Anda di halaman 1dari 7

PERKEMBANGAN NAM PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN

DI TK ANUGRAH MEDAN MANDALA

Geby Felin Hutagaol1, Mely R.A.Sitorus2,


Rizka Salsabila Lubis3
Universitas Negeri Medan

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah melihat setiap perkembangan NAM anak usia pada 5-6
Tahun yang berbeda beda meskipun usia mereka sama. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode kualitatif. Adapun yang menjadi example untuk subjek
penelitian adalah 10 dari total 25 anak kelas B di TK ANUGRAH MANDALA. Instrumen
yang digunakan adalah peniliaan checklist dengan 30 indikator. Hasil Penelitian ini menun-
jukkan bahwa setiap anak memiliki perkembangan NAM yang berbeda beda meskipin anak
berada di usia yang sama. Salah satu sikap dasar yang harus dimiliki seorang anak untuk
menjadi seorang manusia yang baik dan benar adalah memiliki sikap dan moral dan
keagamaan yang baik dalam berperilaku sebagai umat Tuhan, anggota keluarga, dan anggota
masyarakat. Usia Anak Usia Dini adalah saat yang paling baik bagi guru Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD) untuk meletakkan dasardasar pendidikan moral dan keagamaan kepada
terhadap. Walaupun peran orang tua sangat besar dalam membangun dasar moral dan agama
bagi anak-anaknya, tetapi peran guru PAUD juga tidak kecil dalam meletakkan dasar moral
dan keagamaan bagi seorang anak, karena biasanya anak usian dini cenderung menuruti
perintah gurunya. Oleh karena itu seorang guru PAUD harus selalu berupaya dengan berbagai
cara agar dapat membimbing anak usia dini agar mempunyai kepribadian yang baik, yang
dilandasai dengan nilai moral dan agama. Dengan diberikannya landasan pendidikan moral
dan agama kepada anak PAUD, maka seorang anak PAUD dapat belajar membedakan
perilaku yang baik dan buruk, benar dan salah, serta terbiasa menjalankan ajaran agama
sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangannya. Mendidik anak PAUD dengan
pendidikan moral dan agama yang baik, bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan, oleh
karena itu guru PAUD harus selalu meningkatkan wawasan, pemahaman dan keterampilan
terkait pengembangan moral dan agama anak PAUD.

Kata Kunci: Perkembangan NAM, Penilaian Cheklist, Nilai-Nilai NAM, dan Cara Me
nanamkan NAM pada anak usia dini
Abstract: The purpose of this study was to look at the different development of NAM in
children aged 5-6 years even though they are the same age. The method used in this research
is qualitative method. As for the example for research subjects are 10 out of a total of 25 class
B children at ANUGRAH MANDALA Kindergarten. The instrument used is a checklist
assessment with 30 indicators. The results of this study indicate that each child has different
NAM development even though the children are at the same age. One of the basic attitudes
that a child must have in order to become a good and righteous human being is to have good
attitudes and morals and religion in behaving as God's people, family members, and members
of society. Early Childhood is the best time for Early Childhood Education (PAUD) teachers
to lay the foundations for moral and religious education in their children. Even though the
role of parents is very large in building the moral and religious foundation for their children,
the role of the PAUD teacher is also not small in laying the moral and religious foundation
for a child, because usually early childhood tends to obey the teacher's orders. Therefore, an
early childhood teacher must always try in various ways to be able to guide early childhood
to have a good personality, which is based on moral and religious values. By providing a
foundation for moral and religious education to PAUD children, a PAUD child can learn to
distinguish between good and bad, right and wrong behavior, and get used to carrying out
religious teachings according to their level of growth and development. Educating PAUD
children with good moral and religious education is not an easy job to do, therefore PAUD
teachers must always increase their insight, understanding and skills related to the moral and
religious development of PAUD children.
Keywords: Development of NAM, Checklist Assessment, NAM Values, and How to
Instill NAM in early childhood

