Anda di halaman 1dari 7

Nama : Muhammad Abdullah Azzam Brilian

NIM : 126201211048

Kelas : PAI 2A

Mata Kuliah : Teknologi Pembelajaran

“UAS TEKNOLOGI PEMBELAJARAN”

1. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam mendesain


suatu pembelajaran !
Jawaban:
Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh pendidik dalam membuat desain
pembelajaran :
a. Analisis Lingkungan Belajar
Langkah awal yang harus dilakukan oleh pendidik adalah menganalisi
lingkungan, yang artinya mengamati atau menilai kondisi lingkungan belajar baik
di dalam kelas ataupun diluar kelas. Lingkungan belajar nantinya akan
berpengaruh terhadap berlangsungnya proses pembelajaran.
b. Analisis Kebutuhan Belajar
Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi dalam
proses pembelajaran. Sehingga kebutuhan yang masih kurang baik untuk pendidik
ataupun peserta didik dalam proses pembelajaran dapat terpenuhi. Dengan
terpenuhinya kebutuhan belajar dapat menunjang keberhasilan dalam kegiatan
belajar mengajar.
c. Merancang Proses Pembelajaran
Dalam tahap ini pendidik merencanakan materi pembelajaran apa yang akan
disampaikan kepada peserta didik serta menentukan metode pembelajaran yang
akan digunakan di dalam kelas.
d. Menentukan Model Pembelajaran
Tahap selanjutnya yang harus dilakukan oleh guru adalah menentukan model
pembelajaran seperti apa yang akan digunakan. Model pembelajaran digunakan
dalam pembelajaran bertujuan untuk memudahkan siswa dalam proses
pembelajaran dan digunakan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai dalam
setiap materi pembelajaran.
Dalam setiap model pembelajaran sudah memiliki urutan-urutan atau langkah-
langkah yang harus dilakukan oleh pendidik dalam kegiatan pembelajaran,
sehingga akan mempermudah guru. Banyak model pembelajaran yang dapat
dipilih oleh pendidik dengan menyesuaikan materi pembelajaran yang akan
disampaikan kepada peserta didik.
e. Mengembangkan Bahan Ajar
Bahan ajar merupakan segala bentuk bahan atau perlengkapan yang digunakan
oleh pendidik untuk menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik.
Bahan ajar dapat berupa bentuk tertulis ataupun tidak tertulis.
Pendidik dapat mengembangkan bahan ajar yang akan digunakan, dengan tujuan
agar bahan ajar yang sudah tersedia dapat lebih dioptimalkan lagi sehingga materi
yang disampaikan mudah dipahami oleh peserta didik sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
f. Evaluasi Hasil Belajar
Tahap ini merupakan tahap akhir dalam proses pembelajaran, dimana pendidik
dapat melakukan penilaian kepada peserta didik untuk dapat mengetahui hasil dari
belajar yang telah dilakukan. Banyak bentuk evaluasi yang dapat dilakukan oleh
pendidik, dengan dilakukannya evaluasi belajar maka pendidik dapat mengetahui
hal apa saja yang masih kurang dalam proses pembelajaran. Selain itu juga dapat
mengukur kemampuan dari setiap peserta didik.

