Vol. 8, No. 01, Maret 2019, Hal. xx-xx E-ISSN 2622-9889 (Online)
Penulis11), Penulis22)dst. [Font Garamond 12 Cetak Tebal dan Nama Tidak Boleh
Disingkat]
1
NamaFakultas, nama Perguruan Tinggi/Afiliasi (penulis 1)
email: penulis _1@abc.ac.id
2
Nama Fakultas, nama Perguruan Tinggi/Afiliasi (penulis 2)
email: penulis _2@cde.ac.id
Abstrak
Keteladanan dan Kedisiplinan Guru PAI adalah perilaku ketaatan guru terhadap suatu
peraturan atau hukum yang berlaku di sekolah. Dengan harapan dapat meningkatkan kinerja
dan hasil yang maksimal. Prestasi belajar adalah hasil belajar yang diperoleh di sekolah. Guru
yang disiplin akan menjadi contoh untuk siswa, agar dapat membentuk sikap, perilaku dan
tata kehidupan menuju kesuksesan siswa baik dalam belajar maupun kelak ketika
mendapat pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keteladanan kedisplinan guru
PAI dalam meningkatkan prestasi siswa di MTs Darul Ulum Rejosari.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatatif pengumpulan data menggunakan
observasi, wawancara, dokumentasi. Dalam penelitian ini annalisi data menggunakan tiga
analilis data (reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan) sumber data dalam
penelitian ini siswa dan guru PAI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keteladanan
kedisplinan dalam meningkatkan prestasi siswa di MTs Darul Ulum Rejosari dikatakan baik
hal ini dibuktikan dengan perilaku siswa sehari-hari
Pendahuluan
Perkembangan dunia digital di Indonesia sangatlah maju terlihat dari pengguna
internet di Indonesia mencapai 73,7% dari total penduduk.1
Hal tersebut akan berdampak terhadap prestasi siswa. Mengapa demikian, karena dari
dari 73.7% tersebut lebih banyak dari kalangan pelajar. Penggunaan internet akan
menimbulkan berbagai dampak diantaranya pertama pola hidup dan pola pikir
pengguna internet yang sebagian besar adalah anak usia sekolah. Dari tontonan yang
mereka lihat tidak di saring sehingga pola hidup dan pola pikir mengikuti trend yang
sedang viral. Misalnya, cara berpakaian bahkan cara bertutur kata juga mengikuti trend.
Dampak kedua dari penggunaan internet yang negatif adalah prestasi anak.
Beberapa anak yang masih menginginkan prestasi yang tinggi namun tidak juga
1
gooooooog
1
TA’LIMUNA ISSN 2085-2875 (Print)
Vol. 8, No. 01, Maret 2019, Hal. xx-xx E-ISSN 2622-9889 (Online)
2
Zainal Azman, “Urgensi Keteladanan Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Akhlak Siswa,”
el-Ghiroh XIV No 01 (Februari 2018): 19
2
TA’LIMUNA ISSN 2085-2875 (Print)
Vol. 8, No. 01, Maret 2019, Hal. xx-xx E-ISSN 2622-9889 (Online)
3
TA’LIMUNA ISSN 2085-2875 (Print)
Vol. 8, No. 01, Maret 2019, Hal. xx-xx E-ISSN 2622-9889 (Online)
selalu memakai seragam dengan rapi, baik dan sopan serta memakai seragam sesuai
dengan jadwal yang sudah ditentukan sekolah. Selalu bersalaman dengan sesama
guru lain ketika masuk ke ruang guru. Guru sebagai contoh atau model yang paling
utama di sekolah harus membiasakan hal-hal yang mendasarkan pada diri siswa.
Sebagai contoh guru harus selalu bersalaman dengan sesama guru maupun siswa
ketika sampai di sekolah, masuk ke dalam kelas maupun ketika pulang dari sekolah.
Pembahasan
Keteladanan Kedisplinan Guru PAI Dalam Meningkatkan Prestasi Siswa Di MTs
Darul Ulum Rejosari.
Disiplin merupakan proses untuk melatih dan mendidik perilaku seseorang sesuai
dengan tata tertib atau aturan yang berlaku baik yang muncul dari kesadaran dirinya
maupun karena adanya sanksi atau hukuman yang berlaku dengan penuh rasa tanggung
jawab dan sepenuh hati, sehingga apabila dirinya melakukan sesuatu pelanggaran akan
timbul suatu perasaan bersalah, malu, takut dan tidak mau untuk melakukan
perbuatannya lagi. Berdasarkan hasil penelitian kedisiplinan guru PAI di MTs Darul
Ulum Rejosari masuk dalam kategori cukup baik. Hal ini tentu sangat
menggembirakan, karena mata pelajaran PAI adalah pelajaran yang banyak sekali
menumbuhkan role model dalam pengaplikasiannya. Kehadiran guru PAI yang
memiliki kedisiplinan yang cukup baik tentu akan sangat menunjang terhadap
peningkatan pengetahuan peserta didik dalam proses pembelajaran PAI.
Hasil dari penelitian menunjukkan hasil yang cukup baik, bahwa tingkat
kedisiplinan guru di MTs Darul Ulum ini baik, semua guru menaati tata tertib yang
berlaku di sekolah, terutama guru PAI, guru PAI disini memiliki tingkat kedisiplinan
yang baik, seperti mereka datang kesekolah tepat waktu, bertanggung jawab terhadap
pekerjaannya dan mereka juga membina siswa-siswi di sini agar taat terhadap aturan
yang berlaku disekolah. Sebagian guru di MTs Darul Ulum Rejosari banyak disiplin,
mungkin sesekali tidak masuk di karenakan ada halangan, tetapi tugasnya tetap
4
TA’LIMUNA ISSN 2085-2875 (Print)
Vol. 8, No. 01, Maret 2019, Hal. xx-xx E-ISSN 2622-9889 (Online)
diberikan kepada siswa agar siswa tidak berkeliaran diluar atau di kantin sekolah,
khususnya guru PAI, tingkat kedisiplinannyapun sangat baik, misal beliau tidak masuk
sekolah karena ada suatu halangan, beliau memberikan tugas kepada siswa agar siswa
tidak berkeliaran diluar kelas.
Guru PAI bersikap sangat tegas apabila ada salah satu siswa yang melanggar, misal
ada siswa yang terlambat beliau tidak memberi izin masuk terlebih dulu, siswa
dibiarkan berada diluarkelas sekitar 10 menit. Menurut pengamatan peneliti, hal-hal
seperti itu sudah dilakukan oleh guru PAI yang menjadi subjek penelitian. Selama
proses penelitian, pada saat melakukan observasi peneliti melihat bahwa perilaku yang
ditunjukkannya terbilang sudah cukup baik dan patut untuk dijadikan teladan.
Dari data yang diperoleh dari lokasi penelitian, peneliti mengambil kesimpulan
bahwa prestasi belajar peserta didik kelas IX pada mata pelajaran PAI berada dalam
taraf yang cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis data yang menunjukkan
bahwa dari hasil nilai rapor peserta didik tergolong baik. Dari hasil perhitungan tingkat
prestasibl belajar peserta didik, dapat diambil kesimpulan bahwa secara rata-rata
prestasi belajar peserta didik berada dalam kategori baik. Hal ini sesuai dengan
perolehan nilai rapor masing-masing peserta didik yang secara keseluruhan sudah cukup
baik dan semuanya sudah diatas nilai yang diharapkan.
5
TA’LIMUNA ISSN 2085-2875 (Print)
Vol. 8, No. 01, Maret 2019, Hal. xx-xx E-ISSN 2622-9889 (Online)
memberikan contoh-contoh perilaku yang baik kepada anak agar terbiasa pula dengan
berperilaku yang baik.
Pengaruh lingkungan masyarakat, Memang siswa tidak selalu berada dalam
lingkungan sekolah. Justru waktu yang banyak dihabiskan oleh para siswa adalah
waktu di luar lingkungan sekolah. Sedangkan pengaruh lingkungan masyarakat yang
kurang mendukung terhadap perkembangan kedisiplinan siswa memberikan hambatan
yang cukup besar dan bahkan menjadi ancaman bagi proses pendidikan. Apalagi
pengaruh perkembangan lingkungan masyarakat yang beraneka ragam yang tidak
sesuai dengan etika dan norma yang berlaku akan menjadikan anak dengan sosok yang
brutal. Yaitu adanya persewaan permaian playstation yang membuat anak lupa waktu
sehingga dalam hal ini peran keluarga dan sekolah sangat diperlukan oleh anak untuk
selalu memberikan tauladan atau contoh dan pembiasaan berperilaku disiplin sesuai
dengan norma yang berlaku dan memberikan pengawasan atau kontrol secara terus
menerus agar anak tidak terpengaruh oleh lingkungan yang kurang baik.
Kesimpulan
Kedisiplinan diri, kedisiplinan waktu, tata tertib sekolah, dan ketertiban belajar
perlu ditanamkan dan dikembangkan oleh guru kepada para siswa. Karena hal-hal
tersebut menjadi faktor yang dominan yang memungkinkan hasil belajar siswa
menjadi lebih baik. Kedisiplinan guru dalam pembelajaran aktif, kreatif, interaktif
akan mampu mengubah kemampuan berpikir rendah berubah menjadi lebih tinggi
(logis, rasional, kritis, dan kreatif).
Prestasi belajar selain dapat dipengaruhi oleh faktor internal, juga dapat
dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Untuk mencapai prestasi, diperlukan sifat dan
tingkah laku seperti aspirasi yang tinggi, aktif mengerjakan tugas-tugas, kesiapan
belajar. Tetapi, sifat dan ciri-ciri itu hanya terdapat pada individu yang mempunyai
disiplin tinggi, sedangkan yang mempunyai disiplin rendah, ciri-ciri tersebut tidak ada
sehingga akan menghambat dalam kegiatan belajarnya.
Jadi, secara teori sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar yang dicapai
siswa. Dengan disiplin, setiap pelajaran akan dilakukan secara efektif dan efisien.
Suatu kegiatan dapat dikatakan efektif, apabila kegiatan itu mempunyai dampak dan
pengaruh, sedangkan dikatakan efisien, apabila hal maksimal dapat dicapai dengan
usaha.Jika seseorang telah memiliki kedisiplinan dan kebiasaan baik, maka setiap
usaha yang dilakukan akan memberikan hasil yang memuaskan. Berdisiplin berarti
berusaha untuk mentaati segala ketentuan dalam prestasi belajar dengan baik dan
dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal
Daftar Pustaka
1. Alexandra Bogren, "Gender and Alcohol: The Swedish Press Debate," Journal of
Gender Studies 20, no. 2 (June 2011): 156.
2. Bogren, "Gender and Alcohol," 157.
6
TA’LIMUNA ISSN 2085-2875 (Print)
Vol. 8, No. 01, Maret 2019, Hal. xx-xx E-ISSN 2622-9889 (Online)