Anda di halaman 1dari 4

Supervisi Pendidikan

Fitri Yulia
Universitas Negeri Padang
Indonesia
E-mail : fitriyulia072@gmail.com

Abstrak—Administration of education is all the process of bahan materi yang bersumber dari buku, jurnal, dan sumber
mobilizing and integrating everything, spiritual and material. So, lainnya yang terkait dengan Supervisi Pendidikan.
in the process of education administration all businesses involb
ved in the process of achiening educational goals are integrated,
orginazed and coordinated effectively, and all necessary an III. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHASAN
exciting marials are utilized effectively and effeciently.
A. Konsep dasar supervisi pendidikan (tujuan dan fungsi)
Keywords—Supervisi, Pendidikan. Kata supervisi berasal dari bahasa Inggris yaitu
supervision, terdiri atas dua kata, yaitu super dan vision yang
I. PENDAHULUAN mengandung pengertian melihat dengan sangat teliti pekerjaan
secara keseluruhan. Orang yang melakukan supervisi yang
Supervisi pendidikan adalah hal yang sangat penting disebut supervisor. Suharsimi menjelaskan, bahwa supervisi
dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Mutu terdiri dari dua kata “super” dan “vision” yang berarti
pendidikan sangat berkaitan erat dengan keprofesionalan guru “melihat” maka secara keseluruhan supervisi diartikan sebagai
dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang ada melihat dari atas. Dengan pengertian itulah supervisi
didunia pendidikan baik pada masa saat ini atau masa yang dikatakan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh kepala
akan datang. Berdasarkan hal tersebut pendidikan merupakan sekolah sebagai pejabat yang berkedudukan di atas lebih
faktor yang penting karena pendidikan salah satu penentu tinggi dari guru untuk melihat dengan teliti pekerjaan secara
mutu SDM (Sumber Daya Manusia), dimana manusia dapat keseluruhan atau mengawasi pekerjaan guru.
membina kepribadiannya dengan jalan mengembangkan
potensipotensi yang dimiliki sesuai dengan nilai-nilai yang ada
di dalam masyarakat. Dalam usaha meningkatkan kualitas Pengertian supervisi dalam kaitannya dengan pendidikan
sumber daya pendidikan, guru merupakan komponen sumber adalah pembinaan guru. Konsep supervisi tradisional
daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan terus menganggap supervisi sebagai inspeksi. Hal inilah yang
menerus. Guru adalah tugasnya yang terkait dengan upaya menyebabkan guru merasa takut dan tidak bebas melakukan
mencerdaskan kehidupan bangsa dalam semua aspeknya, baik tugasnya serta merasa terancam dan merasa takut untuk
spiritual dan emosional, intelektual, fisikal, maupun aspek bertemu dengan supervisor, bahkan supervisor dianggap tidak
lainnya (Suparlan, 2005: 12). memberikan dorongan bagi kemajuan guru. Sikap tersebut
Potensi sumber daya guru itu perlu terus bertumbuh dan dipengaruhi oleh pemahaman tentang supervisi secara
berkembang agar dapat melakukan fungsinya secara potensial. tradisional, artinya supervisor dipahami sebagai pengawasan
Selain itu pengaruh perubahan yang serba cepat mendorong dalam pengertian mencari-cari kesalahan dan menemukan
guru-guru untuk terus menerus belajar menyesuaikan diri kesalahan untuk diperbaiki yang pada gilirannya
dengan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mobilitas mempengaruhi penilaian terhadap guru. Dalam pengertian
masyarakat. Guru membutuhkan bantuan dari sesama rekan lain, supervisi merupakan peningkatan makna dari inspeksi
guru yang memiliki kelebihan atau guru yang sudah yang berkonotasi mencari-cari kesalahan, jelaslah bahwa
berpengalaman untuk saling bertukar ilmu pengetahuan dalam kesan seperti itu sangat kurang tepat dan tidak sesuai lagi
meningkatkan potensi peserta didik. Guru juga membutuhkan dengan zaman reformasi seperti sekarang ini. Mengenai
bantuan kepala sekolah sebagai pembina pembimbing guru pengertian supervisi pendidikan, Ali Imron menjelaskan
agar bekerja dengan benar dalam proses pembelajaran bahwa supervisi pendidikan adalah serangkaian bantuan
siswanya. Oleh karena itu, dalam suatu lembaga pendidikan kepada guru, terutama bantuan yang berwujud layanan
perlu adanya pelaksanaan supervisi.“Supervision also can be profesional untuk meningkatkan proses belajar mengajar.
interpreted as a two ways interactional process that requires
both the student and the supervisor to consciously engage each
other within the spirit of professionalism, respect, collegiality Selanjutnya Sahertian berpendapat, bahwa supervisi
and open-mindedness”, Abiddin (2011: 207) pendidikan adalah sebagai pemberian pelayanan dan bantuan
guna meningkatkan kualitas pendidikan. Ada tiga unsur
II. METODE PENELITIAN penting yang harus diperhatikan tentang supervisi pendidikan,
yaitu:
Pada penulisan artikel ini, peneliti menggunakan metode
studi literatur dengan cara mengumpulkan literatur atau bahan-

1
Supervisi Pendidikan, Padang 2019
1. Unsur proses pengarahan, bantuan atau pertolongan dari kepemimpinan dan pembinaan hubungan yang baik kepada
pihak atasan atau pihak yang lebih memahami. semua pihak yang terkait.
2. Unsur guru-guru dan personalia sekolah lainnya yang Adapun fungsi utama supervisi pendidikan ditujukan pada
berhubungan langsung dengan belajar mengajar para siswa perbaikan dan peningkatan proses belajar mengajar guru di
sebagai pihak yang diberikan pertolongan. sekolah. Sehubungan dengan hal ini, menurut pendapat Malik
supervisi terhadap kinerja guru dalam proses belajar mengajar
3. Unsur proses belajar mengajar atau situasi belajar memiliki tiga fungsi utama yaitu:
mengajar sebagai objek yang diperbaiki.
a. Supervisi kurikulum untuk menjamin penyampaian
Supervisi merupakan suatu aktivitas pembinaan yang kurikulum dengan tepat.
direncanakan untuk membantu para guru di madrasah dalam
melakukan pekerjaan secara aktif. Supervisi bukanlah b.Perbaikan proses pembelajaran dengan membantu guru
kegiatan sesaat seperti inspeksi, tetapi merupakan kegiatan merencanakan program akademis.
yang continue dan berkesinambungan sehingga guru selalu
c. Pengembangan profesi dalam melaksanakan program
berkembang dalam mengerjakan tugas dan mampu
memecahkan berbagai masalah pendidikan dan pengajaran pengajaran.
secara afekitf dan efisien. Secara implisit definisi supervisi Menurut Swearingen dalam Piet A Sahertian (2010: 21),
memiliki wawasan dan pandangan baru tentang supervisi yang terdapat 8 hal yang
mengandung ide-ide pokok, seperti menggalakkan
pertumbuhan profesional guru, mengembangkan menjadi fungsi supervisi yakni sebagai berikut:
kepemimpinan demokratis, melepaskan energi, dan 1) Mengkoordinasikan semua usaha sekolah,
memecahkan berbagai masalah yang berkaitan dengan
efekitivitas proses belajar mengajar. Pada hakekatnya 2) Memperlengkapi kepemimpinan sekolah,
supervisi mengandung beberapa kegiatan pokok, yaitu 3) Memperluas pengalaman guru-guru,
pembinaan yang continue, pengembangan kemampuan
profesional personil, perbaikan situasi belajar mengajar, 4) Menstimulasi usaha-usaha yang kreatif,
dengan sasaran akhir pencapaian tujuan pendidikan dan 5) Memberi fasilitas dan penilaian yang terus menerus,
pertumbuhan pribadi peserta didik. Dengan kata lain, dalam
supervisi ada proses pelayanan untuk membantu atau 6) Menganalisis situasi belajar mengajar,
membina guru-guru, pembinaan ini menyebabkan perbaikan
7) Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada
atau peningkatan kemampuan kemudian ditransfer kedalam
setiap anggota staf, dan
perilaku mengajar sehingga tercipta situasi belajar mengajar
yang lebih baik, yang akhirnya juga meningkatkan 8) Mengintegrasikan tujuan pendidikan dan membantu
pertumbuhan pesertadidik. meningkatkan mengajar guru-guru.
Supervisi merupakan proses bantuan bagi guru dalam Sesuai dengan fungsinya, supervisi harus bisa
mengembangkan kemampuannya yang meliputi pengetahuan, mengkoordinasikan semua usaha-usaha yang ada di
keterampilan mengajar dan komitmen atau motivasi guru. Jadi lingkungan sekolah yang bisa mencakup usaha setiap guru
tujuan supervisi berkenaan dengan aspek kognitif, psikomotor dalam mengaktualisasikan diri dan ikut memperbaiki
dan afektif adalah membantu memperbaiki dan meningkatkan kegiatan-kegiatan sekolah. Dengan demikian perlu
pengelolaan sekolah sehingga tercapai kondisi kegiatan belajar dikoordinasikan secara terarah agar benar-benar dapat
mengajar yang sebaik-baiknya. mendukung kelancaran program secara keseluruhan. Supervisi
ditujukan untuk menghasilkan perubahan manusia kearah
Tujuan supervisi menurut Hariwung adalah sebagai
yang dikehendaki, kemudian kegiatan supervisi harus disusun
pengendalian kualitas, pengembangan profesional dan untuk
dalam suatu program yang merupakan kesatuan yang
memotivasi guru. Supervisi sebagai pengendalian kualitas
direncanakan dengan teliti dan ditujukan kepada perbaikan
artinya, kepala sekolah sebagai supervisor bertanggung jawab
pembelajaran.
memonitor proses belajar mengajar di sekolah dengan cara
berkunjung ke kelas, berkonsultasi dengan guru yang dapat Menurut Oteng Sutisna 21.(1987), menjelaskan bahwa
diharapkan pendidikan mampu menilai dan mengetahui supervisi berfungsi sebagai:
kemampuan siswa.
1. Supervisi sebagai pengerakan perubahan.
Supervisi yang baik adalah supervisi yang mampu
merefleksikan multi tujuan tersebut. Supervisi tidak berhasil Kegiatan proses belajar mengajar di madrasah atau sekolah
jika hanya memperhatikan salah satu tujuan tertentu dengan merupakan suatu usaha yang ditujukan untuk menghasilkan
mengesampingkan tujuan yang lain. Jadi dengan demikian prubahan prilaku manusia, baik secara individu maupun
dapat dipahami, bahwa tujuan supervisi pendidikan adalah kelompok. Sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang
perbaikan dan perkembangan proses belajar mengajar secara Sistem Pendidikan Nasional, Nomor.2 tahun 1989 pasal,
total, ini berarti tujuan supervisi tidak hanya untuk 3.“Pendidikan Nasional berfungsi untuk mengembangkan
memperbaiki mutu mengajar guru, tapi juga membina kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat
pertumbuhan profesi guru dalam arti luas, termasuk di manusia Indonesia dalam rangka usaha mewujudkan tujuan
dalamnya pengadaan fasilitas-fasilitas, pelayanan Nasional.“Sistem pendidikan nasional pada hakikatnya, bahwa

2
Supervisi Pendidikan, Padang 2019
pendidikan merupakan kegiatan untuk menghasilkan suatu 4. Supervisi Sebagai Kepemimpinan Kooperatif.
perubahan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Dengan
Pelaksanaan supervisi pendidikan sebagai kepemimpinan
demikian madrasah atau sekolah merupakan lembaga
pendidikan sebagai wadah peserta didik tumbuh, berkembang kooperatif berazaskan demokrasi yang melibatkan personel-
personel yang terkait dalam pembinaan tersebut. Supervisi
dan berubah menjadi pribadi-pribadi yang beriman dan
bertaqwa kepada Allah SWT, berbudi pekerti luhur, memiliki pendidikan mempunyai peranan untuk mengembangkan
kepemimpinan terhadap guru-guru. Cara-cara yang ditempuh
pengetahuan dan ketrampilan, sehat jasmani dan rohani,
memiliki keperibadian yang mapan, mandiri serta rasa dalam pengembangan kepemimpinan
tanggung jawab kemasyarakatan dan punya rasa kebangsaan
yang tinggi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi B. Ruang lingkup supervisi pendidikan
yang sangat pesat, mendorong para supervisi pendidikan Berkaitan dengan ruang lingkup supervisi akademik,
mejalankan fungsi yang stratergis dalam mengontrol prilaku Permendiknas no. 39 tahun 2009 menyebutkan bahwa ruang
para guru sebagai suatu usaha peningkatan kualitas hasil lingkup supervisi akademik meliputi:
belajar. Adapun yang dimaksud dengan perubahan ialah,
1) membina guru dalam merencanakan, melaksanakan dan
berusaha untuk meningkat kemampuan profesionalisme guru
menilai proses pembelajaran,
melalui berbagai cara, antara lain melalui penataran, seminar,
simposium, bimbingan, diskusi ilmiah, pelatihan pengajaran 2) memantau pelaksanaan standar isi,
dan lain sebagainya. Cara yang tersebut diharapkan
profesionalisme guru dapat terus ditingkatkan dari hari kehari. 3) memantau pelaksanaan standar proses,
4) memantau pelaksanaan standar kompetensi kelulusan,

2. Supervisi Pendidikan Sebagai Program Pelayanan 5) memantau pelaksanaan standar tenaga pendidik dan
Kemajuan Pengajaran. 6) memantau pelaksanaan standar penilaian.
Supervisi pendidikan yang efektif, berusaha memperbaiki
dan memajukan pengajaran, Oleh karena itu supervisi
pendidikan harus di dasarkan kepada perencanaan yang Peningkatkan sumber daya guru yang berkualitas perlu
mantap. Perencanaan tersebut harus sistematis, rasionalis dan dilakukan secaraterprogram, terstruktur dan berkelanjutan
dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Seorang guru melalui pembinaan profesional yangdilakukan oleh kepala
memegang posisi penting dalam proses belajar mengajar dan sekolah selaku manajer sumber daya manusia.
sebagai kunci dalam pelaksanaan dan keberhasilan dalam Melaluisupervisi akademik kepala sekolah mampu
proses belajar mengajar di Madrasah atau Sekolah, Oleh menampung berbagai masalah yangdihadapi oleh guru dalam
karenanya penyusunpenan program pelayanan supervisi proses pembelajaran untuk dapat menemukan cara-
pendidikan lebih mengutamkan pada pembinaan dan carapemecahan permasalahan. Esensi supervisi akademik
peningkatan kemampuan profesional guru. adalah membantu gurumengembangkan kemampuan
profesionalismenya. Hal ini juga dilakukan olehkepala sekolah
SD Laboratorium UKSW dalam pemecahan masalah yang
3. Supervisi Sebagai Ketrampilan Hubungan Manusia. berkaitandengan administrasi penilaian pembelajaran dimana
ada sebagian guru di SDLaboratorium UKSW yang belum
Supervisi pendidikan lebih menitik beratkan pada unsur kompeten dalam menyusun administrasi penilaian
manusianya, karena penguasaan pengetahuan, teknologi dan pembelajaran dengan baik.
keterampilan teknis oleh para personil belum merupakan
jaminan atau faktor keberhasilan proses belajar mengajar C. Peran dan Perilaku Supervisor
seorang guru, akan tetapi faktor sikap dari personil sangat
1. Peran Supervisor
mempengaruhi produktifitas kinerja seorang tenaga pendidik
dalam proses belajar mengajar. Sikap ini dapat dibentuk Pembinaan profesional dilakukan karena satu alasan, yaitu
melalui hubungan manusia secara timbale balik antara seorang memberdayakan akuntabilitas profesional guru yang pada
guru dengan kepala sekolah dan supervisor serta temen gilirannya meningkatkan mutu proses dan hasilpembelajaran.
sejawat yang ada di sekelilingnya. Melalui hubungan baik Untuk maksud tersebut, para supervisor hendaknya melakukan
tersebut, berbagai masalah yang di alami dan dihadapi guru peranansebagai berikut:
dalam pelaksanaan proses belajar mengajar dapat direkam
oleh pengawas (supervisor) dan kepala sekolah sebagai 1). Peneliti.
pelaksana supervisi pendidikan. Denganmengetahui masaalah Seorang supervisor dituntut untuk mengenal dan
yang dihadapi oleh para guru, baik yang dapat terpantau memahami masalah-masalahpengajaran. Karena itu ia perlu
maupun tidak, terhadap prilaku, para guru, maka supervisor mengidentifikasi masalah-masalah pengajaran kjdan
atau kepala sekolah dapat memberikan bantuan, bimbingan mempelajari faktor-faktor atau sebab-sebab yang
profesional baik secara individual maupun kelompok, yang mempengaruhinya.
merupakan suatu usaha membantu para guru dalam
memecahkan berbagai masalah yang sedang dihadapi oleh 2) Konsultan atau Penasihat.
seorang guru di Madrasah atau sekolah. Seorang supervisor hendaknya dapat membantu guruuntuk
melakukan cara-cara yang lebih baik dalam mengelola proses

3
Supervisi Pendidikan, Padang 2019
pembelajaran. Oleh sebab itu, para pengawas hendaknya Supervisor diharapkan memiliki perilaku pembinaan
selalu mengikuti perkembangan masalah-masalahdan gagasan- profesionalnya pada tingkat tertinggi.
gagasan pendidikan dan pengajaran mutakhir. Ia dituntut
untuk banyakmembaca dan menghadiri pertemuan-pertemuan IV. KESIMPULAN
profesional, sehingga ia memilikikesempatan untuk saling
tukar informasi tentang masalah-masalah pendidikan Supervisi ialah pembinaan yang diberikan kepada seluruh
danpengajaran yang relevan, yaitu gagasan-gagasan baru staf sekolah agar mereka dapat meningkatkan kemampuan
mengenai teori dan praktikpengajaran. untuk mengembangkan situasi belajar-mengajar yang lebih
baik. Orang yang melakukan supervisi disebut dengan
3) Fasilitator. supervisor. Supervisi dapat kita artikan sebagai pembinaan.
Seorang supervisor harus mengusahakan agar sumber- Sedangkan sasaran pembinaan tersebut bisa untuk kepala
sumberprofesional, baik materi seperti buku dan alat pelajaran sekolah, guru, pegawai tata usaha. Namun yang menjadi
maupun sumber manusia yaitunarasumber mudah diperoleh sasaran supervisi diartikan pula pembinaan guru.
guru-guru. Dengan perkataan lain, hendaknya supervisordapat Tujuan supervisi pendidikan ialah mengembangkan situasi
menyediakan kemudahan-kemudahan bagi guru dalam belajar mengajar yang lebih baik melalui pembinaan dan
melaksanakan tugasprofesionalnya. peningkatan profesi mengajar. Fungsi dan tujuan supervisi
4) Motivator. pendidikan diantaranya adalah Sebagai arah pendidikan,tujuan
sebagai titik akhir, tujuan sebagai titik pangkal mencapai
Seorang supervisor hendaknya membangkitkan dan tujuan lain. Dalam hal ini, tujuan pendidikan yang satu dengan
memeliharakegairahan kerja guru untuk mencapai prestasi yang lain merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.
kerja yang semakin baik. Guru-gurudidorong untuk
mempraktikkan gagasan-gagasan baru yang dianggap baik Supervisi memiliki tujuan yang sangat penting untuk
bagipenyempurnaan proses pembelajaran, bekerjasama dengan dicapai, oleh karena itu supervisi tentunya memiliki manfaat
guru (individu ataukelompok) untuk mewujudkan perubahan yang sangat penting. Diantara manfaat supervisi adalah
yang dikehendaki, merangsang lahirnya idebaru, dan Mengkoordinasi semua usaha sekolah, Memperlengkapi
menyediakan rangsangan yang memungkinkan usaha-usaha kepemimpinan sekolah, Memperluas pengalaman guru,
pembaruan dapatdilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Menstimukasi usaha-usaha sekolah yang kreatif, Memberi
fasilitas dan penilaian yang terus menerus dan masih banyak
4) Pelopor Pembaharuan. lagi manfaat atau fungsi supervisi pendidikan tersebut. Selain
memiliki tujuan dan fungsi, supervisi juga memiliki prinsip
Para supervisor jangan merasa puas dengan cara-caradan
dasar dalam proses pelaksanaannya. Kemudian supervisi juga
hasil yang sudah dicapai. Pengawas harus memiliki prakarsa
memiliki berbagi tipe, diantarannya adalah otokrasi,
untuk melakukanperbaikan, agar gurupun melakukan hal
demokratis, demokratis semu, manipulasi diplomasi bdan
serupa. Pengawas sekolah tidak bolehmembiarkan guru
Laissez-faire.
mengalami kejenuhan dalam pekerjaannya, karena mengajar
adalahpekerjaan dinamis. Guru-guru perlu dibantu untuk
menguasai kecakapan baru, untuk itupara supervisor harus Daftar Pustaka
menyusun program latihan dan pengembangan dengan
caramerencanakan pertemuan atau penataran sesuai dengan Afriansyah, H. (2019). Administrasi Peserta Didik. Padang.
kebutuhan. Kualitas kelas danPBM sangat berhubungan https://doi.org/10.17605/OSF.IO/NRXH8
dengan upaya pembinaan yang dilakukan secara terus
menerustentunya dilakukan bersama antara gur itu sendiri, Astuti, Suhandi. Januari 2017. Supervisi Akademik Untuk
kepala sekolah dan pengawas sekolah.
Menigkatkan Kompetensiguru Di Sd Laboratorium UKSW.
2. Perilaku Supervisor Scholaria, Vol. 7 No 1,: 49 – 59.
Perilaku supervisor tergantung pada pemahamannya
mengenai tujuan pembinaanprofesional. Jika dianalisis, tingkat Bakar, Abu. 2011. Supervisi Pendidikan Agama Islam. Jurnal
kualitas perilaku pembinaan berwujud: Sosial Budaya, Vol. 8 No. 01

(1) memperhatikan, Suryani, Cut. 2015. Jurnal Ilmiah Didaktika Implementasi


(2) mengerti atau memahami, Supervisi Pendidikan Dalam Meningkatkan Proses
Pembelajaran Di Min Sukadamai Kota Banda Aceh. VOL. 16,
(3) membantu dan membimbing, NO. 1, 23-42.
(4) memupuk evaluasi diri bagi perbaikan dan Zainuddin. 2018. Peranan Pedamping Wilayah Dalam
pengembangan, Peningkatan Ketrampilan Kepala Sekolah Dalam
(5) memupuk kepercayaan diri, dan Melaksanakan Supervisi Pembelajaran. Jurnal Serambi Ilmu,
Volume 30, Nomor 2, hal : 15
(6) memupuk, mendorong bagi pengembangan inisiatif,
kreativitas, dan pertumbuhan diri secara profesional.

4
Supervisi Pendidikan, Padang 2019

Anda mungkin juga menyukai