2. Sebutkan 3 aplikasi/software yang terdapat dalam komputer/smartphone yang bisa


dimanfaatkan untuk media pembelajaran! Dan jelaskan kegunaan aplikasi tersebut
untuk menjelaskan materi apa yang terdapat dalam Pendidikan Agama Islam !
Jawaban:
a. Google Meet: sangatlah berguna untuk menjelaskan materi dari guru langsung
walau tidak satu tempat dengan guru. Aplikasi ini berguna bukan hanya di PAI atau
pelajaran lain saja, namun juga bisa digunakan untuk acara seminar, rapat, dll.
Aplikasi ini dalam menjelaskan materi ke-PAI an sangatlah luas dan bisa menjelaskan
apa saja, tergantung dari guru menjelaskan apa. Bisa juga untuk digunakan berdiskusi
seputar ke-PAI an atau memecahkan suatu masalah.
b. Zoom: berguna seperti media Google Meet, yaitu bertatap maya untuk kegiatan
pembelajaran (baik itu PAI ataupun pejalaran lainnya), rapat, webinar, dll. Aplikasi
ini dalam menjelaskan materi ke-PAI an sangatlah luas dan bisa menjelaskan apa saja,
tergantung dari guru menjelaskan apa. Bisa juga untuk digunakan berdiskusi seputar
ke-PAI an atau memecahkan suatu masalah.
c. Google Classroom: memiliki kegunaan untuk mengirim tugas, berdiskusi secara
tulis, mengirim file-file pembelajaran, bisa juga mengirim link-link pembelajaran
seperti video ataupun artike-artikel, dll. aplikasi ini dalam fungsi menjelaskan materi
ke-PAI an sama dengan 2 aplikasi sebelumnya, yaitu tergantung gurunya menjelaskan
apa, sehingga ketiga apliklasi tersebut dapat digunakan untuk menjelaskan apapun,
baik itu ke-PAI an maupun diluar itu.

3. Sebutkan landasan yuridis pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (Distance Learning)


di Indonesia dan jelas penerapan PJJ di Indonesia !
Jawaban:
a. Landasan yuridis pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (distance learning) di
Indonesia.
Berdasarkan Undang-Undang Perguruan Tinggi Nomor 12 Tahun 2012 Pasal 31
tentang Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) menjelaskan bahwa PJJ merupakan proses
belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh melalui penggunaan berbagai
media komunikasi. PJJ akan memberikan layanan pendidikan tinggi kepada kelompok
masyarakat yang tidak dapat mengikuti Pendidikan secara tatap muka atau reguler;
dan memperluas akses serta mempermudah layanan Pendidikan Tinggi dalam
Pendidikan dan pembelajaran. PJJ diselenggarakan dalam berbagai bentuk, modus,
dan cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan belajar serta sistem penilaian
yang menjamin mutu lulusan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Secara legal formal berdasarkan Permendikbud Nomor 109/2013 (Pasal 2),
PJJ bertujuan untuk memberikan layanan pendidikan tinggi kepada kelompok
masyarakat yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka dan
memperluas akses serta mempermudah layanan pendidikan tinggi dalam
pembelajaran. Dengan begitu, dapat diartikan bahwa PJJ adalah suatu sistem
pendidikan yang memiliki karakteristik terbuka, belajar mandiri, dan belajar tuntas
dengan memanfaatkan TIK dan/atau menggunakan teknologi lainnya, dan/atau
berbentuk pembelajaran terpadu perguruan tinggi. Melalui sistem PJJ ini, setiap orang
dapat memperoleh akses terhadap pendidikan yang berkualitas seperti halnya
pendidikan tatap muka/reguler pada umumnya tanpa harus meninggalkan keluarga,
rumah, kampung halaman, pekerjaan, dan tidak kehilangan kesempatan berkarir.
Selain perolehan akses yang mudah, sistem PJJ juga diharapkan mampu
meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan bagi setiap orang. Sifat masal sistem
PJJ dalam mendistribusikan pendidikan berkualitas yang berstandar dengan
memanfaatkan TIK, standardisasi capaian pembelajaran (learning outcomes), materi
ajar, proses pembelajaran, bantuan belajar, evaluasi pembelajaran, serta menjadikan
pendidikan berkualitas dapat diperoleh oleh berbagai kalangan lintas ruang dan
waktu. Program D3 Teknik Informatika PJJ PENS telah mendapatkan SK perijinan
penyelenggaraan program PJJ pada lingkup Program Studi D3 Teknik Informatika
dengan SK Nomor 62/M/KPT/2017 dan Program Studi D4 Teknik Telekomunikasi
dengan SK Nomor 184/M/KPT/2017 dari Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi (KemenristekDikti). Untuk menjalankan amanat SK perijinan
program PJJ tersebut, perlu direncakan proses pembelajaran program PJJ untuk
menghasilkan lulusan program PJJ yang berkualitas dan sesuai standar pendidikan
tinggi.
b. Penerapan PJJ di Indonesia.
Di Indonesia, Kemendikbud (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) sudah
menerbitkan beberapa surat edaran mengenai pencegahan dan penanganan virus
corona sebagai upaya untuk mencegah serta memutus rantai penyebaran covid-19
khususnya bagi warga sekolah dan masyarakat pada umumnya. Beberapa surat edaran
tersebut yaitu pada Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pencegahan dan Penanganan covid-
19 di Lingkungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan dan pada Nomor 4 Tahun
2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran
virus corona yang antara lain mengenai proses belajar dari rumah atau Pendidikan
Jarak Jauh.
Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) merupakan salah satu jenis pendidikan yang
peserta didiknya berpisah atau berjarak dengan pendidik. Jadi, pembelajaran
dilakukan secara tidak langsung atau tatap muka. Maka dari itu, penerapan PJJ di
Indonesia dilakukan dengan perantara media. PJJ sebagai salah satu contoh
pembelajaran yang menjadikan peserta didik lebih mandiri dan terogarnisasi secara
terstruktur atau sistematis, bimbingan atau pemantauan keberhasilan dari peserta didik
dilakukan oleh pendidik yang masing-masing memiliki jawab sendiri dan tertentu.
Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1
Ayat 15 dijelaskan bahwa PJJ adalah proses belajar mengajar yang terjadi antara guru
dengan peserta didik akan tetapi mereka terpisah oleh jarak sehingga dalam
pembelajarannya menggunakan apasaja yang termasuk kedalam sumber belajar
seperti media informasi, teknologi informasi dan komunikasi dan lain.
Salah satu media pembelajaran dalam PJJ adalah e-learning, Elearning
merupakan penggunaan teknologi informasi dan komputer untuk menciptakana
pengalaman belajar secara sederhana sehingga pemebelajaran dapat dilakukan dimana
saja tanpa harus dilakukan di kelas seperti sekolah tatap muka biasanya. E-learning
merupakan trobosan baru dalam dunia pendidikan untuk melakukan proses
pembelajaran. Namun, media lain juga dapat digunakan dalam PJJ, yang terpenting
adalah media tersebut dapat mendukung proses pembelajaran.

