Anda di halaman 1dari 7

Nama : Mohamad Rif’an Chumaidi

NIM : 126201211046

Kelas : PAI 2A

Mata Kuliah : Teknologi Pembelajaran

UAS TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

1. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam mendesain


suatu pembelajaran !
Jawaban:
Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh pendidik dalam membuat desain
pembelajaran :
a. Analisis Lingkungan Belajar
Langkah awal yang harus dilakukan oleh pendidik adalah menganalisi
lingkungan, yang artinya mengamati atau menilai kondisi lingkungan belajar baik
di dalam kelas ataupun diluar kelas. Lingkungan belajar nantinya akan berpengaruh
terhadap berlangsungnya proses pembelajaran.
b. Analisis Kebutuhan Belajar
Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi dalam
proses pembelajaran. Sehingga kebutuhan yang masih kurang baik untuk pendidik
ataupun peserta didik dalam proses pembelajaran dapat terpenuhi. Dengan
terpenuhinya kebutuhan belajar dapat menunjang keberhasilan dalam kegiatan
belajar mengajar.
c. Merancang Proses Pembelajaran
Dalam tahap ini pendidik merencanakan materi pembelajaran apa yang akan
disampaikan kepada peserta didik serta menentukan metode pembelajaran yang
akan digunakan di dalam kelas.
d. Menentukan Model Pembelajaran
Tahap selanjutnya yang harus dilakukan oleh guru adalah menentukan model
pembelajaran seperti apa yang akan digunakan. Model pembelajaran digunakan
dalam pembelajaran bertujuan untuk memudahkan siswa dalam proses
pembelajaran dan digunakan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai dalam
setiap materi pembelajaran.
Dalam setiap model pembelajaran sudah memiliki urutan-urutan atau
langkahlangkah yang harus dilakukan oleh pendidik dalam kegiatan pembelajaran,
sehingga akan mempermudah guru. Banyak model pembelajaran yang dapat dipilih
oleh pendidik dengan menyesuaikan materi pembelajaran yang akan disampaikan
kepada peserta didik.
e. Mengembangkan Bahan Ajar
Bahan ajar merupakan segala bentuk bahan atau perlengkapan yang digunakan
oleh pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik.
Bahan ajar dapat berupa bentuk tertulis ataupun tidak tertulis.
Pendidik dapat mengembangkan bahan ajar yang akan digunakan, dengan tujuan
agar bahan ajar yang sudah tersedia dapat lebih dioptimalkan lagi sehingga materi
yang disampaikan mudah dipahami oleh peserta didik sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
f. Evaluasi Hasil Belajar
Tahap ini merupakan tahap akhir dalam proses pembelajaran, dimana pendidik
dapat melakukan penilaian kepada peserta didik untuk dapat mengetahui hasil dari
belajar yang telah dilakukan. Banyak bentuk evaluasi yang dapat dilakukan oleh
pendidik, dengan dilakukannya evaluasi belajar maka pendidik dapat mengetahui
hal apa saja yang masih kurang dalam proses pembelajaran. Selain itu juga dapat
mengukur kemampuan dari setiap peserta didik.

