PROPOSAL TESIS
OLEH
NURFAHNI
A. Latar Belakang
2010, terdapat lima dimensi kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah
penelitian ini akan mengacu pada salah satu kompetensi yaitu; kompetensi
supervisi.
Sekolah pada saat proses pembelajaran di kelas mulai dari awal membuka
siswa.
bagaimana seorang guru dapat menarik perhatian siswa pada saat kegiatan
berlangsung.
dan konsultasi: (3) Kegiatan supervisi dilakukan oleh kepala dan pengawas
satuan pendidikan.
secara optimal seluruh potensi dan sumber daya terdapat di sekolah menuju
tujuan yang ditetapkan. Kepala sekolah harus bertindak sebagai manager dan
pemimpin (leader) yang efektif. Sebagai manager yang baik kepala sekolah
harus mampu mengatur agar semua potensi sekolah dapat berfungsi secara
optimal dalam mendukung tercapainya tujuan sekolah. Hal ini dilakukan oleh
yang meliputi (1) perencanaan, (2) pengorganisasian: (3) pengarahan; dan (4)
mengadopsi gaya kepimpinan agar semua potensi yang ada di sekolah dapat
more about their practice;to better able to use their knowledge and skills to
better serve parents and schools; and to make the school a more effective
merupakan makhluh sosial sejak lahir membutuhkan bantuan orang lain untuk
orang lain untuk dapat hidup dan berkembang dan dipengaruhi oleh
baik, maka orang dalam kelompok cenderung manjadi baik (Risnawati, 2014:
2011).
dilakukan oleh kepala sekolah. Salah satu tugas kepala sekolah adalah sebagai
yang terkait dengan kegiatan akademik. Oleh karena itu dapat disimpulkan
secara kontinu oleh kepala sekolah kepada para pendidik. Sebab dengan
penelitian tindakan kelas. Oleh karena itu, materi ini diharapkan dapat
baik.
saran-saran positif kepada guru. Di samping itu, kepala sekolah juga harus
melakukan tukar pikiran, sumbang saran, dan studi banding antar sekolah
dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam situasi kerja yang kooperatif.
secara rutin dan bertahap dengan jadwal dan program supervisi yang jelas.
NEGERI 1 BALAI sebagai objek penelitian. Hal ini disebabkan oleh reputasi
sekolah tersebut, kondisi lingkungan sekolah, atau keberhasilan sekolah
kebijakan atau praktik supervisi akademik yang menarik untuk diteliti, atau
SMA NEGERI 1 BALAI menyediakan aksesibilitas yang baik dan data yang
relevan untuk penelitian. Hal ini termasuk data tentang pelaksanaan supervisi
penelitian didasarkan pada dasar-dasar yang kuat dan relevan dengan topik
penelitian ini.
pelaksanaan supervise akademik dilakukan pada guru senior dan guru baru
penelitian ialah :
Kabupaten Sanggau?
Kabupaten Sanggau?
C. Tujuan Penelitian
untuk mendeskripsikan :
1. Manfaat teoritis
Kabupaten Sanggau.
Kabupaten Sanggau.
2. Manfaat Praktis
Proses yang dirancang untuk membantu guru dan pengawas belajar lebih
dan ketrampilan mereka untuk melayani orang tua dan sekolah lebih baik dan
ramah dan suka mendengarkan orang lain; 3) sabar; 4) luas pandangan dan
kerja yang baik dan konsisten; 9) menaruh perhatian pada problem siswa; 10)
fleksibel dalam cara mengajar; 11) bisa menggunakan pujian dan mau
dikelas.
Suprvisi merupakan bagian yang tidak terpisah dari seluruh proses
KAJIAN PUSTAKA
A. Supervisi Akademik
Menurut Alfonso, Firth, dan Neville, ada tiga konsep pokok (kunci)
diasumsikan secara sempit, bahwa hanya ada satu cara terbaik yang
guru. Tidak ada satupun perilaku supervisi akademik yang baik dan
akademik”.
better serve parents and schools; and to make the school a more
dan sekolah dengan lebih baik, dan untuk membuat sekolah menjadi
pembelajaran.
supervisor leam more about their practice;to better able to use their
knowledge and skills to better serve parents and schools; and to make the
bantuan orang lain untuk tetap hidup, tumbuh dan berkembang. Dengan
menjelaskan bahwa:
bahwa:
dimaksudkan:
cermat dan umpan balik yang obyektif dan segera”. Dengan cara itu guru
baik.
mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh guru dan staf. Salah satu
akademik.
didiknya.
pembelajaran meningkat”
lebih baik.
akademik yaitu :
process by which two or more teachers agreed to work together for their
giving each other feedback about the observation, and discussing shared
diformalkan secara moderat dimana dua atau lebih guru sepakat untuk
profesional.
Menurut Mulyadi (2018: 32) bahwa pendekatan supervisi
c. Pendekatan Kolaboratif
dikumpulkan”.
pengajarannya.
d. Pendekatan Development
belajarnya.
sebagai berikut :
a. Perencanaan
seperti”.
b. Pelaksanaan
penilaian.
hasil supervisi:
menjadi 2 yaitu :
1) Pembinaan
pembelajaran.
klinis).
akademik.
6. Teknik Supervisi akademik
berikut :
1) Kunjungan kelas,
2) Observasi kelas,
3) Pertemuan individual
Yang diklasifikasikan menjadi empat macam, yaitu classroom-
observational-visitation.
analisis tes.
program supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih. Guru-
mengajar atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi
dipecahkan dan banyak strategi yang harus dikuasai oleh seorang kepala
apa yang akan di supervisi. Guru-guru mata pelajaran apa yang akan
yang baik. Hal ini dimaksudkan untuk melengkapi informasi yang telah
yaitu :
1) Tahap pertemuan awal yaitu dimana kepala sekolah
menciptakan suasana yang akrab dengan guru sehingga terjadi
kolegial.
2) Tahap observasi kelas yaitu dimana kepala sekolah melakukan
pengamatan dikelas, di lab atau di lapangan dengan
menggunakan instrument yang telah disepakati.
3) Tahap pertemuan umpan balik yaitu kepala sekolah melakukan
diskusi terbuka dengan guru dengan memberikan penguatan
terhadap penampilan guru agar tercipta suasana yang akrab dan
menanyakan perasaan, menanyakan masalah yang dihadapi
dan menganalisis.
kegiatan supervisi dilaksanakan dengan cara biasa (di luar kelas) dan
lebih baik.
pada tahun 2011. Analisis ini dilandasi teori Amatembun (1981) dan
Alfonso, Farith, serta Novella (1981) yang isinya bahwa faktor yang
mempengaruhi kinerja guru diantaranya adalah supervisi akademik
tujuan dan fungsi supervisi akademik belum dipahami guru. Dari hasil
rata-rata.
metode studi kasus. Adapun sumber data kepala sekolah, guru dan staf,
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
penting dan unik dalam supervisi pendidikan yang dijalankan oleh kepala
sekolah di SMA Negeri 1 Balai Kabupaten Sanggau baik dari sudut pandang
tempat (place), para pelaku (actor) yang terlibat dalam managemen tersebut,
diharapkan penelitian ini dapat memotret pengalaman yang dialami oleh para
subjek yang terlibat dengan pengamatan dan wawancara dengan para pelaku
dengan informan.
penelitian secara umum, (b) Memilih lokasi yang relevan dan subjek
penelitan, (c) mengumpulkan data yang relevan, (d) mengolah data penelitian,
(e) interprestasi data, (f) bekerja pada tataran konseptual dan teoritikal, (g)
B. Jenis Penelitian
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang diamati dari fenomena yang terjadi”. Lebih lanjut
pada data berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka yang disebabkan
oleh adanya penerapan metode kualitatif”. Selain itu, semua yang akan
diteliti. Pengambilan sampel atau sumber data pada penelitian akan dilakukan
secara puposive dan untuk ukuran sampel tersebut ditentukan secara snowball,
kualitatif.
posisi peneliti menjadi instrument kunci. Untuk itu validitas dan reliabilitas
apabila informasinya kurang atau tidak sesuai denga tafsiran peneliti melalui
pengumpulan data.
subjek penelitian.
D. Lokasi Penelitian
Kabupaten Sanggau, beralamat di Dusun Hulu Desa Hilir, Kec. Balai, Kab.
1. Identitas Sekolah
a. NPSN : 30102091
b. Status : Negeri
c. Bentuk Pendidikan : Sekolah Dasar
d. Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
e. SK Pendirian Sekolah : 420/6006/DIKBUD-A
f. Tanggal SK Pendirian : 1980-01-01
g. SK Izin Operasional : 420/6006/DIKBUD-A
h. Tanggal SK Izin Operasional : 1910-01-01
2. Data PTK dan Peserta Didik
Laki-laki 8 1 9 170
Perempuan 14 1 15 170
Total 22 2 24 340
3. Data Sarpras
Semester
Semester 2023/2024
No Jenis Sarpras 2023/2024
Genap
Ganjil
1 Ruang Kelas 15 15
2 Ruang Perpustakaan 1 1
3 Ruang Laboratorium 1 1
5 Ruang Pimpinan 1 1
6 Ruang Guru 1 1
8 Ruang UKS 1 1
9 Ruang Toilet 14 14
16 Ruang Bangunan 13 13
E. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.
a. Sumber data primer, yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti
sumber data primer dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, Guru
Senior, siswa kelas i, ii, iii, iv, v dan vi sampel di Supervisi Akademik di
Jenis kelamin
No Jabatan Jumlah umur
Laki-laki Perempuan
1 Kepala sekolah 1 1
2 Guru Senior 1 1
3 Guru Biasa 1 1
4 Siswa 6 1 2 6-12
Sumber : Data primer
dilakukan dengan natural setting, sumber data primer dan menekankan pada
dokumentasi serta pembuatan catatan lapangan (field note) sejak dari awal
observasi awal hingga akhir pengumpulan data field akan terus direcord oleh
peneliti.
Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang
Kabupaten Sanggau.
Field note akan menjadi aktivitas setiap kali peneliti terjun untuk
process.
1. Reduksi data
perlu dicatat secara teliti dan rinci. Jumlah data yang diperoleh dalam
penelitian kualitatif cukup banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu
segera dilakukan reduksi data yang artinya merangkum, memilih hal-hal
2. Penyajian data
3. Menyimpulkan data
1. Kredibilitas
peneliti temukan.
2. Tranferabilitas
3. Dependebilitas
4. Konfirmasibilitas
dikonfirmasi kebenarannya.
DAFTAR PUSTAKA
Mushlih. H.A dan Suryadi R.A (2018), Supervisi Pendidikan Teori dan Praktek:
Bandung, PT Remaja Rosdakarya
Oliva. P (1984). Supervision for Todays school’s schools. Logman, New York.
Peraturan:
Penelitian Terdahulu:
Mulyasa (2017:252)
Risnawati, (2014:214).
Glickman (1953:56).:
Risnawati, (2014:214).
Arikunto, 2014;272).