4. Pandemi Covid 19 hari ini mulai berangsur pulih, pelaksanaan pembelajaran sudah
mulai dilaksanakan secra tatap muka. Coba berikan konsep pendidikan yang ideal
dimasadepan dengan mempertimbangkan perkembangan teknologi!
Jawaban:
Konsep pendidikan yang ideal di masa depan adalah dengan tetap
meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu cara yang tepat untuk mendukung
adanya peningkatan kualitas pendidikan adalah dengan cara memanfaatkan teknologi.
Seiring perkembangan zaman, banyak teknologi yang juga ikut berkembang untuk
memudahkan kegiatan manusia. Perkembangan peradaban manusia diiringi dengan
perkembangan cara penyampaian informasi (yang selanjutnya dikenal dengan istilah
teknologi informasi). Mulai dari gambar-gambar bermakna di dinding-dinding gua,
peletakkan tonggak sejarah dalam bentuk prasasti, sampai diperkenalkannya dunia
arus informasi yang kemudian dikenal dengan nama internet. Dengan adanya internet,
kita dapat leluasa menggunakan teknologi.
Informasi yang disampaikan pun berkembang dari sekedar menggambarkan
keadaan sampai taktik bertempur, khusus penggunaan internet untuk pendidikan yang
semakin meluas terutama di negara-negara maju merupakan fakta yang menunjukkan
bahwa dengan media ini memang dimungkinkan diselenggarakannya proses belajar
mengajar yang lebih efektif. Hal itu terjadi karena dengan sifat dan karakteristik
internet yang cukup khas sehingga diharapkan bisa digunakan sebagai media
pembelajaran sebagaimana media lain telah dipergunakan sebelumnya, seperti radio,
televisi, CDROM interkatif, dan lain-lain.
Pernanfaatan internet sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran di sekolah
tidaklah sesederhana dan semudah yang dibayangkan karena banyak hal yang harus
dipelajari dan dilakukan dengan sungguh-sungguh sebelum menerapkannya. Sebagai
media yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses belajar mengajar di
sekolah, internet harus mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses
kornunikasi interaktif antara peserta didik dengan pendidik sebagaimana yang
dipersyaratkan dalam suatu kegiatan pembelajaran.
Secara nyata, internet memang akan bisa digunakan dalam seting
pembelajaran di sekolah karena memiliki karakteristik yang khas yaitu (1) sebagai
media interpersonal dan juga sebagai media massa yang memungkinkan terjadinya
komunikasi one to one, (2) memiliki sifat interkatif, dan (3) memungkinkan terjadinya
komunikasi secara sinkron maupun tertunda sehingga memungkinkan
terselenggaranya ketiga jenis dialog komunikasi yang merupakan syarat
terselengaranya suatu proses belajar mengajar.

