SKRIPSI
Diajukan Untuk Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Oleh
Pembimbing
BUKITTINGGI
1441 H/2020 M
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
saat ini digunakan oleh orang tua dan praktisi pendidikan, dalam
Banyak orang secara intelektual berhasil dibuktikan dengan nilai rapor dan
hasil ujian yang bagus akan tetapi setelah dewasa kehipannya tidak
1
Fuad Ihsan, Dasar-Dasar Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), hal. 1-2
2
Tim Penelitian Balai Penelitian dan Pengembangan Agama, Paradigma Baru
Pembelajaran Keagamaan di Madrasah Ibtidaiyah (Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan
Agama Jakarta,2008), hal 93
1
2
sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan mengelola emosi dengan baik
kita yang berhubungan dengan kerifan diluar ego, atau jiwa sadar. Dan
ada. Kecerdasan ini berkenaan dengan penghayatan pada Tuhan dan nilai-
itu harus dimulai sedini mungkin, karena pada saat anak berumur 08 tahun
seseorang untuk belajar sedini mungkin, bahkan sejak dalam buaian. Inilah
letak dasar pendingnya pendidikan bagi anak usia dini dalam Islam.
Sebagaimana kata pepatah Mendidik anak pada usia dini bagaikan melukis
diatas batu. Yang tidak akan mudah hilang, bahkan akan melekat dalam
jiwa anak hingga kelak dia dewasa. Pendidikan anak usia dini adalah
3
Tim Penelitian Balai Penelitian dan Pengembangan Agama, Paradigma Baru Pembelajaran
Keagamaan di Madrasah Ibtidaiyah (Jakarta: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama
Jakarta,2008), hal 95-114
3
selanjutnya.
kepribadian anak, hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan agama yang
akhirnya iman dan taqwa kepada Allah SWT. Jika seseorang telah beriman
Salah satu sikap yang harus dimiliki seorang anak untuk menjadi
seorang manusia yang baik dan benar adalah memiliki sikap dan nilai
moral yang baik dalam berperilaku sebagai umat beragama, anak, anggota
keluarga, dan anggota masyarakat. Anak usia dini adalah mereka yang
berusia antara 3-6 tahun Usia prasekolah atau usia dini merupakan saat
yang paling baik bagi guru untuk meletakkan dasar-dasar pendidikan nilai,
moral dan agama kepada anak. Walaupun peran orang tua sangatlah besar
keluarga, peran guru juga tidak kalah penting dalam meletakkan dasar
moral dan agama bagi anak, karena biasanya anak-anak yang masih berada
4
menuruti gurunya. 4
Masa anak usia dini disebut juga masa awal kanak-kanak yang
memiliki berbagai karakter atau ciri-ciri. Bagi orang tua masa kanak-kanak
melawan orang tua, maah tanpa alasan, takut yang tidak rasional, dan
sering juga merasa cemburu. Selain dikatakan usia yang sulit, anak usia
dini oleh orang tua juga dianggap sebagai usia bermain kerena pada masa-
berada dalam pendidikan formal dan yang belum. Oleh karena itu, tekanan
sekolah formal.
Usia dini disebut juga usia menjelajah atau usia bertanya. Sebutan
ini dikenakan pada mereka karena mereka dalam tahap ini tahu keadaan
4
Cucu Sutansyah, Pendidikan Di Indonesia Permasalahan dan Solusinya, (Yogyakarta:
Media Akademi, 2016), hal . 88-92
5
anak meniru tingkah laku dan pembicaraan orang lain. Namun demikian,
kreativitas dalam bermain. Oleh karena itu, masa ini juga disebut sebagai
usia kreatif.5
Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah salah satu upaya yang
dilakukan orang dewasa untuk membina anak usia dini melalui pemberian
rohani mulai dari anak dilahirkan hingga anak tersebut matang dalam
hingga sedini mungkin atau sejak anak baru dilahirkan. Pendidikan sejak
5
Riana Mashar, Emosi Anak Usia Dini dan Strategi Pengembangannya, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2011), hal. 7-8
6
yang cerdas dan memiliki akhlakul karimah. Oleh karena itu, agar tidak
menanamkan niali-nilai Pendidikan Agama Islam pada anak usia dini agar
keimanan anak menjadi kuat dan kokoh sehingga dapat menjadi generasi
tanamkan sejak dini agar anak kelak dalam kehidupannya bisa menjadi
orang yang selalu beriman dan mengerjakan amal-amal sholeh untuk itu
darmawisata.
dan fisik, yang meliputi moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional,
7
Permata Bunda tersebut sesuai dengan standar Pendidikan Anak Usia Dini
tahun 2009.
B. Identifikasi Masalah
kembang anak.
terpuji.
C. Batasan Masalah
dalam penanaman nilai aqidah pada anak usia dini di kelompok bermain
permata bunda.
8
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
diatas, maka tujuan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah untuk
mengetahui metode dalam penanaman nilai aqidah pada anak usia dini
F. Kegunaan Penelitian
1. Secara Teoritis
Islam.
kabupaten Solok.
