Anda di halaman 1dari 6

Perkembangan Sistem Perkuliahan Pada STMIK

Borneo Internasional Balikpapan

Mochamad Faizin Akbar Afandi1, Nurcahyono2


STMIK Borneo Internasional Balikpapan
Jurusan Sistem Informasi
1faizinakbar7@gmail.com

2 Nurcahyono109@gmail.com

Abstract

Information System is a knowledge that combines technology with management knowledge. In this case, most aspects of
human live have utilized the technology inside to make it easy for do whatever they want. Likewise in an agency or
institution that begins to incorporate knowledge of technology that provided to obtain managerial information, for
example in the lecture system. Many methods can be used in the lecture system and many can provide more than what is
available in the system in combination with the technology that is currently developing. Even so, a deeper review and
selection of the right technology must be carried out so that the implementation can be on target according to what you
want to achieve, that is the conducive and effective lecture conditions. By applying this, efficiency and effectiveness in
lectures can be approved and can improve the quality of human resources that will be produced.

Keywords— Information, Systems, Technology, Management, Lectures

I. PENDAHULUAN
Sistem informasi merupakan suatu ilmu yang memadukan antara ilmu manajemen dan
pemanfaatan teknologi dalam mearancang suatu sistem manajerial pada suatu instansi atau badan tertentu.
Mengingat teknologi yang perkembangannya berbanding lurus dengan perkembangan zaman maka sudah
barang tentu tiap lapisan kegiatan manusia akan semakin banyak memanfaatkan teknologi agar dapat
meningkatkan efektifitas dan mengembangkan sumber daya yang ada untuk bisa dipakai dengan semaksimal
mungkin. Pemanfaatan teknologi dalam mendukung semua kegiatan khususnya kegiatan manajerial ini bukan
hanya di manfaatkan pada perusahaan atau pun badan pemerintahan saja tetapi badan penyelenggara
pendididkan pun telah menrapkan hal ini baik dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Pemanfaatan
teknologi yang maksimal khususnya pada bidang pendidikan inilah yang merupakan salah satu target yang
harus di capai guna mengembangakan sumber daya khususnya sumber daya manusia. Salah satu contoh
pemanfaatan teknologi dalam pendidikan khususnya pendidikan tinggi adalah dengan menerapkannya dalam
sistem perkuliahan. Dalam tulisan ini penulis akan menjabarkan tentang penerapan serta pengembangan
sistem informasi manajemen perkuliahan di STMIK Borneo Internasional Balikpapan

II. LANDASAN TEORI


Sistem pendidikan tinggi tentunya berbeda dengan sistem pendidikan menengah dimana ketika
dalam pendidikan dasar menengah pelajar diberikan materi dan dituntut untuk menerima serta menerapkannya

1
sesuai dengan penerangan atau ajaran dari guru atau pendidik namun beda halnya dengan sistem
pembelajaran pada pendidikan tinggi. Pada pendidikan tinggi siswa di berikan materi yang sudah di
persiapkan oleh tenaga pendidik namun siswa diharuskan untuk mengembangkan materi tersebut dengan
tidak mengubah ilmu dasar pada materi tersebut. Sehingga kemampuan untuk menggali informasi dari
berbagai sumber guna menambah wawasan sangat di tuntut untuk dikuasai agar dapat menguasai materi
tersebut.

A. Metode Pembelajaran
Beberapa metode diterapkan guna mendukung sistem perkuliahan agar efektif dan efisien
serta dapat meningkatkan kualitas ilmu yang didapatkan oleh siswa. Beberapa metode yang umum diterapkan
serta telah diterapkan pada sistem perkuliahan STMIK Borneo Internasional Balikpapan.

● Metode Ceramah

Pada metode ini dosen selaku pengajar menerangkan materi di hadapan mahasiswa secara langsung
dan siswa bertugas untuk memahami, mengingat atau mencatat materi tersebut. Metode ini biasa juga
disebut dengan metode konvensional dimana penerapannya dilakukan dengan alasan untuk menekan
biaya dan efektifitas waktu. Meski berpotensi memiliki kelemahan yaitu materi yang di ajar dapat
meleset atau tidak diterima dengan baik oleh mahasiswa. [1]

● Metode Diskusi

Metode ini biasa dilakukan dalam kelas dengan sedikit peserta atau dengan membagi kelas menjadi
beberapa grup-grup kecil kemudian dosen selaku pembimbing memberikan materi dan siswa
mendiskusikan materi tersebut dalam grupnya. Biasanya untuk meninjau apakah seluruh anggota grup
mengikuti atau tidak dosen akan menguji setiap siswa dengan ujian seputar materi tersebut. Metode ini
akan efektif apabila tiap anggota dapat mengikuti dan aktif dalam melakukan diskusi. Namun akan
sangat tidak efektif apabila tiap anggota nya mudah untuk teralihkan konsentrasinya dan mudah untuk
terprovokasi sehingga akan mengakibatkan dsikusi yang berjalan tidak sesuai dengan materi yang
seharusnya didiskusikan. [1]

● Peer Teaching Method

Metode ini merupakan metode pengembagan dari metode diskusi. Pengembangannya yaitu pada setiap
kelompok yang telah melakukan diskusi diharuskan untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka di
depan kelompok lain. Biasanya pada metode ini materi yang diberikan di kembangkan menjadi sub
materi yang berbedan dan di bagikan kepada tiap kelompok yang berbeda-beda oleh dosen atau
pengajar. Kelebihan metode ini adalah dapat sekaligus melatih kemampuan verbal siswa dan dapat
memberikan suasana kelas yang tidak membosankan. Namun, biasanya metode ini memerlukan waktu
yang cukup lama apalagi jika salah satu kelompok tidak dapat menerangkan materi yang dimilikinya
dengan baik. [1]

● Metode Resitasi (Penugasan)

Metode ini merupakan metode yang biasa digunakan dengan memeberikan tugas-tugas terkait dengan
materi yang sedang dibahas. Biasanya metode ini diikuti dengan penerapan metode ceramah di awal
pertemuan namun dalam waktu yang singkat atau sebagai pembuka materi saja. Metode ini akan
sangat efektif apabila siswa dapat mengerjakan tugas yang diberikan dengan maksimal dan sesuai
dengan aturan tugas tersebut namun, akan sangat tidak efektif dan pada murid yang memiliki tingkat
kemalasan yang tinggi pada dirinya. Sehingga biasanya tugas yang diberikan merupakan hasil dari
copy-paste dari teman atau hasil pekerjaan orang lain. [1]

B. Sistem Penilaian

2
Dari beberapa metode yang diterapkan diatas pada beberapa penyelenggara pendidikan tinggi
termasuk STMIK Borneo Internasional Balikpapan memiliki sistem penilaiaan yang menjadi tolak ukur
terpenuhinya syarat bagi seorang mahasiswa untuk lulus dan dapat melanjutkan ke semester selanjutnya.
Khusus untuk STMIK Borneo dibagi menjadi beberapa persentase yang dapat terpenuhi apabila dapat
melaksanakan tugas dan ujian atau test yang diberikan tiap dosen.

Ada beberapa sistem penilaian yang dapat diterapkan untuk menjadikan tolak ukur bagi dosen
atau pengajar terhadap siswa tentang sejauh mana telah mengerti atau menguasai materi yang di ajar atau
bahas

● Tes/Ujian

Sistem ini merupakan sistem yang sangat umum dan paling banyak di terapkan hampir di setiap
jenjang pendidikan yang ada. Tes atau ujian ini merupakan cara yang paling akurat untuk menilai
sejauh mana peserta didik atau siswa telah menguasai dan mengajar materi yang di ajarkan.
Kelemahan dari cara ini adalah hasilnya hanya mencerminkan kemampuan siswa dalam menangkap
ilmu yang di dapat tetapi tidak mencerminkan bagaimana siswa dapat menerapkan ilmu tersebut
dengan benar dan sesuai atau tidak.[2]

● Obsevasi

Cara ini dapat mendukung atau menjadi penilaian lanjutan dari ujian atau tes. Observasi merupakan
cara menilai siswa berdasarkan pengamatan terhadap bagaimana siswa tersebut mengikuti pejaran
selama periode mata kuliah berlangsung maupun setelahnya. Namun di butuhkan usaha yang lebih
untuk pengajar atau dosen untuk mengamati tiap peserta didiknya. [2]

● Penilaian Tugas

Metode resitasi selain di gunakan untuk menyampaikan materi yang ingin disampaikan juga dapat
menjadi sarana untuk memberi penilaian kepada siswa. Bukan hanya tugas pribadi namun juga tugas
secara kelompok dapat digunakan sebagai tolak ukur dan sekaligus mengisi nilai observasi bagaimana
siswa dapat menyelesaikan tugas yang di kerjakan bersama-sama. Kelemahan dari cara ini terlebih
pada tugas kelompok adalah transparansinya, sehingga apabila terjadi intimidasi di dalam kelompok
tersebut sehingga hanya beberapa yang mengerjakan namun semua kelompok mendapat nilai yang
sama. [2]

● Keaktifan dalam Kemahasiswaan

Merupakan tingkat lanjut dari observasi. Jika observasi hanya digunakan untuk mengamati bagaimana
perkembangan siswa setelah diberikan suatu materi tertentu maka keaktifan nya dalam kegiatan
kemahasiswaan dapat menjadi nilai tambah yang mencakup kepada seluruh materi dari seluruh mata
kuliah yang diajarkan. Biasa menjadi nilai yang melengkapi nilai-nilai yang ada dan bukan lah
merupakan nilai dengan nominal yang pasti. [2]

C. Tentang Aplikasi Terkait Pembelajran


Terdapat aplikasi yang digunakan sebagai sarana untuk menjalankan kegiatan belajar mengajar
dalam dunia pendadakan di masa sekarang. Diantara aplikasi tersebut adalah Google Duo dan Goggle
Classroom yang merukapan aplikasi besutan Google yang memenuhi kriteria agar kegiatan belajar mengajar
dapat berjalan dengan lancar.

● Google Duo

3
Merupakan aplikasi panggilan video yang di keluarkan oleh google yang menawarkan panggilan video
pada paltform android dan iOS dimana aplikasi ini memiliki keunggulan pada kemudahan
penggunaannya dan kejernihan kualitas yang di hasilkan. Penggunaanya pun sangat mudah karena
hanya menggunakan akun google yang telah dimiliki, dan dapat di lakukan dengan melakukan
panggilan pada contact yang terdapat dalam perangkat masing-masing pengguna yang telah terdaftar
pada google duo.

● Google Classroom

Aplikasi kelas virtual ini memiliki kemampuan untuk membuat sebuah kelas secara vrtual sehingga
segala kegiatan belajar mengajar seperti pemberian tugas, penilaian, diskusi suatu topik tertentu,
pembagian materi dan lain lain. Dengan pembedaan akun antara akun pengajar dan pelajar memberi
kemudahan bagi pengguna dari kedua sisi untuk mengajar dan memberi nilai serta menerima materi
dan melihat nilai secara langsung. Untuk memulai sebuah kelas pengajar akan membuat kelas
kemudian membagikan kode unik kelas tersebut kepada muridnya sehingga privasi pada kelas yang
ada dapat terjaga. Selain itu, aplikasi ini memiliki dua versi dalam komputer dan ponsel pintar
membuat aplikasi ini dapat dijalankan dumana saja sehingga sangat fleksibel untuk memulai kelas
kapan saja dan dimana saja.

III. PEMBAHASAN
Mengingat teknologi yang kian bernkembang maka beberapa metode yang ada dan terapkan di
STMIK Borneo Internasional ikut berkembang dengan menerapkan penggunaan teknologi di dalamnya. Ini
semua di maksudkan agar kegiatan perkuliahan dapat berkembang lebih efektif dan efisien serta menghemat
sumber daya baik dari pihak pengajar atau dosen dan dari pihak mahasiswa. Pemanfaatan teknologi yang
digunakan adalah teknologi yang ada pada sosial media yang tersedia dan juga bebrapa peralatan yang
mendukung.

a. Pemanfaatan Google Duo Dalam Metode Ceramah

Banyak media sosial yang telah beredar dan semakn memudahkan manusia dalam beraktifitas sehari
hari. Bahkan dalam kegiatan belajar mengajar banyak aplikasi yang mendukung untuk melakukannya
bahkan tanpa bertemu di tempat atau kampus. Contohnya pemanfaatan aplikasi Google Duo. Di
STMIK Borneo Internasonal pemanfaatan aplikasi ini telah dilakukan untuk mendukung metode
ceramah yang lebih efisein. Aplikasi ini menyediakan fitur video confrence sampai 6 orang
(5siswa+1Dosen) dimana hal tersebut sangat mendukung apabila terjadi hal yang mendesak ketika
jadwal kuliah yang telah di tetapkan tetapi salah satu dosen atau siswa berhalangan untuk hadir. [3] Juga
dengan memanfaatkan fitur dalam aplikasi ini para siswa dan dosen tidak akan merasa kesulitan karena
sebagian besar telah memiliki smartphone atau peralatan yang mendudukung.

b. Pemanfaatan Google Classroom Dalam Menerapkan Metode Diskusi dan Penugasaan.

Penggunaan aplikasi selanjutnya adalah Googel Classroom. Aplikasi ini dapat digunakan untuk
melakukan pemberian tugas dan sebagai saran bagai siswa untuk berdiskusi. Adanya fitur Teacher And
Classmates membuat Dosen dapat menyaksikan atau tes mengawasi lansung diskusi yang sedang
berjalan dan dapat memberikan penilaian secara langsung pula dalam aplikasi tersebut. [4] Begitu pula
dalam pemberian tugas, dosen dapat memberi tugas secara langsung dan menentukan tenggat waktu
sehingga rekam jejak siswa mana yang telah mengumpulkan tugas dan waktunya serta siswa mana

4
yang terlambat dapat di lihat dengan data yang akurat. Penilaian yang di berikan pun dapat langsung
dilihat oleh siswa.

