Anda di halaman 1dari 7

BEST PRACTICE

OLEH : YOSINA M.R.BIANOME, S.Pd

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN KATEGORI – I


UNIVERSITAS NUSA CENDANA
TAHUN 2023
Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi,
Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi SD Inpres Ekpulen


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Kemampuan dalam menentukan bilangan
dua angka dan tiga angka (PPL aksi 1)

Penulis Yosina M. R.Bianome, S.Pd


Tanggal 13 Oktober 2023
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :
Kondisi yang menjadi latar PPL 1 taggal 13 Oktober 2023 adalah:
belakang masalah, mengapa 1. Peserta didik dapat menetukan bilangan dua angka dan tiga
praktik ini penting untuk angka
dibagikan, apa yang menjadi 2. Kurangnya alat peraga
peran dan tanggung jawab anda 3. Metode mengajar yang kurang inovatif
dalam praktik ini. 4. Media pembelajaran yang digunakan guru kurang
bervariatif.
Praktik pembelajaran ini sangat penting untuk dibagikan karena:
1. Sebagian besar guru mengalami permasalahan yang sama
dengan permasalahan yang saya hadapi saat ini.
2. Praktik pembelajaran ini dapat memotivasi diri saya
sendiri untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menerapkan
model, pendekatan, metode yang lebih bervariatif sesuai
dengan karakteristik materi ajar agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai.
3. Penguasaan IT sangat diperlukan agar guru lebih kreatif
dalam mengembangkan media pembelajaran atau alat
peraga yang lebih inovatif sehingga menarik perhatian dan
antusiasme peserta didik dalam pembelajaran.
Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini, yakni sebagai
guru yang bertanggung jawab untuk melakukan proses
pembelajaran yang efektif dengan menggunakan model
pembelajaran yang tepat dan inovatif sehingga tujuan
pembelajaran dan hasil belajar dapat tercapai sesuai yang
diharapkan.
Tantangan : Tantangan yang dihadapi guru adalah:
Apa saja yang menjadi PPL 1:
tantangan untuk mencapai 1. Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan inovatif
tujuan tersebut? Siapa saja yang yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan
terlibat, karakteristik materi pembelajaran.
2. Penggunaan model dan metode pembelajaran yang tepat
sehingga mampu meningkatkan hasil belajar peserta didik.
3. Terbatasnya sarana dan prasarana di sekolah khususnya LCD
4. Kemampuan peserta didik dalam memahami materi ajar.
5. Dalam tahap diskusi di dalam kelompok masih ada peserta
didik yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi.
Dari tantangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa tantangan yang
dihadapi melibatkan guru dari sisi kompetensi yang harus dimiliki
guru yaitu kompetensi pedagogik dan profesional, sedangkan dari
sisi peserta didik adalah minat belajar.
Yang terlibat dalam kegiatan praktik pembelajaran PPL 1
adalah:
1. Peserta didik kelas II sebagai sentral dalam proses
pembelajaran.
2. Kepala sekolah dan teman guru yang membantu proses
pengambilan video.
3. Dosen dan guru pamong sebagai pembimbing dalam proses
melaksanakan Pembelajaran PPL 1.

Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan


Langkah-langkah apa yang tersebut adalah:
dilakukan untuk menghadapi PPL aksi 1:
tantangan tersebut/ strategi apa 1. Pemilihan media pembelajaran yang inovatif
yang digunakan/ bagaimana  Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan media
prosesnya, siapa saja yang pembelajaran adalah media berbasis ICT.
terlibat / Apa saja sumber daya  Proses pemilihan media ini adalah guru mencari video
atau materi yang diperlukan pembelajaran yang sesuai dengan materi dari internet,
untuk melaksanakan strategi ini membuat bahan ajar dan LKPD dalam bentuk power point.
 Sumber daya yang diperlukan: Buku Guru dan Buku
Siswa Kelas II, laptop, LKPD, bahan ajar.
2. Pemilihan model pembelajaran yang inovatif
 Strategi yang digunakan adalah: menggunakan model
pembelajaran PBL
 Proses dalam pemilihan model pembelajaran PBL adalah:
guru mempelajari model-model pembelajaran, lalu
memahami karakteristik peserta didik dan karakteristik
materi.
 Sumber daya yang diperlukan dalam memilih model
pembelajaran antara lain internet.
3. Melakukan proses pembelajaran
a. Strategi yang dilakukan guru adalah meningkatkan minat
belajar siswa dengan model pembelajaran PBL dan media
berbasis ICT.
b. Proses pembelajaran
Proses pembelajaran yang dilakukan guru dengan model
PBL antara lain:
 Kegiatan Pendahuluan:
1. Menyanyikan salah satu lagu wajib nasional “Satu
Nusa Satu Bangsa” (Nasionalisme).