5. Perkembangan teknologi yang sangat masif tentu memiliki dampak negatif, salah
satunya berita HOAX. Jelaskan Bagaiamana peran guru PAI dalam melaksanakan
Pendidikan Anti Hoax?
Jawaban:
Guru adalah seorang yang bertugas mempersiapkan manusia susila yang cakap
dan dapat diharapkan membangun dirinya, bangsa dan negara. Guru harus dapat
melaksanakan tugas yaitu mengajar, mendidik, dan melatih para siswanya. Guru tidak
hanya sekedar memberikan pengajara ilmu pengetahuan, tetapi guru juga bertugas
memberikan pendidikan moral dan melatih peserta didik untuk bersikap dan
bertingkah laku sesuai ajaran agama dan aturan sosial yang berlaku.
Maraknya pemberitaan-pemberitaan yang tidak benar yang sering muncul di
media sosial maupun situs-situs berita online seringkali membuat masyarakat resah.
Kemunculannya yang hampir setiap hari membuat para pegiat literasi menjadi
gelisah. Agenda politik lima tahunan yang digelar oleh pemerintah semakin
menyebabkan banyaknya berita-berita bohong yang yang diproduksi semakin
bertambah dengan berbagai macam agenda dan kepentingannya masing-masing.
Persebaran berita bohong ini sudah memasuki semua bidang, tidak terkecuali dunia
pendidikan. Oleh karena itu, peran seorang guru khususnya sebagai pendidik
sangatlah diperlukan dalam pelaksaaan Pendidikan anti hoax, diantaranya adalah
sebagai berikut:
a) Seorang guru harus memberi edukasi kepada siswanya tentang ciri hoax,
dampak negatif hoax dan cara pencegahan (penangkalan) yang menjadi keharusan.
Modal utama dalam memberikan edukasi adalah melalui literasi. Literasi yang
dimaksudkan tidak hanya sebatas kemampuan membaca, tetapi juga kemampuan
menganalisa sebuah sumber dan memahami suatu berita.
b) Sebagai guru harus terus mengarahkan dan mengingatkan anak didiknya akan
berita yang diterima yang harus dilakukan pengecekan sumber berita tersebut benar
atau kurang benar. Sehingga akan mendapat pemberitaan yang berimbang dan
objektif. Sehingga seorang siswa mampu membandingkan, mengkaji serta menelaah
sesuatu.
c) Sebagai guru sebelum meminta siswanya untuk memerangi hoax, harus
dimulai terlebih dahulu kemudian memberi keteladanan kemudian contoh nyata
dalam kehidupan. Yaitu Ketika mendapat informasi harus melakukan pengecekan
terlebih dahulu poin-poin berita yang telah diterima anak didiknya dari situs-situs
online yang saat ini sudah berkembang pesat sebelum membagikan langsung
informasi kepada anak didiknya.

Anda mungkin juga menyukai