Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star
(Situasi,Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran
RENDAHNYA MOTIVASI DAN KEMAMPUAN SISWA DALAM
PEMBELAJARAN IPAS KELAS 5 SDN WIDODAREN 3
Lokasi SD Negeri Widodaren 3
Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar Tujuan yang ingindi capai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Peserta Didik dalam Pembelajaran IPAS di Kelas V Materi Sifat – Sifat Cahaya Menggunakan model pembelajaran PJBL Penulis SUGENG PAMBUDI Tanggal penulisan 25 Januari 2024 Latar belakang masalah dari Praktik pembelajaran ini adalah: Situasi: 1. Motivasi dan kemampuan belajar IPAS peserta didik rendah. Kondisi yang menjadi latar 2. Pembelajaran masih berpusat pada guru belakang masalah, 3. Penggunaan media teknologi dalam pembelajaran masih mengapa praktik ini kurang maksimal penting untuk dibagikan, 4. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih monoton apa yang menjadi peran 5. Hasil belajar rata-rata siswa dalam kelas rendah dan tanggung jawab anda 6. Model pembelajaran yang belum mengakomudir kebutuhan dalam praktik ini. belajar peserta didik 7. Belum dilaksanakan asesmen awal Mengapa praktik baik ini perlu dibagikan? Penggunaan model Project Based Learning (PjBL), Pendekatan Diferensiasi dan Asesmen awal penting untuk dibagikan? Praktik baik ini perlu dibagikan karena untuk menyelesaikan masalah motivasi dan kemampuan peserta didik dalam memahami pembelajaran IPAS pada kls 5 materi sifat – sifat cahaya. Disamping itu masih ada beberapa guru yang mengalami kesulitan seperti saya dalam meningkatkan motivasi dan pemahaman peserta didik sehingga selain dapat memotivasi diri sendiri juga dapat menjadi referensi bagi rekan – rekan guru yang lain. Dalam praktek pembelajaran menggunakan model pembelajaran Project Based Learning, diferensiasi dan melaksanakan asesmen awal ini penulis menemukan kelebihan-kelebihan diantaranya sebagai berikut: 1. Dengan menerapkan model pembelajaran PjBL serta pendekatan scientific TPACK, Diferensiasi peserta didik lebih antusias dan aktif dalam mengikuti proses pembelajaran mulai dari pendahuluan, inti, simpulan dan sampai dengan refleksi serta penutup. 2. Dengan melaksanakan asesmen awal guru dapat mengetahui kesiapan belajar peserta didik, pfofil , dan gaya belajar peserta didik.( Kebutuhan belajar peserta didik) 3. Media dan Alat/Bahan pembelajaran lebih inovatif dan tidak monoton sehingga menarik perhatian peserta didik/tidak membosankan. 4. Proses pembelajaran lebih terstruktur. 5. Pembelajaran berpusat pada peserta didik. 6. Guru berperan sebagai fasilitator. 7. Saat proses pembelajaran berlangsung peserta didik lebih fokus dan lebih aktif. Praktik pembelajaran ini sangat penting karena: 1. Praktik pembelajaran ini dapat dijadikan contoh penerapan pembelajaran inovatif oleh para guru di sekolah yang ingin memanfaatkan media teknologi dalam mengajar 2. Pembelaja ran bisa berpusat kepada siswa sehingga pengetahuan dari proses mencoba dalam kelas bisa lebih efektif 3. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya untuk membuat inovasi baru dalam pembelajaran 4. Pembelajaran ini bisa membangkitkan jiwa kompetisi antar peserta didik
Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik
pembelajaran ini adalah, Saya berkewajiban memberikan praktek baik dalam penggunaan media teknologi kepada guru-guru lain dalam proses belajar mengajar. Dengan media baru, beban guru dalam mengajar bisa berkurang dan selain itu hasil belajar siswa bisa lebih baik sebagai imbas dari keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran yang diberikan Tantangan : Tantangan yang peniliti hadapi saat pelaksanaan praktik Apa saja yang pembelajaran adalah : menjadi tantangan 1. Meningkatkan motivasi dan kemampuan belajar peserta didik untuk mencapai 2. Factor lingkungan sosial dan keluarga yang belum mendukung tujuan tersebut? Siapa saja yang 3. Guru melakukan pembelajaran interaktif dan menyenangkan terlibat, 4. Guru mengoptimalkan aplikasi pembelajaran yang mendukung kegiatan belajar mengajar
Pihak Yang Terlibat
1. Kepala Sekolah 2. Dosen dan guru pembimbing 3. Peserta didik sebagai sentral dalam pembelajaran. 4. Rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan ini.
