Bejo
SMA Negeri 4 Lubuklinggau
e-mail: bejo_drs@yahoo.co.id
Abstract: The objective of this study to describe the leadership in increasing teachers’ discipline
at senior high school 1 Lubuklinggau city. The subject of research are principal, teachers and
student. This research used descriptive qualitative method and two techniques in collecting data:
interview and documentation.The technique for analyzing the data is using reductive data, display
data, conclusion, and verification data. The conclusion is that the principal leadership in increasing
teachers’ discipline has been done professionally based on the role and function, so that the
teachers’ discipline has been done well and the vision and mission can be achieved.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepemimpinan kepala sekolah dalam
meningkatkan disiplin guru SMA Negeri 1 Kota Lubuklinggau. Subyek penelitian ini adalah
kepala sekolah, guru dan siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan
dua teknik pengumpulan data: wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah reduksi
data, display data, kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan disiplin guru telah dilakukan secara
profesional berdasarkan peran dan fungsi kepala sekolah, sehingga disiplin guru berjalan baik dan
visi misi sekolah dapat dicapai.
440
Bejo, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kedisiplinan Guru 441
kenyataannya upaya pemerintah tersebut belum mengajar. Kualitas out put atau lulusan suatu
cukup berarti dalam meningkatkan kualitas sekolah seringkali ,tergantung pada peran guru
pendidikan. Salah satu indikator kekurang dan pengelolaan komponen yang terkait dalam
berhasilan ini ditunjukkan antara lain dengan proses belajar mengajar.
nilai ujian nasional (UN) siswa untuk berbagai Untuk meningkatkan mutu sekolah
bidang studi pada jenjang SLTP dan SLTA yang melalui sumberdaya guru yang berkualitas pula
tidak memperlihatkan kenaikan yang berarti dan diperlukan konsep dan upaya strategis
bahkan boleh dikatakan konstan dari tahun ke pengembangannya. Ada dua teknik strategi
tahun, kecuali pada beberapa sekolah dengan pengembangan mutu sumberdaya guru: (1)
jumlah yang relatif sangat kecil, berbagai dengan meningkatkan kecerdasan, (2)
tindakan yang melanggar aturan pun masih meningkatkan kemampuan, (3) dengan
dilakukan baik oleh murid maupun guru demi meningkatkan kesejahteraan. Sementara teknik
memperoleh nilai yang baik dalam ujian pengembangan sumberdaya guru dapat melalui
nasional. rekrutmen, pendidikan, pelatihan, perubahan
Konsep disiplin itu selalu merujuk kepada sistem. Strategi pengembangan sumberdaya
peraturan, norma atau batasan-batasan tingkah manusia dapat juga melalui dua cara yaitu (1)
laku dengan penanaman disiplin, individu melalui pendekatan mutu modal manusia,
diharapkan dapat berperilaku yang sesuai pendekatan terpadu, pendekatan permasalahan
dengan norma-norma tersebut. Disiplin didalam (2) melalui program magang.
hal ini adalah kepatuhan atau ketaatan dalam Beberapa upaya peningkatan displin guru
mematuhi peraturan atau norma-norma yang di SMA Negeri 1 Lubuklinggau menggunakan
berlaku dalam lingkungan tertentu. pendekatan sebagaimana yang ditawarkan
Soejanto (1991:74) mengemukakan Robert Waterman yaitu pendekatan yang dikenal
“disiplin adalah kunci sukses, sebab dengan dengan buy approach yaitu pengembangan yang
disiplin membawa manfaat yang dibuktikan lebih berorientasi terhadap penarikan
dengan tindakan disiplinya mulai dari diri sumberdaya manusia/rekruitmen, dan
sendiri dan dari tenaga kependidikan lainya pendekatan make approach yaitu pendekatan
.Disiplin yang baik adalah terwujudnya aktivitas yang berorientasi pada program bimbingan
yang mampu mengatur diri kepada terciptanya pelatihan dan pendidikan pada sumberdaya
pribadi yang baik, patuh, dan tertib”. manusia yang ada melalui beberapa program
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kegiatan peningkatan mutu untuk mewujudkan
guru yang bermutu adalah ditandai oleh sifat visi di SMA Negeri 1 Kota Lubuklinggau .
