Anda di halaman 1dari 14

MENYUSUN BEST PRACTICES DAN RENCANA

TINDAK LANJUT

Oleh:
Halim iswayudi, ST
2015
SMK NEGERI 1 SEMENDE DARAT LAUT

PPG DALAM JABATAN KATEGORI III


PRODI TEKNIK OTOMOTIP
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN 2023
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star


(Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMK NEGERI 1 SEMENDE DARAT LAUT


Jalan Padat Karya desa uara dua kec.
Semende Darat Laut. 31356
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai Aksi 1. Meningkatkan kemampuan peserta didik
melalui model pembelajaran promlem based
learning pada materi menganliasi gangguan pada
sistem ineiksi sepeda motor siswa kelas XI dengan
pembelajaran berdiferensiasi pada kurikulum
merdeka.

Aksi 2. Meningkatkan kemampuan peserta didik


melalui model pembelajaran problem based
learning pada materi menganliasi gangguan pada
sistem ineiksi sepeda motor siswa kelas XI pada
kurikulum merdeka.

Penulis Halim Iswayudi, ST


Tanggal 08 Desember 2023
Situasi: Latar belakang aksi 1
Kondisi yang menjadi latar
belakang masalah, Latar belakang masalah praktik menganalisis gangguan
mengapa praktik ini sistem injeksi pada sepeda motor penting untuk dibagikan
penting untuk dibagikan, karena sistem injeksi memiliki peran krusial dalam kinerja
apa yang menjadi peran mesin kendaraan. Sistem injeksi bertanggung jawab untuk
menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar dengan
presisi, memastikan campuran udara dan bahan bakar yang
optimal untuk pembakaran. Ketidaksempurnaan dalam
sistem ini dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti
efisiensi bahan bakar yang buruk, emisi yang tinggi, atau
bahkan kerusakan pada mesin.
dan tanggung jawab anda Pentingnya praktik dibagikan
dalam praktik ini.
Praktik ini penting dilakukan untuk
mewujudkan pendidikan yang berpusat pada
peserta didik sesuai dengan konsep merdeka
belajar pada kurikulum merdeka. Pembelajaran
yang kontekstual membuat peserta didik
menjadi lebih aktif belajar terutama saat
melaksanakan observasi.

Peran dan tanggungjawab


Peran penulis sebagai pendidik yakni memiliki
tanggung jawab menciptakan pembelajaran yang
menarik dengan menggunakan model PBL serta
media berbasis TPACK. Selain itu, tujuan
pembelajaran tercapai dan hasil belajar peserta
didik meningkat, dengan KKM sekolah 75
sehingga peserta didik dapat mencapai KKM
tersebut. Menampilkan pembelajaran yang aktif
dan menarik serta melibatkan langsung peserta
didik dalam pembelajaran.

Tantangan : Tantangan untuk mencapai tujuan


Apa saja yang menjadi Setelah dilakukan identifikasi masalah, refleksi
tantangan untuk diri, wawancara kepada peserta didik, dan
mencapai tujuan teman sejawat, maka beberapa tantangan yang
tersebut? Siapa saja yang terjadi yaitu:
terlibat,
1. Model pembelajaran yang digunakan guru
belum maksimal
2. Peserta didik belum melaksanakan
observasi secara langsung, sehingga
pembelajaran belum berdasarkan
praktik secara langsung.
3. Guru belum menggunakan media TPACK
yang menarik perhatian peserta didik
sehingga pembelajaran cenderung
membosankan
Tantangan tersebut menuntut guru untuk
melakukan inovasi dalam pembelajaran.
Menerapkan model pembelajaran inovatif serta
media yang berbasis TPACK yang sesuai dengan
gaya belajar peserta didik untuk meningkatkan
hasil belajar peserta didik.

