ABSTRAK
Administrasi Pendidikan adalah keseluruhan proses kerjasama dua orang atau lebih
dengan mendayagunakan semua tenaga dan sumber daya materiil yang tersedia dan tepat
guna untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Semua sumber daya yang digunakan akan diatur penggunaannya, sehingga ada tidak ada
pemborosan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan bersama. Tujuan administrasi
secara umum adalah agar segala kegiatan menunjang tercapainya tujuan pendidikan atau
dengan kata lain administrasi yang digunakan dalam dunia pendidikan diupayakan untuk
mencapai tujuan pendidikan.
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah aktivitas interaksi antara para pendidik dan peserta didik dari
berbagai sumber pendidikan. Interaksi tersebut bisa berlangsung dalam suasana, latihan,
pengajaran, pendidikan dan bimbingan. Sangat dibutuhkan sosok guru yang professional
guna menggapai hasil pembelajaran yang maksimal.Sebab guru adalah tolak ukur
keberhasilan dalam dunia pendidikan. Untuk menciptakan output anak didik yang
bermutu sangat diperlukan pendidikan yang efisien.
Pendidikan yang mendukung serta dinamis juga tidak menolak kedudukan guru
sebagai perantara transfer ilmu kepada murid. Supervisi pendidikansangat penting dalam
mengamati serta mengawasi kinerja guru dalam membimbing peserta didik menjadi
pribadi yang bermutu. Kenyataannya beberapa pendidikmemilikikendala yang
menimbulkan kurang maksimalnya penerapan proses pembelajaran. Adanya kendala
dapat berdampak pada minimnya energi perubahan guru dalam mengajar serta lemahnya
motivasi guru dalam meningkatkan keahlian murid
Seseorang tidak akan lepas dari kekurang sempurnaan, begitupun guru maka dari itu
seorang guru juga membutuhkan arahan serta bimbingan dan juga dorongan dari orang
yang lebih berpengalaman. Guru yang kurang professional sangat tidak baik bagi dunia
pendidikankarena guru selaku pengajar sangat berperan penting dalam membentuk
peserta didik menjadi sukses di kemudian hari. Sekolah sangat berperan penting dalam
penerimaan guru, sebab baik dan buruknya guru akan menjadi tanggung jawab pihak
lembaga yang telah menyerahkan tanggung jawab kepada guru, ini dilakukan oleh pihak
lembaga untuk menambah kualitas serta keahlian si guru. Dikarenakan keberadaan guru
sangat penting dalam pengembangan bakat anak didik didunia pendidikan
A. DEFINISI SUPERVISI
Secara etimologi supervisi berasal dari kata ‘’super dan visi’’ yang memiliki makna
melihat dan meninjau dari atas yang dilakukan oleh pihak atasan pada kegiatan,
kreativitas, serta kinerja bawahan. Supervisi lebih dikenal sebagai kegiatan pembinaan
yang direncanakan guna membantu para guru serta staf sekolah dalam melaksanakan
pekerjaan mereka secara efisien.
Bahruddin berpendapat bahwa supervisi ialah dorongan dalam meningkatkan
suasana prosespembelajaranmenjadi lebih baik, dengan caramengarahkan dan member
bimbingankepada guru serta petugas yang lain guna menambah mutu kerja guru dibidang
pengajaran dengan segala aspeknya. Pemberian arahan dan bimbingan bertujuan untuk
memberikan otoritas kepada guru dalam proses pencapaian agar proses penerapan kerja
dapat sesuai dengan tujuan yang telah didetetapkan.
Supervise dalam penerapannya dilaksakan lewat proses serta dikelola berdasarkan
urutan dan teknik- teknik supervisi itu sendiri. Supervisi ialah melaksanakan pembinaan
sumber daya manusia pada pelaksana pendidikan ataupun guru di sekolah). Kegiatan
tersebut dilakukan guna mendayagunakan sumber daya manusia supaya mempunyai
kepribadian yang melekat serta terkoordinasi guna mencapai skema yang diinginkan
sekolah. Kepala sekolah dengan otoritasnya sebagai supervisor sekolah melakukan
pengelolaan ini lewat keputusan yang sudah ditetapkan dengan memusatkan sumber daya
guna menggapai apa yang diinginkan.
B. DEFINISI PENDIDIKAN
Supervisi pendidikan memiliki arti kerjasama antara kepala sekolah danguru guna
menggapai ketentuan pendidikan yang telah ditentukan bersama. Ketetapan pendidikan
yang dibuat berlandaskan dari beberapa ketentuan pendidikan yang merentang dari tujuan
yang simpel hingga dengan tujuan yang kompleks, tergantung lingkup serta jenjang
penafsiran pendidikan yang diartikan.
Proses pengamatan serta pembinaan supervisor kepada guru guna menggapai tujuan
pendidikan yang disepakati merupakan pengertian dari supervisi pendidikan. Proses
supervisi pendidikan pada hakikatnya merujuk pada upaya guna menggapai impian yang
sudah ditetapkan, yang keberadaannya membutuhkan peran kepala sekolah yang
kooperatif, demokratif, serta mempunyai strategi pendekatan yang sesuai dengan ciri
guru, serta strategi pencapaian.
DAFTAR PUSTAKA
Wijaya, Cece dan Rusyan Tabrani, Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Belajar
Mengajar(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1994)
Mulyasa, E, Manajemen Berbasis Sekolah, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000)
Purwanto, Ngalim, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
1984)
Burhanudin, Analisis Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara,
1994)
Sahertian, Piet. A, Prinsip dan Tehnik Supervisi, (Surabaya: Usaha Nasional, 1981)
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:
BalaiPustaka, 2002), 263.
Notoatmodjo, Soekidjo,Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2003),16Suhertian,
Muhammad, Rifai, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1982)