PROPOSAL PENELITIAN
Oleh
EKA SAFITRI
NIM. 1813180061
PENDAHULUAN
mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal.1 Tugas utama itu
akan efektif jika guru memiliki derajat profesionalitas tertentu yang tercermin
standar mutu atau norma etik tertentu. Dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.
1
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru dan Dosen pasal 1
1
2
74 Tahun 2008 tentang Guru dan dosen, sebutan guru mencakup; a) Guru itu
sendiri, baik itu guru kelas, guru bidang studi, maupun guru bimbingan dan
konseling atau guru bimbingan karir. b) Guru dengan tugas tambahan sebagai
fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal, atau dengan kata lain
guru profesional adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik
kepada peserta didik untuk menjadikan mereka menjadi yang terbaik dan
kalangan guru, hal ini dapat dilihat dari beberapa contoh antara lain
kedatangan guru ke sekolah terlambat, tidak berada di sekolah pada jam kerja,
yang terpenting adalah mengisi daftar hadir. Hal demikian ini secara tidak
orang yang gagal umumnya tidak disiplin. Disiplin merupakan sutau proses
Dari hasil survey awal menunjukkan bahwa guru TK Nur Ilham masih
pekerjaannya, hal ini dapat dilihat dari masih banyak guru yang belum dan
kerja guru masih kurang hal ini dapat dilihat dari rekap absensi 3 bulan
terakhir masih banyak guru yang datang terlambat dan yang tidak hadir, hal
dapat berjalan dengan baik dan lancar. Di sekolah guru memegang peranan
guru tidak mungkin proses blajar mengajar dapat berjalan. Oleh sebab itu
demikian jelaslah bahwa jika guru di suatu sekolah disiplin, maka personil
guru juga dipengaruhi oleh sikap prilaku dan tindakan pimpinan suatu
3
Darwis, A. Sulaiman. Pengantar Kepada Teori dan Praktek Pengajaran.
(Semarang: IKIP Press, 1989), h. 128
5
sekolah
3. Permasalahan ini sangat penting untuk di bahas karna guru adalah salah
C. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
sehari-hari
c. Hasil Penilain EDS yang di input oleh TPM (Tim Penjamin Mutu)
angka 56%
2. Batasan Masalah
6
terarah maka penelitian ini dibatasi pada masalah “masih terdapat guru
yang belum disiplin, dibuktikan dengan guru yang datang terlambat dan
Pinggir”
3. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
Pinggir ?
1. Tujuan Penelitian
Semunai Pinggir
Pinggir
2. Kegunaan Penelitian
E. Penegasan Istilah
maksud dan tujuan serta ruang lingkup, maka perlu adanya penegasan judul
1. Pengaruh
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengaruh adalah daya yang ada
atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak,
2. Kedisplinan Guru
Disiplin guru adalah suatu keadaan tertib dan teratur yang dimiliki guru
3. Mutu Sekolah
4
Pius Abdillah & Danu Prasetya, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya:
Arloka, 2011 ), h. 256
5
Ali Imron, Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara,
2011), h. 20
8
satuan pendidikan6
6
Permendiknas Nomor 63 Tahun 2009 Tentang Sistem Penjamin Mutu Pendidikan ,
h. 1
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Kajian Teoritis
1. Disiplin Guru
melanggar peraturan, perintah yang diberikan orang tua, guru atau orang
7
Tulus, Tu’u. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. (Jakarta: Rineka
Cipta, 2004), h. 75
8
Elizabeth B. Hurlock, Development Child Psychology, terj. Istiwidayan dan
Soedjarwo, Psikologi Perkembangan Anak (Jakarta: Erlangga, 1990), h. 82
9
10
yang berlaku, baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis serta
kepadanya.10
telah ditetapkan baik itu tertulis maupun tidak tertulis yang dilakukan
dengan senang hati, suka rela dan tanggung jawab berdasarkan kesadaran
dilakukan oleh orang di luar pendidikan. Oleh karena itu, jenis profesi
9
Tulus Tu’u, Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa, h. 31
10
Bedjo Siswanto, Manajemen Tenaga Kerja, (Bandung: Sinar Baru, 1989), h. 278.
11
dan kreatif, dan hal ini tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang
diluar. Profesi ini dijelaskan oleh orang yang telah memiliki kemampuan
Menurut Ali Imron bahwa disiplin guru adalah suatu keadaan tertib
dan teratur yang dimiliki guru dalam bekerja di sekolah, tanpa ada
secara tidak langsung terhadap diri sendiri, teman sejawat dan terhadap
disiplin guru adalah suatu keadaan tertib dan teratur yang diupayakan
yang ada dengan senang hati, tanpa ada pelanggaran yang merugikan
baik secara langsung terhadap diri guru sendiri maupun sesama teman
b. Fungsi Kedisiplin
11
Moh, Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional (Bandung: Remaja Rosda Karya,
2002), h. 5.
12
Ali Imron, Manajemen Peserta Didik ................. h. 20
12
berikut:
itu perlu adanya norma, nilai, peraturan yang menata dan mengatur
2) Membangun kepribadian.
manusia akan melalui aspek- aspek baik aspek fisik maupun aspek
psikis dan akan dipengaruhi oleh berbagai macam hal. Jadi, perlu
3) Melatih kepribadian.
Sikap dan perilaku yang baik maupun yang buruk tidak dapat
13
Hurlock dan Elizabeth, Psikologi Perkembangan Anak, h. 84.
13
4) Pemaksaan
baginya.
5) Hukuman
Agar norma, nilai, tata tertib, dan peraturan yang sudah terbentuk
hukuman.
dan prestasi belajar, oleh sebab itu perlu adanya disiplin agar
untuk belajar.14
Melaksanakan tata tertib dengan baik, baik bagi guru maupun baik
bagi siswa, karena tata tetib yang berlaku merupakan aturan dalam
pendidikan.
Tata tertib adalah salah satu tatanan yang dibuat dalam rangka
batas norma pada umumnya, oleh sebab itu guru harus selalu
pembelajaran dimulai.
siswa.
perubahan menuju lebih baik siswanya, sikap yang tegas pula yang
3) Disiplin waktu
tepat waktu masuk sekolah, begitu pula dengan jam mengajar kapan
masuk dan kapan keluar harus sesuai dengan alokasi waktu yang
baik.
16
Syilvia Rimm, Mendidik dan Menerapkan Disiplin Pada Anak Prasekolah
(Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2003), h. 59
16
pelajaran dimulai.
seorang guru akan selalu dinilai oleh siswanya, oleh karena itu
seorang guru dituntut untuk selalu berpakaian rapi dan sopan. Patuh
terhadap tata tertib yang berlaku adalah ciri guru yang ideal,
ditetapkan.
1) Kompetensi
2) Keteladanan pimpinan
guru adalah:19
1) Teladan
2) Lingkungan berdisiplin
3) Latihan berdisiplin
17
Jamal Ma’ruf Asmani, Tips Menjadi Guru Inpsiratif, Kreatif dan Inovatif,
(Yogyakarta: diva pres. 2013). h. 94
18
Oemar Hamalik, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi,
(Jakarta: Bumi Aksara. 2002), h. 124.
19
Tulus, Tu’u, Peran disiplin Pada Perilaku dan ....... h. 25
18
a) Faktor Fisik
fisik guru harus selalu diusahakan agar tetap sehat gar semua
tugasnya.
keberhasilannya mengajar.
a) Siswa
21
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta, Rineka
Cipta, 2013), h. 53
20
b) Rekan-rekan guru
sebaliknya.
c) Tata tertib
mempengaruhi disiplin guru agar supaya siswa dapat belajar dengan baik
yaitu:
1) Jujur
2) Tepat waktu
3) Tegas
4) Bertanggung jawab.22
1) Ketepatan
disiplin guru dalam proses belajar adalah mencakup tiga aspek, yaitu
2. Mutu Sekolah
jasa. Barang yang bermutu adalah barang yang sangat bernilai bagi
mewah, antik, tidak ada cacatnya, kuat dan ukuran-ukuran lainnya yang
24
Hasibuan, J.J dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar. (Bandung: Remaja
Rosdakarya. 1997), h. 33-36
25
Dimyati, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2009), h. 113
22
hanya sedikit saja yang dapat menjangkaunya. Jasa yang bermutu adalah
diartikan dengan berbagai cara dimana setiap definisi bisa didukung oleh
penerima produk dan jasa tersebut atau mereka yang nantinya akan
26
Engkoswara dan Aan Komariah, Administrasi Pendidikan,(Bandung: Alfabeta ,
2010), h. 304
27
Ibid., h. 305
23
daya manusia seperti kepala sekolah, guru laboran, staf tata usaha, dan
dan ekstrakulikuler pada pesrta didik yang dinyatakan lulus untuk satu
tertentu.29
28
Nanang Fattah, Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan, ( Bandung: Remaja
Rosda Karya, 2012), h. 2
29
Sudarwan Danim, Visi Baru Manajemen Sekolah: Dari Unit Birokrasi ke
Lembaga Akademik ( Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 53
24
lulusan cepat terserap di dunia kerja, gaji wajar, semua pihak mengakui
b. Karakteristik mutu
dan edukatif baik yang ditandai oleh hasil belajar yang tinggi,
tahun.
30
Husaini Usman,Manajemen: Teori, Praktik, dan Reset Pendidikan, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2009), h. 513
25
masih tetap bertahan, siswa dan gurutidak putus asa dan selalu sehat.
merasa puas.
eksternal.
muncul, dalam makna ada komitmen untuk bekerja secra benar dari
awal.
31
Umi Hanik, Implementasi total Quality Management Dalam Meningkatkan
pendidikan, ( Semarang: Rasail media Group, 2011), h. 79-82
27
berikutnya.
kualitas.
meliputi: (1) standar isi; (2) standar proses; (3) standar kompetensi
lulusan; (4) standar pendidik dan tenaga kependidikan; (5) standar sarana
32
Sudarwan Danim, Visi Baru Manajemen ....................., h. 53
28
dan prasarana; (6) standar pengelolaan; (7) standar pembiayaan; dan (8)
standar, yaitu:
a) Standar Pengelolaan
penyelenggaraan pendidikan.33
c) Standar Isi
33
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013, Standar Pengelolaan, Pasal 1, ayat
(10)
34
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013,Standar Kompetensi Lulusan,
Pasal, ayat (5)
35
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013, Standar Isi, Pasal 1, ayat(6)
29
d) Standar Proses
dalam jabatan.37
kerja, tempat bermain dan tempat berekreasi serta sumber lain yang
dan komunikasi. 38
g) Standar Pembiayaan
36
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013, Standar Proses,Pasal 1, ayat
(7)
37
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013, Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Pasal 1, ayat (8)
38
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013,Standar Sarana dan Prasarana,
Pasal 1, ayat (9)
30
h) Standar Penilaian
1. Asumsi
Kedsiplinan guru dengan Mutu Sekolah TK. Nur Ilham Desa Semunai
Pinggir
2. Hipotesis
Pinggir.
39
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013, Standar Pembiayaan,
Pasal 1, ayat (11)
40
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013, Standar Penilaian,Pasal 1, ayat (12)
41
Buku Pedoman Penulisan Skripsi STAIN Bengkalis, Edisi Revisi 2020, h. 12
31
guru.42 Persamaan pada penelitian ini adalah kajian tentang disiplin guru,
D. Konsep Opersional
PENGARUH KEDISIPLINAN GURU TERHADAP MUTU SEKOLAH
DI TK NUR ILHAM DESA SEMUNAI PINGGIR
44
Muhammad Idris dan Meita Sandra, Menjadi Guru Unggul......., h. 131.
45
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013, h. 3-4
33
penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang
dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut yang
46
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, (Bandung: Alfabet, 2006), h. 7
47
Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES,
1995), h. 3-5
48
Acep Yoni, Menyusun Penelitian Tindakan Kelas, (Yogyakarta:Familia, 2010), h.
5
35
36
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari – Maret tahun 2021 dan
49
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian dalam Pendekatan Praktek edisi Revisi
(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), Cet. Ke-13, h. 56
37
Subjek dalam penelitian ini adalah guru TK. Nur Ilham Desa Semunai
Populasi adalah suatu kelompok yang terdiri dari objek atau subjek
penelitian ini adalah guru TK. Nur Ilham Desa Semunai Pinggir yang
berjumlah 3 orang.
menurut Suharsimi Arikunto, jika subjeknya kurang dari 100 orang sebaiknya
diambil semuanya, jika subjeknya besar atau lebih dari 100 orang dapat
diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih.52 Karena populasi dalam penelitian
ini sedikit maka peneliti mengambil seluruh populasi menjadi sampel atau
disebut dengan Sampling jenuh, dengan demikian sampel dalam penelitian ini
adalah 3 Orang
50
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan
R&D. (Bandung: Alfabeta, 2016), h. 117
51
Ibid., h. 118
52
Ibid., h. 112
38
Dalam penelitian ini, teknik yang peneliti gunakan antara lain adalah:
1. Pengamatan (Observasi)
2. Wawancara
Wawancara adalah kegiatan tanya jawab antara dua orang atau lebih
kausal dalam penelitian ini adalah teknik regresi linier sederhana, karena
penelitian ini hanya menganalisis dua variabel. Analisis ini digunakan untuk
sederhana
Y = a + bX
r xy =N ∑ XY −¿ ¿ ¿
Keterangan:
r = Angka indeks korelasi “r” product moment
N = Sampel
Tabel
53
Sujiono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarat: Rajawali Press, 2009), h. 206.
40
54
Ibid., h. 193
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Asmani, Ma’ruf, Jamal, Tips Menjadi Guru Inpsiratif, Kreatif dan Inovatif,
Yogyakarta: diva pres. 2013
Imron, Ali, Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara,
2011
Idris, Muhammad dan Meita Sandra, Menjadi Guru Unggul, Jogjakarta: Ar-ruzz
Media Group, 2010
41
Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES, 1995
Tulus, Tu’u. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Rineka
Cipta, 2004
Usman, Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002
42