c. Penggunaan Alat Bantu Untuk Mendukung Kegiatan Presentasi

Ada nya alat bantu seperti Proyektor dan beberapa fasilitas pendukung lain sangat membantu jalannya
perkuliahan khususnya dalam metode Peer Teaching Method. Pada kegiatan ini hasil diskusi tiap regu
dapat di presentasikan dengan baik karena bantuan alat seperti proyektor sehingga dapat menjadikan
kelangsungan presentasi lebih kondusif.

d. Pemanfaatan Whatsapp Group Untuk Membagikan Dokumen Penting Seputar Perkuliahan

Aplikasi yang kemudian digunakan untuk mendukung jalannya perkuliahan adalah whatsapp. Aplikasi
ini digunakan karena interface nya yang simple namun mudah untuk di operasikan serta tidak
membutuhkan resource yang besar. [5] Penggunaan whatsapp group biasanya seperti pembagian agenda
kuliah dan jadwal pertemuan. Serta sebagai sarana membagiakan dokumen-dokumen yang berkaitan
dengan kegiatan perkuliahan seperti daftar nilai dan persentase kelulusan tiap mata kuliah. Adanya
aplikasi ini telah menjadi media yang mempermudah jalannya perkuliahan dan memberikan sarana
untuk berbagi informasi baik formal maupun informal. Di STMIK Borneo Internasional aplikasi
berbagi pesan ini digunakan sebagai sarana untuk berbagi dokumen perkuliahan seperti kontrak kuliah,
jadwal kegiatan, dan pengumuman atau memo dari dosen kepada mahasiswa. WhatsApp juga
digunakan pula untuk sarana konsultasi bagi mahasiswa kepada dosen tentang tugas ataupun materi
yang tidak di mengerti. Maka dari itu, WhatsApp berperan sebagai sarana komunikasi yang penting
yang digunakan memberi kemudahan jalannya perkuliahan karena dapat memperkecil terjadinya
kesalahpahaman karena setiap informasi dan perubahannya dapat di update langsung melalui aplikasi
ini.

IV. KESIMPULAN
Banyak metode yang dapat diterapkan dalam mendukung terlaksananya kegiatan perkuliahan yang
kondusif serta efektif dan efisien. Penerapan Metode-metode tersebut tentu harus tetap ditinjau sesuai keadaan
dan sumber daya serta serta ketersediaanya waktu. Belum lagi memadukan metode yang ada degan teknologi
yang ada tentu harus berdasar pada kapasitas kemampuan tiap elemen yang mendukung jalannya perkuliahan
agar tidak ada pihak yang dirugikan di salah satunya baik dari pihak dosen maupun mahasiswa. Jalan
penilaian yang sesuai dengan kenyataan yang ada pun perlu di perhatikan agar setiap siswa mendapatkan nilai
yang sesuai dengan prestasi yang telah ia capai dan penguasaan materi yang telah diberikan.

V. SARAN
Perkembangan teknologi yang ada memberikan kemudahan bagi manusia untuk melakukan
pekerjaannya bahkan dalam menimba ilmu. Karena itu, memanfaatkan teknologiyang ada untuk
memaksimalkan pembelajaran sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik sehingga terjadi peningkatan
kualitas di banding generasi terdahulu. Hal ini dapat tercapai apabila setiap elemen yang terlibat di dalam
sistem pendidikan berbasis teknologi ini dapat menjalankan perannya sesuai dengan ketentuan dan
mengikutinya dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Ina. 2017. 20 Macam-Macam Metode Pembelajaran. Dikutip dari:

https://dosenpsikologi.com/macam-macam-metode-pembelajaran
5
[2] Arikunto, Syharsini. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

[3] https://duo.google.com/about/

[4] Ginanjar, Rahmat Anggi. Panduan Menggunakan Classroom. Dikutip dari:

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.classroom.hsks.sch.id/src/panduan_classroom_siswa.pdf
&ved=2ahUKEwiHz77ioNPhAhVo7nMBHR2TCBsQFjABegQIAhAB&usg=AOvVaw2WcXDKPJvnAv1Bz6fLVddw&cshid=15
55371482698

[5] Prajana, Andika. 2017. Pemanfaatan Aplikasi WhatsApp Dalam Media Pembelajaran di UIN AR-RANIRY Banda Aceh. Jurnal
Pendidikan Teknologi Informasdan1(2) 122-133.

[6] https://support.google.com/duo/answer/7538935?hl=en&ref_topic=6376071

[7] EduLink. Google Classroom User Manual. Dari :


https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwi63fGXhrfjAhVA6X
MBHaq9DNMQFjAAegQIBRAC&url=https%3A%2F%2Fweb.wpi.edu%2FPubs%2FE-project%2FAvailable%2FE-project-
050118-070149%2Funrestricted%2FEduLinkUserGuide.pdf&usg=AOvVaw30FrmZGrLIpzZ_1-vp6CnR

Anda mungkin juga menyukai