tanggungjawabnya yang tercermin pada prilaku Peneliti memilih SMA Negeri 1
yang rabbany, zuhud, ikhlas, sabar, jujur dan Lubuklinggau,merupakan salah satu sekolah
kebapakan dapat mengambil keputusan favorit, sekolah standar nasional (SSN)
berwibawa secara mandiri dan profesional, terakreditasi “A” dan mendapat predikat
memiliki keahlian teknis pendidikan, mampu sekolah Adiwiyata tingkat provinsi Sumatera
membelajarkan siswa (anak didik) serta Selatan.
menguasai konsep proses dan dasar filosofis Mulai dari Kepala sekolah, para guru, staf
IPTEK modern. Tata Usaha dan karyawan yang ada di SMA
Dalam kaitannya dengan kegiatan Negeri Lubuklinggau memiliki dedikasi kerja
pendidikan unsur yang sangat penting yanga tinggi. Oleh karena itu SMA Negeri 1
menentukan ketercapaian tujuan adalah Lubuklinggau pernah dijadikan sekolah
sumberdaya guru. Guru merupakan komponen Unggulan. Kinerja guru dalam hal kedisiplin
yang layak mendapatkan perhatian karena baik datang ke sekolah tepat waktu, dan disiplin guru
ditinjau dari segi posisi yang ditempati salam dalam hal menjalankan tugas mengajar
struktur organisasi pendidikan maupun dilihat menjadikan sekolah Favorit untuk kota
dari tugas dan kewajiban yang diemban, guru lubuklinggau.
merupakan pelaksana terdepan yang dapat Sebagai buktiknya Prestasi bidang
menentukan dan mewarnai proses belajar akademiketiap tahun siswa yang menempuh
mengajar serta kualitas pendidikan umumnya. ujian Nasional dapat lulus 100 % dan out put
Haris mengungkapkan bahwa staf, guru di yang masuk perguruan tinggi sudah mencapai
sekolah adalah pusat bagi produktifitas sekolah 75% lebih dari lulusan setiap tahunnya, ini
dan kualitas unjuk kerja guru merupakan faktor berarti sudah mencapai sekolah standar nasional;
utama yang mempengaruhi proses belajar siswanya banyak memperoleh juara Olimpiade
442 Manajer Pendidikan, Volume 9, Nomor 3, Juli 2015, hlm. 440-445
sain disamping itu banyak juga pretasi yang meningkatkan kedisplinan guru menyiapkan
dirai bidang non akademik dari tingkat perangkat pembelajaran, 2) kepemimpinan
kota,propinsi maupun tingkat Nasional ,ini kepala sekolah dalam meningkatkan kedisplinan
karena tingkat Kedisipinan disekolah memang guru mengajar sesuai dengan jadwal mata
betul-betul telah tertaman pada kepala pelajaran dan RPP; 3) kepemimpinan kepala
sekolah,guru,sataf kepegawain dan karyawan sekolah dalam meningkatkan kedisplinan guru
lain serta siswa,dan di dukung Lingkungan mengevaluasi hasil belajar; 4). kepemimpinan
belajar yang sanggat kondusif dan Asri (Aman, kepala sekolah dalam meningkatkan kedisplinan
Sejuk, Rapi, Bersih dan Indah ) sehingga pantas guru menlaksanakan tugas tambahan di SMA
menjadi sekolah Adiwiyata. Negeri 1 Kota Lubuklinggau.
Pendidikan bukan hanya tanggung jawab Selanjutnya manfaat dalam penelitian ini
pemerintah tetapi merupakan tanggung jawab adalah Hasil penelitian ini diharapkan dapat
bersama antara pemerintah, sekolah, orang tua menambah khazanah teoritis mengenai
peserta didik dan masyarakat. Masing-masing Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mening-
memiliki fungsi dan peran yang sesuai dengan katkan disiplin Guru di SMA Negeri 1 Kota
tugas, wewenang dan tanggung jawabnya. Oleh Lubuklinggau. sebagai bahan kajian khasanah
karena itu dapat dikatakan maju mundurnya, keilmuan khususnya tentang upaya kepempim-
tinggi rendahnya mutu pendidikan sangat pinan kepala sekolah dalam meningkatkan
tergantung pada kualitas partisipasi stakeholder kedisplinan. Bagi peneliti sebagai sarana untuk
dalam mendukung pendidikan di sekolah. menambah wawasan tentang upaya kepemim-
Kepala sekolah harus dapat melaksanakan pinan kepala sekolah dalam meningkatkan
fungsi dan peranan kepemimpinan dalam kedisplinan dan dapat dijadikan referensi.
meningkatkan mutu melalui peningkatkan
kedisplinan guru, atas dasar itulah sehingga METODE
melalui kesempatan ini, saya mencoba Jenis penelitian ini adalah penelitian
membuktikan, menelusuri kebenaran fakta deskriptif kualitatif yang berusaha menjelaskan
sesungguhnya ingin mengadakan penelitian secara lengkap Kepemimpinan Kepala Sekolah
dengan judul penelitian: Kepemimpinan Kepala SMA Negeri 1 Lubuklinggau dalam mening-
Sekolah dalam Meningkatkan Kedisiplinan katkan disiplin guru.
Guru. Penelitian ini dikategorikan dalam jenis
Masalah umum penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, karena data digali
bagaimana kepemimpinan kepala sekolah dalam secara mendalam tidak hanya sebatas angka-
meningkatkan kedisplinan guru di SMA Negeri angka namun berusaha menggali makna dari
1 Kota Lubuklinggau?; masalah khusus fenomena dan keadaan agar dapat
penelitian ini adalah Pertama, Bagaimana dideskripsikan secara jelas.
kepemimpinan kepala sekolah dalam mening- Penelitian ini yang dijadikan subyek
katkan kedisplinan guru menyiapakan perang- utama penelitian adalah Kepala sekolah SMA
kat pembelajaran di SMA Negeri 1 Kota Negeri 1 Lubuklinggau, dan sumber sekunder
Lubuklinggau? Kedua, bagaimana kepemim- yang lain antara lain; wakil kepala sekolah
pinan kepala sekolah dalam meningkatkan bidang kurikulum, kepala perpustakaan, kepala
kedisplinan guru mengajar sesuai dengan laboran, guru-guru mata pelajaran ,stap tata
jadwal mata pelajaran dan RPP? Ketiga, Ketiga, usaha/pegawai, siswa-siswi, komite sekolah,
bagaimana kepemimpinan kepala sekolah dalam orang tua murid / wali murid Pembina osis, wali
meningkatkan kedisplinan guru mengevaluasi kelas guru piket
hasil, Keempat, kepemimpinan kepala sekolah Teknik Pengumpulan Data dalam
dalam meningkatkan kedisplinan guru penelitian ini dilakukan dengan dengan tiga cara
melaksanakan tugas tambahan melaksanakan yaitu: observasi, wawancara, dan dokumentasi.
tugas tambahan di SMA Negeri 1 Kota Adapun tehnik analisa data melalui proses
Lubuklinggau? reduksi data, display dan verificition. Analisis
Secara umum tujuan penelitian ini adalah data yang dikumpulkan berkaitan dengan
untuk mendeskripsikan kepemimpinan kepala tentang kepemimpinan kepala sekolah SMA
sekolah dalam meningkatkan disiplin guru SMA Negeri 1 Lubuklinggau dalam upaya
Negeri 1 Kota Lubuklinggau. Tujuan khusus meningkatkan kedisiplinan guru.
penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan: 1)
kepemimpinan kepala sekolah dalam HASIL DAN PEMBAHASAN
Bejo, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kedisiplinan Guru 443