BAB I
PENDAHULUAN
keinginan dan usaha yang kuat dari diri guru itu sendiri. Guru harus aktif
Kepala sekolah dan guru pada intinya sudah difasilitasi kegiatan yang
bagi kepala sekolah dan kegiatan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP)
pembelajaran yang tepat serta menemukan berbagai variasi dan metode, serta
dapat aktif dan efektif untuk dilakukan di berbagai daerah tentu akan memicu
pendidikan. Tugas guru dalam proses belajar meliputi tugas pedagogis dan
pengayaan.
harus dilakukan guru dikemukakan Davies dalam Suyono dkk (2014: 188)
mengungkapkan adanya enam peran dan fungsi guru terdiri dari; (1) a scene
kelamin, ras, bangsa, suku, agama, dan posisi sosial ekonominya; (5) a
pelestarian nilai-nilai luhur bangsa; serta (6) a culminate (peraih titik puncak),
guru merancang pembelajaran dari awal sampai akhir (kulminasi) dari yang
diharapkan semua kesulitan dan permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam
5
dihadapi guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam setiap
kegiatan MGMP semua guru mata pelajaran sejenis disatukan agar dapat
tujuan pendidikan.
diri guru itu sendiri, maka perlu ada dorongan dari pihak lain, seperti halnya
bagian tidak terpisahkan dalam upaya peningkatan prestasi belajar dan mutu
sukses keberhasilan in- service. Dengan demikian tugas besar bagi pemimpin
tidak mampu menjadi berkemampuan, dari tidak peduli menjadi peduli, dari
7
guru.
dan beberapa peserta didik ditemukan masih ada guru yang mengajar secara
manajerial.
hipotesis ini. Dengan kondisi kekinian yaitu adanya dampak yang cukup
besar yang dihadapi oleh semua bidang kehidupan akibat pandemi Covid-19,
maka peneliti juga tertarik untuk melakukan penelitian ini dengan melihat
guru SMK pada era pandemi Covid-19 ini dilakukan dengan daring. Beberapa
8
kegiatan yang telah berjalan antara lain adanya webinar dengan tema
sekolah. Hal ini dikemukakan guru diawali dengan banyaknya keluhan guru
yang terkendala dengan jaringan dan konten materi yang disampaikan dengan
lain dapat menghabiskan kuota internet dengan cepat. Dengan demikian pada
materi ajar dengan kapasitas kecil dan tidak menghabiskan kuota internet bagi
guru dan siswa dalam jumlah yang besar. Hal ini senada dengan penelitian
penyelenggarakan Belajar dari Rumah (BDR) dalam masa Pandemi ini. Hasil
Pandemi Covid-19 tentu bukan alasan untuk berdiam diri bagi para
guru, karena dengan pandemi Covid-19 ini tentu saja semua bidang
pendidikan yang memiliki tanggung jawab yang besar dalam mengelola siswa
di sekolahnya. Hal ini tentu saja menjadi tantangan bagi guru untuk tetap
9
pandemi Covid-19, guru di kabupaten Kaur juga masih tetap aktif mengikuti
kegiatan MGMP. Hal ini dikemukakan dalam web fkip unib (2021) yang
MGMP di kabupaten Kaur yang masih tetap aktif walaupun terdapat masa
yang berat dalam era pandemi Covid-19 ini menunjukkan sesuatu hal yang
bernilai positif.
melalui forum MGMP yang tetap berjalan pada tahun pertama pandemi
Covid-19 di tahun 2020, maka pada tahun ini dengan data jumlah
di propinsi Bengkulu untuk tahun ajaran baru yang dimulai pada bulan Juli
2021 tentu juga berlaku untuk aktivitas MGMP yang perlu melakukan tatanan
hal ini diperlukan komitmen yang kuat dari pihak sekolah, terutama kepala
dalam upaya peningkatan kualitas mengajar guru. Hal ini sejalan dengan
Diperkuat oleh Hanum et. al dalam Kurniawan dkk (2021: 57) bahwa pada
iklim belajar yang kondusif, pembelajaran yang efektif, dan guru-guru yang
akibatnya berbagai keluhan muncul dari para siswa maupun para orang tua.
