Anda di halaman 1dari 10

“PERAN ORANG TUA

DALAM PENGEMBANGAN
KARAKTER RELIGIUS
ANAK USIA 5 TAHUN”

ABSTRAK

Karakter religius adalah sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan
ajaran agama yang dianutnya,toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain,dan hidup
rukun dengan pemeluk agama lain. Pendidikan agama termasuk bidang - bidang
pendidikan yang harus mendapat perhatian penuh oleh orang tua. Pendidikan agama ini
berarti membangkitkan kekuatan dan kesediaan spiritual yangbersifat naluri yang ada
pada anak.Demikian pula, memberikan bekal pengetahuan agama dan nilai-nilai moral
kepada anak yang sesuai dengan umurnya sehingga dapat menolongnya kepada
pengembangan sikap agama yang betul.Inti pendidikan agama sesungguhnya adalah
penanaman iman kedalam jiwa anak, dan untuk pelaksanaan hal itu secara maksimal
hanya dapat dilaksanakan dalam lingkungan rumah tangga. Disinilah orang tua berperan
dalam membimbing dan mengarahkan anak - anak mereka untuk lebih mendalami
makna keimanan sesuai dengan agama yang dianutnya. Bagaimanapun sederhananya
pendidikan agama yang diberikan dirumah, itu akan berguna bagi anak. Pembentukan
karakter religius perlu ditanamkan kepada anak sejak dini mengingat potensi kecerdasan
dan dasar-dasar perilaku seseorang terbentuk pada rentang usia dini. Sehingga
diperlukan upaya serius yang harus dilakukan oleh orang tua untuk mencapai
keberhasilan dalam membentuk karakter anak usia dini.
Kata kunci :Peran,orang tua,perkembangan,karakter religius,usia dini.

A. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Karakter religius adalah sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan
ajaran agama yang dianutnya,toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain,dan hidup
rukun dengan pemeluk agama lain.
Pendidikan karakter adalah suatu sistem untuk mengembangkan para siswa yang nilai
karakter meliputi komponen dilaksanakan ke dalam agama, masyarakat umum
lingkungan dan bangsa sebagai manusia yang komplet. Seperti manusia yang taat
kepada allah. Oleh karenanya, penedidikan karakter perlu ditanamkan kepada sejak dini
agar karakter tersebut melekat dalam diri seorang anak. Agar penanaman karakter
religius tertanam kuat dan maksimal, maka perlu dilakukan secara terus-menerus dan
berulang-ulang. Karakter yang terbangun diharapkan akan memotivasi setiap insan
dalam mengerjakan sesuatu dengan naluri hatinya.

Dalam hubungan itu, keluarga diharapkan sebagai pendidikan utama dan


pertama bagi anak yang paling dasar untuk mewujudkan pembangunan kualitas manusia
dalam lembaga ketahanan untuk mewujudkan masyarakat yang bermoral dan berakhlak.
Keluarga merupakan titik awal keberangkatan sekaligus sebagai modal awal perjalanan
hidup mereka. Dalam hal ini pendidikan karakter merupakan pendidikan yang sangat
penting yang dan di butuhkan bagi anak, dimana hal tersebut secara langsung
berpengaruh terhadap perilaku dan perkembangan anak. Pendidikan beragama pada
anak merupakan awal pembentukan kepribadian, baik atau buruk kepribadian anak
tergantung pada orang tua serta lingkungan yang mengasuhnya. Oleh sebap itu, peranan
orang tua terhadap anak. Karakter memegang peranan penting dalam berbagai aspek
kehidupan individu dalam masyarakat, berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu,
pembentukan karakter bagi anak usia sangat penting karena akan akan mewarnai
perkembangan pribadinya secara keseluruhan dan akan dibawanya ketika dewasa nanti.
Pada dasarnya anak usia dini merupakan usia yang peka dan responsif dalam
menerima segala informasi maupun segala macam pengaruh yang ada di sekitarnya,
karena pada anak usia dini terdapat masa golden age (usia keemasan). Perkembangan
seseorang sangat ditentukan oleh masa kanak-kanak. Jika pada masa kecil
perkembangannya baik, maka perkembangan selanjutnya juga akan baik. oleh karena itu
perlu penanaman karakter religius agar tertanam dalam diri anak untuk mempersiapkan
dan membekali masa dewasanya.
Pendidikan agama termasuk bidang - bidang pendidikan yang harus mendapat
perhatian penuh oleh orang tua. Pendidikan agama ini berarti membangkitkan kekuatan
dan
kesediaan spiritual yangbersifat naluri yang ada pada anak.Demikian pula, memberikan
bekal pengetahuan agama dan nilai-nilai moral kepada anak yang sesuai dengan
umurnya sehingga
dapat menolongnya kepada pengembangan sikap agama yang betul.Inti pendidikan
agama sesungguhnya adalah penanaman iman kedalam jiwa anak, dan untuk
pelaksanaan hal itu

