Anda di halaman 1dari 6

BEST PRACTICES

RENDAHNYA MOTIVASI DAN KEMAMPUAN SISWA DALAM


PEMBELAJARAN IPAS PADA KELAS 5 SDN WIDODAREN 3

Oleh :

SUGENG PAMBUDI, S.Pd

NIP. 19780425 201212 1001

PPG DALAM JABATAN KATEGORI 1 ANGKATAN 3

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

UNIVERSITAS PGRI MADIUN 2023


LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star


(Situasi,Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

RENDAHNYA MOTIVASI DAN KEMAMPUAN SISWA DALAM


PEMBELAJARAN IPAS KELAS 5 SDN WIDODAREN 3

Lokasi SD Negeri Widodaren 3


Lingkup Pendidikan Sekolah Dasar
Tujuan yang ingindi capai Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Peserta Didik dalam
Pembelajaran IPAS di Kelas V Materi Sifat – Sifat Cahaya Menggunakan
model pembelajaran PJBL
Penulis SUGENG PAMBUDI
Tanggal penulisan 25 Januari 2024
Latar belakang masalah dari Praktik pembelajaran ini adalah:
Situasi: 1. Motivasi dan kemampuan belajar IPAS peserta didik rendah.
Kondisi yang menjadi latar 2. Pembelajaran masih berpusat pada guru
belakang masalah, 3. Penggunaan media teknologi dalam pembelajaran masih
mengapa praktik ini kurang maksimal
penting untuk dibagikan, 4. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih monoton
apa yang menjadi peran 5. Hasil belajar rata-rata siswa dalam kelas rendah
dan tanggung jawab anda 6. Model pembelajaran yang belum mengakomudir kebutuhan
dalam praktik ini. belajar peserta didik
7. Belum dilaksanakan asesmen awal
Mengapa praktik baik ini perlu dibagikan?
Penggunaan model Project Based Learning (PjBL), Pendekatan
Diferensiasi dan Asesmen awal penting untuk dibagikan?
Praktik baik ini perlu dibagikan karena untuk menyelesaikan masalah
motivasi dan kemampuan peserta didik dalam memahami pembelajaran
IPAS pada kls 5 materi sifat – sifat cahaya. Disamping itu masih ada
beberapa guru yang mengalami kesulitan seperti saya dalam
meningkatkan motivasi dan pemahaman peserta didik sehingga selain
dapat memotivasi diri sendiri juga dapat menjadi referensi bagi rekan –
rekan guru yang lain. Dalam praktek pembelajaran menggunakan model
pembelajaran Project Based Learning, diferensiasi dan melaksanakan
asesmen awal ini penulis menemukan kelebihan-kelebihan diantaranya
sebagai berikut:
1. Dengan menerapkan model pembelajaran PjBL serta pendekatan
scientific TPACK, Diferensiasi peserta didik lebih antusias dan
aktif dalam mengikuti proses pembelajaran mulai dari
pendahuluan, inti, simpulan dan sampai dengan refleksi serta
penutup.
2. Dengan melaksanakan asesmen awal guru dapat mengetahui
kesiapan belajar peserta didik, pfofil , dan gaya belajar peserta
didik.( Kebutuhan belajar peserta didik)
3. Media dan Alat/Bahan pembelajaran lebih inovatif dan tidak
monoton sehingga menarik perhatian peserta didik/tidak
membosankan.
4. Proses pembelajaran lebih terstruktur.
5. Pembelajaran berpusat pada peserta didik.
6. Guru berperan sebagai fasilitator.
7. Saat proses pembelajaran berlangsung peserta didik lebih fokus
dan lebih aktif.
Praktik pembelajaran ini sangat penting karena:
1. Praktik pembelajaran ini dapat dijadikan contoh penerapan
pembelajaran inovatif oleh para guru di sekolah yang ingin
memanfaatkan media teknologi dalam mengajar
2. Pembelaja ran bisa berpusat kepada siswa sehingga pengetahuan
dari proses mencoba dalam kelas bisa lebih efektif
3. Praktik pembelajaran ini bisa memotivasi saya untuk membuat
inovasi baru dalam pembelajaran
4. Pembelajaran ini bisa membangkitkan jiwa kompetisi antar
peserta didik

Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik


pembelajaran ini adalah,
Saya berkewajiban memberikan praktek baik dalam penggunaan media
teknologi kepada guru-guru lain dalam proses belajar mengajar. Dengan
media baru, beban guru dalam mengajar bisa berkurang dan selain itu
hasil belajar siswa bisa lebih baik sebagai imbas dari keaktifan siswa
dalam mengikuti pelajaran yang diberikan
Tantangan : Tantangan yang peniliti hadapi saat pelaksanaan praktik
Apa saja yang pembelajaran adalah :
menjadi tantangan 1. Meningkatkan motivasi dan kemampuan belajar peserta didik
untuk mencapai 2. Factor lingkungan sosial dan keluarga yang belum mendukung
tujuan tersebut?
Siapa saja yang 3. Guru melakukan pembelajaran interaktif dan menyenangkan
terlibat, 4. Guru mengoptimalkan aplikasi pembelajaran yang mendukung
kegiatan belajar mengajar

Pihak Yang Terlibat


1. Kepala Sekolah
2. Dosen dan guru pembimbing
3. Peserta didik sebagai sentral dalam pembelajaran.
4. Rekan sejawat yang membantu terlaksananya kegiatan ini.

Berdasarkan tantangan tersebut diatas, tantangan yang dihadapi guru


adalah belajar menjadi fasilitator dalam kelas,mempelajari metode
mengajar yang baru dan inovatif, meningkatkan kompetensi dan
menciptakan hubungan baik dengan siswa.
Aksi : Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, langkah-langkah yang harus
Langkah-langkah apa dilakukan adalah:
yang dilakukan untuk 1. Identifikasi masalah yang ada di dalam kelas
menghadapi tantangan 2. Eksplorasi penyebab masalah yang dihadapi di dalam kelas
tersebut/ 3. Penentuan penyebab masalah
strategi apa yang 4. Masalah yang terpilih diangkat dan digunakan sebagai dasar dalam
digunakan/ bagaimana membuat rencana aksi
prosesnya, siapa saja
yang terlibat / Apa Strategi apa yang digunakan?
saja sumber daya Strategi yang digunakan dalam praktik pembelajaran
atau materi yang ini adalah sebagai berikut:
diperlukan untuk 1. Melakukan asesmen awal
melaksanakan 2. Menggunakan model pembelajaran Project Based Learning
strategi ini (PjBL).
3. Menggunakan pendekatan diferensiasi
4. Penggunaan LKPD yang dikerjakan secara berkelompok, hal ini
dimaksudkan untuk memudahkam siswa dalam mengerjakan
tugas yang diberikan oleh guru.
5. Menggunakan media ajar video pembelajaran agar peserta didik
lebih tertarik dalam melakukan proses pembelajaran dan sesuai
dengan model pembelajaran yang berbasis TPAC
6. Melakukan penilaian secara keseluruhan yang meliputi penilaian
sikap, penilaian pengetahuan dan penilaian keterampilan
Bagaimana Prosesnya?
1. Kegiatan rencana aksi di desain dengan sebaik mungkin
menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang
inovatif agar para peserta didik lebih memahami materi. Dalam
pelaksanaanya peserta didik sangat antusias dan bersemangat
dengan kegiatan pembelajaran hari itu
2. Mula-mula saya menyampaikan tujuan pembelajaranya, kemudian
saya mengarahkan siswa untuk memperhatikan media berupa
tayangan video tentang sifat – sifat cahaya. Setelah materi
tersampaikan, selanjtnya siswa mendapatkan tantangan yaitu
mendesain alat sederhana untuk membuktikan sifat – sifat cahaya
dan melakukan percobaan membuktikan sifat – sifat cahaya. Dalam
kegiatan tersebut peserta didik terlihat aktif dan antusias sekali .
3. Dalam mengerjakan evaluasi siswa juga sangat antusias
mengerjakan evaluasi tersebut dan dapat dikerjakan dengan baik
dan tepat waktu. Rata-rata siswa sudah memahami materi yang
telah disampaikan.
4. Pada aksi ini, perangkat yang saya gunakan antara lain : laptop,
proyektor, speaker. Saya juga meminta bantuan kepada teman
sejawat untuk mengambil video pada saat pembelajaran.

Sumber daya yang saya perlukan untuk melaksanakan strategi ini


adalah :
1. Pengetahuan mengenai model pembelajaran Project
Based Learning (PjBL)
2. Penyusunan media pembelajaran melalui aplikasi Canva
3. Penyusunan bahan ajar dan LKPD yang menarik melalui Power
Point
4. Penyusunan soal evaluasi yang menarik melalui word
5. Laptop, HP, dan Proyektor

Refleksi Hasil dan Dampak


dampak Dampak setelah dilaksanakan praktik pembelajaran menggunakan
Bagaimana dampak model pembelajaran PJBL yang berbasis TPACK, diferensiasi serta
dari aksi dari dilakukanya assesmen awal adalah sebagai berikut:
Langkah-langkah yang Siswa mulai tampak bersemangat mengikuti pembelajaran karena guru
dilakukan? tidak hanya berceramah, tetapi pembelajaran berpusat kepada peserta
Apakah hasilnya didik sehigga peserta didik lebih ikut terlibat aktif dalam proses
efektif? Atau tidak pembelajaran. Selain itu, motivasi siswa meningkat dibandingkan
efektif? Mengapa? dengan sebelumnya
Bagaimana respon orang ketika peneliti masih menggunakan model pembelajaran yang lain. Pada
lain terkait saat peneliti menampilkan pembelajaran dan contoh percobaan
dengan strategi yang pembuktian sifat – sifat cahaya melalui video siswa terlihat
dilakukan, Apa yang antusias untuk mendengarkan dan menyimak isi pembelajaran tersebut,
menjadi faktor dan pada saat mengerjakan LKPD pun siswa terlihat semangat untuk
keberhasilan atau berdiskusi dengan kelompoknya serta dalam mendesain alat sederhana
ketidakberhasilan dari dan melakukan percobaan pembuktian sifat – sifat cahaya peserta didik
strategi yang tampak sangat antusias sekali.
dilakukan? Apa
pembelajaran dari Apakah hasilnya efektif ?
keseluruhan proses Hasil yang didapatkan dari praktik pembelajaran sifat – sifat cahaya
tersebut dengan menggunakan model pembelajaran PJBL yang berbasis
TPACK, serta pendekatan diferensiasi hasilnya cukup efektif untuk
meningkatkan motivasi siswa. Hal ini dibuktikan dengan antusiasnya
peserta didik ketika diberikan pembelajaran ,contoh percobaan
pembuktian sifat – sifat cahaya melalui tayangan video, dan melakukan
percobaan peserta didik sangat antusias.

Bagaimana respon siswa dan orang lain terkait strategi?


1. Adapun respon siswa terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan
adalah menanggapi positif dan berharap pembelajaran selanjutnya
guru dapat lebih kreatif dalam membangun keaktifan peserta didik.
Peserta didik merasa senang dan tertarik saat diberikan tayangan
video dan siswa merasa lebih semangat dalam bekerja kelompok,
karena mereka lebih mudah dalam bertukar pikiran dengan teman
kelompoknya. Selain itu siswa merasa lebih bersemangat belajar
ketika guru menampilkan materi pembelajaran melalui tayangan
vidio dan lembar kerja yang mudah dipahami dari pada diberikan
buku paket serta melakukan percobaan.
2. Kepala sekolah merespon dengan memberikan tanggapan yang positif,
bahkan sering memberikan masukan agar rencana aksi yang dilakukan
terlaksana menjadi rencana aksi pembelajaran yang lebih bermakna.
3. Respon dari teman sejawat juga sangat memberikan dukungan dan
respon yang positif terhadap aksi yang saya lakukan

Yang menjadi faktor keberhasilan yaitu :


Faktor keberhasilan dari pembelajaran ini ditentukan oleh kesiapan
media yang disiapkan, instrumen dan perangkat ajar yang baik dan
tentunya kemampuan guru dalam membawakan suasana persaingan sehat
dalam kelas. Selain itu siswa juga berperan penting dalam menjaga
ketertiban dalam kelas sehingga pembelajaran bisa berhasil dengan
optimal.
Berdasarkan proses dan aktivitas yang telah saya laksanakan,
pembelajaran dengan model dan metode baru lebih menantang dan seru
untuk dilaksanakan, hal ini akan berefek baik kepada guru dan juga
peserta didik didalam kelas. Bahkan Ketika model pembelajaran yang
ingin kita terapkan tidaklah sempurna, hal itu akan menjadi sempurna di
dalam kelas sehingga tidak ada yang salah dari mencoba model
pembelajaran inovatif dalam kelas selama tujuan yang ingin dicapai
adalah untuk kebaikan bersama, sekolah, pendidik dan peserta didik
Daftar Pustaka

 Wiartis, W. (2021). Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Untuk


Meningkatkan motivasi dan Kemampuan Belajar Siswa
 Mishra, et al (2016: 2) pendekatan TPACK

Website Universitas PGRI Madiun (url : https://unipma.ac.id)


Website Pendidikan Profesi Guru Universitas PGRI Madiun (url : https://ppg.unipma.ac.id)
Website Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Madiun (url :
https://fkip.unipma.ac.id)
Website Pendaftaran Mahasiswa Baru Universitas PGRI Madiun (url : https://pmb.unipma.ac.id)
Sistem Informasi Manajemen Universitas PGRI Madiun (url : https://sim.unipma.ac.id)
Laman Akreditasi Universitas PGRI Madiun (url : https://akreditasi.unipma.ac.id)

Anda mungkin juga menyukai