2. Secara Praktis
a. Bagi sekolah
b. Bagi guru
c. Bagi penulis
H. Penegasan Judul
1. Definisi Konseptual
rentang umur 0-6 tahun, yang mana masa ini adalah masa yang
6
Abu Ahmadi& Noor Salimi, Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam, PT Bumi Aksara,
Jakarta, 2004, Hal 202
12
disangsikan lagi bahwa pada usia ini seorang anak melalui masa
keemasan perkembangannya.7
c. Kelompok Bermain
agama Islam.
G. Sistematika Penulisan
sebagai berikut.
7
Cucu Sutansyah, PENDIDIKAN DI INDONESIA;NPERMASALAHAN DAN
SOLUSI, Media Akademi,Yogyakarta, 2016, Hal 93
13
penulisan.
Bab IV adalah hasil penelitian pada bab ini berisi temuan umum,
Bab V adalah penutup pada bab ini berisi kesimpulan dan saran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teoritik
1. Nilai Aqidah
a. Pengertian Nilai
pada hidup, yang memberikan acuan, titik tolak dan tujuan hidup.
Nilai adalah sesuatu yang dijunjung tinggi, yang dapat mewarnai dan
1
Sutarjo Adisusilo, PEMBELAJARAN NILAI-KARAKTER, PT RAJAGRAFINDO
PERSADA, Jakarta, 2012, Hal 56.
15
16
yang pasti dan hakiki, yang kudus dan suci seperti yang diwajibkan
bahwa aqidah ialah apa yang diyakini seseorang dan tidak ada
8
Hasan al-banna, Aqidah Islam, (Bandung: Al-Maarif, 1983) hal 9
17
mengajar.
tersebut.
2
Cucu Sutansyah, Pendidikan di Indonesia Permasalahan dan Solusi, (Yogyakarta:
Media Akademi, 2016), hal. 103
18
9) Stimulasi terpadu.
usia dini kelompok usia 2-<4 tahun yang menyangkut aspek nilai-
tahun
kegiatan khusus.9
9
Cucu Sutansyah, PENDIDIKAN DI INDONESIA;NPERMASALAHAN DAN
SOLUSI, Media Akademi,Yogyakarta, 2016, Hal 103-105
20
Ash-shifaat, Al-Mulkiyah.
yang ikhlas.
7) Syukur yaitu sikap penuh rasa terima kasih dan penghargaan atas
kanak (TK).8
8
Ibid, halaman 93
22
kanak.9
bertanya. Selain dua istilah tersebut anak usia dini juga disebut usia
kreatifitas dalam bermain. Oleh karena itu, masa ini juga disebut
agama secara umum dilihat bahwa anak usia dini identik dengan
orang dewasa. Hal inilah yang sangat perlu dipahami oleh orang
9
Syamsu Yusuf, Perkembangan Peserta Didik Mata Kuliah Dasar Profesi (MKDP) bagi
Para Mahasiswa Calon Guru di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), (Jakarta:PT
RAJAGRAFINDO PERSADA, 2014), hal. 47
23
baik warna, bentuk, jumlah, berat dan sebagainya. Selain itu, bagi
anak-anak benda yang dapat bergerak itu hidup. Seperti sepeda yang
sebagai berikut :
1) Unik. Artinya sifat anak itu berbeda satu sama lainnya. Anak
4) Rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal..
lama.
2) Minat yang tertahan. Ketika anak telah siap belajar, minat mereka
kreativitasnya.
saluran indrawi.
semata.
bagi anak.
lain
suka bertanya atau lebih suka diam, sedangkan orang Eropa rasa
kelahiran hingga usia enam tahun, dan sesudah itu menurun serta
yang jelas.10
pendidikan di KB adalah:
bersosialisasi
10
Arsyad, Ahmad, Pendidikan Anak Usia Dini (Panduan Praktis Bagi Ibu dan Calon
Ibu), ALFABETA,CV, Bandung, 2009, hal 27-30
32
pendidikan dasar.
(KB).
1) Metode Bercerita
33
2) Metode Bernyanyi
rasa estetika.
sebagai berikut:
3) Metode Darmawisata
4) Bermain Peran
5) Peraga / Demostrasi
6) Pemberian Tugas
7) Metode Latihan
lingkaran.11
11
Cucu Sutarsyah, hal 110-113
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
rinci dari gejala yang ditimbulkan pada penanaman nilai aqidah pada anak
sisi lain dan secara sederhana dapat dikatakan bahwa tujuan peneltian
1
Muri Yusuf,Metode Penelitian:Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan,
(Jakarta, Prenadamedia Gruop, 2014), Hal 329
37
38
B. Lokasi Penelitian
Islam.