PENDAHULUAN
Anak usia dini menurut Undang-undang No.
Di era globalisasi seperti sekarang ini tidak 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
menutup kemungkinan anak akan dengan Nasional, ialah “anak sejak lahir sampai usia
mudah mendapat informasi dari luar melalui enam tahun. Pendidikan anak usia dini
media apapun. Hal yang penting yang perlu mengacu pada pendidikan yang diberikan
diingat bahwa tidak semua informasi yang kepada anak usia 0-6 tahun atau sampai
diperoleh anak dari luar merupakan informasi dengan 8 tahun”. Sebenarnya, sejak anak
yang baik dan tepat untuk perkembangan musth ada dalam kandungan, pendidikan
anak. secara tidak langsung sudah diberikan oleh
ibunya antara lain berwujud pembiasaan,
Perkembangan merupakan suatu perubahan kedisiplinan, kebersihan, keteraturan,
yang dialami individu atau organisme menuju kesehatan dan gizi, ketenangan serta
tingkat kedewasaan atau kematangan kesabaran.
(maturation) yang berlangsung secara
sistematis, progresif, dan berkesinambungan, Hasil penelitian membuktikan bahwa sejak
baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun lahir seorang anak manusia memiliki kurang
psikis (rohaniah). Hal tersebut menunjukkan lebih 100 milyar sel otak. Sel-sel otak ini tidak
bahwa perkembangan sebagai pola akan tumbuh dan berkembang dengan pesat
perubahan yang dialami setiap individu tanpa adanya stimulasi dan didayagunakan
dimulai sejak masa konsepsi (pembuahan) (Gutama dkk. 2005: 5). Stimulasi untuk
dan berlanjut di sepanjang rentang perkembangan sel-sel otak ini dapat diberikan
kehidupannya. salah satunya melalui pendidikan. Pentingnya
pendidikan anak usia dini di dasarkan pada belum sepenuhnya mencerminkan
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang kepribadian yang bermoral (akhlak al-
Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 butir 4, karimah), yakni santun dalam bersikap dan
yang menyatakan bahwa: berperilaku.
Pendidikan anak usia dini adalah salah satu METODE
upaya pembinaan yang Ditujukan untuk anak
sejak lahir sampai dengan enam tahun Metode penelitian dalam penelitian
yang.Dilakukan melalui pemberian ini yaitu menggunakan metode penelitian
rangsangan pendidikan untuk.Membantu kualitatif dengan menggunakan pendeka-
pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan tan penelitian deskriptif. Penelitian kuali-
rohani agar Anak memiliki kesiapan dalam tatif adalah penelitian yang menghasilkan
memasuki jenjang pendidikan lebih Lanjut. penemuanpenemuan yang tidak dicapai
dengan menggunakan prosedur- prosedur
Masa-masa usia dini (0-6 tahun) bisa sistematik atau cara-cara lain dari kuantifi-
dikatakan sebagai masa fundamental bagi kasi. Penelitian kualitatif adalah salah satu
kehidupan anak, terutama pada aspek fisik,
penelitian yang menghasilkan data
motorik, kognitif, sostal emosional, bahasa,
deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan
nilai-nilai agama dan moral. Perkembangan
perilaku anak anak yang diamati. Tujuan
kecerdasan pada masa ini mengalami
utama penelitian ini adalah melihat setiap
peningkatan dari 50% menjadi 80%. Oleh
perkembangan NAM anak usia pada 5-6
karena itu, pondasi awal penanaman nilai-
nilai agama dan moral harus dimulai sedini
Tahun yang berbeda beda meskipun usia
mungkin Perkembangan nilai-nilai agama dan mereka sama.
moral pada anak merupakan tahap awal
berkembangnya moralitas serta nilai religius,
yaitu kemampuan untuk mengenal Tuhan HASIL PENELITIAN DAN PEMBA-
melalui agama yang dianut, membiasakan diri HASAN
