Anda di halaman 1dari 5

Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini

Disusun oleh:
1. Callystanina Talitha A. 07
2. Ichwana Nabila P. 12
3. Keira Meita A. 14
4. Shela Putri L. 25
5. Tissya Syarafina 26
6. Yuliana Asri B. 30

Pelajar SMA GEMA 45 SURABAYA


Jln. Mayjend sungkono no 106
Tahun Pembuatan Makalah 2023
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan karakter sejak dini dan mengetahui cara
membentuk karakter yang baik sejak dini. Penelitian ini dilakukan oleh peneliti untuk
mengetahui cara menumbuhkan karakter sejak dini yang baik. Usia dini adalah usia emas di
mana perkembangan otak anak berkembang dengan sangat pesat. Inilah yang menjadi alasan
para ahli mengatakan masa-masa ini disebut sebagai golden age. Pada usia ini pendidikan
karakter sangat penting diberikan, karena akan lebih mudah membentuk karakter balita yang
akan menjadi dasar yang kuat hingga saat ia dewasa nanti. Menanamkan pendidikan karakter
pada anak sejak usia dini bertujuan agar anak bisa menerapkan berbagai hal-hal yang baik dalam
kehidupan sehari-harinya. Pendidikan ini juga sangat penting untuk membentuk moral dan
akhlak anak.

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia saat ini tengah menghadapi krisis moral. Hal ini menjadi tanggung jawab orang
tua dan guru sebagai orang-orang terdekat generasi muda untuk bisa memberikan pendidikan
karakter atau moral sejak dini. Pendidikan karakter ini akan sangat mempengaruhi perilaku dan
pola pikir dari sumber daya manusia saat ini.

Saat pendidikan karakter kurang untuk diajarkan di sekolah maupun di rumah, maka
generasi muda tersebut akan tumbuh menjadi orang dewasa yang kurang bersikap dewasa. Ada
banyak nilai-nilai yang kurang bermoral, sehingga tidak bisa mencapai identitas bangsa yang
sesungguhnya.

1.2 Rumusan Masalah


Latar belakang di atas menjadi dasar untuk merumuskan beberapa masalah yang berkaitan
dengan pendidikan karakter berikut ini.
1. Apakah pengertian pendidikan karakter?
2. APakah fungsi dan juga tujuan dari peniddikan karakter?
3. Bagaimana penerapan pendidikan karakter?

II. KAJIAN TEORI


Pendidikan karakter terdiri dari dua suku kata yakni pendidikan dan karakter. Menurut
Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
bahwa “pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. Menurut
Dewantara (2009:3), pendidikan merupakan tuntutan dalam hidup, artinya bahwa pendidikan
merupakan proses menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak, agar tercapai
keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya, baik sebagai manusia maupun anggota
masyarakat.
Menurut Amin (2015:5), pendidikan karakter merupakan usaha sadar dan terencana
untuk membangun atau membentuk kepribadian yang khas dari peserta didik yakni kepribadian
yang baik yang bercirikan kejujuran, tangguh, cerdas, kepedulian, bertanggung jawab, kerja
keras, pantang menyerah, tanggap, percaya diri, suka menolong, cinta tanah air, amanah, disiplin,
toleransi, taat, dan lain-lain yang tentunya perilaku yang berakhlak mulia. Menurut Muchlas dan
Hariyanto (2012:37), secara sederhana pendidikan dapat dimaknai sebagai usaha untuk
membantu peserta didik mengembangkan seluruh potensinya (hati, pikir, rasa, dan karsa, serta
raga) untuk menghadapi masa depan.
Kesimpulan yang dapat diberikan menurut pendapat diatas yaitu pendidikan karakter
merupakan suatu aspek dalam pembentukan kepribadian peserta didik. Kepribadian anak dapat
terbentuk dalam berbagai macam lingkungan dari sekolah, masyarakat, dan keluarga, namun
dengan adanya pembinaan dalam suatu instansi sekolah dasar yang melaksanakan kebijakan
pendidikan karakter dengan langkah yang baik dan benar diharapkan dapat membuat
pembentukan karakter anak menjadi terarah dan sesuai dengan moral, etika, dan akhlak.

III. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pendidikan Karakter
Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Depdiknas adalah bawaan, hati, jiwa,
kepribadian, dan juga watak. Sedangkan pengertian dari berkarakter adalah berkepribadian,
berperilaku, bersifat, dan bertabiat. Setiap pengertian karakter tersebut selalu terhubung antara
Allah SWT, hubungan sesame manusia, dan juga lingkungan. Saat seseorang sudah memiliki
karakter yang baik, maka ia akan berusaha menjaga kestabilan ketiga hubungan tersebut dan
menerapkannya dalam segala lini kehidupan. Semakin banyak warga negara yang berkarakter
baik artinya moral bangsa yang dijunjung akan semakin tinggi, sehingga pembangunan negara
dapat berjalan lebih lancar.
Untuk bisa mencapai hal tersebut, pendidikan karakter perlu untuk diterapkan kepada
seluruh generasi muda yang ada. Pendidikan ini akan berkaitan dengan perilaku tanggung jawab,
menghormati orang lain, beribadah dengan taat kepada Allah SWT, selalu bertindak jujur, dan
mengutamakan kerja keras. Pendidikan karakter ini perlu diterapkan tidak hanya di sekolah.
Bahkan, orang tua yang berada di rumah juga harus senantiasa mengawasi perilaku anaknya.
Saat ada perilaku yang dianggap menyimpang dari karakter yang baik, maka hal itu adalah tugas
utama dari orang tua.
Orang tua harus menyadari bahwa pendidikan yang penting bukan hanya yang berkaitan
dengan IQ saja. Anda sebagai orang tua juga perlu untuk mengasah EQ dan SQ dari anak Anda
untuk membuat anak memiliki kepribadian yang baik. Apalagi saat ini, Indonesia sedang
menghadapi krisis moral bangsa yang mana hanya mengutamakan pembelajaran yang
meningkatkan IQ saja dan bukan EQ juga.
Alhasil, saat ini ada banyak sekali masyarakat yang sudah berusia, tetapi kurang memiliki
simpati, empati, belas kasihan, mengutamakan jalan pintas, dan bukannya bekerja dengan keras.
Hal itu semua sangat berkaitan dengan pendidikan karakter. Pendidikan karakter ini memiliki
tujuan untuk bisa meningkatkan kualitas hidup, sehingga tercipta pribadi yang beriman, berbudi
pekerti, mandiri, professional, cerdas, terampil, dan disiplin. Tidak mudah memang untuk bisa
mewujudkan cita-cita tersebut, karena memerlukan sinergi dari semua lingkungan terdekat dari
generasi muda.
Namun, beberapa negara telah berhasil mewujudkan hal tersebut setelah sebelumnya
memiliki sebagian besar warga negara yang berkarakter kurang baik. Beberapa negara tersebut
adalah Taiwan dan Singapura. Ada beberapa komponen pendukung yang bisa digunakan dalam
pendidikan karakter. Komponen yang pertama sudah pasti guru. Sedangkan komponen kedua
adalah orang tua. Komponen-komponen lainnya yang juga bisa diajak bekerja sama adalah
partisipasi dari masyarakat, kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan pendidikan karakter,
kesepakatan antar lembaga pendidikan.
Penerapan yang paling pertama harus dilakukan adalah penggalian dari sisi agama. Setiap
karakter mulia selalu digali dari agama dan rasa cinta kepada Allah SWT. Agama akan
mengajarkan mengenai beribadah yang benar, bertanggung jawab terhadap segala hal yang akan
dikerjakan, jujur, menghormati sesame manusia, mencintai alam, empati, gemar bekerja keras,
dan lain sebagainya.

IV. KESIMPULAN
Bangsa yang berkarakter baik mampu membuat pembangunan negara berjalan dengan
lebih lancar. Indonesia perlu untuk mendidik karakter dari generasi mudanya mulai dari saat ini.
Pendidikan karakter sejak dini ini memungkinkan untuk menciptakan generasi penerus bangsa
yang beriman, etos kerja tinggi, jujur, disiplin, dan berbagai macam karakter baik lainnya. Ada
banyak komponen yang bisa membantu dalam menggencarkan pendidikan agama ini. Beberapa
komponen tersebut adalah guru, orang tua, masyarakat sekitar, kebijakan pemerintah, dan
kesepakatan di lembaga pendidikan mengenai pentingnya pendidikan karakter. Setiap komponen
tersebut harus dilakukan secara serentak, sehingga mempercepat terbentuk generasi muda yang
berkarakter mulia.
Saran
Pembuatan isi makalah Petingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini ini masih jauh dari kata
sempurna. Penyusun berharap adanya kritik dan saran dari para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
https://eprints.umm.ac.id/42185/3/Bab%20II.pdf
https://www.popmama.com/kid/1-3-years-old/jemima/alasan-pentingnya-pendidikan-pada-anak-
usia-dini
https://sekolahnesia.com/contoh-makalah/

Anda mungkin juga menyukai