Manajemen Pendidikan
Perhatian:
1. Jawaban soal uas dikirim 1 minggu sesudah soal saya kirim dan hasil dikirim lewat
keWAG kita, sekaligua sebagai penggati presensi ujian. Yang tidak mengirim hasil
dianggap tidak mengikuti UAS.
2. Disamping itu, dikirim juga hasil diskusi kelompok juga lewat WAG kita.
3. Nilai akan keluar, bila mahasiswa sudah mengikuti UTS dan tercantum dalam tugas
kelompok.
Soal nomor 1.
Andaikan anda menjabat sebagai Kepala Sekolah sebuah SMK. Tentunya anda sebagai
alumni FT UNY punya keinginan SMK yang anda pimpin menjadi sekolah yang terbaik
didaerah tersebut. Untuk mengimplementasikan keinginan anda, maka anda sebagai orang
faham tentang manajemen pendidikan dapat mengelola sekolah dengan efektif dan efisien.
Tugas anda adalah menyusun paling tidak 5 tahapan yang diperlukan!
Soal nomor 2.
Di dalam manajemen ada tahapan yang disebut sebagai Pengawasan, sebagai kepala sekolah
anda harus memiliki strategi pengawasan yang baik. Dari beberapa sektor berikut ada
memilih tiga diantaranya untuk anda jelaskan strategi anda dalam proses pengawasan.
a. Keuangan.
b. Kesiswaan
c. Proses Belajar Mengajar
d. Kompetensi guru
e. Ektra kurikuler
f. Pembinaan literasi
Soal nomor 3.
Sekarang kalau anda juga sebagai salah seorang guru, tentunya anda dituntut menjadi contoh
bagi guru yang lainnya, karena anda juga sebagai kepala sekolah. Tugas anda adalah
menjelaskan tiga fungsi guru yang menjadi tugas pokok sebagai guru yang baik dan dapat
dicontoh.
Soal nomor 4.
Salah satu faktor penting dalam pendidikan adalah keberadaan Guru, baik secara kuantitas
maupun kualitas. Tugas anda sebagai kepala sekolah bagaimana anda mengontrol dan
meningkatkan kualitas guru?
Soal nomor 5.
Sebagai kepala sekolah ataupun sebagai guru, tentunya faham dengan baik begaimana proses
malaksanakan evaluasi pembelajaran dikelas. Tugas anda menjelaskan prosedur evaluasi
yang baik, sehingga hasil evalusi anda dapat dipercaya.
Selamat bekerja dan sukses
Nama : Rudi Nur Setiawan
NIM : 18504241036
Kelas :A
Jawaban
1. Tahapan yang diperlukan dalam penyusunan manajemen pendidikan yang efektif dan
efisien, antara lain :
a) Manajemen Kurikulum
Manajemen peserta didik adalah usaha pengaturan terhadap peserta didik mulai dari
peserta didik diterima disekolah hingga peserta didik lulus dari sekolah. Peserta didik
diarahkan agar dapat berkembang seoptimal mungkin sesuai dengan kemampuannya,
sehingga diperlukan manajemen peserta didik berbasis sekolah dalam mengelola dan
memberikan layanan pendidikan bagi peserta didik. Di lingkungan sekolah, peserta didik di
arahkan agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan peserta didik menunjang proses belajar
mengajar disekolah secara efektif dan efisien. Ruang lingkup manajemen peserta didik
adalah sebagai berikut : perencanaan peserta didik, penerimaan peserta didik, orientasi
peserta didik baru, mengatur kehadiran dan ketidakhadiran peserta didik disekolah,
mengatur pengelompokan peserta didik, mengatur evaluasi peserta didik, mengatur
kenaikan tingkat peserta didik, mengatur peserta didik yang mutasi dan drop out, dan
mengatur kode etik disiplin peserta didik.
c) Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
Kegiatan proses pembelajaran disekolah tidak dapat berjalan secara efektif dan
efisien tanpa ditunjang dengan adanya fasilitas belajar yang memadai disekolah. Sarana dan
prasarana yang ada disekolah perlu diatur agar layak digunakan dalam menunjang proses
pembelajaran disekolah, mulai dari tahap pengadaan hingga penghapusan sarana dan
prasarana sekolah. Sarana sekolah meliputi semua peralatan serta perlengkapan yang
langsung digunakan dalam proses pendidikan disekolah. Contoh: gedung sekolah, ruangan,
meja, kursi, alat peraga, dan alat penunjang pembelajaran secara langsung lainnya sedangkan
prasarana merupakan semua komponen yang secara tidak langsung menunjang jalannya
proses belajar mengajar di sekolah. Sebagai contoh: jalan menuju ke sekolah, halaman
sekolah, tata tertib sekolah, dan sebagainya.
Proses pembelajaran dan pengelolaan tata usaha disekolah tidak akan berjalan tanpa
adanya tenaga pendidik dan kependidikan yang mengatur tentang pembelajaran dan aktivitas
yang ada di sekolah.Tenaga Pendidik merupakan nahkoda yang akan mengarahkan kemana
peserta didik akan berlabuh. Peran tenaga pendidik sangat berpengaruh dalam
pengembangan potensi siswa. Oleh karena itu, pendidik dan tenaga kependidikan perlu
dikelola dan diatur dengan baik agar proses pembelajaran dan tata usaha sekolah dapat
berjalan secara efektif dan efisien.
e) Manajemen Keuangan
a) Kesiswaan
b) Kompetensi Guru
Membentuk forum diskusi antar guru, agar dapat saling bertukar pikiran tentang cara
penyampaian materi yang efektif
Diadakan kursus media kretatif agar guru dapat mengembangkan media pembelajaran
c) Pembinaan Literasi
Literasi merupakan hal yang pokok untuk memperluas wawasan dan pengetahuan.
Seorang pendidik dan peserta didik harus memperluas literasi. Strategi proses pengawasan
pembinaan literasi dengan mengoptimalkan peran perpustakaan dan monitoring kepala
perpustakaan beserta data buku tamu perpustakaan. Namun saat ini literasi juga bisa diakses
dengan mudah mengunanan internet. Oleh karena itu, perlu adanya himbauan tentang
pentingnya literasi kepada semua guru dan siswa, agar fasilitas perpustakaan dapat
dimanfaatkan dengan baik dan fasilitas internet dapat digunakan untuk hal-hal yang
bermanfaat.
3. Tiga fungsi guru yang menjadi tugas pokok sebagai guru yang baik dan dapat dicontoh :
a) Fungsi Instruksional
Tugas atau fungsi guru adalah mengajar. Mengajar meliputi penyampaiaan sejumlah
keterangan-keterangan dan fakta-fakta kepada peserta didik, memberikan tugas-tugas
kepada peserta didik, dan mengoreksi atau memeriksanya. Fungsi intruksional inilah yang
masih selalu diutamakan oleh sebagian besar guru, dan fungsi instruksional ini masih
dominan dalam karier besar guru. Fungsi instruksional ini wujudnya adalah usaha sadar guru
untuk membantu siswa atau anak didik agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan
dan minatnya.
b) Fungsi Edukasional
Fungsi guru bukan hanya mengajar, akan tetapi juga harus mendidik. Fungsi
edukasional ini merupakan fungsi sentral guru. Setiap guru dalam fungsi ini harus berusaha
mendidik para siswanya menjadi manusia dewasa. Hal ini sejalan dengan hakikat
pendidikan, yakni pendidikan merupakan sebuah proses mendewasakan manusia. Guru
bertugas mendidik para siswanya. Mendidik adalah memberi pertolongan secara sadar dan
sengaja kepada seorang anak/ peserta didik dalam pertumbuhannya menuju ke arah
kedewasaan.
c) Fungsi Managerial
Fungsi kepemimpinan atau managerial guru ini dalam administrasi sekolah modern
tidak hanya terbatas di dalam kelas, akan tetapi juga menyangkut situasi sekolah dimana ia
bekerja, bahkan menynangkut pula kegiatan-kegiatan di dalam masyarakat. Guru memiliki
satu kesatuan peran dan fungsi yang tidak terpisahkan, antara kemampuan mendidik
membimbing, mengajar dan melatih. Keempat kemampuan tersebut merupakan kemampuan
integratif antara yang satu dengan yang lain tidak dapat dipisahkan. Fungsi instruksional
guru adalah mengajar, yaitu menyampaikan sejumlah keterangan-keterangan dan fakta-fakta
kepada murid, memberikan tugas-tugas kepada mereka, mengoreksi atau memerikasanya,
merencanakan program pengajaran, melaksanakan program yang telah disusun, dan
penilaian setelah program itu dilaksanakan. Guru harus memiliki standar kualitas pribadi
tertentu, yang mencangkup tanggung jawab, wibawa, mandiri, dan disiplin. Guru sebagai
manajer memiliki empat fungsi, yaitu:
Mengawasi segala sesuatu apakah sudah berfungsi sebagaimana mestinya atau belum,
dalam rangka pencapaian tujuan
4. Dalam mengontrol dan meningkatkan kualitas guru, cara yang saya lakukan adalah :
Kepala sekolah sebagai penyedia Untuk mengetahui sejauh mana guru mampu
melaksanakan pembelajaran, secara berkala kepala sekolah perlu melaksanakan kegiatan
supervisi, yang dapat dilakukan melalui kegiatan kunjungan kelas untuk mengamati proses
pembelajaran secara langsung, terutama dalam pemilihan dan penggunaan metode mengajar
yang tepat, media belajar yang digunakan dan ketertiban siswa dalam proses pembelajaran.
Budaya dan iklim kerja yang kondusif akan memungkinkan setiap guru lebih
termotivasi untuk menunjukkan kinerja secara unggul, yang disertai usaha untuk
menunjukkan kompetensinya.
a) Tahap Persiapan
Tahap persiapan disebut juga tahap perencanaan dan perumusan. Langkahnya meliputi:
Melakukan uji coba (untuk tes) agar dapat mengukur validitas dan reliabilitasnya.
Untuk evaluasi yang menggunakan tes, hasil dari tahap ini adalah kisi-kisi soal dan
seperangkat alat tes yang berup: soal, lembar jawaban (untuk tes tulis), kunci jawaban,
dan pedoman penilaian.
b) Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan atau disebut juga dengan tahap pengukuran dan pengumpulan data
adalah tahap untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan objek evaluasi (siswa) dengan
menggunakan teknik tes atau non tes. Bila menggunakan teknik tes, soal yang digunakan
sebaiknya sudah teruji validitas dan reliabilitasnya. Tes yang digunakan dapat berbentuk tes
tulis, lisan, atau praktik.