dalam proses pendidikan, karena dalam masa pandemi Covid-19 ini semua
orang dalam dunia pendidikan berperan penting dalam upaya menjaga kondisi
dan kemajuan bersama. Tidak hanya pihak sekolah, orang tua pun menjadi
salah satu pendukung utama dalam pembelajaran pada saat pandemi Covid-19
lebih aktif dan kreatif untuk memantau dan membimbing siswa secara online
dalam pembelajaran dan oleh karena itu guru perlu bersama dengan teman
11
yang kuat untuk pelatihan dalam penggunaan TIK untuk mengajar, dengan
ini adalah kasus di sebagian besar negara, ada beberapa pengecualian seperti
Korea dan Shanghai (Republik Rakyat Cina) di mana lebih dari 90% guru
ini juga tersebar luas di Australia, Cina Taipei, Inggris (Inggris Raya), Israel,
Meksiko, Federasi Rusia dan Amerika Serikat. Kondisi yang digambarkan ini
kondisi negara lain di dunia yang sudah mulai menata pola baru dalam proses
kehidupannya. Dengan demikian pihak sekolah tentu harus lebih bijak dan
12
Bengkulu. Oleh karena itu, berdasarkan uraian yang telah dikemukakan maka
keterbatasan waktu dan tempat dan menyesuaikan kondisi yang terjadi pada
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
13
ini adalah :
Kabupaten Kaur.
D. Kegunaan Penelitian
mengajar guru.
14
3. Bagi guru, penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan untuk lebih
mengajar guru.
mengajar guru yang dipengaruhi oleh partisipasi dalam kegiatan MGMP dan
supervisi akademik. Dengan demikian penelitian ini fokus pada tiga variabel
penelitian dan terbagi menjadi 2 (dua) variabel bebas dan 1 (satu) variabel
Guru dalam MGMP (X2) dan sebagai variabel terikat yaitu kualitas mengajar
pandemi Covid-19.
F. Definisi Konsep
digunakan, maka perlu diberikan definisi konsep dalam penyusunan tesis ini,
antara lain:
yang terdiri dari beberapa guru mata pelajaran dari berbagai sekolah
itu dari segi rumusan tujuan instruksional, metode yang akan dipakai
yang menekankan pada aspek proses atau hasil atau keduanya. Setiap
KAJIAN PUSTAKA
1. Deskripsi Teoritik
Riza (2015: 100) merupakan organisasi atau wadah yang dapat meningkatkan
Guru Mata Pelajaran (MGMP) yaitu suatu kegiatan yang terdiri dari
beberapa guru mata pelajaran dari berbagai sekolah tingkat menengah yang
mengenai materi pelajaran yang diajarnya, baik itu dari segi rumusan tujuan
siswa.
SMK/MAK, SMALB/MALB
16
17
dari 3-8 sekolah yang memiliki tujuan, semangat maju bersama dalam
subyek pembinaan.
Ma’rifataini (2014: 73) adalah untuk membahas materi pelajaran yang akan
(guru) dan tentunya hal ini akan berimbas pada peningkatan mutu
Departemen Agama.
kurangnya SI/D-IV.
kualifikasi akademiknya.
lain:
skill). Guru dalam mengajar tidak hanya berfokus terhadap Matari yang
pembelajaran.
komputer.
B. Supervisi Akademik
kompetensi setiap guru, dan kondisi para siswa. Esensi supervisi akademik
itu sama sekali bukan menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses
kecemasan dan stres pada guru dan murid. Oleh karena itu, mereka
pada dasarnya tidak akan terjadi apabila kepala sekolah menjalankan tugas
89) bahwa beberapa tujuan supervisi akademik adalah: (1) membantu guru
kelas (PTK).
dalam Syafaruddin dkk (2014: 20) bahwa supervisi memiliki tujuan umum
yaitu memberikan teknis dan bimbingan kepada guru (dan staff sekolah lain)
pembimbing tersebut didasarkan atas data yang lengkap, tepat, akurat, dan
sekolah dalam perannya sebagai peserta didik yang belajar dengan semangat
prasarana yang ada untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga
suasana kerja yang optimal, yang selanjutnya siswa dapat mencapai prestasi
terciptanya situasi yang tenang dan tentram serta kondusif bagi kehidupan
19, maka supervisi yang dilakukan pada dasarnya juga dapat melibatkan
orang tua siswa dalam melihat kualitas mengajar guru. Hal ini diperkuat oleh
hasil penelitian Ozdemir et. al (2015: 67) bahwa sistem pengawasan belum
dibuat. Guru telah menegaskan bahwa ada keuntungan dan juga kerugian
terlihat jelas dalam hal ini studi menemukan bahwa model pengawasan
pendidikan baru, di mana orang tua juga dapat menjadi terlibat, dan yang
sistemik dan sinergis antara guru, siswa, iklim pembelajaran, serta media
pembelajaran dikelas.
dalam Prasetyo (2013: 13) antara lain: (a) Perilaku pembelajaran pendidik
yang dapat dilakukan oleh siswa di sekolah. Aktivitas sekolah tidak hanya
Aktivitas siswa bisa berupa aktivitas diluar kelas, ekstrakuliler atau kegiatan
berupa suasana kelas yang kondusif dan suasana sekolah yang nyaman; (d)
proses interaksi antara siswa dan guru, siswa dan siswa, siswa dan ahli bidang
lulusannya.
dikemukakan dalam Khotimah dkk (2021: 125) dilakukan dengan tiga hal,
sanggar kerja guru yang sekarang dikenal dengan MGMP/KKG atau dalam
hari. Mentor yang mendukung, bahkan tidak setuju dengan pendapat kita
diharapkan. Dalam forum MGMP ini guru dengan pengalaman yang lebih
banyak akan dapat menjadi mentor bagi guru pemula. Selain itu
secara khusus.
dalam Utami (2019: 523) antara lain: (1) Menghargai apa yang sedang kita
berbagi, mengeluh, bahkan merasa gagal dan malu; (6) Memberikan model
yang efektif. Belajar Efektif artinya cepat dan tepat. Cepat berarti sesuai
belajar mengajar, mengetahui kultur siswa serta latar belakngnya, guru efektif
yang dimilikinya.
sekolah, dan kinerja guru merupakan suatu hal yang sangat penting
Hal ini dibuktikan dengan tercapainya target materi yang ingin dicapai
31
umum tidak dirasakan oleh seluruh guru karena Kepala Sekolah selalu
umum sesuai dengan tujuan dan fungsi MGMP, yang didasarkan atas
supervisi akademik.
3. Paradigma Penelitian
pembelajaran dan hal-hal lain terkait tugas profesi guru. Namun demikian,
akademik dirasa penting dalam memotivasi guru untuk dapat berperan aktif
dalam MGMP. Dengan MGMP dan diperkuat oleh pengawasan yang baik,
dampak yang cukup besar dalam aktivitas dan proses pendidikan, termasuk
dukungan yang baik dari kepala sekolah sebagai supervisor. Studi tentang
berikut.
X1
Y
X2
Gambar 2. ParadigmaPenelitian
Keterangan:
4. Hipotesis Penelitian
Covid-19 (X1) dan partisipasi guru dalam kegiatan MGMP pada masa
pandemi Covid-19 (X2) dan terhadap Kualitas mengajar Guru pada masa
Kaur.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
1. Metode Penelitian
35
36
1. Populasi Penelitian
Jumlah
No Nama Sekolah Kecamatan
PD Rombel Guru
1 SMKN 1 KAUR Semidang Gumai 291 13 25
2 SMKN 2 KAUR Padang Guci Hilir 57 3 8
3 SMKN 3 KAUR Kaur Utara 359 15 33
4 SMKN 4 KAUR Nasal 168 7 14
5 SMKN 5 KAUR Kaur Selatan 264 10 19
6 SMKN 6 KAUR Tanjung Kemuning 149 6 13
7 SMKN 7 TECHNOPRENEUR MERDEKA Maje 71 3 14
8 SMKN 8 PUSAKA KAUR Kaur Selatan 78 5 13
37
2. Sampel Penelitian
(1) Bila sampel dibagi dalam kategori maka jumlah anggota sampel
C. Variabel Penelitian
suatu atribut atau sifat atau nilai dari obyek atau kegiatan yang
dialaminya sendiri.
