Anda di halaman 1dari 9

Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Upaya Meningkatkan

Kinerja Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan Saat Pembelajaran


Daring Di Masa Pandemi Covid-19
Nafsah
Email: nnafsah94@gmail.com
Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Universitas Terbuka

ABSTRAK

Kepemimpinan dalam pendidikan menjadi salah satu kunci dalam pelaksanaan pendidikan
yang efektif. Pemilihan gaya kepemimpinan yang tepat dapat membantu sekolah
meningkatkan mutu lulusan dan mutu pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis mengenai gaya kepemimpinan yang digunakan dalam
upaya meningkatkan pendidik dan tenaga kependidikan, menjabarkan strategi yang digunakan
kepala sekolah dalam upaya meningkatkan pendidik dan tenaga kependidikan saat bekerja
dari rumah. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi penelitian kualitatif. Hasil penelitian
diperoleh bahwa bahwa gaya kepemimpinan kepala sekolah bersifat demokratis, memiliki
kepedulian, disiplin, inisiatif, kebijaksanaan, keterbukaan dan rasa stabilitas yang tinggi
sehingga seluruh warga sekolah merasa nyaman dan bersemangat saat berada di lingkungan
sekolah. Strategi yang diterapkan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja pendidik dan
tenaga kependidikan yaitu dengan mengikutsertakan guru dan staf sekolah dalam pelatihan
yang dilaksanakan oleh yayasan dan dinas terkait, memberikan kesempatan kepada guru untuk
mengembangkan metode pembelajaran dikelas, melaksanakan supervisi atau pengamatan
kelas saat guru mengajar, melaksanakan evaluasi kinerja guru, tenaga kependidikan dan staf
sekolah, dan memberikan reward atau penghargaan kepada guru dan staf.

Kata Kunci: Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kinerja Pendidik, dan Tenaga
Kependidikan

1
PENDAHULUAN
Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang sangat signifikan bagi
kehidupan manusia di seluruh dunia. Wabah ini memaksa masyarakat mencari solusi
dan alternatif untuk bertahan hidup di berbagai wilayah. Untuk meminimalisir
penularan wabah covid-19 di Indonesia, pemerintah membuat kebijakan dan
mengimbau seluruh masyarakat untuk bekerja dari rumah, termasuk belajar,
beribadah dan berbelanja dari rumah. Beberapa permasalahan yang muncul di bidang
pendidikan saat pembelajaran daring adalah penggunaan teknologi informasi
(Sudrajat, 2020; Wijaya Widianto & Purwandari, 2020; Astini, Sari, 2020; Irvani et al.,
2020; Sri Nurhayati et al., 2020; Prajana & Astuti, 2020) dan variasi metode
pembelajaran yang efektif dan efisien (Kurniawan & Huda, 2021; Oktafiani et al., 2020;
Purwanti et al., 2020; Pujiasih, 2020; Dewi & Laelasari, 2020).
Pada situasi pendemi ini, penyelenggaraan pendidikan dituangkan dalam
pembelajaran daring yang telah disepakati oleh pemerintah guna menjawab solusi atas
tantangan dan tuntutan yang ada. Kebijakan tersebut bermuara pada lembaga
pendidikan yang memiliki kemampuan untuk menerima pembelajaran daring sebagai
solusi agar pedidikan tetap terlaksana walupun pembelajaran tatap muka secara tidak
memungkinkan untuk diadakan. Kepala sekolah merupakan salah satu pelaku utama
yang memberikan dampak bagi terleselenggaranya pendidikan di era pandemi Covid-
19. Kepala sekolah sebagai pimpinan tertinggi di sekolah menengah tingkat atas turut
serta memberikan solusi kebijakan pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19.
Kolaborasi antara orang tua dan pihak sekolah menjadi salah satu penentu berhasilnya
proses belajar mengajar secara daring. Orang tua dapat memantau dan membimbing
peserta didik saat belajar di rumah. Guru sebagai agen perubahan pendidikan turut
memberikan variasi media dan metode pembelajaran daring yang dapat
membangkitkan semangat dan motivasi belajar peserta didik. Beberapa aplikasi dan
media pembelajaran yang dapat diterapkan saat pembelajaran daring yaitu aplikasi
Zoom Meeting, Google Meet, Google Classroom, Edmodo, Quiziz, Rumah Belajar, dan
Webex (Abidin et al., 2020).

