Apiah
19022067
ABSTRAK
Artikel ini bertujuan untuk menjabarkan peran pendidik PAUD dalam membangun
karakter anak usia dini.Pendidik PAUD yang dimaksud adalah guru dan pengasuh di
sekolah,baik formal maupun non pormal.Aspek yang akan dikembangkan dalam diri anak
usia dini tersebut adalah aspek agama,moral,sosial,intelektual,dan emosional.Perlakuan
pendidik pada anak usia dini diyakini akan tertanam kuat dalam hati dan pikiran anak yang
jerih.Jika anak didik diberi contoh yang baik dan dibiasakan hidup dengan nilai-nilai karakter
hidup yang baik,maka mereka akan cenderung menjadi orang yang baik,berpikir positif dan
berbudi mulia.Adapun peran pendidik dalam mengembangkan karakter anak usia dini
meliputi empat hal,yaitu (1) pendidik sebagai pendidik, (2) pendidik sebagai panutan, (3)
pendidik sebagai perancang pengembangan,dan (4) pendidik sebagai konsultan dan meditor.
PENDAHULUAN
Pada era modern sekarang ini, kemajuan semakin kompleks dengan berbagai macam
kemudahan yang diakibatkan oleh kecanggihan teknologi. Seiring dengan kecanggihan
teknologi, kini semakin kompleks pula permasalahan-permasalahan yang menyangkut
persoalan karakter bangsa. Fenomena degradasi moral yang terjadi ditengah – tengah
masyarakat maupun dilingkungan pemerintah menjadi tontonan setiap hari. Telah banyak
terjadi ketimpangan-ketimpangan yang menjadi bukti bahwa telah terjadi krisis jati diri dan
karakteristik pada bangsa Indonesia.
Usia dini merupakan usia yang tepat untuk diberikan berbagai konsep kehidupan
sebagai bekal untuk di kehidupannya selanjutnya.pendidikan itu seharusnya mampu menjadi
suatu wadah untuk mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa. Hal ini
sebagaimana yang terdapat dalam Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 34 menyebutkan bahwa Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Maksud dari pendidikan
nasional yang telah dijabarkan diatas adalah agar pendidikan tidak hanya membentuk insan
Indonesia yang cerdas, namun juga berkepribadian atau berkarakter, sehingga nantinya akan
lahir generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter yang bernafaskan nilai-nilai
luhur bangsa dan agama. Untuk itu diperlukan suatu sistem pendidikan yang menyentuh
seluruh jalur dan jenjang yaitu pendidikan karakter.
Karakter yang akan dibahas lebih jauh dihubungkan dengan karakter bangsa yang
dikembangkan pada anak sejak dini agar menjadi budaya yang mengakar pada jiwa anak.
Pemberian stimulasi aspek yang akan dikembangkan, harus mengguna metode yang tepat.
Penyampaian yang benar akan memungkinkan terwujudnya pembiasaan sebagai perilaku
terhadap karakter yang akan ditanamkan. Karakter akan menjadi jiwa anak, jika dalam
penyampaiannya harus menyenangkan dan menantang untuk dipelajari bagi anak, baik
pemberian pengetahuan maupun pada penanaman tingkah laku anak.
KAJIAN TEORI
Karakter memegang peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan individu dalam
bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara.Defenisi karakter menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia(KBBI),karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang
membedakan seseorang dengan yang lain, tabiat, watak.Kata karakter berasal dari kata
Yunani, charassein, yang berarti mengukir sehingga terbentuk sebuah pola. Mempunyai
akhlak mulia adalah tidak secara otomatis dimiliki oleh setiap manusia begitu ia dilahirkan,
tetapi memerlukan proses panjang melalui pengasuhan dan pendidikan (proses
“pengukiran”). Dalam istilah bahasa Arab, karakter ini mirip dengan akhlak (akar kata
khuluk), yaitu tabiat atau kebiasaan melakukan hal yang baik.
Pengembangan karakter anak usia dini memerlukan pengasuhan dan pendidikan yang dapat
di lakukan oleh tenaga pendidik,dan akan di jabarkan di bawah ini.
PEMBAHASAN
Pendidik anak usia mempunyai tugas yang sangat kompleks dalam menghadapi anak
yang masih dalam usia muda. Tugas mendidik anak usia dini tidaklah mudah bahkan
dianggap sangat sulit , karena anak belajar dari apa yang dilihat, didengar, dan dirasakannya.
Sebelum meminta anak berperilaku moral yang baik, terlebih dahulu pendidik PAUD harus
memiliki perilaku postif yang dapat dilihat dan ditiru anak. Sementara pendidikan moral
selama ini yang dilakukan di sekolah lebih banyak menerapkan konsep dan teori saja.
penerapan dalam bentuk perilaku masih kurang mendapat perhatian. Peran pendidik, terutama
pada tingkat PAUD, tidak hanya sebagai pemberi konsep ilmu saja,akan tetapi lebih pada
pembimbinan untuk membentuk perilaku, watak dan hingga karakter anak usia dini.
Seharusnya pendidik lebih kreatif dalam pemberian konsep moral kepada anak-anak
yaitu sebagai contoh pengembangan karakter dengan melakukan banyak kegiatan-kegiatan
bercerita, karyawisata, bernyanyi, dan sajak. Melalui cerita, pendidik dapat mengembangkan
nilai-nilai budaya, sosial, agama, etos kerja, dan berbagai konsep moral lainnya agar menjadi
sikap yang dapat diwujudkan dalam perilaku anak. Karyawisata merupakan kegiatan untuk
memperlihatkan dunia sebenarnya agar anak memperoleh wujud dari konsep moral yang
didapatnya. Bernyanyi dan sajak atau syair merupakan dua hal yang banyak terdapat
kehidupan anak. Di dalam syair sajak dan lagu dapat diberikan konsep-konsep moral yang
akan ditanamkan.contohnya nyanyian nyanyian islami di ajarkan kepada anak.
KESIMPULAN
Karakter merupakan identitas suatu bangsa, karenanya perlu ditanamkan sedini mungkin
agar mengakar dalam hidup seseorang sebagai warga negara. Karakter memberikan identitas
yang dapat dilihat secara kasat mata. Karakter yang baik akan membawa nama baik negara
juga, namun karakter yang buruk akan menghancurkan bangsa itu. Karakter harus dibiasakan
dalam segala aspek kehidupan anak melalui pemberian contoh yang nanti akan melahirkan
perilaku, tidak sekedar diajarkan secara teori.Jadi tenaga pendidik sangat berperan penting
dalam mengembangkan karakter anak usia dini.
DAFTAR PUSTAKA