2. Sebutkan 3 aplikasi/software yang terdapat dalam komputer/smartphone yang bisa


dimanfaatkan untuk media pembelajaran! Dan jelaskan kegunaan aplikasi tersebut
untuk menjelaskan materi apa yang terdapat dalam Pendidikan Agama Islam !
Jawaban:
a. Google Meet
Berguna untuk menjelaskan materi secara tatap muka antar layar kaca
gadget maupun laptop. Aplikasi ini tergolong aplikasi yang ringan dan kerap
digunakan digolongan mahasiswa, terutama selama masa pandemi yang lalu
karena dengan berbagai kemudahan yang dimiliknya. Aplikasi ini berguna
bukan hanya di PAI atau pelajaran lain saja, namun juga bisa digunakan untuk
acara seminar, rapat, dll. Aplikasi ini dalam menjelaskan materi ke-PAI an
sangatlah luas dan bisa menjelaskan apa saja, tergantung dari guru menjelaskan
apa. Bisa juga untuk digunakan berdiskusi seputar ke-PAI an atau memecahkan
suatu masalah.
b. Microsoft Word
Aplikasi ini sangat tepercaya untuk membuat, mengedit, menampilkan,
dan berbagi file dengan orang lain secara mudah dan cepat. Kita juga dapat
menampilkan dan mengedit dokumen Office yang dilampirkan dalam email.
Baik seorang blogger, penulis, jurnalis, penulis artikel, pelajar, maupun manajer
proyek yang sedang mengerjakan dokumen. Kita juga bisa membuat dokumen
teks, skrip, blog, karya tulis atau resume bahkan mengerjakan tugas-tugas kuliah
dengan aplikasi ini
c. SATU Pay
Aplikasi original buatan UIN Sayyid Ali Rahmatullah satu ini siapa lagi
yang tidak mengetahuinya. Aplikasi ini merupakan salah satu bukti transformasi
digital UIN SATU yang baru dirilis pada 2021 lalu. Aplikasi ini berguna untuk
pelayanan dalam membayar UKT dan transaksi-transaksi pembayaran lainnya
dalam ranah pelaksanaan pembelajaran di UIN SATU.
3. Sebutkan landasan yuridis pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (Distance Learning) di
Indonesia dan jelas penerapan PJJ di Indonesia !
Jawaban:
Berdasarkan Undang-Undang Perguruan Tinggi nomer 12 tahun 2012, pasal 31
tentang Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) menjelaskan bahwa PJJ merupakan proses belajar
mengajar yang dilakukan secara jarak jauh melalui penggunaan berbagai media
komunikasi. PJJ akan memberikan layanan Pendidikan Tinggi kepada kelompok
Masyarakat yang tidak dapat mengikuti Pendidikan secara tatap muka atau reguler; dan
memperluas akses serta mempermudah layanan Pendidikan Tinggi dalam Pendidikan
dan pembelajaran. PJJ diselenggarakan dalam berbagai bentuk, modus, dan cakupan
yang didukung oleh sarana dan layanan belajar serta sistem penilaian yang menjamin
mutu lulusan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Secara legal formal berdasarkan Permendikbud No. 109/2013 (Pasal 2), PJJ
bertujuan untuk memberikan 2016 – layanan pendidikan tinggi kepada kelompok
masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka, dan memperluas
akses serta mempermudah layanan pendidikan tinggi dalam pembelajaran. Dengan
begitu dapat diartikan bahwa PJJ adalah suatu sistem pendidikan yang memiliki
karakteristik terbuka, belajar mandiri, dan belajar tuntas dengan memanfaatkan TIK
dan/atau menggunakan teknologi lainnya, dan/atau berbentuk pembelajaran terpadu
perguruan tinggi. Melalui sistem PJJ ini, setiap orang dapat memperoleh akses terhadap
pendidikan yang berkualitas seperti halnya pendidikan tatap muka/reguler pada
umumnya tanpa harus meninggalkan keluarga, rumah, kampung halaman, pekerjaan,
dan tidak kehilangan kesempatan berkarir. Selain perolehan akses yang mudah, sistem
PJJ juga diharapkan mampu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan bagi setiap
orang. Sifat masal sistem PJJ dalam mendistribusikan pendidikan berkualitas yang
berstandar dengan memanfaatkan TIK, standardisasi capaian pembelajaran (learning
outcomes), materi ajar, proses pembelajaran, bantuan belajar, dan evaluasi
pembelajaran, menjadikan pendidikan berkualitas dapat diperoleh oleh berbagai
kalangan lintas ruang dan waktu. Program D3 Teknik Informatika PJJ PENS telah
mendapatkan SK perijinan penyelenggaraan program PJJ pada lingkup Program Studi
D3 Teknik Informatika dengan SK nomor 62/M/KPT/2017 dan Program Studi D4
Teknik Telekomunikasi dengan SK nomor 184/M/KPT/2017 dari Kementerian Riset,
Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (KemenristekDikti). Untuk menjalankan amanat SK
perijinan program PJJ tersebut, perlu direncakan proses pembelajaran program PJJ
untuk menghasilkan lulusan program PJJ yang berkualitas dan sesuai standar
pendidikan tinggi.