2
Gaya kepemimpinan kepala sekolah memiliki dampak yang sangat besar
terhadap produktivitas guru. Keberhasilan seorang guru dalam melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya tidak terlepas dari pengalaman supervisor dalam menerapkan
gaya kepemimpinan, keterampilan komunikasi, motivasi, kreativitas, inovasi, disiplin,
kepedulian, dan kepedulian terhadap rekan akademik. Kepala sekolah sebagai
manajerial, dapat memberikan strategi khusus untuk menggerakkan guru dalam
menciptakan pembelajaran daring dengan memberikan layanan pembelajaran yang
menyenangkan sehingga peserta didik tetap semangat untuk mengikuti pembelajaran
secara daring. Selain itu, kepala sekolah dapat memberikan informasi kepada guru dan
tenaga kependidikan untuk mengikuti pelatihan secara online dengan tujuan dapat
meningkatkan kompetensi dan keterampilan guru dan tenaga kependidikan. Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis mengenai gaya kepemimpinan
yang digunakan dalam upaya meningkatkan kinerja tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan; dan menjabarkan strategi yang digunakan kepala sekolah dalam upaya
meningkatkan kinerja tenaga pendidik dan tenaga kependidikan saat bekerja dari
rumah.

METODE
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan
pendekatan kualitatif untuk mengkaji permasalahan dan memperoleh temuan terkait
strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan kinerja guru dan
tenaga kependidikan di sekolah menengah tingkat atas. Penelitian ini dilaksanakan di
SMA Negeri 12 Banda Aceh yang beralamat di JL. Panglima Nyak Makam No 4. Kota
Baru Banda Aceh. Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan, yaitu pada bulan Juli
sampai dengan Oktober 2021. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, dan
guru yang diambil secara acak dengan teknik random sampling.
Teknik pengumpulan data yang digunakan merupakan salah satu langkah
utama dalam memperoleh data penelitian. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan
langsung oleh peneliti dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik-
teknik tersebut adalah teknik dasar dalam pengambilan data bersifat kualitatif . Data
yang sudah diperoleh dianalisis dan diinterpretasikan secara berkelanjutan dari awal

3
penelitian hingga akhir penelitian. Analisis data yang digunakan terdiri dari 3 alur
secara bersamaan, yaitu : (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan
kesimpulan atau verifikasi (Usman dkk., 2009:85). Uji keabsahan data yang digunakan
adalah triangulasi data yang menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda
untuk mendapatkan data dari sumber yang sama (Sugiono, 2013:269).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil temuan penelitian di SMA Negeri 12 Banda Aceh, gaya kepemimpinan
kepala sekolah yang diterapkan adalah gaya kepemimpinan demokratis. Hal ini terlihat
dari terbukanya kepala sekolah menerima saran dan kritik bersifat membangun dari
staf dan guru sekolah. Selain itu kepala sekolah membangun pola hubungan kolaborasi
dengan guru, staf sekolah, bahkan dengan wali peserta didik secara baik. Sehingga
semuanya merasa nyaman dan cocok dengan gaya kepemimpinan demokratis yang
diterapkan. Perilaku keseharian kepala sekolah menunjukkan sikap pemimpin
demokratis seperti perhatian, disiplin, inisiatif, bijaksana, terbuka, dan memiliki emosi
yang stabil. Sikap terbuka yang ada di kepala sekolah seperti dijelaskan sebelumnya
menerima saran dan kritik. Selain itu, sikap disiplin diperlihatkan dengan memberikan
teguran kepada guru ataupun staf yang melakukan kesalahan. Untuk kesalahan yang
dilakukan perorangan maka kepala sekolah menegur dengan pendekatan individual.
Tetapi kesalahan bersifat global atau menyeluruh maka kepala sekolah bertindak tegas
dengan memberikan teguran melalui rapat terbuka bersama dewan guru beserta staf.
Namun sejauh ini teguran diberikan sebatas dalam bentuk tabayyun (konfirmasi) saja
belum sampai adanya surat peringatan.
Kepala sekolah SMA Negeri 12 Banda Aceh memiliki strategi meningkatkan
mutu dan kinerja guru dalam mengajar. Pertama, mengikutsertakan guru dan staf
sekolah dalam pelatihan yang dilaksanakan secara online dan offline dari pihak
Kementerian Pendidikan maupun Dinas Pendidikan. Jenis pelatihan untuk guru sebaga
tenaga pendidik diantarnya seri asesmen kompetensi minimum (AKM) untuk guru,
pembelajaran daring, strategi penggunaan media dan metode pembelajaran daring,
dan evaluasi pembelajaran daring. Sedangkan jenis pelatihan untuk staf sebagai tenaga

4
kependidikan diantaranya pelatihan peningkatan kompetensi laboran, perpustakaan,
dan operator sekolah. Pelatihan dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom
Meeting, Webex, dan Live Streaming YouTube.
Kepala sekolah juga memberikan kesempatan kepada guru untuk mengikuti
kegiatan diluar yang dilaksanakan oleh dinas pendidikan seperti pelatihan guru inti.
Salah satu guru di SMA Negeri 12 Banda Aceh terpilih sebagai guru inti mewakili Kota
Banda Aceh bidang studi Ekonomi. Kepala sekolah berharap kepada guru ataupun staf
sekolah yang mengikuti kegiatan pelatihan dan seminar baik sekolah maupun dinas
terkait bisa lebih mengembangkan kemampuan mengajar dan mendidik peserta didik.
Selain itu diharapkan juga bisa menambah rekan kerja diluar sekolah untuk dapat
berkolaborasi dan berinovasi. Kedua, memberikan kesempatan kepada guru untuk
mengembangkan metode dan model pembelajaran dikelas. Selain menjadi pemimpin
tertinggi di sekolah, kepala sekolah juga mempunyai tugas sebagai edukator dan leader
dalam memberikan pengarahan, contoh, dan saran kepada guru. Kepala sekolah
memberikan kesempatan kepada guru untuk menyampaikan ide mengenai metode
pembelajaran yang dilaksanakan dalam satu minggu pembelajaran. Penyampaian ide
ini dilaksanakan dalam pertemuan setiap hari Kamis. Pertemuan ini diluar dari kegiatan
seminar, pelatihan ataupun rapat sekolah. Ketiga, kepala sekolah melaksanakan
supervisi atau pengamatan kelas saat guru mengajar. Jadwal kegiatan supervisi ini
dilaksanakan sebanyak dua kali dalam satu semester pembelajaran, yaitu di tiga bulan
pertama pembelajaran dan satu bulan sebelum dilaksanakan penilaian akhir semester.
Namun eksekusi dilapangannya sering tidak terduga atau dilakukan secara mendadak.
Kepala sekolah ingin melihat kesiapan guru dalam mengajar mulai dari RPP, media
pembelajaran, dan yang lainnya. Karena ada saja guru yang belum mempersiapkan
semuanya dengan matang sebelum memulai pembelajaran. Jika dalam supervisi
tersebut ada guru yang belum mempersiapkan, maka kepala sekolah akan menegur
secara lisan agar tidak diulangi lagi. Hasil temuan supervisi di lapangan, kepala sekolah
memberikan sintak metode pembelajaran secara rinci kemudian guru diberi
kesempatan untuk mengembangkan dan metode pembelajaran yang sesuai dengan
materi pembelajaran.

5
Keempat, melaksanakan evaluasi kinerja guru, tenaga pendidik lainnya (guru
pendamping), dan staf sekolah. Pelaksanaan evaluasi kinerja ini dibagi dalam tiga
tahap, yaitu awal semester, tengah semester, dan akhir semester. Kepala sekolah
mengevaluasi kinerja guru dalam segala aspek mulai dari kesiapan materi
pembelajaran sampai cara guru menghadapi peserta didik didalam kelas. Tidak hanya
guru yang dievaluasi oleh kepala sekolah, melainkan staf dan tenaga pendidik yang
lain. Waktu pelaksanaan evaluasi kinerja dilaksanakan saat pulang sekolah.Kelima,
pemberian reward atau penghargaan kepada guru dan staf. Pemberian penghargaan
ini tidak hanya diberikan kepada guru ataupun staf yang memiliki kinerja yang baik
dalam mengajar saja. Melainkan dibagi dalam kategori kinerja seperti disiplin, kreatif,
inovatif, peduli, dan semangat berprestasi. Jadi semua guru dan staf mendapatkan
penghargaan tersebut dengan catatan masuk dalam kategori. Pemberian penghargaan
ini dilakukan saat HUT PGRI dan HGN pada tanggal 25 November 2021. Kepala sekolah
berharap dengan adanya pemberian penghargaan ini, guru memiliki semangat untuk
terus berinovasi dan berkarya dalam mengajar serta mendampingi peserta didik
belajar. Selanjutnya staf sekolah dapat terus meningkatkan kompetensi dan berinovasi
sehingga dapat mengikuti lomba baik tingkat provinsi maupun tingkat nasional. Hasil
penelitian ini sejalan dengan temuan Fadhilla & Istiningsih (2020) bahwa gaya
kepemimpinan kepala sekolah memiliki dampak yang signifikan terhadap iklim dan
suasana sekolah termasuk kepala sekolah guru, staf, dan peserta didik. Russamsi et al.,
(2020) menemukan bahwa kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja guru. Habibi et al., (2021) menemukan bahwa strategi
pemberdayaan yang dilakukan kepala madrasahterdiri dari pemberian motivasi,
pembinaan dan pelatihan kepada guru dan staf. Nadeak & Juwita, (2020) menemukan
bahwa strategi yang dilakukan kepala sekolah dengan melakukan diskusi dan
penguatan kepada seluruh warga sekolah.

6
SIMPULAN DAN SARAN
1. SIMPULAN
Berdasarkan uraian pembahasan, dapat disimpulakn bahwa gaya
kepemimpinan kepala sekolah bersifat demokratis, memiliki kepedulian, disiplin,
inisiatif, kebijaksanaan, keterbukaan dan rasa stabilitas yang tinggi sehingga seluruh
warga sekolah merasa nyaman dan bersemangat saat berada di lingkungan sekolah.
Strategi yang diterapkan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja pendidik dan
tenaga kependidikan yaitu dengan mengikutsertakan guru dan staf sekolah dalam
pelatihan yang dilaksanakan oleh yayasan dan dinas terkait, memberikan kesempatan
kepada guru untuk mengembangkan metode pembelajaran dikelas, melaksanakan
supervisi atau pengamatan kelas saat guru mengajar, melaksanakan evaluasi kinerja
guru, tenaga kependidikan dan staf sekolah, dan memberikan reward atau
penghargaan kepada guru dan staf.
2. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian di atas maka
dalam kaitannya dengan strategi kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan
kinerja pendidik dan tenaga kependidikan disarankan hendaknya gaya kepemimpinan
kepala sekolah menggunakan gaya kepemimpinan lainnya yaitu gaya kepemimpinan
otokrasi lebih mematuhi apa yang diperintahkan oleh kepala madrasah. Dalam strategi
kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga
kependidikan hendaknya kepala sekolah membuat program-program kinerja terutama
dalam perencanaan kinerjanya sehingga peningkatan kinerja guru dan staf dapat
terlaksana secara menyeluruh dan berkesinambungan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z., Rumansyah, R., & Arizona, K. (2020). Pembelajaran Online Berbasis Proyek
Salah Satu Solusi Kegiatan Belajar Mengajar Di Tengah Pandemi Covid-19. Jurnal
Ilmiah Profesi Pendidikan, 5(1), 64–70.
Astini, Sari, N. K. (2020). Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran
Tingkat Sekolah Dasar pada Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Lembaga Penjaminan
Mutu STKIP Agama Hindu Amlapura, 11(2), 13–25.
Dewi, N. P., & Laelasari, I. (2020). Penerapan Pembelajaran Daring Berbasis Whatsapp
Group Untuk Siswa Madrasah Ibtidaiyyah di Tengah Pandemi Covid-19. Jurnal
Penelitian, 14(2), 249–268.
Fadhilla, A. R., & Istiningsih, I. (2020). Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam
Upaya Meningkatkan Kinerja Tenaga Kependidikan Saat Sfh (Study Frome Home)
Di Masa Pandemi Covid 19. J-PGMI: Jurnal Pendidikan Guru MI, 3(2), 1–13.
Habibi, W. B., Mansur, R., & Sufiyana, A. Z. (2021). Kepemimpinan Kepala Madrasah
Dalam Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Di Ma Al-Ma’arif Singosari Pada
Masa Pandemi Covid- 19. Jurnal Pendidikan Islam, 6(3), 1–10.
Irvani, A. I., Warliani, R., & Amarulloh, R. R. (2020). Pelatihan Pemanfaatan Teknologi
Informasi Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran. Jurnal PkM MIFTEK, 1(1), 35–
41.
Kurniawan, M. C. D., & Huda, M. M. (2021). Pengaruh penggunaan quizizz sebagai
latihan soal terhadap hasil belajar siswa kelas V SD. Jurnal Pena Karakter, 03(01),
37–41. http://e-journal.hikmahuniversity.ac.id/index.php/jpk/article/view/317
Nadeak, B., & Juwita, C. P. (2020). Kepemimpinan kepala sekolah dalam menjaga tata
kelola sekolah selama masa pandemi Covid-19. Jurnal Konseling Dan Pendidikan,
8(3), 207–216.
Oktafiani, D., Nulhakim, L., & Alamsyah, T. P. (2020). Pengembangan media
pembelajaran IPA berbasis multimedia interaktif menggunakan Adobe Flash pada
Kelas IV. Mimbar PGSD Undiksha, 8(3), 527–540.
Prajana, A., & Astuti, Y. (2020). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dalam Pembelajaran oleh Guru SMK Di Banda Aceh dalam Upaya Implementasi
Kurikulum 2013. JINOTEP (Jurnal Inovasi Dan Teknologi Pembelajaran): Kajian
Dan Riset Dalam Teknologi Pembelajaran, 7(1), 33–41. h
Pujiasih, E. (2020). Membangun Generasi Emas Dengan Variasi Pembelajaran Online Di
Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Karya Ilmiah Guru, 5(1), 42–48.
Purwanti, L., Widyaningrum, R., & Melinda, S. A. (2020). Analisis Penggunaan Media
Power Point dalam Pembelajaran Jarak Jauh pada Materi Animalia Kelas VIII.
Journal Of Biology Education, 3(2), 157–166.
Russamsi, Y., Hadian, H., & Nurlaeli, A. (2020). Pengaruh Kepemimpinan Kepala
Sekolah Dan Peningkatan Profesional Guru Terhadap Kinerja Guru Di Masa
Pandemi Covid-19. MANAGERE : Indonesian Journal of Educational Management,
2(3), 244–255.
Sri Nurhayati, Wicaksono, M. F., Lubis, R., Rahmatya, M. D., & Hidayat, H. (2020).
Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Pembelajaran Daring Dengan
Memanfaatkan Teknologi Informasi Bagi Guru SMA Negeri 5 Cimahi Bandung.
Indonesian Community Service and Empowerment Journal (IComSE), 1(2), 70–76.

8
Sudrajat, J. (2020). Kompetensi Guru Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Riset Ekonomi
Dan Bisnis, 13(1), 100–110.
Sugiono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Melalui Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Usman, Husaini, dan Akbar, P. S. (2009). Metodologi Penelitian Sosial. Bumi Aksara.
Wijaya Widianto, W., & Purwandari, S. (2020). Workshop Optimalisasi Teknologi
Informasi Guna Mendukung Kinerja Guru BK serta Peningkatan Pelayanan
Konseling Kepada Siswa SMA SMK. Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa
Surakarta, 7(1), 69–76.

Anda mungkin juga menyukai