran kesembilan planet itu karena pecahan gas dari matahari yang
berbentuk cerutu itu maka besarnya planet-planet itu berbeda-beda yang terdekat dan terjauh
besar tetapi yang di tengah lebih besar lagi.

E. Bagian-bagian Tata Surya


1) Matahari
Matahari merupakan tata surya yang paling besar, dimana 89% massa tata surya
terkumpul pada matahari. Matahari merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya,
matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit : fotosfer, chromosfer dan corona. Pada pusat
matahari suhunya mencapai jutaan derajat celcius dan tekanannya ratusan juta atmosfer. Kulit
fotosfer suhunya + 60000oC dan memancarkan hampir semua cahaya.
Matahari sangat penting bagi kehidupan di muka bumi karena :
1) Merupakan sumber energi (sinar panas).
2) Energi yang terkandung dalam batu bara dan minyak bumi sebenarnya juga berasal dari
matahari.
3)  mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan
malam, bulan, tahun serta mengontrol peredaran planet lain.

d) Dengan mempelajari matahari yang merupakan bintang yang terdekat, berarti mempelajari
bintang-bintang lain.

2.Planet Merkurius
Merupakan planet terkecil dan terdekat dengan matahari. Merkurius tidak mempunyai
satelit atau bulan, dan tidak mempunyai hawa. Planet ini mengandung albedo, yaitu
perbandingan antara cahaya yang dipantulkan dengan yang diterima dari matahari sebesar 0,07.
Ini berarti 0,93 atau 93% cahaya yang berasal dari matahari diserap. Garis tengahnya 4500 km.

6
Diperkirakan tidak ada kehidupan di Merkurius. Merkurius mengadakan rotasi dalam waktu 58,6
hari dan mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari.

3.    Planet Venus
Venus menempati urutan kedua terdekat dengan matahari, dikenal dengan Bintang
Kejora yang bersinar terang pada waktu sore dan pagi hari. Mempunyai albedo 0,8 atau 20%
cahaya matahari yang datang diserap. Planet ini diliputi awan tebal (atmosfer) yang mungkin
terjadi dari karbon dioksida tetapi tidak mengandung uap air dan oksigen. Planet ini tidak
mempunyai satelit. Venus bergaris tengah 12.320 km, Rotasi venus+ 247 hari dan berevolusi
(mengelilingi matahari) selama 225 hari.
4. Bumi
Bumi menempati urutan ketiga terdekat dengan matahari dan bergaris tengah 12.640 km.
Jarak bumi dan matahari 149 juta km. Bumi mengalami rotasi 24 jam, bumi mempunyai
atmosfer dan mempunyai sebuah satelit yaitu bulan. Bumi mengadakan revolusi selama 365 ¼
hari.
1) Gerak Rotasi Bumi
Pepatan bumi besarnya 1/300 hingga dapatlah dianggap bumi memiliki bentuk bola. Titik
pusatnya berimpit dengan titik pusat bola langit. Para sarjana dari Yunani seperti Pythagoras,
Philolaus, Herakleitos dan Kopernikus dari Polandia mengemukakan bahwa bola langit tetap
tinggal diam sedang bumi berputar pada sumbunya dari barat ketimur dan disebut rotasi yang
arahnya sama dengan arah revolusi. Akibat rotasi bumi :
a) Gerak semu harian dari matahari yang seakan-akan matahari, bulan, bintang-bintang dan
benda-benda langit lainnya terbit dari Timur dan terbenam di barat.
b)  Pergantian siang dan malam, di mana separuh dari bola bumi menerima sinar matahari
(siang), sedang separuh bola lainnya mengalami kegelapan (malam).
c) Penyerongan/penyimpangan arah angin, arus laut, yang dapat diterangkan dengan hukum
Buys Ballot. Arus-arus hawa (angin) tidak begerak lurus dari daerah maksimum ke
daerah minimum, tetapi membias ke kanan bagi belah bulatan utara dan membias ke kiri
bagi belah bulatan selatan.
d) Penggelembungan di katulistiwa serta pemepatan di kutub bumi.

7
e) Timbulnya gaya sentrifugal yang menyebabkan pemepatan bumi tersebut serta
pengurangan gaya tarik hingga arah vertikal tidak tepat menuju ke titik pusat bumi,
terkecuali di katulistiwa dan di kutub.
f) Adanya dua kali air pasang naik dan pasang surut dalam sehari semalam.
g) Perbedaan waktu antara tempat-tempat yang berbeda derajat busurnya.

2)      Gerak Revolusi dari Bumi


Berkat penyelidikan para sarjana: Galileo Galilei, Tycho Brahe dan Keppler maka
susunan alam secara Heliosentris dari Kopernikus diakui keunggulannya. Dalam susunan ini
bumi berevolusi mengelilingi matahari dalam satu kali revolusi selama 1 tahun. Akibat dari
revolusi bumi :
a. Pergantian 4 musim yakni di sebelah utara garis balik utara (23 ½ LU)
b.   Perubahan lamanya siang dan malam.
c.  Terlihatnya rasi (konstelasi) bintang yang beredar dari bulan ke bulan. Lintasan bumi
dalam revolusinya terhadap matahari disebut orbit. Menurut hukum Keppler pertama,
maka orbit-orbit setiap planet memiliki bentuk bangun elips
3)      Gaya Gravitasi Terrestrial dari Bumi
Bumi mempunyai gaya gerak atau gaya berat. Gaya tarik bumi ini dinamakan gara
gravitasi terrestrial bumi. Benda di bumi memiliki bobot karena pengaruh gaya gravitasi bumi.
5.      Planet Mars
Planet Mars merupakan planet yang baru-baru ini di temukannya air oleh Lembaga
Antariksa Amerika Serikat, dimana di dalam sebuah kehidupan air merupakan hal yang sangat
penting untuk berlangsungnya kehidupan.Sebelum menyatakan spekulasi bahwa planet mars
memiliki kemungkinan untuk di tinggali oleh manusia yang akan datang dan kemungkinan di
sana juga ada kehidupan yang terjadi. Penelitian oleh NASA terus bergulir.
Sampai akhirnya Nasa mendapatkan fakta yang sangat mengejutkan, yang menjadi
pembuktian di sana juga di temukan air sebagai sumber kehidupan, jadi masih ada kemungkinan
ada kehidupan di sana. Namun untuk mendetailnya hanya Allah swt yang Maha Mengetahui.
Planet ini sering disebut dengan planet merah, karena bila dilihat dengan mata atau teropong kan
tampak warna merah. Permukaan mars terdapat kawah-kawah dengan diameter yang mencapai
200 km. Temperatur mars mencapai 50˚C-60˚C.

8
Suhu bisa mencapai 100 di bwah nol ketika malam hari. Mars memiliki Kala rotasi 4,6
jam dan kala revolusinya 687 hari. Matahari dan mars di dalam susunan tata surya memilliki
jarak sekitar 247.1 juta km. Selain itu, mars juga memiliki satelit seperti bumi, bahkan satelit
mars ada dua yaitu Phobos dan Deimos.
6.      Planet Jupiter
Salah satu nama-nama planet yang sangat terkenal yang memiliki urutan ke lima dari
matahari ini merupakan planet terbesar dalam tata surya. Bahkan, ukuran planet jupiter
merupakan dua kali gabungan dari seluruh planet yang ada di dalam susunan tata surya.
Atmosfer yang terdapat di planet jupiter terdiri dari hidrigen dan helium, serta mempunyai awan
dari amoniak dan kristal es. Planet ini memiliki berjuta satelit kecil yang membentuk cincin.
Bahkan, sistem jupiter dan satelit-satelitnya bagaikan miniatur dari sistem yang ada dalam
susunan tata surya planet.
Planet terbesar di dalam susunan tata surya ini memiliki diameter sebesar 142.984 km
(88.846 mil) di khatulistiwanya. Kepadatan yupiter, yaitu 1,326 g/cm³, merupakan terbesar
kedua diantara raksasa gas, namun lebih rendah dari empat planet kebumian lainnya
7.      Planet Saturnus
Saturnus di kenal sebagai planet bercincin dan juga merupakan planet terbesar kedua
dalam susunan tata surya planet setelah jupiter. Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari bumi ini
di disebabkan, karena jaraknya yang sangat jauh dengan matahari.Evolusi saturnus 29,46 tahun,
setiap 378 hari, bumi, Saturnus dan matahari akan berada dalam satu garis lurus, dan juga
berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 40 menit 24 detik.

Susunan dari planet saturnus sebagian besar berupa gas dan cairan dan mempunyai
kerapatan yang rendah. Dan memiliki bentuk yang diratakan di kutub dan dibengkakkan keluar
di sekitar khatulistiwa. Planet saturnus juga memiliki 18 satelit yang terbesar adalah satelit
titan.Diameter khatulistiwa saturnus, sebesar 120.536 km (74.867 mil) di mana diameter dari
kutub utara ke kutub selatan sebesar 108.728 km (67.535 mil), berbeda 9% bentuk yang
diratakan ini karena rotasinya yang sangat cepat, merotasi setiap 10 jam 14 menit waktu bumi.

9
8.      Planet Uranus
Planet ini di temukan oleh Wilhelm Herschell pada tahun 1781 di Inggris. Kala revolusi
84 tahun dan rotasi 17 jam dan palnet ini mempunyai warna kebiru-biruan. Dalam susunan tata
surya planet ini memiliki urutan ke tujuh. Atmosfernya adalah yang terdingin dalam sistem tata
surya planet, dengan suhu terendah  49 K (-224˚C). Secara kasar uranus massanya 14,5 kali
massa Bumi, menjadikan planet yang paling ringan di antara planet-planet raksasa.
Selain itu kerapatanya 1,27 g/cm³ membuat planet ini paling rendah kedua kepadatannya
setelah Saturnus meskipun bergaris tengah lebih lebih besar daripada Neptunus (kira-kira garis
tengah bumi), Uranus lebih ringan.
9.      Planet Neptunus
Neptunus merupakan planet terjauh dari matahari. Kondisi planet ini hampir sama dengan
planet Uranus. kedua planet ini sering di sebut planet kembar. Neptunus merupakan planet yang
paling berangin dalam susunan tata surya planet. Bahkan, pada planet neptunus bisa terjadi badai
sangat besar yang mencapai sepuluh kali kekuatan suatu angin topan di bumi, Hampir cukup
untuk memecahkan tembok suara. penyebab badai yang sangat besar masih menjadi misteri yang
sangat besar di planet Neptunus.
Diameter (49.530 km) menjadikan planet neptunus terbesar ke empat dan terbesar ketiga
berdasarkan massa. Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih bsar dari Bumi dan sedikit lebih besar
dari Uranus. Neptunus memiliki Massa sebesar 1.o243x10 pangkat 26 kgatau 1/19 kali massa
jupiter. Jari-jari khatulistiwanya tercatat sebesar 24.764 km, atau sekitar empat kali jari-jari
Bumi.

F.Benda-Benda Lain dalam Tata  Surya


1. Asteroid
Asteroid adalah benda langit kecil dan padat yang terdapat dalam sistem tata surya kita.
Asteroid adalah contoh dari sejenis planet kecil (atau disebut juga planetoida), namun jauh lebih
kecil dari sebuah planet. Asteroid berada dalam sebuah sabuk antara Mars dan Yupiter yang
disebut sabuk asteroid. Asteroid pertama yang ditemukan adalah 1 Ceres yang ditemukan pada
tahun 1801 oleh Giuseppe Piazzi.

10
2. Meteor
Meteor ialah meteoroid yang tertarik masuk ke dalam atmosfer Bumi karena pengaruh
gravitasi Bumi. Karena mereka mengalami gesekan yang hebat oleh atmosfer dan gerakannya
pun yang cepat dapat menuju permukaan Bumi, meteoroid terbakar di atmosfer. Meteoroid yang
terbakar inilah yang disebut meteor. Penduduk Bumi melihat meteor yang terbakar sebagai
bintang jatuh. Jika suatu meteor tidak habis terbakar dalam perjalanannya di atmosfer dan
mencapai permukaan bumi, benda yang dihasilkan disebut meteorit. Meteor yang menabrak
bumi atau objek lain dapat membentuk impact crater
3. Komet
            Komet adalah benda langit yang  mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk
 lonjong  atau  parabolis atau hiperbolis. Komet terbagi menjadi dua jenis jika dilihat dari bentuk
dan panjang lintasan.
            Komet berekor panjang, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat jauh melalui
daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa sehingga berkesempatan menyerap gas-gas daerah
yang dilaluinya. Ketika mendekati Matahari, komet tersebut melepaskan gas sehingga
membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya, komet Kohoutek yang melintas
dekat Matahari setiap 75.000 tahun sekali dan komet Halley setiap 76 tahun sekali.
            Komet berekor pendek, yaitu komet dengan garis lintasannya sangat pendek sehingga
kurang memiliki kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati
Matahari, komet tersebut melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma
dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tidak berekor. Contohnya komet Encke yang
melintas mendekati Matahari setiap 3,3 tahun sekali.
4. Satelit
            Satelit adalah benda langit yang beredar mengelilingi planet, dan bersama-sama beredar
mengelilingi matahari. Satelit dibedakan menjadi dua yakni satelit alam dan satelit buatan. Satelit
alam merupakan benda langit mirip planet yang mengitari  sebuah planet. Sedangkan satelit
buatan yakni satelit yang dirancang manusia untuk keperluan tertentu. Peredaran satelit
mengelilingi planet disebut gerak revolusi  satelit.  Di  samping  itu,  satelit  juga  melakukan 
gerak  rotasi,  yaitu  beredar mengelilingi sumbunya sendiri. Pada umumnya, arah rotasi dan
revolusi satelit sama dengan arah rotasi dan revolusi planetnya, yaitu dari Barat ke Timur,
kecuali satelit dari planet Neptunus. Berikut planet-planet beserta satelit alamnya :

11
1. Merkurius dan venus tidak memiliki satelit
2. Bumi memiliki 1 satelit yaitu Bulan
3.   Mars memiliki 2 satelit yaitu Phobos dan Deimos
4. Jupiter memiliki 17 satelit yang terkenal yaitu Io, Europa, Ganymede dll.
5. Saturnus = 18 satelit (Jabus, Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan, Hyperion,
Iapetus, Phoebe dll) ada beberapa seperti Castilo yg memiliki angka 1- sekian" ) 
6.  Uranus = 20 Satelit (Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, Oberon dll).
7.   Neptune = 8 satelit (Titan I-IV, Nereid I-IV)

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alam semesta adalah ruang angkasa dan benda-benda langit yang didalamnya terdapat
bermacam-macam galaksi. Galaksi bimasakti memiliki tata surya yang terdiri dari bintang-
bintang, planet-planet dan benda-benda lain di dalam tata surya. Matahari adalah bintang sebagai
pusat dari tata surya dan terdapat delapan planet diantaranya adalah, planet merkurius, venus,
bumi, mars, yupiter saturnus, uranus dan neptunus. Kedelapan planet tersebut memiliki lintasan
yang disebut orbit dan matahari sebagai pusatnya. Selain planet terdapat benda-benda lain
diantaranya yaitu komet, meteor, asteroid dan satelit.

13
DAFTAR PUSTAKA
Pitoyo, Ari dan Sri Purwaningtyas. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk Sd/Mi Kelas VI.
Jakarta: Pusat Perbukuan
Drs. Abdullah Ally & Ir. Eny Rahma, Ilmu Alamiah Dasar, Bumi Aksara, Jakarta, 1992.
Raafsyamjani, 2013. Makalah Tentang Alam Semesta dan Tata
Surya. https://raafsyamjani.wordpress.com/2013/04/25/makalah-tentang-alam-semesta-
dan-tata-surya-iad/. Diakses 08 Oktober 2017 pada 12.34
Anonim. 2015. Benda-benda Lain dalam Tata
Surya http://www.asikbelajar.com/2015/03/benda-benda-lain-dalam-tata-surya.html diakses 08
Oktober 2017
Anonim. 2017. Tata Surya dan Benda-benda Langit di Dalamnya http://kliping.co/tata-surya/
Risky. 2016. Nama-nama Planet dalam Tata Surya dan Gambarnya. https://pastiguna.com/nama-
nama-planet-dalam-tata-surya/#Nama-nama_planet_di_dalam_tata_surya
http://uswahmasdion.blogspot.co.id/2014/05/makalah-teori-terbentuknya-galaksi-dan.html
http://kisahasalusul.blogspot.com/2014/07/inilah-6-teori-asal-usul-alam-semesta.html 

14

Anda mungkin juga menyukai