upaya agar pengembalian kuesioner yang telah diisi dapat dilakukan secara
optimal.
alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang
kompetensi setiap guru, dan kondisi para siswa. Esensi supervisi akademik
itu sama sekali bukan menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses
No Indikator Jumlah
1 Membangun hubungan guru dengan supervisor 1
kegiatan yang terdiri dari beberapa guru mata pelajaran dari berbagai sekolah
membahas hal-hal yang mengenai materi pelajaran yang diajarnya, baik itu
dari segi rumusan tujuan instruksional, metode yang akan dipakai dalam
adalah sekelompok atau gabungan dari 3-8 sekolah yang memiliki tujuan,
No Indikator Jumlah
Item
1 Penerimaan Hasil/Manfaat MGMP pada masa 5
2 Pelaksanaan program MGMP pada masa 6
pandemi Covid-19
3 Pengaruh Program atau control partisipan pada 3
masa pandemi Covid-19
4 Tanggung jawab partisipan MGMP pada masa 2
pandemi Covid-19
belajar, yang menekankan pada aspek proses atau hasil atau keduanya. Setiap
dan reabilitas (keterhandalan) dari item angket yang ada. Disamping itu uji
rXY =
dimana:
rXY = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
X = Jumlah skor total distribusi X
Y = Jumlah skor total
XY = Jumlah perkalian skor X dan Y
44
N = Jumlah responden
X2 = Jumlah kuadrat skor distribusi X
Y2 = Jumlah kuadrat skor distribusi Y.
5%.Apabila didapat rhitung> rtabel maka butir soal tergolong valid dan
demikian sebaliknya.
mengukur apa yang perlu diukur dan mampu mengungkapkan apa yang
(Statistical Product and Service Solutions). Hasil uji coba yaitu 51 item
item pertanyaan untuk variabel kualitas mengajar guru pada masa pandemi
Covid-19 (Y).
Tabel 5. Validasi item supervisi akademik pada masa pandemi Covid-19 (X1)
Item Koefisien Korelasi Nilai Kritis
Kategori
Pertanyaan (rhitung) (rtabel)
1 0.653 0.3783 Valid
2 0.639 0.3783 Valid
3 0.750 0.3783 Valid
4 0.620 0.3783 Valid
5 0.652 0.3783 Valid
6 0.882 0.3783 Valid
7 0.784 0.3783 Valid
8 0.613 0.3783 Valid
9 0.467 0.3783 Valid
45
penelitian. Adapun hasil uji validitas item partisipasi guru dalam MGMP pada
X2 tergolong tidak valid (item soal no 1 pada variabel X2), sehingga item variabel
X2 yaitu variabel partisipasi guru dalam MGMP pada masa pandemi Covid-19
hasil uji validitas item kualitas mengajar guru pada masa pandemi Covid-19 (Y)
Tabel 7. Validasi item kualitas mengajar guru pada masa pandemi Covid-19 (Y)
Item Koefisien Korelasi Nilai Kritis
Kategori
Pertanyaan (rhitung) (rtabel)
1 0.700 0.3783 Tidak Valid
2 0.777 0.3783 Valid
3 0.796 0.3783 Valid
4 0.699 0.3783 Valid
5 0.701 0.3783 Valid
6 0.273 0.3783 Tidak Valid
7 0.488 0.3783 Valid
8 0.571 0.3783 Valid
9 0.649 0.3783 Valid
10 0.555 0.3783 Valid
11 0.575 0.3783 Valid
12 0.694 0.3783 Valid
13 0.676 0.3783 Valid
14 0.601 0.3783 Valid
15 0.601 0.3783 Valid
16 0.787 0.3783 Valid
17 0.588 0.3783 Valid
18 0.638 0.3783 Valid
19 0.680 0.3783 Valid
20 0.751 0.3783 Valid
21 0.711 0.3783 Valid
22 0.729 0.3783 Valid
Y tergolong tidak valid (item soal no 6 pada variabel Y), sehingga item variabel Y
yaitu variabel kualitas mengajar guru pada masa pandemi Covid-19 (Y) sebanyak
dimana:
r11 = Reliabilitas instrumen
k = Banyaknya soal
reliability analisis dengan SPSS versi 20. Agar lebih teliti, dengan menggunakan
SPSS, juga akan dilihat kolom Corrected Item Total Correlation. Nilai tiap-tiap
normal dan mengetahui apakah data variabel endogen linier terhadap data
a. Uji Normalitas
Versi 20.
b. Uji Linieritas
sebagai berikut:
Ŷ = a + b Xi
dimana:
49
JK(G) =
= 5%, karena Fhit > Ftabel, maka dapat disimpulkan bahwa Koefisien
3. Analisis Deskriptif
rata (mean). Kriteria tersebut dibagi seperti berikut ini: sangat baik, baik,
4. Analisis Regresi
mengajar guru (Y) dan pengaruh antara partisipasi guru dalam MGMP
(X2) terhadap kualitas mengajar guru (Y). Pengujian uji regresi linier
(Y)
Y = a + b1 X1
Dimana:
a = Nilai konstanta
X1 = Supervisi akademik
Y = a + b2 X2
51
Dimana:
a = Nilai konstanta
independen (X1, X2, ....Xn). Secara umum persamaan regresi berganda yang
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + bn Xn+ e
variabel dependen (Y) dan dua variabel independen (X 1), dan (X2) maka
Y = a + b 1 X 1 + b2 X 2
52
Keterangan :
a : Konstanta
X1 : Supervisi Akademik
e : Residu
dinyatakan dalam prosentase nilai R2 ini berkisar antara 0 < R2 < 100%.
menggunakan uji t untuk uji parsial dan uji F untuk uji simultan.
1. Uji t
berikut.
a) Membuat hipotesis
Guru
53
Guru
mengajar guru
mengajar guru
b) Pengambilan keputusan
sebagai berikut :
a. Perumusan Hipotesis
b. Pengambilan keputusan
berikut:
F. Pertanggungjawaban Peneliti
55
Tesis ini merupakan karya ilmiah peneliti dan peneliti tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan.
menyusun instrument penelitian serta pada akhirnya nanti untuk memperkuat dan
mengolah data yang telah didapat berdasarkan referensi yang sesuai dengan jenis
penelitian yang dilakukan. Peneliti melakukan olah data sesuai dengan kaidah
A. HASIL PENELITIAN
Mengajar Guru Pada Masa Pandemi Covid-19 Di SMK Kabupaten Kaur” ini
dilaksanakan pada bulan Juni 2021 sampai dengan September 2021. Sesuai
dengan rancangan penelitian yang telah dibuat, peneliti mendapatkan data hasil
penelitian dari angket yang telah disusun berdasarkan kisi-kisi pada bab 3.
Angket yang telah dibuat terdiri dari 13 butir pernyataan untuk variabel
untuk variabel Partisipasi Guru dalam MGMP pada masa pandemi Covid-19 (X 2)
dan 22 butir pernyataan untuk variabel Kualitas mengajar Guru pada Masa
pandemi Covid-19 (Y). Sehingga total pernyataan yang terdapat dalam kuesioner
responden pada tahap awal. Data yang terkumpul pada uji coba instrumen
penelitian ini dianalisis dengan uji validasi dan reliabilitas. Hasil uji validitas dan
dinyatakan tidak valid dan 48 item dinyatakan valid. Uji reliabilitas menunjukkan
56
responden yang telah ditetapkan dalam penelitian ini berdasarkan berbagai
57
57
dibuat dengan menggunakan aplikasi google form (lampiran 3). Data yang
didapat dalam penelitian ini yaitu sejumlah jawaban dari 77 responden (gambar
4.1), sehingga penelitian ini telah memenuhi jumlah sampel penelitian yang telah
dirancang sebelumnya pada bab 3. Responden terdiri atas 61% perempuan dan
39% laki-laki dari 77 sampel guru SMK di kabupaten Kaur. Data yang didapat
dari responden secara otomatis terekam dalam database pada aplikasi Google
Form.
melakukan uji hipotesis. Uji asumsi klasik ini terdiri dari uji normalitas dan uji
linearitas. Berikut dideskripsikan hasil dari uji klasik dan distribusi data masing
masing variabel. Berdasarkan data yang didapat, seluruh uji dilakukan dengan
bantuan SPSS atau Statistic Product and Servise Solution versi 20. Pemilihan
Tabel 4.1. Deskripsi Data Statistik Variabel Supervisi Akademik pada masa
pandemi Covid-19
Supervisi Cases
Akademik pada Valid Missing Total
masa pandemi N Percent N Percent N Percent
Covid-19 (X1)
Total 77 100.0% 0 0.0% 77 100.0%
responden, maka data yang ada dikategorikan valid dengan perekaman data total
100% dapat ditunjukkan dengan baik. Hasil Data menunjukkan distribusi normal
telah dapat dibaca dengan baik. Selanjutnya dilakukan uji normalitas liliefors
Pada tabel di atas, dapat dilihat nilai Sig. pada kolom Kolmogorov-
Smirnova adalah .167 yang artinya 0,167 > 0,005. Maka sesuai dengan dasar
Lilliefors.
(X2)
berikut.
Tabel 4.3. Deskripsi data statistik variabel partisipasi guru dalam MGMP
pada masa pandemi Covid-19 (X2)
partisipasi Cases
guru dalam
MGMP pada Valid Missing Total
masa pandemi N Percent N Percent N Percent
Covid-19 (X2)
Total 77 100.0% 0 0.0% 77 100.0%
responden, maka data yang ada dikategorikan valid dengan perekaman data total
100% dapat ditunjukkan dengan baik. Hasil Data menunjukkan distribusi normal
Gambar 4.3. Histogram Frekuensi Data partisipasi guru dalam MGMP pada
masa pandemi Covid-19 (X2)
Data variabel partisipasi guru dalam MGMP pada masa pandemi Covid-
19 (X2) telah dapat dibaca dengan baik. Selanjutnya dilakukan uji normalitas
liliefors dengan bantuan SPSS versi 20. Berikut hasil yang didapatkan.
Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas Variabel partisipasi guru dalam MGMP pada
masa pandemi Covid-19 (X2)
62
Pada tabel di atas, dapat dilihat nilai Sig. pada kolom Kolmogorov-
Smirnova adalah .170 yang artinya 0,138 > 0,005. Maka sesuai dengan dasar
Lilliefors.
Tabel 4.5. Deskripsi data statistik variabel kualitas mengajar guru pada
masa pandemi Covid-19 (Y)
Kualitas
mengajar
Cases
pada masa Valid Missing Total
pandemi
Covid-19 (X2) N Percent N Percent N Percent
Total 77 100.0% 0 0.0% 77 100.0%
responden, maka data yang ada dikategorikan valid dengan perekaman data total
100% dapat ditunjukkan dengan baik. Hasil Data menunjukkan distribusi normal
Gambar 4.4. Histogram frekuensi data kualitas mengajar guru pada masa
pandemi Covid-19 (Y)
Data variabel kualitas mengajar guru pada masa pandemi Covid-19 (Y)
telah dapat dibaca dengan baik. Selanjutnya dilakukan uji normalitas liliefors
Tabel 4.6. Hasil Uji Normalitas Variabel kualitas mengajar guru pada masa
pandemi Covid-19 (Y)
64
Pada tabel di atas, dapat dilihat nilai Sig. pada kolom Kolmogorov-
Smirnova adalah .125 yang artinya 0,125 > 0,005. Maka sesuai dengan dasar
Lilliefors
bantuan SPSS 20. Besar probabilitas Uji kolmogorov-smirnov Z dapat dilihat dari
nilai Asymp.sig. Jika nilai Sig. lebih besar dari tingkat signifikan yang ditentukan
masa pandemi Covid-19 (X1) terhadap kualitas mengajar guru pada masa pandemi
Covid-19 (Y) diperoleh nilai sig 0,2 Nilai sig. ini lebih besar dari α = 0,05 ,
tabel 4.7.
kegiatan MGMP pada masa pandemi Covid-19 (X2) terhadap kualitas mengajar
guru pada masa pandemi Covid-19 (Y) diperoleh nilai sig 0,2 Nilai sig. ini lebih
besar dari α = 0,05 , sehingga H0 diterima yang berarti data tersebut berdistribusi
dan partisipasi guru dalam kegiatan MGMP pada masa pandemi Covid-
(Y)
masa pandemi Covid-19 (X1) dan partisipasi guru dalam kegiatan MGMP pada
masa pandemi Covid-19 (X2) terhadap kualitas mengajar guru pada masa pandemi
Covid-19 (Y) diperoleh nilai sig 0,2 Nilai sig. ini lebih besar dari α = 0,05 ,
tabel 4.9.
4. Pengujian Hipotesis
a. Uji Linearitas
Uji linearitas adalah uji yang dilakukan untuk mengetahui apakah dua
linearitas data menggunakan Uji Fisher (F). Hasil perhitungan uji kelayakan
model regresi diperoleh F hitung = 79,026 (linearity), dengan nilai probabilitas (Sig.)
68
0,00 Karena nilai sig = 0,00 < α = 0,05, maka model regresi tersebut signifikan.
hitung = 8,356 dengan nilai probabilitas (sig.) = 0,000 nilai sig 0,000 lebih besar dari
α = 0,05 Karena nilai sig.0,000 > α = 0,05 maka uji linearitas dapat di terima.
Tabel 4.10. Uji signifikan dan linearitas regresi antara variable X1 dan X2
terhadap Y
b. Uji T
untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel
melalui perhitungan nilai koefisien jalur dan keberartian/ signifikansi untuk setiap
sebagai berikut ;
sig. = 0,000 Karena nilai sig. = 0,000 < α = 0,05, maka maka H 0 ditolak H1
diterima. Dari hasil tersebut maka supervisi akademik pada masa pandemi
Covid-19.
Covid-19 (Y)
3,840, sig. = 0,000 Karena nilai sig. = 0,000 < α = 0,05, maka maka H 0
ditolak H1 diterima. Dari hasil tersebut maka partisipasi guru dalam kegiatan
Tabel 4.12
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Hasil perhitungan regresi pada tabel 4.12 dapat diketahui bahwa koefisien
determinasi (Adjusted R Square) yang diperoleh sebesar 0,679. Hal ini berarti
67,9% kualitas mengajar guru dipengaruhi oleh variabel supervisi akademik dan
partisipasi guru dalam kegiatan MGMP pada masa pandemi Covid-19, sedangkan
B. PEMBAHASAN
positif supervisi akademik dan partisipasi guru dalam MGMP terhadap kualitas
mengajar guru di SMK kabupaten Kaur sesuai dengan hasil uji statistik yang
akademik, (2) partisipasi guru dalam MGMP, dan (3) kualitas mengajar guru.
Ketiga variabel yang diteliti mengenai pengaruh antara variabel satu dan yang lain
dilakukan pada situasi pandemi Covid-19 yang memiliki fenomena secara alami
bahwa terdapat keterbatasan waktu dan gerak dengan adanya pandemi Covid-19
71
ini bagi guru dan semua pihak yang terkait untuk menjalankan aktivitas. Namun
penelitian memiliki pengaruh positif antar satu variabel dengan variabel yang
lainnya.
pengaruh positif supervisi akademik dan partisipasi guru dalam MGMP terhadap
kualitas mengajar guru di SMK kabupaten Kaur. Maka hal ini menunjukkan
bahwa indikator yang digali dalam penelitian ini memberikan respon yang positif
akademik, partisipasi guru dalam MGMP terhadap kualitas mengajar guru pada
masa pandemi Covid-19, dapat menunjukkan beberapa hal, antara lain terdapat
hubungan guru dengan supervisor pada masa pandemi Covid-19. Hal ini
supervisi akademik serta adanya aktivitas analisis proses belajar mengajar pada
sesuai dengan tujuan adanya supervisi. Tujuan umum dan tujuan khusus supervisi
memiliki tujuan umum yaitu memberikan teknis dan bimbingan kepada guru (dan
Covid-19.
pada masa pandemi Covid-19 perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Guru dapat
Covid-19 dan guru berhak mendapatkan pendampingan dari kepala sekolah untuk
dikemukakan Maisaro dalam Amaliyah dkk (2021: 896) bahwa kepala Sekolah
perlu mengelola krisis pandemi Covid-19 ini secara efektif dan efisien. Supervisi
dalam masa pandemic Covid-19 menjadi salah satu upaya yang efektif dan efisien
menjadi salah satu indikator bahwa supervisi akademik yang dilakukan kepala
sekolahnya.
guru dalam MGMP pada masa pandemi Covid-19 terhadap kualitas mengajar
untuk lebih bijaksana, aktif dan kreatif dengan mengelola pembelajaran daring
dalam upaya memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Dengan demikian ketika
guru berpartisipasi dalam kegiatan MGMP, maka hal ini akan memberikan
pembelajaran yang dikelolanya. Pengaruh positif yang ada antara partisipasi guru
dalam MGMP terhadap kualitas mengajar guru, memberikan indikasi bahwa guru
SMK kabupaten kaur selama masa pandemi Covid-19. Hal lain adalah adanya
pengaruh program MGMP atau control partisipan MGMP SMK kabupaten Kaur
pada masa pandemi Covid-19, serta terdapat tanggung jawab guru sebagai
yaitu supervisi akademik di SMK kabupaten Kaur dan partisipasi guru SMK
kabupaten Kaur dalam MGMP pada masa pandemi Covid-19 terhadap kualitas
mengajar guru SMK kabupaten Kaur pada masa pandemi Covid-19 menunjukkan
kontribusi partisipasi guru SMK kabupaten kaur dalam kegiatan MGMP guru
SMK di kabupaten Kaur. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan
Leithwood et. al dalam Kurniawan dkk (2021: 57) yang mengemukakan bahwa
Hanum et. al dalam Kurniawan dkk (2021: 57) bahwa pada masa pandemi Covid-
A. SIMPULAN
Berdasarkan data dan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan beberapa
3. Supervisi akademik dan partisipasi guru dalam kegiatan MGMP pada masa
B. IMPLIKASI
Berdasarkan temuan penelitian yang telah dikemukakan, maka
upaya yang baik dalam peningkatan kualitas mengajar guru. Seorang guru
kualitas dirinya. Salah satu sarana dalam pembinaan diri guru yaitu dengan
67
guru akan semakin berkualitas karena melalui proses supervisi akademik dan
68
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) merupakan salah satu wadah bagi
kualitas profesi. Dengan adanya partisipasi guru pada kegiatan MGMP, sangat
yang baik dari rekan sejawat maupun peningkatan keterampilan lain seperti
arah positif dan baik bagi pengembangan profesi guru. Dengan demikian
diharapkan seluruh pihak terkait dapat mendukung aktivitas MGMP untuk dapat
2. Kunci utama dalam peningkatan kualitas mengajar guru adalah guru itu
dalam kegiatan MGMP. Dengan adanya supervisi akademik maka guru akan
1. SARAN
68
Dari hasil penelitian yang telah dipaparkan dan implikasi yang telah
guru.
2. Bagi kepala sekolah, diharapkan kepala sekolah dan guru dapat memperkawa
3. Bagi guru, penelitian ini diharapkan guru dapat berupaya dengan maksimal
MGMP.
69