secara maksimal hanya dapat dilaksanakan dalam lingkungan rumah tangga. Disinilah
orang tua berperan dalam membimbing dan mengarahkan anak - anak mereka untuk
lebih mendalami makna keimanan sesuai dengan agama yang dianutnya. Bagaimanapun
sederhananya pendidikan agama yang diberikan dirumah, itu akan berguna bagi anak.

Pembentukan karakter religius perlu ditanamkan kepada anak sejak dini


mengingat potensi kecerdasan dan dasar-dasar perilaku seseorang terbentuk pada
rentang usia dini. Sehingga diperlukan upaya serius yang harus dilakukan oleh orang tua
untuk mencapai keberhasilan dalam membentuk karakter anak usia dini

2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan Latar Belakang Masalah di atas,Adapun Rumusan Masalah Sebagai
berikut :
1. Apa wujud jenis-jenis karakter religius anak usia 5 tahun yang dapat
dikembangkan oleh orang tua ?
2. Bagaimana wujud kegiatan orang tua dalam mengembangkan jenis-jenis
karakter religius anak usia 5 tahun ?
3. Bagaimana cara orang tua mengembangkan jenis-jenis karakter religius anak
usia 5 tahun ?
4. Bagaimana perubahan jenis-jenis karakter religius anak setelah orang tua
mendidik anaknya ?
5. Apa saja faktor-faktor pendukung orang tua dalam mengembangkan jenis-jenis
karakter religius anak usia 5 tahun ?
6. Apa saja faktor-faktor penghambat orang tua dalam mengembangkan jenis-jenis
karakter religius anak usia 5 tahun ?

3. Tujuan Penulisan
Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini:

1. Dapat mengetahui wujud jenis-jenis karakter religius anak usia 5 tahun yang
dapat dikembangkan oleh orang tua.
2. Dapat mengetahui wujud kegiatan orang tua didalam mengembangkan
karakter religius anak usia 5 tahun.
3. Dapat mengetahui cara orang tua mengembangkan jenis-jenis karakter
religius anak usia 5 tahun.
4. Dapat mengetahui perubahan jenis-jenis karakter religius anak setelah orang
tua mendidik anaknya.
5. Agar mengetahui faktor pendukung orang tua dalam mengembangkan jenis-
jenis karakter religius anak usia 5 tahun.
6. Agar mengetahui faktor penghambat orang tua dalam mengembangkan jenis-
jenis karakter religius anak usia 5 tahun.

4. MANFAAT

1. Agar pembaca dapat mengetahui dan memahami tentang jenis-jenis karakter


religius anak usia 5 tahun.
2. Agar orang tua dapat menerapkan karakter religius pada anaknya yang
berusia 5 tahun dalam kehidupan sehari-hari

PEMBAHASAN

A. Jenis-jenis Karakter Religius Anak Yang Dikembangkan pada usia 5 tahun

Membentuk karakter yang positif diperlukan pendidikan sedini mungkin. Sebagaimana


Rosmiati(2014) mengemukakan bahwa, pendidikan anak usia dini memiliki peran yang besar
dalam membangun dan membentuk karakter jangka panjang. Artinya pendidikan anak usia dini
menjadi faktor penentu karakter anak di masa yang akan datang. Baik atau tidaknya karakter
seseorang tergantung dari pembentukan karakternya pada waktu usia dini.

