Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

FAKTOR DAN KONDISI YANG MEMPENGARUHI


PERKEMBANGAN MORAL DAN AGAMA ANAK USIA DINI

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Moral dan Agama
Anak Usia Dini

Dosen Pengampu : Mualimin, M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 3 :

1. Difa Febriana : PU.04.223.0536


2. Asriyani : PU.04.223.0532

INSTITUT AGAMA ISLAM YAYASAN NURUL ISLAM BUNGO (IAI YASNI


BUNGO) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
2024
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang maha Esa karena rahmat dan karunia-Nya telah
memberikan petunjuk agama yang lurus kepada hamba-Nya. Shalawat serta salam semoga
tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW yang membimbing umat-Nya dengan suri
tauladan-Nya yang baik. Dan segala Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
anugrah, kesempatan dan pemikiran kepada kami untuk dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses
pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Makalah ini
merupakan pengetahuan tentang Faktor dan kondisi yang mempengaruhi perkembangan
moral dan agama anak usia dini, semua di rangkup dalam makalah in agar pemahaman
terhadap permasalahan lebih mudah di pahami dan lebih singkat dan akurat. Makalah ini
menampilkan beberapa bahasan untuk siapa saja yang ingin memahami Faktor dan kondisi
yang mempengaruhi perkembangan moral dan agama anak usia dini.

Muara Bungo, 12 Maret 2024

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................iii

BAB I ( PENDAHULUAN )

A. Latar Belakang.........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah....................................................................................................4
C. Tujuan......................................................................................................................4

BAB II ( PEMBAHASAN )

A. Faktor dan Kondisi yang Mempengaruhi Perkembangan Moral dan Agama


Anak Usia Dini........................................................................................................5
B. Faktor Pendukung dan Penghambat Perkembangan Moral dan Agama
Anak Usia Dini........................................................................................................9

BAB III ( PENUTUP )

A. Kesimpulan..............................................................................................................11
B. Saran........................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan moral anak rentan terjadi, dikarenakan anak sangat cepat
dalam meniru sesuatu meskipun tidak diajarkan secara langsung. Selain itu
perkembangan moral anak yang semakin pesat juga menjadi dampak dari perubahan
moral anak yang baik atau tidak kedepannya.
Penurunan moral ini terjadi pada setiap individu dengan usia berapapun.
Meningkatkan pendidikan moral sejak dini untuk dapat menghentikan kemerosotan
moral. Seperti yang dikatakan oleh Arnold Toynbe yang dikutip dari Nilawati
Tadjuddin (2018) yang menjadi kontribusi utama penyebab kehancuran suatu
kelompok (suatu bangsa) disebabkan oleh melemahnya karakter bangsa itu sendri.
Dalam hal ini berkaitan dengan perkembangan moral seorang individu yang dimulai
sejak masih usia dini. Hal ini dikarena awal masa kecil merupakan masa berkembang
bagi anak. Dalam masa ini, anak-anak memiliki karakteristik dalam bertingkah. Oleh
karena itu penulis menyusun makalah ini untuk membahas Faktor dan kondisi yang
mempengaruhi perkembangan moral dan agama anak usia dini.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja Faktor dan Kondisi yang Mempengaruhi Perkembangan Moral dan
Agama Anak Usia Dini?
2. Apa saja Faktor Pendukung dan Penghambat Perkembangan Moral dan
Agama Anak Usia Dini?

C. TUJUAN
1. Mengetahui Faktor dan Kondisi yang Mempengaruhi Perkembangan Moral
dan Agama Anak Usia Dini.
2. Mengetahui Faktor Pendukung dan Penghambat Perkembangan Moral dan
Agama Anak Usia Dini.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Faktor dan Kondisi yang Mempengarui Perkembangan Moral dan Agama Anak
Usia Dini
1. Orang Tua Dengan Pola Asuh Yang Tepat
Masa keemasan adalah masa dimana jalur belajar anak tentang
karekter, sikap, intelektual, emosi dan moral manusia dibentuk. Semakin
bagus kualitas pengasuhannya, berarti semakin banyak dan bagus jalur belajar
yang dibentuk otaknya.1 Dalam pengasuhan tersebut seorang anak akan belajar
dengan mengamati perilaku orang-orang disekitarnya kemudian
mencontohnya. Pendidikan perlu diterapkan sejak dini yang memiliki peran
yang sangat penting dalam menentukan perilaku maupun watak anak. Kualitas
pengasuhan merupakan salah satu aspek dalam pendidikan anak usia dini. Pola
pengasuhan yang dilakukan baik di sekolah maupun dalam lingkungan
keluarga sangat mempengaruhi perilaku baik atau buruk bagi seorang anak.
Keberadaan orang tua tetap memegang peranan yang sangat penting
dalam pembentukan nilai-nilai moral anak seperti menanamkan sikap jujur,
disiplin, bertanggung jawab, relegius, peduli lingkungan, menyediakan waktu
untuk anak, membantu memecahkan masalah, menegur bila salah 2. Muslimah,
Magfiroh dan Astuti (2019) memperkuat pernyataan tersebut melalui
penelitian mereka bahwa Pola asuh yang di terapkan orang tua terhadap
perkembangan anak adalah memantau setiap perilaku anak supaya tidak
menyimpang dari perilaku yang baik. Perilaku orang tua ketika menerapkan
pendidikan moral di rumah kepada anak.3 Bahkan banyak juga orang tua yang

1
Abdurahman. 2019. “Upaya Meningkatkan Perkembangan Nilai Agama dan Moral Melalui Metode Keteladaan
pada Anak Usia Dini”. Jurnal Nasional. Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Mataram.
2
Sutika, I Made. 2017. “Implementasi Pendidikan Keluarga dalam Menanamkan Nilai-Nilai Moral Anak”. Jurnal
Nasional, Universitas Dwijendra Bali.

3
Muslimah, Magfiroh, Astuti, 2019. “Pola Asuh Orang Tua dan Perkembangan Moral Anak Usia Dini”. Jurnal
Nasional, Institut Agama Islam Negeri Madura.

2
menerapkan pola asuh otoriter dalam mengajarkan nilai moral kepada anak
sebagaimana penelitian Tadjuddina (2019) bahwa orang tua dan interaksi anak

dalam proses perkembangan moral cenderung menggunakan pola asuh


otoriter. Hal-hal yang penting dalam pengasuhan antara lain: 4

a. Tingkat harmonisasi hubungan antara orang tua dan anak.

b. Keteladanan / Banyak model seperti orang-orang dewasa yang


simpatik, teman-teman, orang-orang yang terkenal dan hal-hal
lain.
c. Adat kebiasaan yaitu Kebiasaan yang dilakukan oleh orang tua.
d. Nasehat dengan kata-kata yang lemah lembut dan penuh kasih
sayang.
e. Pemberian perhatian yaitu mencurahkan, memperhatikan dan
senantiasa mengikuti perkembangan anak dalam pembinaan
sikap beragama, contoh perhatian terhadap kata-kata yang
digunakan anak saat membalas salam, cara berpakaian yang
sopan ataupun melarang ucapan yang berbohong.
2. Guru Sebagai Pembimbing Yang Baik Dengan Menerapkan Metode Dan
Media Pembelajaran Yang Sesuai Untuk Pengembangan Nilai Moral Dan
Agama Anak Usia Dini.
Guru memberikan Usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat
mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan
sehari-hari sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif kepada
lingkungannya. Hal tersebut bisa diberikan disekolah melalui proses
pendidikan agama yang dilaksanakan dengan menggunkaan model
pembelajaran sudut dengan metode keteladanan kebiasaan, nasehat dan
supervisi. Selain itu metode bercerita juga bisa menjadi metode yang tepat
dalam mengembangkan nilai agama dan moral pada anak, Metode bercerita
juga dapat digunakan untuk mengembangkan nilai menghargai teman, sopan
santun dan tanggung jawab.5
4
Tadjuddin, Nilawati., Elfiah, Rifda., Meriyati, Meriyati., Wekke, Ismail Suardi. 2019. “The Interaction of
Children’s Early Moral Development Process through a Holistic Approach”. Internasional Journal. STAIN Sorong.

5
Putri, Hadis. 2017. “Penggunaan Metode Cerita untuk Mengembangkan Nilai Moral Anak di TK atau SD”. Jurnal
Nasional. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

3
Qadofi (2019) melalui hasil pelitian yang dilakukan bahwa sekolah
memiliki beberapa program yang melibatkan orang tua, yaitu: parenting,
whatsapp group, pelatihan living valueseducation, bakti sosial berbasis
nilai, pembuatan kartu anak hebat, pembagian rapor, dan pentas nilai pada
saat graduation day.6 Guru juga menggunakan beberapa metode pada saat
kegiatan bermain di sekolah yaitu: keteladanan, pembiasaan, main peran,
dan bercerita. Siswa mengalami banyak perubahan dalam internalisasi dan
pengamalan nilai moral agama pada saat guru menggunakan metode yang
berupa pengamalan nilai-nilai kebaikan dan kolaborasi guru dan orang tua
berjalan dengan baik. Kolaborasi guru dan orang tua siswa memberikan
dampak yang sangat besar dalam mengembangkan aspek moral agama
anak usia dini, hal ini terlihat dari perilaku siswa yang mampu menerapkan
nilai tanggung jawab, kerjasama, kasih sayang, saling menghargai,
kejujuran, keberanian, dan toleransi.
Adapun faktor pendukungnya yaitu adanya dukungan kepala
sekolah, guru, dan orang tua. Sedangkan faktor penghambat yaitu
kurangnya kesadaran orang tua untuk terlibat dalam kegiatan sekolah dan
menjadi role model ketika berada di rumah. Sebagaimana hasil penelitian
Margaretha dan Pura (2019) Media audio-visual yang dikembangkan ini
merupakan media alternatif yang efektif sebagai media pembelajaran
aspek nilai-nilai agama dan moral untuk meningkatkan nilai-nilai agama
dan moral anak PAUD. Hal tersebut memberikan penekanan bahwa belajar
dengan cara yang menyenangkan akan dapat membawa kegembiraan bagi
anak, selain itu ada berbagai perolehan dan keuntungan yang didapatkan.
3. Sekolah Dan Masyarakat Sebagai Lingkungan Yang Mendukung
Perkembangan Nilai Agama Dan Moral Anak
Perkembangan nilai agama moral subjek telah tercapai jika sesuai
dengan standar tingkat pencapaian perkembangan anak. Menurut Hamka,
karakter adalah kualitas atau kekuatan mental dan moral, akhlak atau budi
pekerti individu yang merupakan kepribadian khusus yang membedakan
dengan individu lain (Hamka, 2011). Karakter sangat berpengaruh dalam diri
6
Qadofi, Muammar. 2019. “Kolaborasi Guru dan Orang Tua dalam Mengembangkan Aspek Moral Agama Anak
Usia Dini”. Jurnal Nasional. Universitas Islam Negeri Mataram.

4
seorang anak. Usia 0-5 tahun adalah masa keemasan bagi otak anak. Di usia
ini, otak anak berkembang pesat dan mudah menerima rangsangan dari luar.
Oleh karena itu karakter harus ditanamkan sejak dini agar menjadi kebiasaan
positif yang tertanam hingga anak tersebut tumbuh dewasa. Pembentukan
sikap dan penanaman nilai-nilai dipengaruhi berbagai faktor terutama
lingkungan, yaitu lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.7
Dharma Kesuma (2011) mendefinisikan pendidikan karakter sebagai sebuah
usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan
mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari sehingga mereka dapat memberikan
kontribusi yang positif kepada lingkungannya.Pendidikan karakter mengembangkan
nilai-nilai etika inti yang sangat penting. Nilai-nilai etika inti tersebut diantarnaya
adalah kepedulian, kejujuran, keadilan, tanggung jawab, dan rasa hormat terhadap diri
dan orang lain bersama dengan nilai-nilai kinerja pendukungnya, misalnya ketekunan,
etos kerja yang tinggi, dan kegigihan sebagai basis karakter yang baik. Etika inti ini
dapat ditanamkan dalam diri anak melalui berbagai bentuk permainan yang menarik
minat anak. Misalnya dengan bersama-sama membersihkan ruang kelas. Selain itu
anak dapat diajak untuk menanam tanaman bersama. Kegiatan bersih-bersih akan
mengenalkan pentingnya kepedulian terhadap lingkungan sekolah dan masyarakat.
Misalnya dalam kegiatan menanam pohon bersama, anak akan mengenal perlunya
mencintai lingkungan dengan menanam pohon dan merawatnya, sehingga muncul
kepedulian terhadap tumbuhan yang merupakan ciptaan tuhan.
B. Kondisi yang Mempengaruhi Perkembangan Moral dan Agama Anak Usia Dini
Ada banyak kondisi yang berpengaruh terhadap perkembangan moral
seseorang dan secara khusus faktor perkembangan moral anak usia dini sebagai
berikut: 8
a. Pengaruh dari dalam (internal)
Faktor gen yang terdapat pada kedua orangtua sangat kuat
pengaruhnya turun pada anak khusus, Jika orangtuanya baik maka anak akan
baik.
b. Pengaruh dari luar (eksternal)
7
Abdurahman. 2019. “Upaya Meningkatkan Perkembangan Nilai Agama dan Moral Melalui Metode Keteladaan
pada Anak Usia Dini”. Jurnal Nasional. Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Mataram.

8
Cyrus T. Lalompoh. K. E, Metode Pengembangan Nilai Dan Moral Pada Anak Melalui Pembiasaan Berbagi,
Intiqad, E-journal, Vol.8, NO.2 Desember 2016, 147

5
Dalam perkembangan moral ini lah orang tua yang berada di sekitar
anak akan memeberikan pelayanan kepada sang anak dengan makanan
bergizi, memberikan asi, sejalan dengan memberikan pelayanan berkenaan
dengan perkembangan moral anak. Selain dari pada lingkungan keluarga,
lingkungan sosial masyarakat di sekolah maupun di rumah dan teman sebaya
juga berpengaruh terhadap perkembangan moral anak. Termasuk didalamnya
budaya yang berisikan nilai-nilai, kaidah-kaidah bahkan kaidah keagamaan
yang nilai-nilai nya menjadi acuan-acuan bersikap dan bertindak.
Kondisi yang mempengaruhi orang tua dalam mengembangkan nilai
moral dan agama pada anak usia dini yang meliputi faktor pendukung dan
faktor penghambat : 9
a. Faktor pendukung
Mengembangkan moral agama anak yaitu dengan adanya TPA
(Taman Pendidikan Al-Qur’an) yang dibangun di pemukiman tersebut.
b. Faktor penghambat
Faktor orang tua dan latar pendidikan orang tua, faktor
kesadaran dari orang tua, faktor minat pada diri anak, faktor
lingkungan keluarga dan lingkungan sosial, faktor waktu yang
tersedai dan kesempatan yang dimiliki, faktor ekonomi keluarga.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas secara garis besar orangtua perlu
menanamkan nilai-nilai baik kepada anaknya, termasuk nilai-nilai moral dan agama.
Hal-hal yang penting dalam pengasuhan antara lain:
1. Tingkat harmonisasi hubungan antara orang tua dan anak.
2. Keteladanan / Banyak model seperti orang-orang dewasa yang simpatik, teman-
teman, orang-orang yang terkenal dan hal-hal lain.
3. Adat kebiasaan yaitu Kebiasaan yang dilakukan oleh orang tua.
4. Nasehat dengan kata-kata yang lemah lembut dan penuh kasih sayang.
9
Norhidayanti, Pola Asuh Orang tua Dalam Mengembangkan Nilai Moral Agama Pada Anak Usia Dini Di
Pemukiman Pemulung Di TPA Basinih Kota Banjarmasin, 2020.

6
5. Pemberian perhatian yaitu mencurahkan, memperhatikan dan senantiasa
mengikuti perkembangan anak dalam pembinaan sikap beragama.
Nilai agama dan moral juga bisa diperoleh anak dari guru dan lingkungan baik
di sekolah maupun masyarakat dan tentunya nilai agama dan moral anak juga harus
didik sejak dini. Moral merupakan ajaran tentang baik atau buruk perbuatan dan
akhlak yang dimiliki oleh seseorang.
B. SARAN

Sebagai seorang pendidik hendaknya memiliki sifat dan sikap yang baik dalam
moral dan agamanya untuk menjadi teladan dan figure yang dapat dicontoh oleh
peserta didiknya. Lembaga pendidikan harus memiliki kerja sama yang baik antara
pendidik dan orang tua dirumah, baik dalam hal penanaman moral dan agama maupun
pembiasaan sehari – hari.

DAFTAR PUSTAKA

Sutika, I Made. 2017. “Implementasi Pendidikan Keluarga dalam Menanamkan Nilai-Nilai


Moral Anak”. Jurnal Nasional. Universitas Dwijendra Bali.

Putri, Hadis. 2017. “Penggunaan Metode Cerita untuk Mengembangkan Nilai Moral Anak di
TK atau SD”. Jurnal Nasional. Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.

Siswanta, Jaka. 2015. “Pengembangan Karakter Kepribadian Anak Usia Dini (Studi pada
PAUD Islam Terpadu di Kabupaten Magelang)”. Jurnal Nasional. Institut Agama
Islam Negeri Salatiga.

7
Hakim, Arif. 2016. “Pengembangan Nilai-Nilai Agama Moral Anak di Taman Kanak-Kanak
(Analisis Deskriptif di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung)”. Jurnal Nasional.
Universitas Islam Bandung.

Abdurahman. 2019. “Upaya Meningkatkan Perkembangan Nilai Agama dan Moral Melalui
Metode Keteladaan pada Anak Usia Dini”. Jurnal Nasional. Institut Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Mataram.

Muslimah, Jamiatul., Magfiroh, Muliatul., Astuti, Ria. 2019. “Pola Asuh Orang Tua dan
Perkembangan Moral Anak Usia Dini (Studi Kasus di TK AL- Ghazali jl. Raya
Nyalaran Kelurahan Kolpajung Kecamatan Pamekasan Kabupaten Pamekasan)”.
Jurnal Nasional. Institut Agama Islam Negeri Madura.

Kusumaastuti, Narendradewi., Rukyati. 2017. “Penanaman Nilai-Nilai Moral melalui


Kegiatan Bercerita pada Anak Usia 5 Tahun”. Jurnal Nasional. Universitas Negeri
Yogyakarta.

Qadofi, Muammar. 2019. “Kolaborasi Guru dan Orang Tua dalam Mengembangkan Aspek
Moral Agama Anak Usia Dini”. Jurnal Nasional. Universitas Islam Negeri Mataram.

Tadjuddin, Nilawati., Elfiah, Rifda., Meriyati, Meriyati., Wekke, Ismail Suardi. 2019. “The
Interaction of Children’s Early Moral Development Process through a Holistic
Approach”. Internasional Journal. STAIN Sorong

Cyrus T. Lalompoh. K. E, Metode Pengembangan Nilai Dan Moral Pada An Melalui


Pembiasaan Berbagi Di Ra Nurul Huda Karang Rejo Kecamatan Stabat, Intiqad, E-

journal, http://senayan.iainpalangkaraya.ac.id/index.php?
p=show_detail&id=11384&keywords

Norhidayanti, Pola Asuh Orangtua Dalam Mengembangkan Nilai Moral Agama Pada Anak
Usia Dini Di Pemukiman Pemulung Di TPA Basinih Kota Banjarmasin, 2020,
Universitas Antasari Banjarmasin, 2020),34, 16141.

8
9

Anda mungkin juga menyukai