 Kegiatan Inti:
Fase 1: orientasi peserta didik pada masalah
• Siswa mengamati video animasi yang ditampilkan
guru dengan saksama (mengamati)

Fase 2: mengorganisasi peserta didik untuk belajar


• Siswa dibentuk dalam kelompok untuk mengerjakan
LKPD

Fase 3: Membimbing penyelidikan individu maupun


kelompok

Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses


pemecahan masalah
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari pelaksanaan aksi 1:
Bagaimana dampak dari aksi 1. Dampak dari penggunaan media berbasis TPACK yang
dari langkah-langkah yang diimplementasikan dalam bentuk gambar dan video
dilakukan? Apakah hasilnya pembelajaran yang ditayangkan berbantukan powerpoint
efektif? Atau tidak efektif? secara umum dapat dikatakan efektif dan dapat membuat
Mengapa? Bagaimana respon peserta didik lebih semangat dan tidak mudah bosan dalam
orang lain terkait dengan strategi mengikuti proses pembelajaran.
yang dilakukan, apa yang 2. Penggunaan model pembelajaran problem Based learning
menjadi faktor keberhasilan atau membuat peserta didik lebih termotivasi untuk belajar jika
ketidakberhasilan dari strategi dibandingkan dengan metode konvensional yang selama
yang dilakukan? Apa ini sering digunakan.
pembelajaran dari keseluruhan 3. Dampak dari menerapkan model pembelajaran problem
proses tersebut based learning dan menggunakan media berbasis TPACK
bagi guru adalah dapat membantu guru menyampaikan
materi lebih mudah dan kegiatan pembelajaran tidak
monoton.
Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mangapa?
Hasil pembelajaran PPL 1 dengan model PBL dan media
berbasis ICT sangat efektif. Sebagian besar siswa sudah mampu
bertanya dan juga menjawab pertanyaan dari teman-teman dan
juga dari guru.
Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang
dilakukan?
Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah
sangat senang, bisa dilihat saat kegiatan refleksi akhir
pembelajaran.
Respon dari kepala sekolah dan teman sejawat: media yang
digunakan sangat menarik tetapi juga memberi saran agar tetap
menerapkan proses pembelajaran dengan model PBL dan juga
media bebrbasis ICT untuk pertemuan-pertemuan berikutnya
setelah selesai PPG.
Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan
dari strategi yang dilakukan?
Faktor keberhasilan :
1. Dukungan kepala sekolah dan rekan sejawat yang turut
membantu mempersiapkan alat dan proses perekaman
kegiatan pembelajaran.
2. Situasi dan kondisi yang mendukung terlaksananya
kegiatan PPL siklus Aksi ke -1
3. Dapat mengantisipasi atau mengatasi tantangan yang
dihadapi sebelum, selama dan sesudah PPL siklus aksi ke
1
Ketidak berhasilan dalam siklus Aksi ke 1:
1. Belum adanya keberanian peserta didik untuk bertanya
dan menyampaikan pendapatnya terhadap hasil diskusi
kelompok lain.
2. Masih terdapat peserta didik yang kurang aktif dalam
diskusi kelompok.
3. Guru belum secara maksimal mendampingi peserta didik
dalam mengerjakan LKPD secara kelompok.
4. Belum maksimal memanfaatkan waktu secara efektif
dalam praktik pembelajaran.
5. Tidak dapat mengundang dosen, guru pamong maupun
teman-teman untuk mengikuti proses kegiatan
pembelajaran yang sedang berlangsung karena kualitas
signal yang buruk di sekolah.
Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut:
Pembelajaran dari keseluruhan proses yang saya dapat dari aksi 1
adalah:
1. Dari kegiatan ini ternyata saya dapat mendesain
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
inovatif dan membuat media berbasis TPACK.

2. Dengan menggunakan model pembelajaran yang inovatif


serta penggunaan media berbasis TPACK aktifitas
pembelajaran terasa lebih menyenangkan serta dapat
meningkatkan motivasi dan pemahaman peserta didik
terhadap materi dan kegiatan pembelajaran yang
diberikan. Guru juga menyampaikan materi lebih mudah
dibandingkan dengan menggunakan metode konvensional.
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL)
PPG DALAM JABATAN ANGKATAN 2 TAHUN 2023

NAMA : YOSINA M.R.BIANOME,S.Pd


LOKASI : SD INPRES EKPULEN
GURU : KELAS II
LPTK : UNIVERSITAS NUSA CENDANA

1. Latar Belakang
Setelah melaksanakan serangkaian kegiatan praktek di lapangan langkah penting selnjutnya
adalah refelksi terhadap kegiatan tersebut. Hal ini perlu dilakukan dengan tujuan untuk
perubahan ke arah perbaikan terhadap kegiatan tersebut di masa yang akan datang. Agar
dapat melihat kekurangan dan kelebihan dari kegiatan untuk diperbaiki dan
mempertahankan hal-hal positif, maka dipandang perlu untuk membuat rencana tindak
lanjut setelah melaksanakan refleksi. Rencana tindak lanjut merupakan rencana kegiatan
yang akan dilaksanakan setelah melaksanakan refleksi dan evaluasi kegiatan sebelummnya.
Rencana tindak lanjut ini merupakan suatu program sebagai jaminan bagi keberlangsungan
dan keberlanjutan dari program sebelumnya yang telah dilaksanakan. Rencana tindaklanjut
membutuhkan perencanaan secara matang karena berkaitan dengan program yang akan
dilaksanakan selanjutnya, termasuk didalamnya ada koordinasi dan kolaborasi dengan pihak
lain yang akan terlibat.
2. Tujuan
Tujuan penyusunan rencana tindak lanjut ini adalah :
1. Menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL)sesuai dengan kondisi di lapangan saat
kegiatan pembelajaran berlangsung.
2. Mewujudkan keterlaksanaan dari Rencana Tindak Lanjut ( RTL) yang sudah disusun.
3. Mengidentifikasi hambatan-hambatan yang akan muncul saat pelaksanaan Rencana
Tindak Lanjut (RTL).
4. Pihak yang terkait merupakan pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Rencana Tindak
Lanjut ( RTL).
Berdasarkan hasil evaluasi PPL aksi 1 dengan menggunakan model Problem Based
Learning (PBL) perlu dilaksanakan Rencana Tindak Lanjut ( RTL) anatara lain:

1. Melanjutkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) yang


dapat meningkatkan proses belajar dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta
didik.
2. Membiasakan untuk selalu membuat perangkat pembelajaran ( RPP, bahan ajar/ modul ajar
lebih inovatif.)
3. Dengan menggunakan model-model pembelajaran yang inovatif serta penggunaan media
berbasis TPACK diharapkan aktifitas pembelajaran terasa lebih menyenangkan serta dapat
meningkatkan motivasi dan pemahaman peserta didik terhadap materi.
4. Membiasakan untuk membuat catatan khusus terkait hal yang terjadi pada proses
pembelajaran melalui jurnal harian dan membuat video pembelajaran sendiri sebagai bahan
refleksi.
5. Mengikuti kegiatan seminar, workshop, webinar serta pengembangan keprofesian
berkelanjutan, pembautan jurnal ilmiah tentang pembelajaran inovatif serta kegiatan
pengembangan diri lainnya yang relevan dengan tuntutan pembelajaran abad 21

Anda mungkin juga menyukai