Anda di halaman 1dari 10

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN PROMBLEM BASED LEARNING

BERIORENTASI HOTS ( HIGHER ORDER THINKING SKILL) KELAS X MATERI


SUHU DAN KALOR

SITI SAKINAH AGAM


03091811058

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
HOTS merupakan suatu keterampilan berpikir tingkat tinggi dan suatu proses berpikir
kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi,
menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar
(Resnick dalam Mustaghfirin, 2019).
Keterampilan abad 21 dibedakan menjadi empat atau kita kenal dengan istilah 4C
(Critical Thinking and Problem Solving, Creative Thinking and Innovation, Collaboration,
Communicatin). Nasional Education Asociation (NEA) merekomendasi menyebutnya dengan
Four Cs (Ferdinandus & Desak, 2018).
Pembelajaran HOTS tetap dapat diterapkan di masa pandemi ini dengan daring/tatap maya.
Guru dapat memanfaatkan berbagai aplikasi digital yang dapat digunakan sebagai penunjang
proses belajar mengajar. Sehingga, guru perlu meningkatkan kreativitas dan inovasi agar anak
didik tetap fokus memahami materi yang disampaikan. Semenjak dikeluarkannya SE Mendikbud
perihal pembelajaran secara daring dan bekerja dari rumah, pembelajaran yang awalnya
dilakukan secara konvensional oleh setiap satuan pendidikan perlahan digantikan dengan adanya
aplikasi berbasis online sehingga guru tidak perlu bertatap muka dengan siswa
(Trisiana.A,2020).

Salah satu topik fisika yang dianggap sulit dan siswa banyak mengalami miskonsepsi
adalah topik suhu dan kalor (Sözbilir, 2003). Miskonsepsi ini merupakan kondisi yang perlu
untuk dikhawatirkan dalam pembelajaran fisika karena sifatnya cenderung retensi dan sulit untuk
dirubah (Berek, Sutopo, & Munzil, 2016).

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan diatas penelitian berkeinginan untuk melakukan
penelitian dengan judul” EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN PROMBLEM
BASED LEARNING BERIORENTASI HOTS( HIGHER ORDER THINKING SKILL)
KELAS X MATERI SUHU DAN KALOR”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas ,maka dapat dirumuskan
sebagai berikut.
1. Rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap mata pelajaran fisika.

2. kurang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang lebih kompleks.

C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya permasalahan maka perlu dilakukan pembatasan dalam penelitian ini
sebagai berikut.
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran promblem Based

Learning .

2. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas X IPA 1

3. Cakupan materi fisika pada penelitian ini dibatasi hanya pada kalor dan suhu .
4. Kemampuan berpikir tingkat tinggi hanya pada soal-soal HOTS.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah.Maka rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu:
1. bagaimana kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik yang mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran promblem based
learning (PBL) pada materi kalor dan suhu di kelas X IPA-1 dan IPA -2 ?
2. Apakah model promblem based learning beriorientasi HOTS ( high order thinking
skill) efektif dalam peningkatan hasil belajar peserta didik?

E. Tujuan Penelitian
Mengacu pada rumusan masalah tersebut maka yang menjadi tujuan dalampenelitian ini
yaitu ,untuk mengetahui :
1. Kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik setelah diterapkan model pembelajaran
promblem based learning.
2. Peningkatan hasil belajar peserta didik setelah diterapkan model pembelajaran promblem
based learning beriorentasi HOTS pada materi kalor dan suhu.

F. Manfaat Penelitian
1.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA

freire,Paulo(1985)the politics of education : culture,power and liberation .south


Hadley ,mass .:bergin & garvey .

kesuma,d.2012 struktur fundamental pedagogi Paulo freire dan relavansinya untuk


pendidikan Indonesia (ddisertasi).bandung :UPI.

kesuma.d 2012.pendiddikan karakter :strategi mendidik anak di zaman


global .jakarta:grasindo

taufik, agus .1994.hakkikkat pendidikan disekolah dasar .jakarta :universitas terbuka.

Ki Hajar Dewantara, Bagian Pertama Pendidikan (Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan


Taman Siswa , Cet II, 1977), h.20

Sözbilir, M. (2003). A review of selected literature on students’ misconceptions of heat


and temperature. Boğaziçi University Journal of Education, 20(1), 25–41. Retrieved from
https://www.researchgate.net/publication/228768141P

Sutiadi, A., & Kurniawati, R. (2015). Analisis Butir Soal Ujian Nasional SMA Bidang
FisikaTahun 2014 Menggunakan Taxonomy of introductory Physics Problem. Departemen
Pendidikan Fisika FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.

ustaghfirin Amin. (2019). Penyusunan Instrumen Penilaian Berbasis Hots. Handout


Makalah. Jakarta: Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan
Dasar Dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Ferdinandus, B., S., & Desak, M., A. (2018). Inovasi Pembelajaran Elektronik dan
Tantangan Guru Abad 21. Jurnal Penelitian dan Pengkajian Ilmu Pengetahuan: E-Saintika, 2(1),
10-18
Trisiana, A. (2020). Digital Media-Based Character Education Model As A Learning
Innovation In The Model Of A Corona Pandemic). Webology. Vol: 17 (2). Pp.103- 117

Berek, F. X., Sutopo, S., & Munzil, M. (2016). Concept enhancement of junior high school
students in hydrostatic pressure and archimedes law by predictobserve-explain strategy. Jurnal
Pendidikan IPA Indonesia, 5(2), 230–238. https://doi.org/10.15294/jpii.v5i2.6038

Anda mungkin juga menyukai