Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan elemen kunci dalam pembangunan sosial dan

ekonomi sebuah negara. Dalam era yang terus berubah, teknologi informasi dan

komunikasi (TIK) telah memberikan dampak signifikan pada pendidikan. Salah satu

tren yang paling mencolok dalam perubahan pendidikan adalah pengenalan mobile

learning (m-learning), yang telah memungkinkan pembelajaran berbasis mobile

menggunakan perangkat seperti smartphone dan tablet.

Perkembangan teknologi mobile telah menciptakan peluang baru dalam

pendidikan. Dengan lebih dari 5 miliar pengguna smartphone di seluruh dunia pada

tahun 2021 (Datareportal, 2021), penggunaan perangkat mobile telah menjadi

bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Dalam konteks pendidikan, m-

learning telah menawarkan solusi untuk berbagai tantangan, termasuk aksesibilitas

pembelajaran, fleksibilitas, dan interaktifitas. Pemanfaatan perangkat mobile dalam

pendidikan memungkinkan siswa untuk mengakses konten pembelajaran, menjalani

ujian, berpartisipasi dalam diskusi, dan mendapatkan umpan balik dari instruktur di

mana saja dan kapan saja. Metode ini meningkatkan aksesibilitas pendidikan,

terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan geografis atau waktu. Selain itu,

m-learning juga memiliki potensi untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih

menarik dan interaktif, yang dapat meningkatkan motivasi dan retensi informasi.
Namun, seiring dengan potensi besar, m-learning juga membawa berbagai

tantangan. Tantangan tersebut meliputi aksesibilitas perangkat, keamanan data,

kurikulum yang sesuai, pelatihan guru, serta efektivitas pembelajaran. Oleh karena

itu, penelitian tentang pendidikan mobile learning menjadi semakin penting untuk

memahami dampaknya, tantangan yang terkait, dan bagaimana mengoptimalkan

pemanfaatannya dalam konteks pendidikan. Prinsip mobile learning adalah

pembelajaran dimana saja, kapan saja, dan untuk siapa saja. Peserta didik

memungkinkan untuk belajar secara mandiri materi pembelajaran baik yang sudah

dipelajari maupun yang akan dipelajari. Materi pembelajaran yang disampaikan

guru dalam proses pembelajaran seringkali tidak diterima secara penuh oleh peserta

didik.

Hal ini dikarenakan peserta didik akan lebih fokus mendengarkan

penjelasan dari guru dibandingkan dengan mencatat materi, dilain pihak guru

diharuskan untuk menyelesaikan materi pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

disusun. Mobile learning juga memungkinkan peserta didik untuk dapat

mengaksesnya dimana saja dan kapan saja tanpa harus membuka buku atau modul.

Oleh karena itu, penulis tertarik mengadakan penelitian tentang “Pengembangkan

Perangkat Pembelajaran dengan metode Problem Based Learning Berbasis Mobile

Learning Pada Konsep Fisika Suhu Dan Kalor”. Metode Problem Based Learning

adalah salah satu metode pembelajaran yang berkembang saat ini yang berfungsi

untuk membantu siswa dalam menganalisis, mengidentifikasi, dan meningkatkan

daya kognitif siswa.


B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah yang

teridentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi belum maksimal

digunakan dalam terobosan dibidang pendidikan

2. Pembelajaran menggunakan teknologi informasi berbasis Mobile Learning

belum banyak dilakukan.

3. Berdasarkan hasil observasi di SMP Mutiara sebagian besar peserta didik aktif

menggunakan smartphone dengan jenis Android dan iOs pada jam istirahat dan

belum maksimal penggunaannya dalam proses pembelajaran serta masih

terbatas sebagai alat untuk media sosial dan permainan game online.

4. SMP Mutiara sudah menerapkan Kurikulum Merdeka namun proses

pembelajaran yang berlangsung masih konvensional yaitu masih berpusat

kepada guru sehingga aktivitas belajar dan pemahaman belajar hanya

bergantung pada baik dan buruknya guru dalam menjelaskan materi kepada

peserta siswa.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi yang telah disebutkan, maka di dalam penelitian

ini dibatasi pada beberapa permasalahan antara lain yaitu,


1. Materi fisika yang digunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran

dengan metode Problem Based Learning berbasis mobile learning terbatas pada

materi pokok suhu dan kalor.

2. Aktivitas belajar peserta didik yang diteliti terbatas pada prinsip dari Problem

Based Learning yaitu identify activites, organize activites, learning issues

activities, analyze & evaluate activities.

3. Pemahaman belajar peserta didik yang diteliti terbatas pada hasil belajar ranah

kognitif yang terdiri dari tipe C1 (pengetahuan), C2 (pemahaman), C3

(aplikasi), dan C4 (analisis).

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah

diatas, maka didapatkan rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah perangkat pembelajaran fisika yang dikembangkan dengan metode

Problem Based Learning layak digunakan dalam pembelajaran materi pokok

Suhu dan Kalor pada SMP Mutiara Jakarta ?

2. Apakah perangkat pembelajaran fisika yang dikembangkan dengan metode

Problem Based Learning dalam pembelajaran materi pokok Suhu dan Kalor

pada SMP Mutiara Jakarta dapat memudahkan siswa dalam belajar ?

3. Apakah perangkat pembelajaran fisika yang dikembangkan dengan metode

Problem Based Learning dalam pembelajaran materi pokok Suhu dan Kalor

akan berguna dalam pembelajaran pada SMP Mutiara Jakarta ?


E. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian dapat

diuraikan sebagai berikut :

1. Menghasilkan perangkat pembelajaran fisika berorientasi Problem Based

Learning berbasis Mobile Learning yang layak digunakan untuk pembelajaran

materi pokok suhu dan kalor.

2. Mengetahui peningkatan pemahaman aktivitas belajar peserta didik SMP

Mutiara dengan menggunakan perangkat pembelajaran fisika yang berorientasi

pada Problem Based Learning berbasis Mobile Learning dalam pembelajaran.

3. Mengetahui perbandingan hasil belajar peserta didik SMP Mutiara dengan

konvensional dan Mobile Learning dalam pembelajaran.

F. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi guru

Perangkat pembelajaran fisika berorientasi problem based learning

berbasis mobile learnig dapat digunakan guru dalam pembelajaran fisika. Hasil

penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan guru tentang

pengembangan perangkat pembelajaran fisika yang memanfaatkan perkembangan

teknologi informasi dan komunikasi yang telah berkembang pesat.


2. Mahasiswa Calon Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian penelitian

selanjutnya, yang bisa dalam bentuk pengembangannya dengan materi fisika lain,

tambahan fitur fitur yang lebih menarik dan dapat dipergunakan oleh platform lain

selain android.

3. Bagi Sekolah

Perangkat pembelajaran fisika berorientasi Problem Based Learning

berbasis Mobile Learning dapat digunakan oleh sekolah yang telah menerapkan

Kurikulum Merdeka sehingga pembelajaran dapat berlangsung secara aktif dengan

peserta didik sebagai pusat pembelajaran dan guru sebagai fasilitator

G. Sistematika Penulisan

Hasil penelitian ini disusun dalam 5 (lima) bab yang terdiri dari sususan

sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan; terdiri dari latar belakang, identifikasi

masalah,pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian,

kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan teoritis, Kerangka berpikir dan Hipotesis; meliputi pengertian

proses belajar mengajar, metode mengajar, dan motivasi belajar.


Bab III Metodologi penelitian; meliputi, tempat dan waktu penelitian, metode

penelitian, validitas penelitian, populasi dan sampel, teknik

pengumpulan data, variable penelitian dan teknik analisis data.

Bab IV Hasil penelitian; meliputi, deskripsi data hasil penelitian, pengujian

persyaratan analisis data, pengujian hipotesis penelitian, pembahasan

dan keterbatasan penelitian.

Bab V Kesimpulan dan saran; meliputi kesimpulan hasil penelitian dan saran-

saran.

Dalam bab-bab selanjutnya, akan dibahas lebih rinci mengenai kerangka

berpikir, metode penelitian, pembahasan penelitian, dan kesimpulan yang dihasilkan

dari penelitian ini. Dengan demikian, bab pendahuluan ini memberikan gambaran

umum tentang topik penelitian, latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, serta sistematika penulisan yang akan diikuti.

Anda mungkin juga menyukai