Disusun oleh:
1. Callystanina Talitha A. 07
2. Ichwana Nabila P. 12
3. Keira Meita A. 14
4. Shela Putri L. 25
5. Tissya Syarafina 26
6. Yuliana Asri B. 30
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia saat ini tengah menghadapi krisis moral. Hal ini menjadi tanggung jawab orang
tua dan guru sebagai orang-orang terdekat generasi muda untuk bisa memberikan pendidikan
karakter atau moral sejak dini. Pendidikan karakter ini akan sangat mempengaruhi perilaku dan
pola pikir dari sumber daya manusia saat ini.
Saat pendidikan karakter kurang untuk diajarkan di sekolah maupun di rumah, maka
generasi muda tersebut akan tumbuh menjadi orang dewasa yang kurang bersikap dewasa. Ada
banyak nilai-nilai yang kurang bermoral, sehingga tidak bisa mencapai identitas bangsa yang
sesungguhnya.
III. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pendidikan Karakter
Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah bawaan, hati, jiwa,
kepribadian, dan juga watak. Sedangkan pengertian dari berkarakter adalah berkepribadian,
berperilaku, bersifat, dan bertabiat. Setiap pengertian karakter tersebut selalu terhubung antara
Allah SWT, hubungan sesame manusia, dan juga lingkungan. Saat seseorang sudah memiliki
karakter yang baik, maka ia akan berusaha menjaga kestabilan ketiga hubungan tersebut dan
menerapkannya dalam segala lini kehidupan. Semakin banyak warga negara yang berkarakter
baik artinya moral bangsa yang dijunjung akan semakin tinggi, sehingga pembangunan negara
dapat berjalan lebih lancar.
Untuk bisa mencapai hal tersebut, pendidikan karakter perlu untuk diterapkan kepada
seluruh generasi muda yang ada. Pendidikan ini akan berkaitan dengan perilaku tanggung jawab,
menghormati orang lain, beribadah dengan taat kepada Allah SWT, selalu bertindak jujur, dan
mengutamakan kerja keras. Pendidikan karakter ini perlu diterapkan tidak hanya di sekolah.
Bahkan, orang tua yang berada di rumah juga harus senantiasa mengawasi perilaku anaknya.
Saat ada perilaku yang dianggap menyimpang dari karakter yang baik, maka hal itu adalah tugas
utama dari orang tua.
Orang tua harus menyadari bahwa pendidikan yang penting bukan hanya yang berkaitan
dengan IQ saja. Anda sebagai orang tua juga perlu untuk mengasah EQ dan SQ dari anak Anda
untuk membuat anak memiliki kepribadian yang baik. Apalagi saat ini, Indonesia sedang
menghadapi krisis moral bangsa yang mana hanya mengutamakan pembelajaran yang
meningkatkan IQ saja dan bukan EQ juga.
Alhasil, saat ini ada banyak sekali masyarakat yang sudah berusia, tetapi kurang memiliki
simpati, empati, belas kasihan, mengutamakan jalan pintas, dan bukannya bekerja dengan keras.
Hal itu semua sangat berkaitan dengan pendidikan karakter. Pendidikan karakter ini memiliki
tujuan untuk bisa meningkatkan kualitas hidup, sehingga tercipta pribadi yang beriman, berbudi
pekerti, mandiri, professional, cerdas, terampil, dan disiplin. Tidak mudah memang untuk bisa
mewujudkan cita-cita tersebut, karena memerlukan sinergi dari semua lingkungan terdekat dari
generasi muda.
Namun, beberapa negara telah berhasil mewujudkan hal tersebut setelah sebelumnya
memiliki sebagian besar warga negara yang berkarakter kurang baik. Beberapa negara tersebut
adalah Taiwan dan Singapura. Ada beberapa komponen pendukung yang bisa digunakan dalam
pendidikan karakter. Komponen yang pertama sudah pasti guru. Sedangkan komponen kedua
adalah orang tua. Komponen-komponen lainnya yang juga bisa diajak bekerja sama adalah
partisipasi dari masyarakat, kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pendidikan karakter,
kesepakatan antar lembaga pendidikan.
Penerapan yang paling pertama harus dilakukan adalah penggalian dari sisi agama. Setiap
karakter mulia selalu digali dari agama dan rasa cinta kepada Allah SWT. Agama akan
mengajarkan mengenai beribadah yang benar, bertanggung jawab terhadap segala hal yang akan
dikerjakan, jujur, menghormati sesame manusia, mencintai alam, empati, gemar bekerja keras,
dan lain sebagainya.
IV. KESIMPULAN
Bangsa yang berkarakter baik mampu membuat pembangunan negara berjalan dengan
lebih lancar. Indonesia perlu untuk mendidik karakter dari generasi mudanya mulai dari saat ini.
Pendidikan karakter sejak dini ini memungkinkan untuk menciptakan generasi penerus bangsa
yang beriman, etos kerja tinggi, jujur, disiplin, dan berbagai macam karakter baik lainnya. Ada
banyak komponen yang bisa membantu dalam menggencarkan pendidikan agama ini. Beberapa
komponen tersebut adalah guru, orang tua, masyarakat sekitar, kebijakan pemerintah, dan
kesepakatan di lembaga pendidikan mengenai pentingnya pendidikan karakter. Setiap komponen
tersebut harus dilakukan secara serentak, sehingga mempercepat terbentuk generasi muda yang
berkarakter mulia.
Saran
Pembuatan isi makalah Petingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini ini masih jauh dari kata
sempurna. Penyusun berharap adanya kritik dan saran dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://eprints.umm.ac.id/42185/3/Bab%20II.pdf
https://www.popmama.com/kid/1-3-years-old/jemima/alasan-pentingnya-pendidikan-pada-anak-
usia-dini
https://sekolahnesia.com/contoh-makalah/