Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN BEST PRACTICE

RENCANA AKSI 2

Disusun oleh :
HAFSI ASMERIANTIKA, S.Pd

PPG DALAM JABATAN BATCH 2


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
TAHUN 2023
LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Peserta didik Dalam Pembelajaran

Lokasi MTsN 1 Kuantan Singingi


Lingkup Pendidikan Madrasah Tsanawiyah
Tujuan yang ingin dicapai Mengurangi Kecemasan Matematika Peserta Didik dalam
Pembelajaran Matematika Kelas VIII pada Materi Persamaan
Linear Satu Variabel
Penulis Hafsi Asmeriantika, S.Pd
Tanggal Pelaksanaan PPL 2 Pertemuan 1 : 30 Oktober 2023
Pelaksanaan PPL 2 Pertemuan 2 : 31 Oktober 2023
Situasi:
Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini
Kondisi yang menjadi latar
adalah tingginya kecemasan belajar matematika peserta didik
belakang masalah, mengapa praktik
pada saat mengikuti pembelajaran matematika. Tingginya
ini penting untuk dibagikan, apa
kecemasan belajar matematika peserta didik dapat terlihat dari
yang menjadi peran dan tanggung
rendahnya minat dan bakat peserta didik di bidang
jawab anda dalam praktik ini.
matematika ,serta sebagian besar peserta didik belum bisa
operasi dasar matematika. Tinggi kecemasan belajar
matematika peserta didik juga berpengaruh terhadap hasil
belajar matematikanya. Setelah melakukan refleksi diri, akar
penyebab dari masalah rendahnya motivasi belajar
peserta didik pada saat mengikuti pembelajaran matematika
yaitu pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih
konvensional dan belum menerapkan model dan media
pembelajaran yang tepat.
PPL 2 menerapkan model pembelajaran Problem Based
Learning pada kelas VIII dengan materi Persamaan Linear Satu
Variabel.
PPL 2 penting dilakukan karena dapat mendorong
peserta didik untuk lebih terlibat aktif dalam proses
pembelajaran, mengembangkan kemampuan pemecahan masalah
peserta didik, mengembangkan keterampilan metakognitif
peserta didik, membantu peserta didik mengembangkan
keterampilan kolaborasi, komunikasi, dan kerja tim, serta peserta
didik lebih termotivasi untuk belajar matematika.
Didalam pelaksanaan PPL 2 ini guru berperan sebagai
perancang sekaligus model. Guru bertanggung jawab untuk
merancang modul ajar dengan menerapkan model pembelajaran
yang sesuai, media yang menarik, pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik, dan berbasis TPACK, guru melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan modul ajar yang telah dibuat,
melakukan evaluasi dan refleksi terhadap praktik pembelajaran
yang telah dilakukan, juga sebagai fasilitator yang artinya
guru berperan dalam menyediakan lingkungan dan suasana
belajar yang menyenangkan, serta menyediakan fasilitas dan
media penunjang agar terlaksananya kegiatan pembelajaran.
Tantangan : Pada saat melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru
Apa saja yang menjadi tantangan tentu menghadapi berbagai tantangan . Tantangan yang
untuk mencapai tujuan tersebut? dihadapi guru antara lain:
Siapa saja yang terlibat, 1. Peserta didik yang kurang aktif dalam diskusi dan tanya
jawab.
2. Peserta didik terlihat kurang tertarik belajar matematika.
3. Bahan ajar belum memuat kedalaman materi.
4. LKPD yang disajikan kurang menarik

Observer dari PPL 2 pada pertemuan 1 yaitu Bapak


Muhammad Idris, S.Pd dan Ibu Tri Wahyuni, S.Pd, sedangkan
pada pertemuan kedua yang menjadi observer adalah Ibu
Pasrawati,S.Pd dan Ibu Veni Zelsda Daulay, S.Pd.
Kameramen yang membantu dalam mendokumentasikan
kegiatan PPL 2 ini Ibu Wahyu Septilia (Guru PAI) serta Ananda
Rafifah Lamda (Siswa).
Aksi :
Langkah-langkah yang harus dilakukan guru untuk
Langkah-langkah apa yang
menghadapi tantangan yang muncul yaitu:
dilakukan untuk menghadapi
1. Supaya peserta didik lebih aktif dalam berdiskusi dan tanya
tantangan tersebut/ strategi apa
jawab, guru menyampaikan penilaian yang dilakukan
yang digunakan/ bagaimana
didalam pembelajaran, sehingga peserta didik lebih
prosesnya, siapa saja yang terlibat /
termotivasi agar lebih aktif berdiskusi didalam kelompok
Apa saja sumber daya atau materi
dan melakukan tanya jawab.
yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi ini
2. Menampilkan materi dan permasalahan melalui tayangan
video sehingga peserta didik lebih tertarik untuk belajar
dan mengamati permasalahan yang disajikan
3. Menyisipkan contoh-contoh permasalahan konstektual
yang berkaitan dengan materi persamaan linear satu
variabel didalan bahan ajar.
4. Menambah gambar-gambar yang menarik minat peserta
didik serta penataan komponen-komponen pada LKPD
lebih tersusun. Kemudian penyajian soal-soal pada LKPD
juga bervariasi tingkat kesulitan soalnya, sehingga peserta
didik lebih tertantang dalam menyelesaikan permasalahan
yang disajikan.
Adapun detail strategi yang digunakan guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran yaitu:
1. Mengidentifikasi permasalahan yang terjadi
dan memahami gaya belajar peserta didik
2. Merancang pembelajaran yang inovatif dengan
mengintegrasikan 4C, TPACK dan pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik.
3. Menyajikan pembelajaran yang menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning.
4. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan 5 sintak
Problem Based Learning.
5. Menyiapkan LKPD yang runtut serta m empermudah
proses peserta didik dalam melaksanakan kegiatan.
6. Memberikan alokasi waktu serta petunjuk dalam
pengerjaan LKPD.
7. Menyusun rubrik penilaian baik pengetahuan, keterampilan
maupun sikap.
Salah satu kajian literatur yang mendukung penerapan
strategi Problem Based Learning adalah:
Menurut Ana Setiani dalam “Mengurangi Kecemasan Matematis
Dan Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis
Siswa Mts Dengan Pendekatan PBL” Problem Based Leraning
merupakan salah satu model pembelajaran yang diduga dapat
mengurangi kecemasan matematika dan meningkatkan
pemecahan masalah matematis siswa.
Refleksi Hasil dan dampak
Dampak dari strategi yang telah dilakukan untuk menjawab
Bagaimana dampak dari aksi dari
Langkah-langkah yang dilakukan? tantangan diantaranya sebagai berkut :
Apakah hasilnya efektif? Atau 1. Pembelajaran menjadi lebih menarik.
tidak efektif? Mengapa?
Bagaimana respon orang lain 2. Pemahaman peserta didik lebih meningkat.
terkait dengan strategi yang
dilakukan, Apa yang menjadi faktor 3. Peserta didik menjadi lebih aktif.
keberhasilan atau ketidakberhasilan 4. Hasil belajar peserta didik meningkat.
dari strategi yang dilakukan? Apa
pembelajaran dari keseluruhan 5. Lebih semangat dalam mengikuti pembelajaran.
proses tersebut
6. Peserta didik dapat bekerjasama dalam tugas kelompok
dengan baik.

Strategi tersebut efektif diterapkan karena terlihat


berkurangnya kecemasan matematika peserta didik dengan
menggunakan model dan media pembelajaran yang
menyenangkan. Serta meningkatnya hasil belajar peserta didik.
Hal ini dapat terlihat dari :
1. Artefak Hasil Belajar Peserta Didik

Gambar 1 : Hasil evaluasi


Gambar 2 : Jawaban peserta didik pada LKPD
2. Survey Peserta Didik

Gambar 3 : Survey peserta didik

3. Penilaian Keaktifan Peserta Didik


Gambar 4 : Penilaian keaktifan peserta didik
4. Angket kecemasan matematika

Gambar 5 : Angket kecemasan matematika

5. Penilaian sikap peserta didik

Gambar 6 : Penilaian sikap peserta didik


6. Penilaian sikap antar peserta didik

Gambar 7 : Penilaian sikap antar peserta didik

7. Lembar Observasi Guru

Gambar 4 : Observasi guru

Adapun respon dari strategi yang dilakukan terlihat pada


penilaian hasil wawancara. Penilaian hasil wawancara dengan
waka kurikulum adalah sebagai berikut:
1. Terjadinya interaksi yang aktif antara guru dan peserta didik,
peserta didik dengan peserta didik.
2. Peserta didik menjadi lebih mandiri dalam belajar.
3. Peserta didik dapat berpikir kritis.
Penilaian hasil wawancara dengan guru (teman sejawat) adalah
sebagai berikut:
1. Model pembelajaran Problem Based Learning efektif
dilaksanakan dalam pembelajaran.
2. Media power point,dan video pembelajaran berpengaruh
terhadap kecemasan matematika peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran.
3. Peserta didik menjadi lebih aktif dalam pembelajaran karena
media yang digunakan menyenangkan dan menumbuhkan
minat belajar peserta didik.
4. Peserta didik tidak jenuh dalam mengikuti pembelajaran.
Penilaian hasil wawancara dengan siswa adalah belajar menjadi
lebih menyenangkan dengan menonton video, ice breaking dan
belajar berkelompok.
Faktor yang menjadi keberhasilan dalam praktik ini
adalah sebagai berikut:
1. Ketepatan dalam memilih model dan media pembelajaran
karena lebih berorientasi dalam meningkatkan minat dan
hasil belajar peserta didik.
2. Kerjasama dan dukungan dari teman sejawat dan kepala
sekolah.
3. Antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajaran.

Pembelajaran yang diperoleh guru setelah melakukan PPL 2


adalah guru harus berperan aktif dan inovatif dalam
menggunakan metode pembelajaran, menyediakan media, alat
dan bahan yang beragam sehingga menumbuhkan minat dan
motivasi peserta didik dalam pembelajaran. Dengan kolaborasi
yang baik dan seimbang antara guru, kepala sekolah dan orang
tua dalam pelaksanaan kegiatan belajar, tentunya kemampuan,
keterampilan dan perkembangan peserta didik akan menjadi
lebih baik. Kemudian seorang guru dituntut untuk selalu
melakukan inovasi dan meningkatkan kreativitas dalam
pembelajaran dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik. Maka daripada itu pentingnya kerjasama, pemahaman
guru dalam pemanfaatan teknologi sehingga proses pembelajaran
di kelas semakin variatif dan interaktif, dan pemahaman guru
dalam menerapkan pembelajaran inovatif sehingga pembelajaran
dapat terlaksana dengan baik guna memenuhi tujuan
pendidikan abad ke-21.

Anda mungkin juga menyukai