C. Informan Penelitian
tentang dirinya ataupun orang lain atau suatu hal kejadian kepada peneliti
informan yang paling tahu tentang apa yang diharapkan agar memudahkan
Permata Bunda, dan yang menjadi informan pendukung yaitu guru yang
berikut:
1. Wawancara
2
Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Gabungan,(Jakarta : Prenada
Group,2014). Hal 369
3
Muhammad Idrus, Metode Penelitian Ilmu Sosial, (Yogyakarta: Erlangga,2009), Hal
106
4
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,2016), Hal 308
40
Bunda.
Islam pada anak usia dini, metode yang digunakan oleh guru dalam
5
Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Gabungan, (Jakarta: Prenada
Media Group, 2014), Hal 372
6
Ibid, Hal 376
41
2. Dokumentasi
tersebut.
3. Observasi
7
Rulm Ahmadi, Metode Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta, AR-RUZ Media, 2014), Hal
179
42
teoritis. 12
10
Haris Herdiansyah, Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Psikologi, (Jakarta:
Salemba Humainika, 2015), Hal 218
11
Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Gabungan, (Jakarta : Prenada
Media Gruop, 2014), hal 384
12
Hadi Sutrisno, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka Setia,1998)Hal 8
43
1. Reduksi Data
diverikasi.
2. Penyajian Data
verification)
11
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Alfabeta, 2016), hal. 338
44
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagi
melalui waktu dan data yang berbeda dalm metode kualitatif. Hal ini dapat
berkaitan.
12
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung : Alfabeta, 2016), hal. 330
45
BAB IV
A. Temuan Khusus
kabupaten Solok.
mandiri.
Data guru dan anak murid didik PAUD Permata Bunda dapat dilihat
Tahun 2020/2021
1 11 13 24
2 8 7 15
3 7 12 19
Tahun 2020/2021
B. Temuan Khusus
formal bagi anak usia 4-6 tahun. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00
kegiatan belajar di sekolah dari jam 08.00 tetapi karena pada masa
bahasa, jiwa seni, fisik motorik. Belajar baca Al-Quran (Iqra’). Dan
Class)
13
Wawancara dengan ibuk Okta Wisra S.Pd .AUD
48
Tepuk sehat 1 2 3 4 5 6 7 8
Kesamping keatas 1 2 3 4 5 6 7 8
ّللا
ّللا واشهد أن محمدا رسول ه
اشهد أن الإله ه
Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa nabi
nilai-nilai aqidah karena pada usia dini interaksi spritual, sosial dan
aqidah sesuai materi yang telah ada dan kami hanya membantu
orang tua sehingga peran orang tua lah yang lebih penting.”14
Aqidah islam berawal dari keyakinan kepada Zat Mutlak Yang Maha
Esa yang disebut Allah. Allah Maha Esa dalam zat, sifat, dan wujud-
ciptaan Allah. Dan menceritakan kisah-kisah nabi dan rasul yang dapat
14
Wawancara dengan Ibu Okta Wisra S.Pd AUD
51
adalah seorang muslim dan agamanya adalah Islam yang merupakan satu-
tentang keimanan.
perilaku buruk.
untuk memurnikan ibadah hanya kepada Allah semata. Yaitu dengan cara
52
menanamkan aqidah yang murni kedalam jiwa anak yang sedang tumbuh,
hikmah dan nasehat dengan cara yang masih sederhana dan mudah
dipahami.
malaikat, kisah-kisah rasul serta tentang adanya surga dan neraka. Tahab
kedua adalah dengan adanya jawaban atau Responding pada tahap ini anak
ketika guru bertanya siapa nama-nama malaikat dan rasul tentang rukun
Kemudian tahap terakhir adalah memberi nilai atau valuing pada tahap ini
aqidah. Seperti ketika anak sudah hafal dengan rukun iman, nama-nama
kasih.
53
dengan sederhana.
yang akan disampaikan kepada anak berupa pesan moral dan nilai-nilai
beberapa perilaku mulia atau teladan bagi anak agar memberi motivasi bag
neraka maka anak akan melakukan perbuatan baik agar dia masuk surga
Tidak hanya peran seorang guru tetapi orang tua juga memiliki
peranan dalam menanamkan nilai-nilai aqidah pada anak usia dini karena
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
aqiah pada anak usia dini di PAUD Permata Bunda maka dapat
surga untuk anak yang berbuat baik dan neraka bagi yang
meneladani kisah para rasul dan hari akhir yaitu balasan surga
B. Saran
berikut :
anak.
kepada anak sejak dini agar kelak anak memiliki budi pekrti yang baik,
dini seperti kata pepatah waktu kecil melukis di atas air sudah besar
56
melukis di atas batu. Karna apa yang telah terukir sejak kecil akan
dikenang sepanjang masa tetapi jika sudah dewasa maka itu akan
Daftar Pustaka
Persada.
Ahmadi, Abu & Noor Salimi, 2004. Dasar-Dasar Pendidikan Agama Islam.
Arsyad, Ahmad. 2009. Pendidikan Anak Dini Usia (Panduan Praktis Bagi Ibu
Yusuf, Syamsu. 2014. Perkembangan Peserta Didik Mata Kuliah Dasar Profesi