Pihak yang terlibat


Beberapa pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
PPL,yakni:
1. Peserta didik kelas XI TBSM SMK Negeri
1 Semende Darat Laut
2. Bapak Handika Zohri, S.Pd, Furqon
Ramadoni yang membantu perekaman
PPL.
3. Dosen pembimbing, guru pamong, dan
teman-teman PPG yang turut membantu
dalam memberikan masukan, arahan, dan
juga bimbingan dalam mempersiapkan
perangkat pembelajaran, LKPD, dan juga
media pembelajaran.
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan
Langkah-langkah apa yang
dilakukan untuk Dalam mengahadapi beberapa tantangan
menghadapi tantangan tersebut, maka penulis melakukan langkah-
tersebut/ strategi apa yang langkah untuk menghadapi strategi
digunakan/ bagaimana pembelajaran sebagai berikut.
prosesnya, siapa saja yang
1. Menyusun perangkat pembelajaran yang
terlibat / Apa saja sumber
terdiri atas Modul Ajar, LKPD, Media,
daya atau materi yang
diperlukan untuk Asesmen dan Bahan Ajar dalam 2
melaksanakan strategi ini pertemuan tentang materi menganalisis
gangguan pada sistem injeksi yang akan
digunakan berbasis model project based
learning dengan penerapan pembelajaran
yang berdiferensiasi.
2. Melaksanakan pembelajaran
menggunakan model pembelajaran
inovatif yakni Project Based Learning
dengan memanfaatkan alam sekitar.
3. Menggunakan media pembelajaran yang
berbasis TPACK sehingga lebih
menggugah minat dan motivasi peserta
didik dalam belajar. Contoh peragaan
materi yang lebih menarik dan
kontekstual menjadikan peserta didik
lebih mudah memahami.

Proses pembelajaran
1. Proses pembelajaran dilaksanakan dalam
dua pertemuan, pertemuan pertama
peserta didik melakukan observasi secara
tiori dan memperhatikan video
pembelajaran.
2. Pada pertemuan kedua peserta didik
mealukan kegiatan praktikum bagaimana
menganalisis gangguan sistem bahan
bakar injeksi sepeda motor.
3. Peserta didik menampilkan hasil kerja di
depan kelas
4. Bersama peserta didik menyimpulkan dan
mengevaluasi pembelajaran
Pihak yang terlibat dalam proses
1. Kepala sekolah
2. Teman sejawat
3. Peserta didik kelas XI T BSM
4. Toolman

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk


melaksanakan strategi:
1. Laptop
2. LCD proyektor
3. LKPD
4. Modul ajar kelas XI kurmer
5. Alat perekam/video
6. Klip on
7. Media pembelajaran seperti PPT, video,
audio, dll.
8. listrik, HP, alat tulis dan ruangan kelas

Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang
Bagaimana dampak dari aksi dilakukan yaitu:
dari Langkah-langkah yang
dilakukan? Apakah hasilnya Penggunaan model pembelajaran PBL dengan
efektif? Atau tidak efektif? memanfaatkan kegiatan yang menampilakan video
Mengapa? Bagaimana respon dan peragaan sebagai objek observasi, mampu
orang lain terkait dengan meningkatkan hasil belajar peserta didik.
strategi yang dilakukan, Apa Hal ini dapat dilihat melalui nilai evaluasi peserta
yang menjadi faktor didik yang sudah tuntas di atas KKM. Sebelum
keberhasilan atau penggunaan model pembelajaran PBL pada materi
ketidakberhasilan dari sistem injeksi bahan bakar dari 24 peserta didik
strategi yang dilakukan? Apa kelas XI, hanya 18 orang peserta didik nilainya di
pembelajaran dari atas KKM. Setelah diterapkan model PBL pada aksi
keseluruhan proses tersebut yang dilaksanakan, terdapat 20 peserta didik yang
nilainya di atas KKM dan 4 peserta didik di batas
KKM yaitu 75.

Apakah hasilnya efektif atau tidak? Mengapa?


Hasilnya efektif karena peserta didik sangat antusias
pada saat melakukan kegiatan pembelajaran
dengan menyaksiakan video pembelajaran dan
peragaan materi. Peserta didik juga sangat antusias
membaca buku manual dan mengisi LKPD.

Bagaimana respon orang lain terkait dengan


strategi yang dilaksanakan:
 peserta didik, mereka merasa senang
dengan p roses pembelajaran karena
mereka dapat terlibat langsung melakukan
observasi di lingkungan sekitar.
 Respon kepala sekolah juga positif semoga bisa
ditiru oleh guru lain dan diterapkan di semua
kelas dalam pembelajaran

Yang menjadi faktor keberhasilan :


 Peran peserta didik yang aktif dan kondusif
membuat setiap kegiatan pembelajaran
terlaksana dengan baik dan berhasil
 Proses pembelajaran yang berpusat pada
peserta didik dan menggunakan media berbasis
TPACK.
 Perangkat pembelajaran dan model
pembelajaran yang telah disusun dan
direncanakan dengan baik menjadi faktor
keberhasilan kegiatan ini
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses
tersebut:
1. Bagi guru pembelajaran:
Guru terbiasa melaksanakan pembelajaran
dengan menampilkan TPACK dan penilaian
atau soal HOTS

2. Bagi peserta didik:


 Peserta didik lebih aktif dan terbiasa
berpikir kritis
 Peserta didik mampu bekerja dalam
kelompok kecil maupun secara individu
 Peserta didik lebih mengenal media
digital yang sesuai dengan tahap
perkembangannya.

3. Bagi rekan sejawat


 Rekan guru lain bisa mengadopsi model
maupun metode yang digunakan untuk
membantu meningkatkan hasil belajar
peserta didik di kelas.
RENCANA TINDAK LANJUT DENGAN METODE STAR
Lokasi

Lingkup Pendidikan SMK NEGERI 1 SEMENDE DARAT LAUT


Jalan Padat Karya desa uara dua kec. Semende
Darat Laut. 31356
Tujuan yang ingin dicapai Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanan
pengalaman praktik lapangan aksi satu sampai
dengan empat, tujuan dari rencana tindak lanjut,
yakni sebagai berikut.
1. Melanjutkan pembelajaran dengan inovasi di
kelas.
2. Menggunakan metode pembelajaran yang
berdiferensiasi, model pembelajaran inovatif
dan kontekstual
3. Memastikan kemajuan peserta didik dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam
kelas.
4. Dapat melaporkan keterlaksanaan kegiatan
kepada pihak-pihak terkait seperti kepala
sekolah, wakil kurikulum, ketua MGMP
TBSM.
Penulis HALIM ISWAYUDI, ST
Tanggal 1. Aksi 1,Sabtu 15 Oktober 2022
2. Aksi 2,Sabtu 29 Oktober 2022
3. Aksi 3,Selasa 14 November 2022
4. Aksi 4,Sabtu 26 November 2022

Situasi: Latar belakang


Kondisi yang menjadi latar 1. Guru kurang memahami karakter dan
belakang masalah, gaya belajar siswa, sehingga guru tidak
mengapa RTL ini penting mengetahui apa yang disukai siswa.
untuk dibagikan, apa yang 2. Guru kurang terampil dalam menerapkan
menjadi peran dan model pembelajaran. Hal tersebut terjadi
tanggung jawab anda karena guru tidak percaya diri untuk
dalam RTL ini. menerapkan model pembelajaran dan juga
belum memahami sintak dalam model
pembelajaran inovatif.
3. Guru kurang memahami penerapan model
pembelajaran yang berdiferensiasi.
Pentingnya RTL ini
Memberikan banyak manfaat kepada peserta
didik, serta dapat dijadikan referensi kepada
rekan sejawat dalam melaksanakan
pembelajaran.
Peran dan tanggung jawab dalam RTL ini
1. Peran guru sebagai seorang pendidik tentu
wajib melakukan refleksi serta rencana
tindak lanjut untuk perubahan yang lebih
baik.
2. Rencana tindak lanjut yang telah dibuat
tidak hanya berhenti sebagai laporan saja,
melainkan juga diterapkan dalam
pembelajaran.
3. Mempresentasikan dan berdiskusi hasil
penyusunan praktik baik (lk 3.1) dan
rencana tindak lanjut PPL bersama dosen,
guru pamong, dan teman-teman PPG
kelompok a.
4. Melakukan revisi penyusunan praktik baik
dan RTL berdasarkan masukan dan saran
dari hasil presentasi dan diskusi yang
sudah dilakukan.
5. Mengunggah lk 3.1 dan RTL di LMS.

Manfaat RTL untuk peserta didik yaitu:


1. Terpenuhinya kebutuhan peserta didik
sehingga dapat melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan baik
2. Terealisasinya tujuan pembelajaran yang
berdiferensiasi
Manfaat bagi guru, yaitu:
1. Sebagai upaya peningkatan kinerja guru
dalam proses belajar mengajar
2. Sebagai wujud tercapainya peningkatan
mutu guru dalam mengajar

Tantangan : Tantangan
Apa saja yang menjadi Untuk mencapai perubahan yang baik, tentu
tantangan untuk ada beberapa tantangan yang dialami penulis,
mencapai tujuan yakni sebagai berikut.
tersebut? Siapa saja yang 1. Tantangan selama proses ppl
terlibat, Selama proses PPL 1 banyak sekali tantangan
yang dihadapi penulis mulai dari kendala
teknis pelaksanaan,proses pengambilan
gambar, maupun proses pembelajaran di kelas
bersama peserta didik.
2. Tantangan pembelajaran sehari-hari.
Mengajar siswa yang beragam membuat
tantangan tersendiri bagi siswa, khususnya
di sekolah SMK yang mayoritas memiliki
siswa yang heterogen. Penerapan
pembelajaran yang berdiferensiasi tentu
sangat sulit dilakukan karena perlu
penyesuaian dengan kebiasaan siswa saat
belajar.
3. Peserta didik
Membangkitkan motivasi siswa merupakan
salah satu hal yang menjadi tantangan guru
untuk membuat guru harus lebih ekstra dalam
meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