4. Pandemi Covid 19 hari ini mulai berangsur pulih, pelaksanaan pembelajaran sudah mulai
dilaksanakan secara tatap muka. Coba berikan konsep pendidikan yang ideal di masa
depan dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi!
Jawaban:
Model pembelajaran masa depan ini selaras dengan kurikulum 2013 (K-13) yang
diterapkan dalam sistem pendidikan Indonesia. K-13 mengamanatkan optimalisasi
peran guru dalam melaksanakan pembelajaran abad 21 dan HOTS (Higher Order
Thinking Skills), di mana guru didorong untuk terus berinovasi dan berkreasi terhadap
pola pembelajarannya.
Pembelajaran di masa depan berfokus pada pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi (TIK) dalam proses pembelajaran yang bertujuan untuk mencapai
kecakapan berpikir dan belajar siswa. Konsep ini juga mengubah pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada guru (teacher-centered learning) menjadi berpusat
pada siswa (student-centered learning). Berikut beberapa konsep pembelajaran yang
bisa dilakukan di masa depan:
a. Kolaborasi
Ketika belajar, seseorang perlu melengkapinya dengan orang lain agar
semakin banyak sudut pandang. Dengan kata lain, dibutuhkan kolaborasi agar
bisa menemukan solusi persoalan yang beragam.
Di masa depan, pembelajaran tentang kolaborasi sangat diperlukan
ketimbang saling menggurui. Hal itu dikarenakan dalam kehidupan nyata
dibutuhkan kolaborasi untuk saling mendorong kesadaran belajar bersama.
Seperti kolaborasi lintas bidang dalam dunia ilmiah modern misalnya.
Seseorang yang tergabung dalam sebuah project sains teknologi, tentunya tidak
hanya ahli sains saja yang tapi juga orang dari lintas bidang ilmu lain perlu ikut
berkolaborasi untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
b. Pembelajaran Online
E learning menjadi tren baru dalam dunia pendidikan selama pandemi.
Pembelajaran online pada awalnya dilakukan untuk belajar mandiri, namun saat
ini telah berkembang pesat. Perkembangan tersebut diperkaya sumber belajar
yang luas, video menarik dan kurikulum yang melengkapi buku teks yang
digunakan siswa di sekolah.
Di masa depan, perkembangan ini akan semakin pesat sehingga bisa
menciptakan lingkungan belajar online yang menyenangkan dan menarik serta
menyimpan informasi menjadi lebih mudah dipelajari. Pembelajaran tak lagi
hanya fokus pemberian tugas tertulis tapi juga melalui pendekatan terhadap
persoalan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
c. Pembelajaran dengan VR
Berkembangnya teknologi juga memungkinkan perangkat belajar siswa
di masa depan berubah. Bukan tak mungkin di masa depan siswa akan
menggunakan peralatan teknologi yang canggih seperti Virtual Reality (VR).
VR memungkinkan siswa dapat belajar dalam lingkungan yang sepenuhnya
digital. Selain itu, VR juga memungkinkan guru untuk membawa mereka dalam
petualangan pembelajaran yang hebat tanpa harus meninggalkan kelas.
Misal saat siswa dapat melihat dengan jelas bagaimana tata surya di semesta
dengan melakukan perjalanan melalui ruang angkasa di pesawat ruang angkasa
VR, atau untuk menjelajahi seluk-beluk tubuh manusia.
Dengan Teknologi VR, pembelajaran bisa mendorong berkembangnya
imajinasi dan proses belajar yang lebih berkualitas.
5. Perkembangan teknologi yang sangat masif tentu memiliki dampak negatif, salah
satunya berita HOAX. Jelaskan Bagaiamana peran guru PAI dalam melaksanakan
Pendidikan Anti Hoax?
Jawaban:
Guru adalah seorang yang bertugas mempersiapkan manusia susila yang cakap
dan dapat diharapkan membangun dirinya, bangsa dan negara. Guru harus dapat
melaksanakan tugas yaitu mengajar, mendidik, dan melatih para siswanya. Guru tidak
hanya sekedar memberikan pengajara ilmu pengetahuan, tetapi guru juga bertugas
memberikan pendidikan moral dan melatih peserta didik untuk bersikap dan bertingkah
laku sesuai ajaran agama dan aturan sosial yang berlaku.
Maraknya pemberitaan-pemberitaan yang tidak benar yang sering muncul di
media sosial maupun situs-situs berita online seringkali membuat masyarakat resah.
Kemunculannya yang hampir setiap hari membuat para pegiat literasi menjadi gelisah.
Agenda politik lima tahunan yang digelar oleh pemerintah semakin menyebabkan
banyaknya berita-berita bohong yang yang diproduksi semakin bertambah dengan
berbagai macam agenda dan kepentingannya masing-masing. Persebaran berita bohong
ini sudah memasuki semua bidang, tidak terkecuali dunia pendidikan. Oleh karena itu,
peran seorang guru khususnya sebagai pendidik sangatlah diperlukan dalam pelaksaaan
Pendidikan anti hoax, diantaranya adalah sebagai berikut:
a) Seorang guru harus memberi edukasi kepada siswanya tentang ciri hoax,
dampak negatif hoax dan cara pencegahan (penangkalan) yang menjadi keharusan.
Modal utama dalam memberikan edukasi adalah melalui literasi. Literasi yang
dimaksudkan tidak hanya sebatas kemampuan membaca, tetapi juga kemampuan
menganalisa sebuah sumber dan memahami suatu berita.
b) Sebagai guru harus terus mengarahkan dan mengingatkan anak didiknya akan
berita yang diterima yang harus dilakukan pengecekan sumber berita tersebut benar
atau kurang benar. Sehingga akan mendapat pemberitaan yang berimbang dan objektif.
Sehingga seorang siswa mampu membandingkan, mengkaji serta menelaah sesuatu.
c) Sebagai guru sebelum meminta siswanya untuk memerangi hoax, harus dimulai
terlebih dahulu kemudian memberi keteladanan kemudian contoh nyata dalam
kehidupan. Yaitu Ketika mendapat informasi harus melakukan pengecekan terlebih
dahulu poin-poin berita yang telah diterima anak didiknya dari situs-situs online yang
saat ini sudah berkembang pesat sebelum membagikan langsung informasi kepada anak
didiknya.

Anda mungkin juga menyukai