Anda di halaman 1dari 5

STRATEGI KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR

TERHADAP PERKEMBANGAN KINERJA GURU


DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
DI MA MUHAMMADIYAH SUKARAME

PROPOSAL

Diajukan Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Oleh:

LENI AYU LESTARI

NPM. 2111030146

Program Studi Manajeman Pendidikan Islam

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
1445 H/2023 M
STRATEGI KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR
TERHADAP PERKEMBANGAN KINERJA GURU
DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
DI MA MUHAMMADIYAH SUKARAME

PROPOSAL

Diajukan Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Oleh:

LENI AYU LESTARI

NPM. 2111030146

Program Studi Manajeman Pendidikan Islam

Pembimbing I
Pembimbing II

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
1445 H/2023 M
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. PENEGASAN JUDUL

Pada bagian sub bab ini merupakan langkah awal untuk memahami maksud penelitian ini. Maka
diperlukan penegasan arti dan makna dari judul penelitian ini. Penegasan judul ini dibuat supaya
tidak menimbulkan kesalah pahaman bagi pembaca. Penelitian ini berjudul “Strategi Kepala
Sekolah Sebagai Supervisor Terhadap Perkembangan Kinerja Guru Dalam Meningkatkan
Mutu Pendidikan”. Berdasarkan judul tersebut, perlu penulis uraikan pengertian dari setiap istilah
yang dimuat dalam judul tersebut, yaitu:
Strategi adalah rencana jangka panjang dengan diikuti tindakan-tindakan yang ditujukan untuk
mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan analisis dan pengamatan
lingkungan.1 Dari pengertian tersebut dapat penulis simpulkan bahwa strategi merupakan rencana
berupa tindakan yang dilakukan berdasarkan hasil pengamatan sesuai dengan kondisi yang ada yang
akan dilaksanakan dan diterapkan dalam jangka waktu yang lama.
Kepala Sekolah adalah seorang pendidik (guru) yang diberikan tambahan tugas untuk mengelola
dan juga memimpin suatu lembaga pendidikan formal yang diangkat berdasarkan tugas dan
kewenangannya oleh pemerintah atau lembaga penyelenggara pendidikan.2
Supervisor dalam lembaga pendidikan diantaranya adalah kepala sekolah. Supervisor adalah
orang yang bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap orang
dipimpinnya. Dalam hal ini supervisor lah yang merencanakan program dan usaha yang diberikan
kepada guru sebagai rangkaian perbaikan pembelajaran.
Kinerja guru adalah perilaku kerja seorang guru dalam melaksanakan tugas pokok, fungsi dan
tanggung jawabnya dalam mengelola kelas yang dipimpinnya, dengan indikator sebagai berikut: a)
kualitas kerja, b) ketepatan kerja, c) inisiatif, d) kemampuan, e) komunikasi. 3 Kinerja guru sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan belajar mengajar. Jika kinerja guru disuatu lembaga pendidikan
tidak sesuai standar dan tidak berkembang maka akan berdampak pada prestasi belajar siswa, siwa
jadi tidak bisa mencapai suatu kepuasan dalam belajar yang akan berdampak pada kualitas atau mutu
pendidikan.
Mutu pendidikan adalah merupakan tolak ukur suatu standar pendidikan disuatu lembaga
tertentu. Dalam konteks pendidikan, apabila seseorang mengatakan sekolah itu bermutu, maka bisa
dimaknai bahwa lulusannya baik, gurunya baik, gedungnya baik dan sebagainya.4
Berdasarkan beberapa pengertian diatas berarti seorang kepala sekolah sebagai supervisor harus
memiliki strategi atau rencana dalam mengembangkan kinerja guru supaya mutu pendidikan di
sekolah tersebut meningkat. Strategi yang digunakan harus membuahkan hasil yang baik agar dapat
menaikkan mutu pendidikan secara terus menerus (berkesinambungan) Oleh karena itu, melalui
penelitian ini penulis akan meneliti strategi apa saja yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai
supervisor terhadap perkembangan kinerja guru untuk meningkatkan mutu pendidikan di MA
Muhammadiyah Sukarame.

1
Heryenzus dkk, Manajemen Strategis (Magelang: Mafy Media Literasi Indonesia, 2023), hlm. 3.
2
Suparman, Kepemimpinan Kepala Sekolah & Guru (Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2019), hlm. 16.
3
Djohan Achmadi dkk, Peningkatan Kinerja Guru (Indramayu: CV Adanu Abimata, 2020), hlm. 20.
4
Riyuzen Praja Tuala, Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah (Bantul: Lintang Rasi Aksara Books, 2022), hlm. 51.
B. Latar Belakang masalah
Istilah strategi yang sering digunakan dalam banyak konteks dengan makna yang tidak selalu
sama. Dalam konteks pengajaran strategi bisa diartikan sebagai suatu pola umum tindakan guru dan
peserta didik dalam manifestasi pengajaran. 5 sedangkan dalam hal ini dapat dimaknai sebagai
tindakan yang dilakukan kepala sekolah sebagai supervisor terhadap guru. Berbagai penelitian
menunjukkan bahwa mutu persekolahan, tingkat keberhasilan sekolah dalam mencapai tujuan,
disiplin sekolah, iklim dan budaya sekolah serta keberhasilan lainnya ditentukan oleh kepemimpinan
kepala sekolah.6
Kepala sekolah sebagai supervisor berfungsi sebagai pengawas, pengendali, pembina, pengarah
dan pemberi contoh bagi para guru dan karyawannya di sekolah. Kepala sekolah harus memahami
tugas dan kedudukan karyawan-karyawannya atau staf di sekolah yang dipimpinnya, sehingga
pembinaan yang dilakukannya berjalan dengan baik dan tidak membingungkan. 7 Supervisi
pendidikan merupakan pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan kearah perbaikan situasi
pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar pada khususnya. 8 Jika
supervisi dilakukan oleh kepala sekolah maka ia harus mampu melakukan berbagai berbagai
pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja tenaga kependidikan. Pengawasan dan
pengendalian ini merupakan tindakan preventif intuk mencegah agar para tenaga kependidikan tidak
melakukan penyimpangan dan lebih berhati-hati dalam melaksanakan pekerjaannya. 9
Kepemimpinan kepala sekolah yang merupakan indikator yang sangat berperan penting dalam
peningkatan kualitas kinerja guru diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Seorang
kepala sekolah harus mampu meningkatkan kinerja para guru atau bawahannya dengan cara
memberikan motivasi yang mampu mempengaruhi kinerja seorang guru. Sebagai pemimpin sekolah
juga harus mampu memberikan pengaruh yang dapat menggerakkan guru untuk melaksanakan
tugasnya secara efektif sehingga kinerja mereka akan lebih baik. Sebagai pemimpin yang
mempunyai pengaruh, ia berusaha memberikan nasihat dan juga saran. Dengan demikian seorang
kepala sekolah dapat mengadakan perubahan-perubahan dalam pola pikir dan sikap serta tingkah
laku para guru yang dipimpinnya. Dalam melaksanakan fungsi kepemimpinannya seorang kepala
sekolah harus melakukan pengelolaan dan pembinaan sekolah melalui kegiatan administrasi.
Manajemen dan kepemimpinan sangat bergantung pada kemampuannya. Sehubungan dengan itu,
kepala sekolah sebagai supervisor berfungsi untuk mengawasi, membangun , mengoreksi dan
mencari inisiatif terhadap jalannya seluruh kegiatan pendidikan yang dilaksanakan di lingkungan
sekolah.10
Peningkatan mutu pendidikan merupakan sasaran pembangunan di bidang pendidikan nasional
dan merupakan bagian integral dari upaya peningkatan kualitas manusia Indonesia secara
menyeluruh. Strategi merupakan keunggulan kompetitif yang memiliki tujuan untuk merencanakan
suatu hal dengan cara yang strategis. Tujuan strategi memungkinkan organisasi ataupun bisa
bersaing, bekerja secara efektif dan efisien. Strategi menjadi salah satu cara yang cukup penting dan
sering dilakukan oleh seorang pimpinan dengan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki guna
untuk mencapai target sasaran melalui tata cara yang dianggap dapat efektif dan efisien untuk
mencapai sasaran yang telah diharapkan.

5
Buna’I, Perencanaan Dan Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Surabaya: CV> Jakad Media Publishing,
2021), hlm. 206
6
Murniati, Manajemen Stratejik (Bandung: Citapustaka Media Perintis, 2008), hlm. 153.
7
Ilhami, Supervisi Pendidikan Islam (Sleman: Laksbang Akademika, 2023), hlm. 10.
8
Awaluddin Sitorus dan Siti Kholipah, Supervisi Pendidikan Teori Dan Pengaplikasian (Lampung: Swalova Publishing,
2018), hlm. 9.
9
Ibid,.hlm. 10.
10
Didi Pianda, Kinerja Guru (Jawa Barat: CV. Jejak, 2018), hlm. 8.

Anda mungkin juga menyukai