Berdasarkan tantangan tersebut diatas, tantangan yang dihadapi guru
adalah belajar menjadi fasilitator dalam kelas,mempelajari metode mengajar yang baru dan inovatif, meningkatkan kompetensi dan menciptakan hubungan baik dengan siswa. Aksi : Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, langkah-langkah yang harus Langkah-langkah apa dilakukan adalah: yang dilakukan untuk 1. Identifikasi masalah yang ada di dalam kelas menghadapi tantangan 2. Eksplorasi penyebab masalah yang dihadapi di dalam kelas tersebut/ 3. Penentuan penyebab masalah strategi apa yang 4. Masalah yang terpilih diangkat dan digunakan sebagai dasar dalam digunakan/ bagaimana membuat rencana aksi prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa Strategi apa yang digunakan? saja sumber daya Strategi yang digunakan dalam praktik pembelajaran atau materi yang ini adalah sebagai berikut: diperlukan untuk 1. Melakukan asesmen awal melaksanakan 2. Menggunakan model pembelajaran Project Based Learning strategi ini (PjBL). 3. Menggunakan pendekatan diferensiasi 4. Penggunaan LKPD yang dikerjakan secara berkelompok, hal ini dimaksudkan untuk memudahkam siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. 5. Menggunakan media ajar video pembelajaran agar peserta didik lebih tertarik dalam melakukan proses pembelajaran dan sesuai dengan model pembelajaran yang berbasis TPAC 6. Melakukan penilaian secara keseluruhan yang meliputi penilaian sikap, penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan Bagaimana Prosesnya? 1. Kegiatan rencana aksi di desain dengan sebaik mungkin menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang inovatif agar para peserta didik lebih memahami materi. Dalam pelaksanaanya peserta didik sangat antusias dan bersemangat dengan kegiatan pembelajaran hari itu 2. Mula-mula saya menyampaikan tujuan pembelajaranya, kemudian saya mengarahkan siswa untuk memperhatikan media berupa tayangan video tentang sifat – sifat cahaya. Setelah materi tersampaikan, selanjtnya siswa mendapatkan tantangan yaitu mendesain alat sederhana untuk membuktikan sifat – sifat cahaya dan melakukan percobaan membuktikan sifat – sifat cahaya. Dalam kegiatan tersebut peserta didik terlihat aktif dan antusias sekali . 3. Dalam mengerjakan evaluasi siswa juga sangat antusias mengerjakan evaluasi tersebut dan dapat dikerjakan dengan baik dan tepat waktu. Rata-rata siswa sudah memahami materi yang telah disampaikan. 4. Pada aksi ini, perangkat yang saya gunakan antara lain : laptop, proyektor, speaker. Saya juga meminta bantuan kepada teman sejawat untuk mengambil video pada saat pembelajaran.
Sumber daya yang saya perlukan untuk melaksanakan strategi ini
adalah : 1. Pengetahuan mengenai model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) 2. Penyusunan media pembelajaran melalui aplikasi Canva 3. Penyusunan bahan ajar dan LKPD yang menarik melalui Power Point 4. Penyusunan soal evaluasi yang menarik melalui word 5. Laptop, HP, dan Proyektor
Refleksi Hasil dan Dampak
dampak Dampak setelah dilaksanakan praktik pembelajaran menggunakan Bagaimana dampak model pembelajaran PJBL yang berbasis TPACK, diferensiasi serta dari aksi dari dilakukanya assesmen awal adalah sebagai berikut: Langkah-langkah yang Siswa mulai tampak bersemangat mengikuti pembelajaran karena guru dilakukan? tidak hanya berceramah, tetapi pembelajaran berpusat kepada peserta Apakah hasilnya didik sehigga peserta didik lebih ikut terlibat aktif dalam proses efektif? Atau tidak pembelajaran. Selain itu, motivasi siswa meningkat dibandingkan efektif? Mengapa? dengan sebelumnya Bagaimana respon orang ketika peneliti masih menggunakan model pembelajaran yang lain. Pada lain terkait saat peneliti menampilkan pembelajaran dan contoh percobaan dengan strategi yang pembuktian sifat – sifat cahaya melalui video siswa terlihat dilakukan, Apa yang antusias untuk mendengarkan dan menyimak isi pembelajaran tersebut, menjadi faktor dan pada saat mengerjakan LKPD pun siswa terlihat semangat untuk keberhasilan atau berdiskusi dengan kelompoknya serta dalam mendesain alat sederhana ketidakberhasilan dari dan melakukan percobaan pembuktian sifat – sifat cahaya peserta didik strategi yang tampak sangat antusias sekali. dilakukan? Apa pembelajaran dari Apakah hasilnya efektif ? keseluruhan proses Hasil yang didapatkan dari praktik pembelajaran sifat – sifat cahaya tersebut dengan menggunakan model pembelajaran PJBL yang berbasis TPACK, serta pendekatan diferensiasi hasilnya cukup efektif untuk meningkatkan motivasi siswa. Hal ini dibuktikan dengan antusiasnya peserta didik ketika diberikan pembelajaran ,contoh percobaan pembuktian sifat – sifat cahaya melalui tayangan video, dan melakukan percobaan peserta didik sangat antusias.
Bagaimana respon siswa dan orang lain terkait strategi?
1. Adapun respon siswa terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan adalah menanggapi positif dan berharap pembelajaran selanjutnya guru dapat lebih kreatif dalam membangun keaktifan peserta didik. Peserta didik merasa senang dan tertarik saat diberikan tayangan video dan siswa merasa lebih semangat dalam bekerja kelompok, karena mereka lebih mudah dalam bertukar pikiran dengan teman kelompoknya. Selain itu siswa merasa lebih bersemangat belajar ketika guru menampilkan materi pembelajaran melalui tayangan vidio dan lembar kerja yang mudah dipahami dari pada diberikan buku paket serta melakukan percobaan. 2. Kepala sekolah merespon dengan memberikan tanggapan yang positif, bahkan sering memberikan masukan agar rencana aksi yang dilakukan terlaksana menjadi rencana aksi pembelajaran yang lebih bermakna. 3. Respon dari teman sejawat juga sangat memberikan dukungan dan respon yang positif terhadap aksi yang saya lakukan
Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :
Faktor keberhasilan dari pembelajaran ini ditentukan oleh kesiapan media yang disiapkan, instrumen dan perangkat ajar yang baik dan tentunya kemampuan guru dalam membawakan suasana persaingan sehat dalam kelas. Selain itu siswa juga berperan penting dalam menjaga ketertiban dalam kelas sehingga pembelajaran bisa berhasil dengan optimal. Berdasarkan proses dan aktivitas yang telah saya laksanakan, pembelajaran dengan model dan metode baru lebih menantang dan seru untuk dilaksanakan, hal ini akan berefek baik kepada guru dan juga peserta didik didalam kelas. Bahkan Ketika model pembelajaran yang ingin kita terapkan tidaklah sempurna, hal itu akan menjadi sempurna di dalam kelas sehingga tidak ada yang salah dari mencoba model pembelajaran inovatif dalam kelas selama tujuan yang ingin dicapai adalah untuk kebaikan bersama, sekolah, pendidik dan peserta didik Daftar Pustaka
Wiartis, W. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Untuk
Meningkatkan motivasi dan Kemampuan Belajar Siswa Mishra, et al (2016: 2) pendekatan TPACK
Website Universitas PGRI Madiun (url : https://unipma.ac.id)
Website Pendidikan Profesi Guru Universitas PGRI Madiun (url : https://ppg.unipma.ac.id) Website Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Madiun (url : https://fkip.unipma.ac.id) Website Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas PGRI Madiun (url : https://pmb.unipma.ac.id) Sistem Informasi Manajemen Universitas PGRI Madiun (url : https://sim.unipma.ac.id) Laman Akreditasi Universitas PGRI Madiun (url : https://akreditasi.unipma.ac.id)