Nashikhah (2016) menjelaskan bahwa perilaku-perilaku anak usia dini dapat kembangkan
melalui penjadwalan secara terus menerus. Penjadwalan yang dilakukan diharapkan melekat
pada anak secara kuat dan menjadi bagian dari perilaku positif yang dimilikinya. Berdasarkan
pendapat di atas, ditegaskan bahwa kedisiplinan dan pembiasaan sehari- hari berperan penting
dalam membentuk karakter anak. Penjadwalan dan pembiasaan menjadikan karakter positif
melekat pada diri anak. Jadi proses terbentuknya perilaku religius pada anak usia dini yaitu
diawali dengan memberikan pemahaman tentang nilai-nilai religius pada anak yang diikuti
dengan contoh serta pembiasaan perilaku orang dewasa agar anak dapat melihat perilaku
tersebut dengan konkrit sehingga menimbulkan rasa butuh untuk menerapkan perilaku tersebut.
Juanda dalam penelitiannya terkait pembentukan karakter dengan menggunakan fabel
menemukan bahwa pembentukan karakter anak usia dini dapat dilakukan dengan pengasuhan
anak usia dini (sejak bayi) dan pendidikan dini anak- anak dengan cara yang sejalan dengan
orientasi perspektif anak, yaitu:
1.Melihat anak itu sebagai pribadi;
2.Keikutsertaan yang empati dengan anak;
3.Sikap interpretatif menghormati anak ungkapan- ungkapan dan arti kehidupan
dunia;
4.Membimbing anak dengan cara yang sensitif dengan menyesuaikan dan
memperluas inisiatif mereka dan cara-cara pemahaman ke arah tujuan atau
objek pendidikan, seperti mendukung dan mendorong minat dan keterlibatan
emosional dan eksplorasi dalam tugas dan kegiatan yang penting untuk
perkembangan mereka; dan
5. Perawatan dini dan pendidikan adalah proses dialogis antara anak dan
pengasuh/guru, keduanya berkontribusi pada tujuan pembelajaran terkadang
guru dominan.(Juanda, 2019)

B. Kegiatan Orang Tua Dalam Mengembangkan Karakter Religius Anak Usia 5


tahun
Orang tua dapat dikatakan sebagai orang yang terdekat dengan anak. Orang tua yang
terdiri dari seorang ayah dan seorang ibu memiliki peranan yang sangat penting untuk
anak-anaknya. Adapun bentuk peran ibu adalah sebagai berikut :
a. Sebagai sumber dan pemberi kasih saying
b. Pengasuh dan pemelihara

c. Tempat mencurahkan isi hati

d. Mengatur kehidupan dalam rumah tangga


e. Pembimbing hubungan pribadi
f. Pendidik dalam segi-segi emosi.

Disamping ibu, ayah pun juga memegang peranan yang sangat penting untuk
anaknya. Kegiatan ayah terhadap perkerjaan sehari-harinya sangat besar pengaruhnya
kepada anak. Adapun di tinjau dari fungsi dan tugasnya sebagai ayah, bentuk peran ayah
adalah sebagai berikut :
a. Sebagai sumber kekuatan di dalam keluarga
b. Sebagai penghubung intern keluarga dengan masyarakat atau dunia luar
c. Sebagai pemberi rasa aman bagi keluarga anggota keluarga
d. Sebagai pelindung terhadap ancaman dari luar
e. Sebagai hakim atau yang mengadili jika terjadi perselisihan
f. Sebagai pendidik dalam segisegi rasional.
Adapun bentuk-bentuk peran orang tua adalah memberikan pengetahuan agama yang
baik, memberikan wawasan yang luas, berjiwa pemimpin, memberikan rasa cinta, kasih
sayang, perhatian serta pendidikan.23 Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat di
ketahui bahwa bentukbentuk peran orang tua dalah meberikan pendidikan, memberikan
pengetahuan agama yang baik, serta memberikan rasa cinta dan kasih saying.

C. Cara Orang Tua Mengembangkan Karakter Religius Pada Anak Usia 5


Tahun

Terdapat 9 cara yang dapat dilakukan orang tua untuk melakukan mengembangkan
karakter yang baik pada anak, antara lain:
a. Menempatkan tugas dan kewajiban ayah dan ibu sebagai agenda utama.
b. Mengevaluasi dalam menghabiskan waktu selama sehari/seminggu.
c. Menyiapkan diri menjadi contoh yang terbaik.
d. Membuka mata dan telinga terhadap apa saja yang sedang anak serap atau
alami..
e. Menggunakan bahasa karakter. Anak-anak akan dapat mengembangkan
karakternya jika orangtuanya menggunakan bahasa yang lugas dan jelas tentang
tingkah laku yang baik dan buruk.
f. Memberi hukuman dengan kasih sayang.
g. Belajar untuk mendengarkan anak.
h. Terlibat dalam kehidupan sekolah anak.
i. Tidak mendidik karakter melalui kata-kata saja.

D. Perubahan Yang Terjadi Pada Anak Yang Telah Dididik Oleh Orang Tua
Nilai-nilai karakter yang harus ada di dalam diri seorang anak meliputi dapat di
percaya, menghormati, sopan santu, memiliki tanggung jawab pada tugas yang diberikan,
bersikap adil dan bijaksana dalam mengambil keputusan, menunjukan keperdulian
kepada sesama, suka menolong, mennjukan sikap kebangsaan, cinta kepada
Negara/lembaga, loyal, disiplin, menaati peraturan, memiliki sikap jujur, terbuka dan apa
adanya, memiliki sikap berani atau suka tantangan (dalam hal kebaikan), memiliki sikap
tekun, ulet, pantang menyerah dan kerja keras. Nilai-nilai karakter di bagi menjadi dua
yaitu nilai nurani dan nilai memberi. Adapun nilai nurani adalah: 1. Kejujuran 2.
Keberanian 3. Cinta damai 4. Keandalan diri/potensi 5. Kemurnia atau kesucian54 Nilai-
nilai memberi: 1. Setia, dapat dipercaya 2. Hormat, sopan 3. Cinta, kasih sayang 4. Peka,
tidak egois 5. Baik hati, ramah 6. Adil, murah hati.

Adapun perubahan karakter religius yang terjadi pada anak yang telah dididik oleh
orang tuanya adalah anak terbiasa mengucapkan dan membalas salam,anak hafal doa dan
surah-surah pendek,bacaan hafalan serta gerakan shalat,berinfaq,berbagi sesama
teman,mendoakan orang tua dan sesama muslim.

E. Faktor Pendukung Orang Tua Dalam Mengembangkan Karakter Religius


Anak Usia 5 Tahun.

Adapun faktor pendukung dalam mengembangkan karakter religius anak


adalah perhatian kepada anak,kebiasaan mengajak/mengenalkan anak ke masjid
dan mengajarkan sholat kepada anak,dan membaca surah-surah pendek,meski
orang tua tidak mengingatnya,namun semangat dan perhatian mereka kepada
anaknya sangat tinggi.Karenanya perhatian orangtua juga mendukung cara dimana
nilai-nilai agama dan moral ditanamkan.

F. Faktor Penghambat Orang Tua Dalam Mengembangkan Karakter Religius


Anak Usia 5 Tahun.

Faktor penghambat bagi orang tua dalam membentuk karakter anak yaitu: kurangnya
orang tua untuk memberikan perhatian dukungan dan kasih sayang kepada anaknya, pigur
orang tua yang tidak mampu memberikan keteladanan pada anak, orang tua tidak bias
memberikan rasa aman kepada anak, tuntutan oran tua yang terlalu tinggi, orang tua yang
tidak bias memberikan kepercayaan kepada anak, orang tua yang tidak bisa
menumbuhkan inisiatif dan kreaktifitas kepada anak. Faktor lain yang dapat
mempengarui karakter anak adalah hereditas. Periaku seorang anak seringkali tidak jauh
dari priaku ibu atau ayahnya. Dalam bahasa jawa dikenal sebagai “kacang ora ninggal
lanjaran” (pohon kacang panjang tidak pernah meninggalkan kayu atau bamboo
tempatnya melilit dan menjalar). lingkungan sosial maupun lingkungan alam juga ikut
membentuk karakter.Karakter seseorang relative konstan tetapi faktanya sering di
temukan bahwa karakter mengalami perubahan, hal ini disebabkan dan dipengari oleh
faktor lingkungan, di samping itu karakter sering dialami oleh anak dari pada orang
dewasa. Selain itu kepribadian atau karakter seseorang bisa saja berubah dan menjadi
lebih menonjol atau lebih terlihat ketika seseorang berintraksi dengan lingkungan
keluarga maupun lingkugan masyarakat. Salah satu faktor berubahnya karakter anak
adalah lingkungan social budaya dengan pendidikannya. Berdasarkan penjelasan diatas
jelas bahwa faktor-faktor yang yang mempengarui karakter anak yang paling utama yaitu,
orang tua. Faktor-faktor lainya yaitu lingkungan, pendidikan serta tekanan emosional
yang ada pada diri seorang anak
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR
PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai