PROPOSAL PENELITIAN
SURIYANI
NIM. 1813180081
PENDAHULUAN
ditanamkan oleh anak usia dini karena agama mencakup totalitas tingkah laku
religius ini menjadi tanggung jawab orang tua dan sekolah. Menurut ajaran
Islam, sejak anak belum lahir sudah ditanamkan nilai-nilai agama agar si anak
saat anak telah lahir, penanaman nilai religius dilakukan lebih intensif lagi.
Orang tua dan pendidik harus menjadi teladan yang utama agar anak-anaknya
Jamil Zainu yang dikutip oleh Amirulloh Syarbini, perilaku religius meliputi:
(1) Tauhid/ Aqidah (2) Ibadah (3) Al-Qur’an, Hadits, doa dan dzikir (4) Adab
1
Ngainun Naim, Character Building, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), 124.
2
Ibid..,125.
1
2
dan akhlak yang baik (5) Menjauhi perbuatan yang dilarang (6) Berpakaian
karakter religius adalah langkah awal menumbuhkan sifat, sikap, dan perilaku
kesadaran beragama anak masih berada pada tahap meniru. Untuk itu,
para siswa. Peran guru bukan hanya sekedar menjadi pengingat akan tetapi
anak.
tepat diimplementasikan pada anak usia dini, karena pada usia dini tersebut
anak suka meniru apa yang dia lihat dan apa yang dia dengar. Salah
satunyanya adalah apa yang mereka lihat dan dengar melalui media televisi.
pendidikan, hiburan dan hal lain kepada khalayak diberbagai belahan dunia.
Maka apa saja yang ditayangkan oleh televisi dapat disaksikan oleh anak-
anak, termasuk anak yang masih balita. Sungguh besar sekali pengaruh
3
Amirullah Syarbini, Heri Gunawan, Mencetak Anak Hebat , (Jakarta: Gramedia, 2014),
67.
3
apa saja yang disaksikan lewat televisi yang ada dirumahnya. Matanya
apa yang diucapkan oleh penyiar, penyanyi maupun film yang sedang
ditayangkan.
Semua itu akan terserap oleh anak dan menjadi unsur-unsur di dalam
ditayangkan oleh televisi itu baik dan menunjang pembentukan pribadi dan
identitas agama pada anak akan besar. Begitu pula sebaliknya, jika yang
ditayangkan itu tidak mendukung atau merusak nilai-nilai agama, maka hal
ini akan merusak iman dan penampilan diri anak akan jauh dari nilai agama.
Pesan dari Umar bin Khathab bahwa sejak kecil anak-anak kita seharusnya
telah menerima didikan agama. Sejak anak dalam kandungan, setelah lahir,
Daya tarik yang begitu kuat dari televisi bagi anak-anak tidak terlepas
film kartun. Film kartun yang ditayangkan ini banyak yang berasal dari
negara-negara asing. Salah satu film kartun yang saat ini sedang digandrungi
anak-anak adalah film kartun ”Upin & Ipin”. Film ini adalah salah satu film
4
animasi produksi Les‟ Copaque 5 Malaysia. Film animasi ini dirilis pada 14
wali murid di Kelompok Bermain Asih Rupat Utara, bahwa sebelum anak
menonton filem kartun upin dan ipin anak-anak susah untu di suruh dan
mengucapkan salam ketika masuk rumah, mereka lebih suka main game
dan ipin terjadi perubahan pada perilaku anak. Anak suka mengaji iqra’,
mau belajar sholat di sekolah dan anak mau menghafal doa’–doa’ sebelum
perubahan perilaku religius pada diri anak. Adapun perilaku religius yang
yang terlihat pada anak yaitu, anak terbiasa mengucap dan membalas salam,
anak hafal doa dan surat-surat pendek, hafalan bacaan serta gerakan sholat,
hafalan asmaul husna dan hafalan hadist pendek, yang sebelumnya anak-anak
4
Les‟ Copaque Sdn Bhd ialah sebuah organisasi penerbitan dan studio animasi 3D
berstatus MSC yang berpusat di Shah Alam, Selangor. i
(http://ms.wikipedia.org/wiki/Les‟Copaque)
5
Wawancara singkat dengan Berapa wali muri anak KB. Asih Kcamatan Rupat Utara
5
terhadap perilaku religius anak. Pentingnya penelitian ini diteliti karena film
animasi ini selain menghibur juga memiliki banyak nilai pendididan agama.
handphone. Hal tersebut dianggap relevan oleh peneliti yang ingin melakukan
penelitian dengan judul “Dampak Menonton Filem Kartun Upin dan Ipin
Terhadap Sikap Religius Anak Usia Dini di KB. Asih Rupat Utara”
menonton sangat tinggi baik melalui televisi maupun handphone hal ini
2. Tahap perkembangan anak usia dini adalah tahap meniru oleh karena itu
anak akan meniru apa yang mereka lihat dan dengar dan akhirnya akan
4. Filem kartun upin dan ipin sangat sarat dengan pendidikan Agama dan
moral bagi anak dan cocok digunakan sebagai totntonan anak untuk
C. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
a. Intensintas menonton filem kartun upin dan ipin baik melalui televisi
Utara
2. Batasan Masalah
Filem Kartun Upin dan Ipin terhadap Perilaku Religus Anak pada KB
Asih Kecamatan Rupat Utara” yang meliputi aspek Ibadah (Puasa, Sholat
3. Rumusan Masalah
Kecamatan Rupat ?
7
1. Tujuan penelitian
2. Kegunaan Penelitian
E. Penegasan Istilah
1. Dampak
(baik positif maupun negatif).6 Jadi dampak dapat diartikan sebagai suatu
efek atau pengaruh yang diterima oleh individu-individu baik itu secara
negatif maupun positif terhadapa apa yang telah dianggap penting atau
yang ada atau timbul dari sesuatu orang atau benda yang ikut membentuk
6
Redi Mulyadi, Kamus Nasional Kontemporer, (Solo: Aneka, 2005), hlm. 55
8
perilaku sang anak menjadi lebih baik kedepannya. Pengaruh bisa terjadi
Film kartun Upin dan Ipin adalah film animasi yang bergambar
tangan dan bersambung yang dibuat oleh H. Burhanuddin bin Mad Radzi
dari Malaysia dan diproduksi oleh Les’ Copaque di Selangor yang terdiri
4 seri, yakni Upin dan Ipin, Upin dan Ipin dan kawan-kawan, Upin dan
Ipin Setahun Kemudian, dan Upin dan Ipin Versi Terbaru dan di
tayangkan di MNCTV.
3. Perilaku Religius
dua kata yaitu peri dan laku, peri artinya sekeliling, dekat, melingkupi,28
dan tujuan baik disadari maupun tidak.10 Sedangkan religius, kata dasar
7
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai
Pustaka, 2002), hlm. 849
8
John M.Echol, et al., Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: Gramedia, 1996), Cet. 13, hlm.
80
9
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Lengkap, (Bandung: Pustaka Setia, 1996), Cet.
5, hlm. 91
10
Daryanto, Kamus Besar Indonesia Lengkap, (Surabaya: Apollo, 1997), hlm. 384
9
religius adalah religi yang berasal dari bahasa asing religion sebagi kata
bentuk dari kata benda yang berarti agama. Dapat disimpulkan dari
penjelasan diatas sikap religius adalah sikap atau perilaku yang dibentuk
keagamaannya
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. Kajian Teoritis
a. Pengertian
dibuat dari seluloid untuk tempat gambar negatif (yang akan dibuat
hidup.
11
Kustiono, Media Pembelajaran: Konsep, Nilai Edukatif, Klasifikasi, Praktek
Pemanfaatannya dan Pengembangan. Buku Ajar, (Semarang: Unnes Press,2010), h. 81
10
11
(bergerak).12
setiap tokoh.
b. Jenis-jenis Film
12
Ahmadzeni, Pengertian Film Animasi. [OnLine]. Tersedia:
http://en.wikipedia.org/wiki/Film.[16 Januari 2022]
12
dokumentasi dan film animasi yang secara umum dikenal sebagai film
kartun’.13
atau cerita pendek, atau karya cetakan lainnya; bisa juga ditulis
di televisi.
13
Marcel Danasi, Pengantar Memahami semiotika Media. (Yogyakarta: Jalasutra, 2010), h.
134
13
kelompok siswa;
yaitu
Film kartun ini adalah jenis film kartun yang banyak ditayangkan
Contoh film kartun jenis ini banyak sekali, seperti : Tom and
termasuk ke dalam jenis animasi 3D. Film ini dipilih karena banyak
tokoh yang unik dan khas menjadi ketertarikan sendiri bagi para
menontonnya.
yang berasal dari malaysia, awalnya film animasi Upin Ipin diciptakan
anak desa di negeri Malaysia yang terdiri dari tiga suku besar yaitu
dan intonasi bahasa ibu mereka yaitu Melayu, China dan India.
bahasa Melayu, namun secara intonasi tetap ada perbedaan antara tiga
suku tersebut.
16
kembar berusia belia yang tinggal bersama Kak Ros dan Opah di
sewaktu masih bayi. Upin dan Ipin bersekolah di Tadika Mesra yang
Mei Mei yang imut dan berkepribadian cerdas, Mei Mei adalah
Ehsan yang suka menyendiri, cerewet dan suka makan, Fizi (sepupu
Ehsan) yang penuh keyakinan diri tetapi suka mengejek orang lain,
yang selalu ingin tahu yang tinggal bersama kak Ros dan neneknya
edukasi yang ada didalamnya. Dengan cerita yang menarik dan sesuai
17
2. Perilaku Religius
kecendrungan efektif suka atau tidak suka pada suatu objek sosial
bagi kesehatan badan, meskipun cuaca pagi sangat dingin, maka dia
paksakan dirinya untuk selalu mandi diwaktu setiap pagi hari. Dalam
konteks ini orang tersebut mandi karena adanya objek sosial yang
kesehatan badan, suka atau tidak suka meski keadaan cuaca dingin ia
lainya.14
14
Jurnal Penanaman Nilai-Nilai Islam Dalam Pembentukan Sikap Dasn Perilaku
SiswaSekolah Dasar Islam Terpadu Luqman Al-Hakim Yogyakarta
18
dengan cara baik tau buruk terhadap orang atau barang tertentu.16
Sikap adalah suatu persiapan bertindak atau berbuat dalam suatu arah
tertentu. Dibedakan ada dua macam sikap individual dan siakp sosial.
laku yang ditunjukan kearah suatu objek kusus dengan cara tertentu.
15
Ibid.,
16
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan (Bandung : Pt. Remaja Roesdakarya 2011),118
17
Arifin Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi (Jakarta : Bumi Aksara, 2004), 104
19
atau berbuat dalam suatau arah tertentu. Sikap itu berupa yang
berasal dari bahasa asing religion sebagi kata bentuk dari kata
kepada tuhan atau kekuatan super human atau kekuatan yang diatas
dari kepercayaan diatas berupa amal ibadah, dan suatu keadaan jiwa
dengan agamanya. Dalam hal ini pula dirinya seebagai hamba yang
dibatinnya.
18
Jalaluddin, Psikologi Agama Memahami Perilaku Keagamaan Dengan Mengaplikasikan
Prinsip- Prinsip Psikologi, (Jakarata : PT. Raja Grafindo, 2008), 25
20
berlarut-larut.
sekalipun
3) Bermanfaat bagi orang lain, hal ini merupakan salah satu bentuk
19
Ary Ginanjar Agustin, Rahsia Sukses Membangkitak ESQ Power : Sebuah Inner Journey
Melalui Ihsan (Jakarta: Arga, 2003), 249
21
memaksakan kehendaknya.
antara sikap religius ialah manusia yang mampu taat dan patuh kepada
Allah swt.
yang bersifat mental dan emosi lainya, sebagi bentuk reaksi individu
sifatnya, meniru dlam hal ini labih banyak dalam arti berusaha
siswa besar perananya dalam pendidikan, oleh karena itu tidak dapat
kita abaikan begitu saja. Pengukuran terhadap aspek ini amat berguna
pengajaran.
20
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya ( Jakarta : Pt. Rineke
Cipta, 1995), 189
23
dilihat dan didengar oranglain dari tingkah laku guru agama, bisa
sebagi berikut:
menirunya.
kehidupan sehari-hari.22
21
Achmad Patoni, Metodologi Pendidikan Islam (Jakarta : Bina Ilmu, 2004), 133
22
Heri Jauhari Muchtar, Fiqih Pendidikan (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2008), 224
24
peserta didik.
2) Metode pembiasaan
3) Metode nasihat
berikut:
pemberian nasihat
5) Metode bercerita
sebagai pelajaran.
23
Ibid, 21
26
belajar.24
7) Metode ceramah
lisan secara langsung terhadap siswa. Peranan siswa dalam hal ini
8) Metode menakut-nakuti
Dari pemaparan tersebut, metode ini tidak boleh asal pakai, tanpa
24
Annisatul Mufarokoh, Strategi Belajr Mengajar (Yogyakarta : Teras, 2009), 87
25
Ibid., 86.
26
Murtadha Muttahari, Konsep Pendidikan Islam (Depok ; Iqra Kurnia Gemilang, 2005),
53.
27
kejiwaannya.
28
Jalaluddin, Psikologi Agama, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), 120
31
lebih matang.30
29
Samsul Munir Amin, Menyiapkan Masa Depan Anak secara Islami, (Jakarta: Amzah,
2007), 157
30
Sunarto dan Agung Hartono, Perkembangan Peserta Didik, (Jakarta: Rineka Cipta,
2002), 198
32
1) Shalat
dalam dialog yang dilakukan oleh Upin dan Ipin pada episode 1
dengan judul “esok puase” ketika Upin dan Ipin sedang asyik
terjadilah dialog:
mengaji.
2) Puasa
Opah : Puase itu kite tak boleh makan, tak boleh minum,dari pagi
3) Zakat
Kak Ros : Iyelah dia kutip aje, duit itu nanti dibagikan
Opah : Macam ni, dalam bulan Ramadan kite yang hidup seneng
Ipin : Seger,
34
Kak Ros : supaye, mereka ade makanan dipagi raye, jadi semua
orang gembirelah.
Ipin : Gembire.
4) Menebarkan Salam
Dalam film ini tercermin dari sikap dan kebiasaan Upin dan Ipin
Dalam episode 15
Atok : Waalaikumsalam,
Episode 16
Atok : Asslamualaikum,
Episode 18
Atok : Waalaikumsalam,
5) Shadaqah
Atok : Same-same
6) Toleransi
Rajoo : ha, siapa orang menang, mari kita belanja barang minum
Mei mei : Tak boleh, lu punya tahu o, nanti lu punya Tuhan marah,
Mei Mei :Iye lah, Ia memang hari-hari makan sama saya maa,
Upin : Hai mail, tak baik, kalau tak pause tak boleh makan
7) Kejujuran
Opah : Tak pe, dia Orang tak biase puase, lainlah cucu Opah.
8) Persatuan
ber”Berkat”
Hege-hege-hege.
pengaruh yang ditimbulkan oleh menonton filem kartun upin dan ipin
pada Variabel Y.
2. Rezki Amelia dengan judul jurnal Pengaruh Menonton Film Upin Dan
adanya pengaruh yang signifikan antara menonton filem kartun uin dan
32
Siti Nurlaila, Pengaruh Menonton Film Kartun Terhadap Akhlak Siswa SD Negeri 14
Martapura Kecamatan Martapura Tahun Pelajaran 2016/2017, Jurnal Skripsi Mahasiswa IAIN
Metro
38
C. Konsep Operasional
33
Rezki Amelia, Pengaruh Menonton Film Upin Dan Ipin Terhadap Pengetahuan Dan Perilaku
Positif Murid Sekolah Dasar Negeri 26 Tino Toa Bantaeng, Jurnal Skripsi Mahasiswa UIN
Alaudin Makasar
34
Ifina Trimulyana dkk, Prilaku Religus Anak Usia 5-6 Tahun Pada Paud Model Karakter,
Jurnal Obsesi Uin Jakarta, h. 574
39
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang
dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut yang
35
Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, (Bandung: Alfabet, 2006), h. 7
36
Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, (Jakarta: LP3ES, 1995), h. 3-
5
37
Acep Yoni, Menyusun Penelitian Tindakan Kelas, (Yogyakarta:Familia, 2010), h. 5
39
40
upin dan ipin terhadap perilaku religius anak KB. Asih Rupat Utara.
independen, yaitu menonton filem upin dan ipin, serta 1 variabel dependen
yaitu perilaku religius anak. Pengaruh antara satu variabel bebas dengan
Subjek dalam penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun di Kelompok
Bermain Asih Rupat Utara. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian
38
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian dalam Pendekatan Praktek edisi Revisi
(Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), Cet. Ke-13, h. 56
41
ini adalah dampak menonotn filem kartun upin dan ipin terhadap perilaku
religius anak
Populasi adalah suatu kelompok yang terdiri dari objek atau subjek
penelitian ini adalah seluruh Anak Kelompok Bermain Asih Rupat Utara
Sedangkan Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan
jika subjeknya kurang dari 100 orang sebaiknya diambil semuanya, jika
subjeknya besar atau lebih dari 100 orang dapat diambil 10-15% atau 20-25%
atau lebih.41 Karena populasi dalam penelitian ini sedikit maka peneliti
jenuh.
39
Ibid., h. 117
40
Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2010),
h. 109
41
Ibid., h. 112
42
1. Observasi
mempunyai ciri spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu
2. Dokumentasi
42
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif , dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2016), h. 308
43
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2009), h. 220, cet. ke-5
44
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif…, h.203
45
Ibid,. h.329.
43
oleh guru sebelum melakukan proses belajar mengajar, buku hasil prestasi
sebagai berikut: 47
F
P= X 100 %
N
Keterangan :
P = Angka persentase
N = Banyak individu
46
Ibid,. h.430
47
Ali, Muhammad. Strategi Penelitian Pendidikan. (Bandung. Angkasa. 2005). hal. 186
44
M X=
∑X
N
N = Jumlah anak49
2. Uji Hipotesis
menonton filem kartun upin dan ipin terhadap perilaku religius anak”,
MD
t o=
SE M D
Keterangan :
to = t observasi
SEM D
= Standar Eroor (Standar Kesesatan) dari Mean of Difference
48
Anas Sudijono, Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali,2009), h.43
49
Ibid., h. 81
50
Ibid., h. 305-306
45
Ho : (tidak ada dampak menonton filem upin dan ipin terhadap prilaku
Ha : (ada dampak menonton filem upin dan ipin terhadap prilaku religius
Agustin, Ginanjar, Ary, Rahsia Sukses Membangkitak ESQ Power : Sebuah Inner
Journey Melalui Ihsan, Jakarta: Arga, 2003
Amin, Munir, Samsul, Menyiapkan Masa Depan Anak secara Islami, Jakarta:
Amzah, 2007
Arifin Psikologi Dakwah Suatu Pengantar Studi, Jakarta : Bumi Aksara, 2004
46
47
Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta: LP3ES, 1995
Jurnal Penelitian
Rahmad, Nilai Pendidikan Islam Film Animasi Upin dan Ipin dalam Membentuk
Perilaku Islami Anak di Kelurahan Tinanggea, jurnal Penelitian Shautut
Tarbiyah, Ed. Ke-33 Th. XXI, November 2015
Rezki Amelia, Pengaruh Menonton Film Upin Dan Ipin Terhadap Pengetahuan
Dan Perilaku Positif Murid Sekolah Dasar Negeri 26 Tino Toa
Bantaeng, Jurnal Skripsi Mahasiswa UIN Alaudin Makasar
Link
Ahmadzeni, Pengertian Film Animasi. [OnLine]. Tersedia:
http://en.wikipedia.org/wiki/Film.[16 Januari 2022]