Anda di halaman 1dari 4

Nama: Andi Ayu Febriani

Nim: 2020016028
Prodi: Pendidikan IPA
Mata Ujian: Manajemen Sekolah
Lembar Kerja

1. Manajemen sekolah akan mempengaruhi efektif tidaknya kurikulum, berbagai peralatan,


waktu dan proses pembelajaran. Unuk meningkatkan mutu pendidikan dapat dimulai dengan
pembenahan manajemen sekolah. Analisislah fungsi manajemen sekolah dalam mengatasi
permasalahan rendahnya jumlah siswa yang masuk pada suatu jenjang pendidikan tertentu di
masa pandemi! (Skor Maks.: 30)
Jawaban:
Dalam mengatasi permasalahan rendahnya jumlah siswa yang masuk pada suatu jenjang
pendidikan tertentu tekhusus dimasa pandemi, maka perlu dilakukan pengoptimalan pada
fungsi manajemen sekolah. Dimana fungsi manajemen terdiri atas:
1) Perencanaan, dimana komponen perencanaan sekolah mencakup kesiapan sumber
daya manusia terkait upaya mengelolah sekolah, kualitas dan status sekolah, agar
terjadi peningkatan jumlah siswa yang masuk apda suatu jenjang pendidikan maka
guru perlu melakukan perbaikan pembelajaran secara terus-menerus serta
menerapkan berbagai model pembelajaran yang relevan sehingga dapat
meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
2) Pengorganisasian sekolah adalah tingkatkemampuan kepala sekolah bersama guru,
tenaga kependidikan dan peronal lainnya disekolah melakukan semua kegiatan
manajerial untuk mewujudkan hasil yang direncanakan. Misalnya kepala sekolah
mengkoordinasikan peserta didik yang berprestasi berdasarkan bidang studi yang
ditekuni peserta didik tersebut tergantung kompeten sesuai dengan bidang studinya,
hal tersebut dilakukan agar peserta didik mendapatkan bimbingan dari pembina
sehingga dapat meningkatkan prestasinya.
3) Pengarahan, ditujukan agar kepala sekolah membimbing bawahan agar menjadi
pegawai yang mempunyai pengetahuan dan keahlian memadai, misalnya kepala
sekolah selalu mengupayakan agar guru selalu mengikuti perkembangan teknologi
dan informasi dengan cara kepala sekolah aktif mengikutkan dirinya maupun guru
dalam acara pendidikan dan pelatihan guru.
4) Pengawasan diperlukan untuk melihat dan mengevaluasi sejauh mana hasil yang
telah tercapai. Kepala sekolah melakukan kunjungan kelas, adanya kunjungan kelas
tersebut maka kepala sekolah akan mengetahui dimana letak kendala yang dialami
guru dan peserta didik. Sehingga kepala sekolah akan berusaha mengatasi kendala
atau memenuhi kebutuhan misalnya sarana prasarana sekolah sesuai dengan
perkembangan teknologi, selain itu pihak sekolah berusaha memberikan pelayanan
pendidikan kepada peserta didik dengan baik agar peserta didik mendapatkan
layanan pendidikan maupun informasi sesuai dengan yang diharapkan.
Dengan dilakukannya pengoptimalan pada fungsi manajemen sekolah maka dapat
meningkatkan jumlah siswa yang masuk pada suatu jenjang pendidikan tertentu
tekhusus dimasa pandemi.
Sumber refrensi
http://spi.upi.edu/2020/03/20/fungsi-fungsi-manajemen-pendidikan/

2. Untuk mendapatkan nilai akreditasi yang baik, sekolah mengada-adakan berbagai macam
bukti secara cepat dan mendadak, dari pengadaan sarana prasarana, pembesaran anggaran,
peraihan prestasi siswa, dan laporan penelitian guru. Analisislah permasalahan ini dari segi
kepemimpinan kepala sekolah dalam menjalankan manajemen di sekolah tersebut!
(Skor Maks.: 30)
Jawaban:
Kepemimpinan kepala sekolah yang efektif sangat menentukan keberhasilan sekolah.
Sekolah yang efektif atau sukses hampir selalu ditentukan kepemimpinan kepala sekolah
sebagai kunci kesuksesan. Kualitas penyelenggaraan pendidikan pada berbagai lembaga
pendidikan cukup bervariasi. Hal ini bisa diamati dari berbagai aspek, baik aspek yang
terkait dengan masukan instrumental, seperti kurikulum tenaga pengajar, bahan ajar, atau
masukan lingkungan, seperti kondisi lingkungan fisik dan kemampuan manajerial kepala
sekolah, aspek yang terkait dengan proses, seperti proses belajar-mengajar dan sarana serta
prasarana yang dibutuhkan, maupun aspek yang terkait dengan keluaran, seperti hasil ujian
dan keterserapan lulusan sebagai tenaga kerja.
Tugas kepala sekolah yang berhubungan dengan manajerial sekolah diantaranya
kepemimpinannya sebagai kepala sekolah yang bertanggung jawab atas seluruh kebijakan
sekolah, diantaranya sebagai motivator bagi para tenaga pendidik atau guru. Peningkatan
kualitas pendidikan mutlak dilakukan oleh kepala sekolah dengan pembinaan kurikulum,
kelembagaan, ketenagaan, sarana dan prasarana serta perubahan sistem lainnya sebagai agen
perubahan melalui kegiatan pembenahan kepemimpinan sekolah. Sebagai pemimpin, kepala
sekolah juga melaksanakan tugas layaknya seorang manajer. Dalam rangka melaksankan
tugasnya sebagai manajer, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk
memberdayakan tenaga kependidikan (staf dan usaha) melalui kerja sama, memberi
kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya dan
mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang
menunjang program sekolah. Kemampuan memberdayakan tenaga kependidikan di sekolah
harus diwujudkan dalam pemberian arahan secara dinamis, pengkoordinasian tenaga
kependidikan dalam pelaksanaan tugas, pemberian hadiah (reward) bagi mereka yang
berprestasi dan pemberian hukuman (punisment) bagi yang kurang disiplin dalam
melaksanakan tugas.
Untuk memperoleh hasil akreditasi yang terbaik maka kepala sekolah harus
mempersiapkan segala dokumen yang dibutuhkan. Sehingga diperlukan kerja sama seluruh
komponen sekolah seperti kepala sekolah, guru, walimurid dan komite sekolah. Kepala
sekolah harus mempu menggerakkan, memotivasi, membagi tugas ataupun mempengaruhi
seluruh warga sekolah agar bersedia bekerja sama mecapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perilaku ataupun tindakan mempengaruhi bawahannya tersebut dapat terlihat dalam cara
kepala sekolah berkomunikasi dengan warga sekolah, membagi tugas, melakukan
pengawasan dan menggerakkan bawahan atau warga sekolah untuk mendapatkan nilai
akreditasi yang baik.
Sumber Referensi:

Hayati, L. (2013). Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Implementasi Manajemen


Berbasis Sekolah di SMA 1 Negeri Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar. Jurnal
Administrasi Pendidikan, 53(9), 1689–1699.

Hardianto, H. (2020). Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Mencapai Akreditasi a (


Studi Kasus Pada Sdn 24 Luak Bayau Sulit Air Kecamatan X Koto Diatas Kabupaten
Solok ). Al-Fikrah: Jurnal Manajemen Pendidikan, 8(1), 51.
https://doi.org/10.31958/jaf.v8i1.1718

Paskalis, Sindju, H. bahari, & Thamrin, M. (2013). Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam
Manajemen Berbasis Sekolah (Studi Kepemimpinan Di Sma Negeri 3 Singkawang).
Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

3. Pandemi covid-19 mengakibatkan perubahan dalam pelaksanaan pendidikan di berbagai


penjuru dunia. Pelaksanaan kurikulum 2013 menjadi tidak dapat berjalan secara efektif dan
efisien. Selain itu, pelaksanaan pembelajaran daring menyebabkan permasalahan bagi siswa,
orang tua da juga guru. Analisislah pendapat saudara agar manajemen kurikulum di sekolah
tersebut dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi konflik! (Skor Maks: 40)
Jawaban:
Manajemen kurikulum adalah proses usaha untuk memperlancar pencapaian tujuan
pembelajaran. Kurikulum merupakan seperangkat pengalaman belajar yang dirancang untuk
siswa dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. Namun, kurikulum yang mengacu dan
ditetapkan oleh pemerintah yaitu kurikulum nasional dimana kunci keberhasilan
implementasinya terletak pada kolaborasi guru, siswa dan orang tua. Untuk mendukung
pembelajaran dalam kondisi covid-19 membuat pihak sekolah melakukan penyesuaian-
penyesuaian atas kurikulum yang diterapkan.
Agar manajemen kurikulum disekolah tersebut dapat berjalan baik dan tidak terjadi
konflik terkhusus pada masa pandemi sekarang, maka perlu dilakukan penyesuaian
kurikulum yang dilakukan secara terencana dan sistematis agar tetap bisa meningkatkan
kualitas pembelajaran. Misalnya perlu dilakukan penyesuaian terkait kompetensi dasar yang
hendak dicapai pada saat pembelajaran daring dan desain RPP yang menarik untuk
meningkatkan minat siswa untuk belajar, melakukan invoasi seperti merancang, meramu
materi, metode pembelajaran dan aplikasi apa yang sesuai dengan materi dan metode serta
mengoptimalkan sumber belajar yang tersedia sesuai dngan lingkungan belajar masing-
masing siswa. Selain itu memperkuat jalinan komunikasi dengan wali murid agar kualitas
pembelajaran pada masa pandemi covid-19 tetap bisa terjaga kualitasnya serta kegiatan
pembelajaran dapat berjalan sesuai rencana.
Selain itu, untuk mendukung pembelajaran dalam kondisi pandemi covid-19 lembaga
pendidikan perlu menyiapkan bahan ajar melalui aplikasi yang digunakan untuk
pembelajaran daring. Penggunaan aplikasi pada pembelajaran daring sangat membantu guru
dalam proses pembelajaran. Namun, perlu dipilih aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan
guru dan siswa seperti kesesuaian terhadap materi dan keterbatasan infrastruktur perangkat
seperti jaringan. Gru dapat melakukan pembelajaran bersama diwaktu yang sama
menggunakan grup di media sosial seperti whatsapp, telegram, aplikasi zoom, google meet,
ataupun media sosial lainnya sebagai sarana pembelajaran. Guru juga dapat memberikan
tugas terstruktur kepada siswa, banyak lagi inovasi lainnya yang bisa dilakukan pendidik
demi memastikan pembelajaran tetap berjalan dan siswa mendapatkan ilmu sesuai
kurikulum yang telah disusun pemerintah.
Sumber Referensi:
https://um.ac.id/berita/implementasi-kurikulum-dan-pembelajaran-di-masa-pandemi-covid-
19/

Anda mungkin juga menyukai