Anda di halaman 1dari 12

PENGELOLAAN

SUPERVISI
PENDIDIKAN
Kelompok 2 :
Mutia Tasya Al Khoiri
Naela Ramadani
Pengertian Pengelolaan Supervisi Pendidikan
Menurut Sahertian (2000) Pengawasan atau supervisi pendidikan tidak lain dari usaha
memberikan layanan kepada stakeholder pendidikan, terutama kepada guru- guru, baik secara
individu maupun secara kelompok dalam usaha memperbaiki kualitas proses dan hasil
pembelajaran.
Dalam proses tersebut terdapat personalia yang bertanggung jawab untuk menolong
personalia lain untuk menyelesaikan tujuan sekolah. Adapun pengertian supervisi yang dikutip
oleh Sutisna memberikan pemahaman bahwa titik fokus dari supervisi adalah usaha dari
petugaspetugas sekolah dalam memimpin guru (secara khusus) dan petugas lain lainnya dalam
memperbaiki pengajaran, perkembangan karir guru, merevisi (memperbaiki) tujuan-tujuan
pendidikan. bahan pengajaran, metode mengajar dan evaluasi pengajaran.
Salah satu fungsi dari supervisi supervisor ini bertugas sebagai
pendidikan ini adalah meningkatkan pengawas dan pengendali terhadap
kemampuan profesional seperti jika kinerja guru. Pengawasan dan
guru dapat bekerja dengan pengendalian ini dilakukan agar
profesional maka akan dalam melaksanakan tugasnya guru
memengaruhi proses belajar tidak melakukan penyimpangan
mengajar ke arah yang lebih baik sebagai seorang pengajar atau
dan disiplin. pendidik.
Tujuan Supervisi Pendidikan
Usaha perbaikan belajar mengajar ditujukan pada pencapaian tujuan akhir dari pendidikan yaitu
pembentukan pribadi anak didik secara maksimal.

Piet A. Sahertian mengemukakan, tujuan supervisi pendidikan adalah memberikan layanan dan bantuan
untuk mengembangkan situasi belajar mengajar yang dilakukan guru di kelas.

Syaiful Sagala menambahkan, bahwa tujuan diadakannya supervisi pendidikan adalah meliputi hal-hal
berikut:
1) Membantu guru dalam mengembangkan proses belajar mengajar.
2) Membantu guru dalam menerjemahkan kurikulum ke dalam bahasa belajar mengajar
3) Membantu guru mengembangkan staf sekolah.
Fungsi Supervisi Pendidikan
Fungsi Supervisi Pendidikan adalah (Mogea, 2019):
● Meningkatkan kualitas pembelajaran merupakan fungsi supervisi dalam ruang
lingkup sempit, terfokus pada aspek akademik, terutama yang terjadi di dalam
kelas pada saat guru memberikan pendampingan dan pengarahan kepada siswa.
● Elemen pemicu yang terkait dengan pembelajaran.
● Fungsi membina dan memimpin.
Prinsip Supervisi Pendidikan
Masalah yang dihadapi dalam melaksanakan supervisi di lingkungan pendidikan adalah
bagaimana cara merubah pola piker yang bersifat otokrat dan korektif menjadi sikap yang
konstruktif dan kreatif.

 Prinsip Ilmiah (scientific)


a. Kegiatan supervisi dilaksanakan berdasarkan data objektif yang diperoleh dalam
kenyataan pelaksanaan proses belajar mengajar.
b. Untuk memperoleh data perlu diterapkan alat perekam seperti angket, observasi,
percakapan pribadi dan sebagainya.
c. Setiap kegiatan supervisi dilaksnakan secara sistematis, terencana, dan kontinu.
 Prinsip Demokratis

Servis dan bantuan yang diberikan kepada guru berdasarkan hubungan kemanusiaan sehingga
guru-guru merasa aman untuk mengembangkan tugasnya.

 Prinsip kerja sama


Yaitu mengembangkan usaha bersama, atau menurut istilah supervisi disebut dengan “sharing of
idea, sharing of experience”, yakni memberi support, mendorong, menstimulasi guru, sehingga
mereka merasa tumbuh bersama

 Prinsip konstruktif dan kreatif

Dengan prinsip ini setiap guru akan merasa termotivasi dalam mengembangkan potensi kreatifitas
kalau supervisi mampu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan, bukan menggunakan
cara- cara yang menjadikan guru-guru menjadi takut dalam melaksanakan tugasnya
Menurut (Mogea,2019) yang perlu diwujudkan oleh pengawas dalam
melaksanakan supervisi pendidikan, yaitu sebagai berikut:

1. Menjalin hubungan harmonis antarmanusia

2. Harus dilakukan secara terus menerus

3. Demokratis

4. Harus terintegrasi dengan program pendidikan

5. Harus komprehensif

6. Harus konstruktif

7. Harus obyektif
Pendekatan Supervisi Pendidikan

Pendekatan Kolegial Pendekatan Ilmiah

Pendekatan Individu Pendekatan Artistik

Pendekatan Klinis
Tantangan dan Peluang Supervisi
Pendidikan
Pengawas sekolah memiliki peran penting dalam mendukung
peningkatan kualitas pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-
sekolah di Indonesia, dan dalam memperkuat kapasitas pendidik untuk
mencapai tujuan pendidikan. Kajian dan analisis praktik pengawasan
sekolah di Indonesia telah mengidentifikasi bahwa kinerja dan kualitas
pengawas sekolah di Indonesia telah dipengaruhi oleh faktor-faktor
berikut:
● Perekrutan pengawas sekolah melalui senioritas atau perpanjangan usia pensiun untuk
birokrat (Media Indonesia, 2016); 2. Tugas pengawas sekolah belum sepenuhnya didukung
dengan sarana, prasarana dan sumber daya yang memadai untuk mensukseskan proses
supervisi;
● Posisi pengawas sekolah dapat dipandang sebagai jalur karir yang menantang dan tidak
menguntungkan bagi pendidik inovatif yang diperlukan untuk memenuhi perannya (UGM,
2012);
● Perhatian pada pemberdayaan karir pengawas sekolah tidak dipandang sebagai prioritas
Kemdikbud dan
● Proses supervisi sekolah dipandang sebagai kegiatan kepatuhan baik oleh sekolah maupun
pengawas (Syahbani, 2010)
SEKIAN
&
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai