Jika kamu ingin mencari siapa yang pantas mendapat predikat itu, maka akulah
salah satunya. Aku yang pandai menasehati orang, tapi aku kadang lalai dengan
ucapanku sendiri. Yang kalian lihat baik, padahal itu adalah kemurahan Allah
Swt kepadaku.
Dia lah yang menutup semua aibku hingga orang-orang mau mendekatiku. Aku
yang sering datang ke kajian, tapi ilmu yang aku dapat seperti masuk telinga kiri
keluar telinga kanan. Aku bersikap layaknya orang pendakwah, seperti orang
yang paham benar agama. Padahal aku tak lain hanyalah seorang jenazah yang
belajar terus mendalami agama.
Aku malu ketika caption yang ku buat banyak menginspirasi padahal sebenarnya
itu tamparan bagi diri sendiri sebagai pengingat untuk berubah lebih baik
lagi .Aku malu ketika dianggap bidadari surga, tapi nyatanya diriku tak bisa
membantu para lelaki untuk menundukan pandangan mereka. Aku malu ketika
dianggap shalihah padahal sholat magrib masih kejar-an sama sholat isyak. Hati
ini tak seutuhnya milik Allah, terkadang masih mengagumi lelaki secara
berlebihan.
Ingin rasanya ku berubah, tapi itu semua tak mudah. Apalagi Istiqomah. Lebih
susah. Jika aku tidak punya tekad dihati, jika niat tidak karena lillah pasti akan
terasa Lelah, susah, Capek dan sebagainya. Tapi, dibalik kelelahan, kesusahan,
kecapek an aku yakin akan terselip kemanisan dan kebahagiaan. Tidak ada yang
mampu merasakan sulitnya istiqomah sebelum merasakan indahnya hijrah.
Aku sadar kecantikan itu adalah Ujian. Aku malu ketika dipuji karena foto
dengan pakaian syar'i, padahal nyatanya terkadang masih suka memakai pakaian
ketat. Sempat terlintas dipikiranku, kenapa banyak wanita cantik diluar sana
yang Mengumbar Auratnya tanpa ada rasa malu?? Apa yang mereka Ingin
Banggakan dari Kecantikannya?? Begitupun dengan ku begitu mudahnya diri ini
mengumbar aurat tanpa ada rasa malu):
Andai saja aku menyadari bahwa wajah cantik itu tak abadi , akan menua dan
keriput. Satu kecantikan yang dilihat dengan penuh syahwat, akan menimbulkan
satu dosa untukku...
Sayangnya aku tak pernah menyadari itu. Dan akupun tak pernah menghitung
dosa yang semakin hari semakin bertambah hingga menumpuk. Sudah berapa
banyak orang yang memandangku dengan Syahwatnya. Mungkin, karena aku
lebih Senang di Puja dan di Puji bak bidadari yang turun dari kayangan.
Sehingga membuatku lupa bahwa kecantikan itu adalah Milik_Nya. Dan nanti
akan di ambil_Nya kembali. Dan akupun akan di pertanyakan untuk Apa
kecantikanku di pergunakan?? Seandainya aku menutup auratku dan menjaga
kecantikanku hanya untuk orang yang halal kelak, itu lebih berarti dan berharga
untuk diriku..
Namun aku heran, walaupun aku sudah menutupi auratku, tapi kenapa aku
masih saja bangga dengan Kecantikanku ?? Aku Pasang photo-photo sana sini
yang menggiurkan, berbusana muslim tetapi tidak mengetahui hakikat malu
kepada Allah...
Ada yang bilang aku bak bidadari dunia, tapi aku belum tentu menjadi bidadari
akhirat. Jika akhlaq dan hatiku tidak mencerminkan kecantikanku. Dan
terkadang pun aku menjadi heran di buatnya, aku tak begitu cantik, juga tidak
mampu menjaga Lisanku sendiri.
Akupun tak pernah menyadari itu. Padahal banyak penghuni neraka di sebabkan
oleh Lisan yang tak terjaga. Setengah Penghuni neraka adalah Kaum Hawa.
Mengapa ?? Karena Mereka tak Mampu menjaga Aurat dan Lisannya. . .
Suatu saat aku tahu, tak mudah menjadi pribadi yang Baik di mata Allah, tapi
setidaknya aku mau mencoba dan berusaha merubah apa yang buruk menjadi
suatu kebaikan untukku...
Aku tahu..., aku memang Lemah, tetapi aku tak pernah menyadari bahwa aku
Lebih kuat dari apapun, Seandainya di hatiku ada Secuil Keimanan dan Rasa
Malu Kepada_Nya. Malu itu adalah sebagian dari Perhiasanku, dan itu yang
membuatku Cantik, bukan Parasku dan tubuhku yang elok...
Dan pakaian terindah Untukku adalah Taqwa, bukan baju yang glamour atau
seksi dan sebagainya. Aku ingin belajar dari Alam, Belajar dari Kehidupan,
Karna tidak semuanya akan selalu Indah di pandang mata. Allah mampu
merubahnya hanya dengan mengatakan : " Kun faa yaa Kun".
Dalam keterbatasan ilmu yang aku miliki, aku ingin mengubah diriku menjadi
yang lebih baik. Sedikit demi sedikit izinkan aku membenahi akhlakku secara
perlahan-lahan. Aku tak pernah merasa diri paling benar. Aku hanyalah seorang
hamba yang pernah lalai akan perintahNya.
Jadilah Wanita yang Seindah Bunga akhir zaman. Secantik Permata Berlian,
PASURUAN
disebuah Perbank-an
Instagram : butiran.kalbu03
No. HP : 083851536340