beribadah, memahami perilaku mulia (jujur,
penolong, sopan, hormat, dan sebagainya), Hasil dari penelitian menunjukkananalisis
membedakan perilaku yang baik dan buruk, perilaku nilai-nilai agama dan moral anak
mengenal ritual dan hari besar agama serta di TK Anugerah Medan Mandala yaitu
menghormati agama orang lain. mendeskripsikan perilaku anak dengan
mengelompokkan perilaku aspek
Menurut Hidayat (2007) pendidikan nilai-nilai perkembangan nilai-nilai agama dan moral
agama dan moral pada program PAUD anak melalui indikaor-indikator
merupakan pondasi yang kokoh dan sangat perkembangannya yang diselaraskan
penting keberadaannya, dan jika hal itu telah dengan teladan dari sikap adab rasulullah.
tertanam serta terpatri dengan baik dalam
setiap insan sejak dini, hal tersebut 1. Perilaku mengenal Tuhan melalui
merupakan awal yang baik bagi pendidikan agama yang dianutnya seperti
anak bangsa untuk menjalani pendidikan menyebutkan ciptaan-ciptaan Tuhan,
selanjutnya member makanan pada hewan, menyirami
tanaman, dan menyayangi sesama teman
Cara penanaman nilai-nilai agama pada anak
ada yang terlihat dan tampak dan ada pula
meliputi mengenalkan Tuhan. Mengenalkan
ibadah kepada Allah SWT, dan menanamkan
yang tidak terlihat atau tidak tampak pada
akhlak yang baik (Masisch dkk, 2005)
anak usia 4-5 tahun di TK Anugerah
Medan Mandala.
. Pentingnya pengembangan nilai-nilai
agama dan moral sejak dini pada dasarnya 2. Perilaku meniru gerakan beribadah
dulhami oleh sebuah keprihatinan atas seperti sikap berdo’a, gerakan sholat,
keadaan anak usia 4-6 tahun saut ini yang berwudhu, umroh atau haji ada yang
tampak atau terlihat dan ada yang tidak Mandala dan ada yang tidak terlihat atau
tampak atau tidak terlihat pada anak usia tampak
4-5 tahun di TK Anugerah Medan
Mandala.
3. Perilaku mengucapkan salam baik itu
3. Perilaku mengucapkan do’a sebelum masuk dan keluar, terima kasih, dan minta
dan sesudah melakukan sesuatu seperti tolong kepada orang ketika membutuhkan
sebelum melakukan diawali dengan bantuan
basmallah dan diakhiri dengan hamdallah,
do’a masuk dan keluar kelas (rumah), do’a Analisis Perilaku Nilai-nilai Agama dan
ayah dan ibu, do’a sebelum belajar dan Moral Anak Usia 4-5 Tahun di TK
sesudahnya, do’a sebelum tidur dan Anugerah Medan Mandala melalui
bangun tidur, do’a sebelum dan sesudah Observasi. Hasil Penelitian analisis
makan, do’a masuk dan keluar dar kamar perilaku nilai-nilai agama dan moral yang
mandi atau we ada yang tampak atau terlihat pada anak usia 4-5 tahun di TK
terlihat dan ada yang tidak terlihat atau Anugerah Medan Mandala dapat terlihat
tidak tampak pada anak usia 4-5 tahun di yang meliputi:
TK Anugerah Medan Mandala.
a.Hasil Observasi menggunakan cacatan
4. Perilaku mengenal perilaku baik atau Anekdot: Hasil catatan anekdot perilaku
sopan dan buruk seperti mau menghormati nilai-nilai agama dan moral anak usia 4-5 di
teman, guru, orangtua atau orang dewasa TK Anugerah Medan Mandala dari 10
lainnya. Berbicara atau berbahasa yang orang anak.
baik atau sopan dengan sesame teman,
INDIKATOR ANAK
orang dewasa, berpakaian rapi di rumah, di
BB MB BSH BSB
sekolah dan sesuai dengan keperluan ada
yang terlihat atau tampak dan ada yang Anak mampu 8 2
tidak terlihat atau tidak tampak pada anak mengenali
usia 4-5 tahun di TK Anugerah Medan siapa
Tuhannya
Mandala.
Anak mampu 3 7
5. Perilaku membiasakan diri berperilaku mengingat
baik seperti tidak mengganggu teman, kembali ajaran
meminta tolong dengan sopan, selalu agama masing
bersikap ramah dan mudah bergaul dengan masing yang
teman. Memiliki sikap toleransidan rasa diberikan oleh
dermawan, meminjamkan miliknya orang tua.
dengan senang hati menggunakan milik Anak mampu 7 3
orang lain dengan hati-hati dan mau Melafalkan
berbagi, suka menolong teman dan saling surah surah
membantu serta mau bekerjasama dalam pendek Al-
tugas ada yang terlihat atau tambak pada Quran, ayat
anak dan ada yang tidak terlihat atau tidak Alkitab dan
tampak pada anak usia 4-5 tahun di TK ayat suci
Anugerah Medan Mandala. lainnya.
6. Perilaku mengucapkan salam dan Anak mampu 6 4
membalas salam seperti membiasakan diri mengingat cara
mengucapkan dan membalas salam ada ibadah yang
yang terlihat atau tampak pada anak usia baik sesuai
4-5 tahun di TK Anugerah Medan ajaran agama
masing masing
Anak mampu 8 2
Memberi
contoh kepada
sikap yang
baik dan yang
benar. Mengingat hari
Anak mampu 5 5 besar agama
Melaksanakan Anak mampu 4 6
ajaran yang Menyebutkan
diberikan hari besar
orang tua agama
seperti Anak mampu 5 5
mengucapkan Melaksanaka n
salam, dan
ibadah dengan
menolong
cara agamanya
teman ketika
susah. masing masing
3 7 Anak mampu 7 3
Anak mampu
Membedakan Menggunakan
mana sikap Kitab Suci (Al-
yang baik dan quran, Alkitab,
sikap buruk. dll) ketika
Anak 6 4 melaksanakan
mampu ibadah dengan
Menjelaskan cara agamanya
sebelum masing masing.
dan sesudah
melakukan
sesuatu
harus
mencuci
tangan KESIMPULAN
Anak mampu 6 4
Berdasarkan hasil penelitian dan
Membeda kan
pembahasan yang telah dipaparkan pada
mana
bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa
lingkunga n
implementasi pembelajaran nilai agama
yang bersih
moral pada anak usia 5-6 Tahun di TK
dan kotor.
ANUGERAH MEDAN MANDALA
Anak mampu 2 8
sudah sesuai dengan yang diharapkan,
menampilkan dimana guru telah mampu memunculkan
kebersihan diri indikator dari pembelajaran nilai agama
di depan moral. Pembelajaran nilai agama moral
kawan pada anak usia dini dilakukan oleh guru
kawannya. mulai dari memandu anak dalam
Anak mampu 7 3 mengucapkan doa pendek sampai dengan
menceritakan menceritakan sejarah singkat tentang
akibat jika ada tokoh keagamaan. Dalam pelaksanaan
lingkungan pembelajaran anak-anak telah mengikuti
yang kotor apa yang dipandu oleh guru. Selain itu
dan guru pula mengajak anak secara langsung
ketempat yang dijelaskan oleh guru seperti
lingkungan
masjid. Dimana anak-anak dipandu dalam
yang bersih
melaksanakan sholat dan berdoa. Hal ini
Anak mampu 8 2 dilakukan oleh guru agar anak lebih paham
atas materi yang dijelaskan. Dalam bahwa materi yang disajikan oleh guru
pelasanaannya anak-anak sangat antusias benarbenar dipahami oleh anak.
dalam mengikutinya, hal ini menandakan
DAFTAR RUJUKAN Mansur. 2005. Pendidikan Anak Usia Dini
Aisyah, Siti, dkk. 2010. Perkembangan dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka
dan Konsep Dasar Pengembangan Pelajar.
Anak Usia Dini. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional. (2012).
Universitas Terbuka Alwi Hasan, Pedoman Pendidikan Karakter pada
dkk. 2003. Kamus Besar Bahasa Pendidikan anak Usia Dini, Direktorat
Indonesia. Jakarta : Departemen Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Nasional Balai Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia
Pustaka.. Dini, Nonformal, dan Informal.
Aminuddin. 2010. Pengantar Apresiasi Megawangi, R. (2010). Pengembangan
Karya Sastra. Bandung: Sinar Program Pendidikan Karakter di Sekolah;
Baru Algesindo. Pengalaman Sekolah Karakter. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai