SKRIPSI
OLEH
ATIATUR ROFIAH
NIM 17187203012
35
BAB 1
PENDAHULUAN
hari. Bahkan beratus-ratus tahun yang lalu, masyarakat kuno sudah mengenal
teknologi. Teknologi tidak hanya berkembang dalam satu bidang tertentu saja,
ada bidang ekonomi, bidang sosial, bidang pendidikan dan masih banyak lagi.
mulai dari penggunaan sabak, papan tulis, sampai dengan penggunaan laptop
belajar mengajar yang bukan saja terfokus kepada hasil yang dicapai peserta
35
mutu serta dapat memberikan perubahan prilaku dan mengaplikasikannya
belajar dengan potensi yang sudah mereka miliki yaitu dengan memberikan
model atau sebuah cara evaluasi yang kreatif, selain berfungsi sebagai penguji
yang satu dengan teman yang lainnya. Contohnya: Whatsap, facebook, twitter,
dan masih banyak lagi. Kebiasaan seperti itu dapat dijadikan peluang dalam
menyukseskan pembelajaran.
35
Dengan adanya internet, pembelajaran pun dapat dilakukan tanpa
melakukannya. Dalam hal ini, seorang dosen cukup diberi wawasan mengenai
yang saat ini masih terus di kembangkan adalah Learning Managemet System
pengelola pembelajaran yang sangat populer saat ini, dimana hampir setiap
untuk membangun kelas online yang memiliki berbagai macam fitur untuk
soal, tugas, dan membuat forum diskusi. Kemudian mahasiswa bisa login di
35
Diera modern seperti ini, seorang dosen dituntut untuk mampu
selain itu juga mampu meningkatkan minat dan hasil belajar mahasiswa.
penerapan pembelajaran ini tentu melibatkan keaktifan dari kedua belah pihak,
mereka.
35
1) Bagaimana respon mahasiswa dan dosen terhadap media pembelajaran
untuk:
PGRI Wiranegara.
35
1) Penggunaan media pembelajaran Learning Management System (LMS)
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat, baik dari aspek teoritis
dan waktu antara dosen dan mahasiswa serta dapat meningkatkan minat
1. Dosen
Dapat dijadikan sebagai masukan atau wacana bagi dosen dalam upaya
2. Bagi mahasiswa
35
mahasiswa dapat melakukan pembelajaran yang simpel. Selain itu juga
3. Bagi Peneliti
peneliti lanjutan
35
1.6.3 MOODLE
bagi, pendidik, admin, dan mahasiswa yang dapat merubah sebuah media
pembelajaran kedalam bentuk web. Moodle ini adalah salah satu aplikasi
web baik secara online maupun offline, karena itu sebaiknya moodle
35
BAB II
LANDASAN TEORI
Hasil dari penelitian yang dilakukan terhadap kajian yang telah ada,
penelitian ini bukan yang pertama kali dilakukan tetapi ada beberapa
penelitian yang telah dilakukan dengan tema yang hampir sama. Akan tetapi
beberapa hasil kajian telah banyak dipublikasikan lewat skripsi. Dibawah ini
35
Dan ke-efektifitas media
tinggi.
2. Desain dan Nurlisah, 2019. Dari hasil penelitian yang
sistem.
3. Efektifitas Abdul Implementasi
35
Semarang meningkatnya persentase
eksperimen. Dengan
berdampak pada
eksperimen dengan
35
dan dianalisis dari 11 literatur
megimplemetasikan PJBL
efektif meningkatkan
35
Secara etimologi kata “efektif” berasal dari kata Latin effectivus,yang
berarti kreatif, produktif, atau efektif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) definisi efektivitas adalah sesuatu yang memiliki pengaruh atau akibat
adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada
pembelajaran.
tingkah laku yang positif dan tercapainya tujuan pembelajaran yang telah
pembelajaran yang efektif tidak terlepas dari peran guru yang efektif,
35
belajar yang mendukung. Adapun beberapa komponen pembelajaran efektif
Integrasi Aktivasi
Belajar akan efektif jika peserta dididk Belajar akan efektif jika peserta didik
kehidupan sehari-hari.
Belajar akan efektif jika peserta didik Belajar akan efektif jika peserta didik
interaksi belajar yang baik adalah segala daya upaya yang dilakukan guru
untuk membantu para siswa agar bisa belajar dengan baik. Untuk mengetahui
keefektifan mengajar, dengan memberikan tes, sebab hasil tes dapat digunakan
yang dilakukan oleh dosen dan akan menjadi tolak ukur keberhasilan dosen
dalam kelas. Jika dikaitkan dengan hasil belajar maka pembelajaran dapat
35
dikatakan efektif jika terdapat perubahan yang positif pada mahasiswa dan
termasuk pada perolehan hasil belajar yang meningkat atau sesuai dengan
tujuan yang telah dirancang dan hasil yang diperoleh adalah keefektifan
yang dapat kita gunakan untuk mengukur efektifitas suatu pembelajaran. Ke-
kecil.
yang diberikan.
35
4) Tingkat retensi dari apa yang dipelajari.
belajar.
3) Hasil belajar siswa tuntas secara klasikal. Dengan demikian syarat aspek
35
2.3.2 Karakteristik Learning Management System (LMS)
scahble".
1) Content
35
Berisi materi Media yang ebih variatif dengan format Mukimedia
(teks, gambar, video, animsi dan suara). Fie yang disajikan tidak hanya
doc. Dan. pdf. Juga yang lainnya ; mov/avi/mpg mp3, gif/Jpg. Dll.
2) Aktivitas
3) Updating
4) Komunikasi
disscussion form, chatting video conferencing, online quiz, dan lain- lain.
tidak hanya berguna sebagai sumber belajar tetapi juga bernanfaat bagi
35
2.3.3 Fitur fitur dan Jenis Learning Management System (LMS)
fitur antarmuka yang menarik juga dapat menambah estetika laman web
pengguna baru.
System (LMS) dan dapat melihat silabus yang sudah dipersiapkan dosen.
memiliki fitur kelas daring yaitu kelas yang menyajikan proses belajar-
35
Kelas online ini dapat menyajikan beragam materi pembelajaran
survey, media dll menjadi lebih mudah. Forum dapat dibuat publik dan
privat.
secara virtual, bisa dikatakan untuk pembelajar sinkronus. Dan Fitur Video
menyediakan fitur kuis dan ujian online agar para dosen dapat melakukan
kebutuhan Bapak dan Ibu dosen dalam membuat soal hingga melakukan
7. Laporan
35
dalam melacak perkembangan mahasiswanya. Fitur ini berguna juga untuk
sebagai berikut:
a) Edmodo
b) Scholoogy
c) Moodle
d) Kahoot
e) Claroline
f) Dokeos
g) Docebo
h) ATutor
i) Chamilo
35
khawatir tertinggal materi pelajaran, dan tidak harus mengeluarkan
dan acuan referensi materi. Sehingga materi tidak hanya dari buku saja,
inovatif serta kreatif. Selain itu, mahasiswa bisa lebih paham materi
d) Kegiatan belajar mengajar akan menjadi lebih efektif baik dari segi
Indonesia. Hal ini agar siswa dapat merasakan akses internet yang
baik.
b) Interaksi secara langsung antara guru dan siswa menjadi berkurang. Ini
35
tersedia pada internet bersifat positif dan layak untuk siswa. Perlu
internet.
bawah lisensi GNU Public License). Artinya, meski memiliki hak cipta,
35
Moodle dapat langsung bekerja tanpa modifikasi pada Unix, Linux,
Windows, Mac OS, Netware dan sistem lain yang mendukung PHP,
dalam sebuah database. Database terbaik bagi Moodle adalah MySQL dan
1. Cocok untuk kelas online dan sama baiknya dengan belajar tambahan
terenkripsi.
35
sehingga fakultas MIPA UGM menggunakannya sebagai website e-
Learning.
1. Site Management
website.
2. User management
35
d) Ada “kunci pendaftaran” untuk menjaga akses masuk dari orang
menambahkan photo.
3. Course management
lembar kerja).
35
2. Diperlukan minimum 200 MB (free space) dari harddisk
berikut:
1. Buku
dalam halaman moodle, format buku yang dapat ditampilkan sema dengan
buku pada umumnya, yang terdiri dari Bab, Subab, Sub-subbab, soal-soal,
2. File
3. Folder
Bahan ajar jenis ini adalah kumpulan file-file yang dibundel dalam
satu folder tertentu, tampilan isi folder (file) dapat diakses perfile.
35
LMS content packages dapat dibuat dengan beragam software
mengekstrak paket tersebut agar konten paket tersebut dapat dipelajari oleh
mahasiswa. Konten paket LMS biasanya berisi seperti slide presentasi yang
5. Label
Berbeda dengan resourse lain, dengan label hanya berupa teks dan
6. Page
pembelajaran.
7. URL
menentukan dan memilih sumber belajar sesuai dengan bentuk bahan ajar
yang kita miliki, misalkan: Bahan ajar dalam bentuk media presentasi, maka
yang cocok digunakan adalah sumber belajar jenis LMS Content Package,
karena dengan sumber belajar ini media presentasi secara langsung dapat
dibuka oleh mahasiswa dalam moodle. Bahan ajar dalam bentuk file
dokumen word, maka yang cocok digunakan adalah sumber belajar jenis
35
File, jenis ini memungkinkan mahasiswa untuk mendownload sumber
belajar tersebut. Selain dalam bentuk file, isi dari file tersebut (bahan ajar)
juga dapat dipasang langsung pada halaman moodle, untuk jenis maka
sumber belajar yang dipilih adalah Page (dibaca langsung oleh siswa). Jika
sumber belajar terdapat pada web (media online) lainnya, maka cocok
sebagai berikut:
1. Assignments
video clips. Selanjutnya dosen dapat melihat dan menilai tugas yang telah
2. Attendance
3. Chats
35
Dengan aktivitas ini, setiap peserta dapat berdiskusi secara real-
time via web, diskusi secara langsung ini dapat berlangsung antara dosen
4. Choices
5. Database Activity
dan mencari bank data mengenai topik apapun. Format dan struktur data
6. External Tool
35
7. Feedback
8. Forums
Sama dengan chat, Forum ini lebih dikenal dengan istilah forum
dosen dapat berinteraksi satu sama lain secara real-time. Namun tidak
seperti chat, pada forum interaksi yang dilakukan secara asinkron. Setiap
member yang tergabung dalam forum akan menerima salinan dari posting
di email mereka.
9. Glossary
dimasukkan dapat berasal dari berbagai format dan secara otomatis dapat
10. Lesson
35
menentukan halaman mana yang akan diaksesnya, dengan bahasa lain jika
untuk dipelajari.
11. Quiz
Pada modul ini, dosen dapat mendesain kumpulan soal, yang berisi
suara dan konten apapun yang dapat dibuka di web browser. Paket ini juga
13. Survey
course. Sehingga kinerja dosen dan isi dari course dapat diperbaiki diwaktu
akan datang.
14. Wiki
menulis dokumen web tanpa mengetahui bahasa html, langsung dari web
35
browser. Hasilnya dapat berupa hasil kreativitas kelas, kelompok ataupun
individu.
15. Workshop
dapat terdiri dari teks dan lampiran. Oleh karena itu, penyerahan
Lokakarya menggabungkan baik teks Online dan Upload jenis file dari
modul Assignment.
kelemahan. Oleh sebab itu, perlu diadakan inovasi baru dalam pembuatan
35
adanya media pembelajaran dengan disesuaikan model pembelajaran yang
dapat membantu dosen dan mahasiswa agar tetap belajar secara efektif,
efisien dan tidak terlepas dari tujuan awal pembelajaran. Penelitian ini akan
Perkembangan teknologi
35
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
situasi wajar (natural setting) atau yang sering disebut sebagai metode
naturalistic.
yang menjadi pokok penelitian ialah peneliti itu sendiri. Hal itu dilakukan agar
penelitian dapat berjalan senatural mungkin tanpa arahan dari siapapun, agar
penelitian dapat menghasilkan data yang akurat selain itu penelitian kualitatif
yang dapat menghasilkan data atau informasi sesuai apa adanya (wajar) dan
dapat menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis arau lisan dari
Penelitian yang akan diambil dalam penelitian ini ialah mengenai ke-
ini agar mendapatkan gambaran secara nyata tentang sejauh mana ke-efektifan
35
Learning Management System (LMS) berbasis Moodle ini. Untuk
Wawancara
Pengelompokan Pengolahan Analisis
Observasi Data Data Data
Dokumentasi
Gambar 2.3 Desain Penelitian Hasil
Sumber : Olahan Peneliti Penelitian/
kesimpulan
Subjek penelitian pada dasarnya adalah yang akan dikenai kesimpulan hasil
tentang data atau hal-hal yang diperlukan oleh peneliti terhadap penelitian
35
Instrumen adalah alat yang berfungsi untuk mempermudah
b) Peneliti dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan dan dapat
alat tulis, panduan wawancara, dan tape recorder sebagai alat pengumpul
data.
data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Yang dimaksud kata-kata dan
tindakan disini yaitu kata-kata dan tindakan orang yang diamati atau
35
data lainnya bisa berupa sumber tertulis (sekunder), dan dokumentasi seperti
foto.
a) Data primer
b) Data sekunder
atau arsip didapatkan dari berbagai sumber, foto pendukung yang sudah
ada, maupun foto yang dihasilkan sendiri, serta data yang terkait dalam
penelitian ini. Data tambahan dalam penelitian ini adalah arsip data
35
Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
a) Observasi
objek pengamatan.
b) Wawancara
yaitu berlangsung dalam jangka waktu tertentu dan kemudian diakhiri. Dalam
teknik wawancara yang digunakan dengan tujuan agar peneliti dapat menggali
c) Dokumentasi
35
karena banyak hal dokumen sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan
merupakan kegiatan inti yang pada akhirnya akan melahirkan hasil dari
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan tiga jalur analisis data, yaitu
1) Reduksi data
dilakukan atas dasar data yang didapat sesuai dengan pokok tema yang
diteliti.
35
b. Ringkasan atau uraian singkat.
Peneliti meringkas data yang telah diseleksi dengan uraian yang singkat
lebih untuk dikembangkan dan mendapatkan data yang lebih kaya akan
2) Penyajian data
a. Peneliti membuat teks naratif yang berisi tentang catatan yang ada
dilapangan.
analisis kembali.
3) Penarikan kesimpulan
35
a. Memikir ulang selama penulisan.
data yang diperoleh. Dalam penelitian kualitatif, temuan atau data dapat
dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti
dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Uji keabsahan
dependability, confirmability.
Credibility
(keterpercayaan)
Transferability
(Keteralihan)
Uji keabsahan data
Dependability
(Kebergantungan)
Confirmability
(Kepastian)
1. Keterpercayaan (credibility)
35
Kredibilitas adalah ukuran kebenaran data yang dikumpulkan, yang
tringulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif dan member
chek.
2. Keteralihan (transferability)
yakni, sampai manakah hasil penelitian itu dapat digunakan dalam konteks
kepada pemakainya. Hal ini berarti suatu penelitian yang memiliki nilai
3. Kebergantungan (dependability)
35
yang independen, atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas
4. Kepastian (confirmability)
Kepastian atau audit kepastian yaitu bahwa data yang diperoleh dapat
terstruktur yang dilakukan oleh peneliti dari awal hingga akhir tercapainya
prosedur penelitian ini terdapat tiga tahap, yaitu tahap persiapan atau pra
1. Tahap persiapan
narasumber.
35
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Akhir
dilakukan yaitu tahap akhir dimana peneliti akan menganalisis dan menyusun
35