Orang yang terlibat


1. Siswa sebagai subjek dalam kegiatan
pembelajaran
2. Teman sejawat untuk membantu
pengambilan video
3. Teknisi sekolah untuk membantu
mengondisikan letak dan pengaturan kamera

Aksi 1. Menyimak kembali proses ppl 1


Langkah-langkah Menyimak kembali video maupun RPP
penyusunan RTL yang telah dibuat pada saat proses PPL
membantu penulis mengingat kembali
hal apa saja yang perlu ditingkatkan dan
menjadi rencana tindak lanjut untuk
perbaikan pembelajaran.
2. Menyimak presentasi teman sejawat
Presentasi yang dilakukan teman sejawat
dapat memunculkan ide untuk melakukan
refleksi maupun rencana tindak lanjut.
Ktitik dan saran dari dosen pembimbing
serta guru pamong menjadi masukan
penulis untuk pembelajaran yang lebih baik.
3. Mencari literatur
Mencari literatur tentang pembelajaran
inovatif juga dapat menjadi salah satu
referensi dalam menyusun RTL.
RENCANA TINDAK LANJUT PELAKSANAAN PPL

HARI/TANGGAL : Kamis, 7 Desember 2023

KELAS : XI TBSM

NO RENCANA BENTUK WAKTU TEMPAT PIHAK YANG TERLIBAT


KEGIATAN

1 UKIN 1. Persiapan portofolio: refleksi diri, Selasa, 13 SMK 1. Peserta didik kelas XI TKJ 3
penelitian, Desember ISLAM 1 2. Bu Nining sebagai juru kamera 1
2. Persiapan RPP 2022 Blitar di 3. Dimas Ivanda operator
4. Fredly sebagai juru kamera 2
ruang
Samsung

2 Perangkat 1. Persiapan pembuatan RPP Teks Sabtu, 10 SMK Saya sendiri


Eksplanasi Desember ISLAM 1
2. Pembuatan LKPD 2022 Blitar di
3. Pembuatan PPT Pembelajaran
ruang
4. Pembuatan asesmen HOTS
5. Memanfaatkan media TPACK guru

3 Video 1. Pengambilan gambar praktik SMK Peserta didik kelas xi tkj 3


mengajar secara luring ISLAM 1
2. Proses edit video menjadi 30 Selasa, 13 Bu nining sebagai juru kamera 1
Blitar
menit Desember
3. Pembuatan video intro di Kota Dimas Ivanda operator
2022
Blitar
Persiapan alat dan bahan: Fredly sebagai juru kamera 2
1. Klip on
2. Laptop
3. Speaker
4. Kamera
5. Alat tulis
3 Perizinan 1. Izin kepala sekolah Sabtu, 10
2. Izin ketua TU untuk pinjam November
ruangan 2022
3. Membuat janji dengan siswa
4. Membeli makanan untuk siswa
dan rekan sejawat
4 Tantangan 1. Mengondisikan siswa : beri
icebreaking

DAFTAR RUJUKAN

Aulia, dkk. 2021. Prinsip Pengembangan Pembelajaran Berdiferensiasi (Differentiated Instruction) . Pusat Kurikulum dan
Pembelajaran, Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi,Republik Indonesia. Jakarta

Purba, M. 2020. Modul Pembelajaran Bahasa Indonesia. Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.

Purwadhi. 2019. Pembelajaran Inovatif dalam PembentukanKarakter Peserta didik. Jurnal Indonesia untuk Kajian Pendidikan. 4 (1).
21—27

Riinawati.2021. Hubungan Konsentrasi Belajar Peserta didik terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik pada Masa Pandemi Covid-19
di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan, 3,(4)
Umar Mansyur.2019. Upaya Meningkatkan Minat Baca. Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia II (Narasi II) Himaprodi
FBS UNM. Tanggal 16–17 November 2019, Menara Phinisi UNM Makassar

Wibowo, dkk.2020. Meningkatkan Konsentrasi Belajar Peserta Didik dengan Bimbingan Klasikal Metode Cooperative Learning Tipe
Jigsaw. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 01,(2) 161 – 170

Anda mungkin juga menyukai